Ngedate Dadakan

Rumah teh Lia hanya memiliki satu carport, yang tentu saja kalo hari Minggu akan dipakai untuk parkir mobil yang biasa di pakai oleh A Andi.

Andre memarkirkan mobilnya didepan rumah teh Lia, tentu saja Andre sudah tau alamatnya teh Lia, karena seminggu yang lalu dia diberi tahu oleh maminya agar sering bertemu dengan Ana. Dan beberapa hari yang lalu juga dia pernah mengantar Ana pulang setelah makan siang dengan kuah sambal cabe. heheee,,,

Andre mulai mengambil nafas dalam dan mengeluarkannya dengan perlahan.

"oke, Andre! lu pasti bisa! gunakan insting lelaki lu, lu pasti bisa!" gumamnya dalam hati.

Dia lalu membuka mobil dan berjalan menuju rumah teh Lia,

"assalamualaikum,,," Tak ada jawaban

"assalamualaikum,,,"

"waalaikum salam, sebentar,,,,"

terdengar suara dari dalam rumah, Andre kembali menghela nafas.

"eh,, A Andre,,, hayu masuk a,,," teh Lia membuka pintu dan langsung menyuruh masuk.

"iya teh, terimakasih,,, Ananya ada teh?"

"Ada, lagi siap-siap dulu, katanya mau jalan-jalan ya,,?!, bentar ya teteh panggilin dulu, mau minum apa?"

" gak usah teh, gak lama kok,"

" ya udah tunggu bentar, ya?!," teh Lia beranjak menuju kamar Ana.

Tak lama Ana keluar, berjalan menuju ruang tamu tempat Andre berada.

"jalan sekarang?!" tanya Ana tanpa basa-basi.

Andre terdiam 'astaga, gak ada basa-basinya banget nih cewek!'

"heloooo,,, " Ana

"ya, ayo pergi, mana teh Lia, aku pamit dulu?" Ana kembali ke dalam memanggil teh Lia, tak lama kembali bersama teh Lia.

"mau pergi sekarang?"

"iya teh," Andre tersenyum.

"ya udah atuh, hati-hati ya, titip Ana ya,,,,"

Andre pergi di ikuti Ana dari belakang, Andre menjalankan mobil keluar dari perumahan dengan kecepatan rata-rata.

Seperti biasa tak ada yang bersuara, suasana hening sepanjang jalan, bahkan sebenarnya tak ada yang tahu mereka akan pergi kemana. 'sudah bisa ditebak, ternyata dia baik cuma di chatting doank.! kaya punya kepribadian ganda nih orang, iihhhhhh,,,' batin Ana. tak lama,,,

"mau jalan kemana?" Akhirnya Andre membuka siara lebih dulu dengan suara yang sebisa mungkin disebut lembut olehnya.

"lah, kan Oom yang ngajak jalan, kok tanya aku?" Ana

Andre menghela nafas,

"sampai kapan kamu mau panggil aku Oom?" Andre

"penting?" Ana

"apa setelah kita jadi suami istri kamu akan tetap memanggilku Oom."

"suami istri? siapa?" Andre meremas stir dengan kedua tangannya mencoba menahan kesal.

"kita, memang siapa lagi?" jawab Andre dengan sekuat tenaga menahan suaranya agar tetap tenang.

"aku belum bilang mau jadi istri Oom."

'oh God, tolong kirimkan pasokan kesabaran lebih, untuk hari ini saja,,!' batin Andre.

'siapa juga yang mau jadiin kamu istri, kalo gak terpaksa' batin Andre berlanjut.

"Oom kita mau kemana?"

"ke hotel,"

"hah???" Ana terlonjak kaget dengan jawaban Andre yang jelas membuat Ana takut.

Andre tersenyum, " tidurlah nanti kalo udah sampai, aku bangunkan."

"serius Oom?" tanya Ana sewot

"tenanglah aku bukan laki-laki mesum seperti yang kamu pikirkan," Jawaban yang cukup bikin Ana tenang.

"aku gak akan tidur," Ana sedikit ketus.

'Lagipula banyak orang yang datang ke hotel untuk makan kan, tidak mulu buat tidur kan?!' batin Ana menenangkan diri.

Ana yang tadinya bertekad untuk tidak tidur karena ada rasa khawatir akhirnya terlelap juga.

Dua jam kemudian mobil masuk ke parkiran,,

"An, bangun kita sudah sampai,,," Andre membuka seat belt, membuka pintu untuk keluar, diliriknya Ana sebelum dia keluar, ternyata gadis itu masih belum bangun.

Andre kembali duduk,

"An,,, Ana,,," Andre membangunkan Ana tanpa menyentuhnya, beberapa kali, tetap tak membuat gadis itu bangun.

'ternyata anak ini sangat mudah tidur dan dan sulit bangun.' Andre menggeleng gelengkan kepalanya.

"Anaaaa,,,,!!!" Andre berteriak di telinga Ana membuat dia terlonjak kaget membuat tangannya terulur dengan reflek.

"awwww,,," pekik Andre sambil memegangi hidungnya, yang terkena sikut Ana.

"Oom! Oom gak apa-apa?" Ana langsung tersadar saat merasa sikutnya terantuk sesuatu, ternyata mengenai hidung Andre.

"Kamu tuh, gak bisa kalem dikit apa?!"

"lagian siapa juga yang ngagetin aku lagi tidur, sini aku liat." Ana mendekatkan wajahnya ke wajah Andre, seketika tatapan mereka bertemu.

Deg..

Dengan cepat Ana dan Andre menarik diri dengan kompak.

"ayo turun, kita sudah sampai." Andre membuka pintu mobil, tangan sebelahnya masih menutupi hidungnya.

Ana mengikuti Andre keluar dari mobil, terkejut Ana saat melihat pemandangan, ternyata mereka berada di sebuah kafe dengan pemandangan bukit hijau.

Ana menatap bukit itu dengan takjub,

"ayo makan makan dulu, aku laper," ajak Andre yang segera berjalan menuju kafe. Kafe yang di desain sederhana dengan 90% menggunakan material kayu sebagai interionnya, menciptakan kenyamanan yang membuat orang enggan beranjak terlebih dengan pemandangan yang sangat menyejukkan.

"An, aku ke toilet sebentar." Ana mengganguk dan mencari tempat duduk yang dirasa nyaman dan bisa melihat pemandangan langsung.

Ditoilet

tuuuurrrrrttttt,,, tuuuurrrrrttttt,,, suara sambungan telepon.

"sial! kenapa gak diangkat angkat sih?!"

Andre : angkat telepon gue, urgent!!!!!

Andre mengirimkan pesan, kemudian kembali menelepon.

tuuuurrrrrttttt,,,,

"halo Ndre? ada apa? lu gak kenapa-kenapa kan?" Sakti memberondong Andre dengan pertanyaan, dia khawatir karena dipesan Andre tertulis kata "urgent".

"gue gak kenapa-kenapa, sekarang gue lagi makan siang sama Ana, gue bingung harus ngobrol apa?! lu ada ide gak??" tanya Andre tanpa merasa berdosa.

"whaaaattttt,,, lu bilang lagi ngedate sama cewe dan gak tau harus ngobrol apa, turus lu bilang itu urgent? hahaaaaa,,, lu benar-benar sinting Ndre! masa yang gitu aja nanya?! jangan-jangan kalo lu ntar mau ML lu minta ajarin gue lagi, huahaaaaaaaaaa,,,"

"brengsek lu!" Andre mengumpat sambil menutup teleponnya.

Andre mengambil nafas dalam dan mengembuskan perlahan.

'tenang Ndre, lu kaya gak pernah pacaran aja, huft! ya gue sering pacaran tapi itu udah hampir sepuluh tahun yang lalu,' heh! Andre tertunduk lesu di depan cermin..

Andre berjalan menuju tempat dimana Ana duduk.

"udah pesan?" tanya Andre sambil mendudukkan diri di kursi depan Ana.

"belum, pesannya barengan aja,"

"mau makan apa?" tanya Andre sambil melihat menu.

"Sop buntut, nasi putih, minumnya es teh manis."

"ya udah samain aja," kemudian Andre malambaikan tangan memanggil waiters, seorang perempuan cantik menggunakan rok pendek dengan sepatu berhak menghampiri, terlihat celemek berwarna putih menempel di pinggangnya.

"mau pesan apa mas?" waiters menatap Andre lekat,

"Sop buntut sama nasi putih, minumnya es teh manis." jawab Ana sambil tersenyum. Diluar dugaan waiters itu hanya diam sambil menatap Andre tanpa menghiraukan apa yang Ana katakan, hingga membuat Ana terkekeh. Sedangkan laki-laki yang ditatap oleh waiters itu justru menatap ke arah Ana.

"kenapa kamu ketawa?" tanya Andre melihat Ana tertawa melihat ke arah waiters.

Ana menjawab dengan sedikit menggerakkan dagu yang menunjuk ke arah waiters yang sejak tadi menatap Andre seperti tak berkedip. Andre mengikuti petunjuk dagu Ana, dan dia terkejut karena ditatap dengan intens, dan membuat Andre mengerutkan keningnya.

"mba, haloooo,,," Andre melambaikan tangannya di depan mata waiters itu.

"eh iya mas, mau pesan apa?" Andre menghela nafas,

"kamu gak dengar istri saya tadi bilang apa?"

'hah? istri?' sekarang giliran Ana yang kaget mendengar pernyataan Andre.

"oh iya maaf mbak, mbak mau pesan apa?" waiters itu menundukkan kepala sesaat tanda menghormati Ana, Ana masih menatap Andre dengan dahi berkerut meminta penjelasan, Andre menjawabnya dengan mengangkat kedua bahunya, lalu memalingkan wajahnya untuk menikmati pemandangan yang jarang dia lihat.

"Sop buntut sama nasi putih, minumnya es teh manis, dua porsi ya, mbak!" Ana menekankan.

"baik, mohon ditunggu." waiters itu terlihat canggung dan rona wajahnya menunjukkan kalo dia malu karena tak sadar telah menatap Andre dengan lekat.

"makasih," Ana tersenyum.

🐾🐾🐾🐾

haiii haiii,,, readers,,,

mohon tinggalkan pesan untuk perbaikan kata, atau ada tambahan ide, heheee,,,

oiya jangan lupa like n votenya ya,,,

makasih,,,,

Terpopuler

Comments

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

dasar wanita, lihat cowok cakep pasti tersepona

2023-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Tiga Sahabat
2 Kesepakatan yang Tertunda
3 Perjodohan
4 Tertikam atau Ditikam
5 Penolakan
6 Mau gimana lagi?!
7 Keputusan yang menyakitkan
8 Pinter tapi Sombong
9 Penasaran
10 Perkenalan
11 Perkenalan 2
12 Sekali Seumur Hidup
13 PDKT 1
14 PDKT 2
15 Cara PDKT yang Baik
16 Masih Pendekatan
17 Mari Kita Mulai
18 Ngedate Dadakan
19 Ngedate dadakan 2
20 Oom Andre gay????
21 Mencari Kebenaran
22 Menuai Budi Baik
23 Syarat
24 Hari Lamaran
25 Ana, maukah kamu menikah denganku?
26 Upaya terakhir, gagal!
27 Lagi dan Lagi
28 Rasa
29 Tenang saja, hanya kamu wanitaku
30 Weni
31 Yogyakarta
32 Galau
33 Lebih cepat, lebih baik!
34 Ketahuan
35 Seblak Sultan penghilang galau
36 Mision Impossible
37 Akad
38 Misi
39 Misi Pengujian
40 Bermain?
41 Resepsi hari 1
42 Resepsi Day One part 2
43 Demi Masa Depan
44 Memancing dan Terpancing
45 Misi Gagal
46 Resepsi hari 2 part 1
47 Tak Ada Judul
48 Sama Sama
49 Riweuh
50 Bingung
51 Disambar Petir
52 Disambar Petir 2
53 Gelisah
54 Tenang
55 Ukurannya apa?
56 Anggap Dia Anak Kecil
57 Pengumuman
58 Nyonya Andre
59 Dimana Kamarku?
60 Kamu Terlihat Seksi Sayang,,,
61 Nyonya Andre 2
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 Hamil
88 88
89 89
90 Teh Tia
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100 Persiapan Pindah
101 101 Pergi dari Rumah
102 102 Kecelakaan
103 103 Andre Sadar
104 104 Masih Flashback
105 105 Sebaiknya Kalian Bercerai
106 106. Apa Hubungan Mereka?
107 107. Kembali ke Indonesia
108 108. Kamar Ana
109 109. Ana bertemu Andre dan Weni
110 110. Salah Paham
111 111. Salah Paham 2
112 112. Mami Ambar (titik terang)
113 113. Surat Cerai
114 114. Terimakasih Maria
115 115. Kembali ke Keadaan yang Seharusnya
116 116. Konsekuensi
117 117. Bingung, judulnya apa?
118 118. Misi Penyelamatan Hubungan
119 119. Episode Gak Penting
120 120. Tak Peka
121 121. Misi Menaklukan Hati Istri
122 122. Nikmat Membawa Sengsara
123 123. Ana Hamil
124 124. Ayo pulang, An.
125 125. Waktunya Pulang
126 126. Kasih yang Terkhianati (Weni)
127 127. Masih tak berubah
128 128. Libatkan Dia dalam Setiap Masalahmu
129 129. Wening Kasih
130 130. Wenny D Collins
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pertemuan Tiga Sahabat
2
Kesepakatan yang Tertunda
3
Perjodohan
4
Tertikam atau Ditikam
5
Penolakan
6
Mau gimana lagi?!
7
Keputusan yang menyakitkan
8
Pinter tapi Sombong
9
Penasaran
10
Perkenalan
11
Perkenalan 2
12
Sekali Seumur Hidup
13
PDKT 1
14
PDKT 2
15
Cara PDKT yang Baik
16
Masih Pendekatan
17
Mari Kita Mulai
18
Ngedate Dadakan
19
Ngedate dadakan 2
20
Oom Andre gay????
21
Mencari Kebenaran
22
Menuai Budi Baik
23
Syarat
24
Hari Lamaran
25
Ana, maukah kamu menikah denganku?
26
Upaya terakhir, gagal!
27
Lagi dan Lagi
28
Rasa
29
Tenang saja, hanya kamu wanitaku
30
Weni
31
Yogyakarta
32
Galau
33
Lebih cepat, lebih baik!
34
Ketahuan
35
Seblak Sultan penghilang galau
36
Mision Impossible
37
Akad
38
Misi
39
Misi Pengujian
40
Bermain?
41
Resepsi hari 1
42
Resepsi Day One part 2
43
Demi Masa Depan
44
Memancing dan Terpancing
45
Misi Gagal
46
Resepsi hari 2 part 1
47
Tak Ada Judul
48
Sama Sama
49
Riweuh
50
Bingung
51
Disambar Petir
52
Disambar Petir 2
53
Gelisah
54
Tenang
55
Ukurannya apa?
56
Anggap Dia Anak Kecil
57
Pengumuman
58
Nyonya Andre
59
Dimana Kamarku?
60
Kamu Terlihat Seksi Sayang,,,
61
Nyonya Andre 2
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
Hamil
88
88
89
89
90
Teh Tia
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100 Persiapan Pindah
101
101 Pergi dari Rumah
102
102 Kecelakaan
103
103 Andre Sadar
104
104 Masih Flashback
105
105 Sebaiknya Kalian Bercerai
106
106. Apa Hubungan Mereka?
107
107. Kembali ke Indonesia
108
108. Kamar Ana
109
109. Ana bertemu Andre dan Weni
110
110. Salah Paham
111
111. Salah Paham 2
112
112. Mami Ambar (titik terang)
113
113. Surat Cerai
114
114. Terimakasih Maria
115
115. Kembali ke Keadaan yang Seharusnya
116
116. Konsekuensi
117
117. Bingung, judulnya apa?
118
118. Misi Penyelamatan Hubungan
119
119. Episode Gak Penting
120
120. Tak Peka
121
121. Misi Menaklukan Hati Istri
122
122. Nikmat Membawa Sengsara
123
123. Ana Hamil
124
124. Ayo pulang, An.
125
125. Waktunya Pulang
126
126. Kasih yang Terkhianati (Weni)
127
127. Masih tak berubah
128
128. Libatkan Dia dalam Setiap Masalahmu
129
129. Wening Kasih
130
130. Wenny D Collins

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!