Mari Kita Mulai

"halo,,," suara serak khas orang baru tidur terdengar dari sebrang.

"Sakti! brengsek lu! apa-apaan chatting lu itu, lu mau rusak image gue, hah?!!!!" Andre setengah berteriak, membuat orang yang setengah tidur diseberang sana langsung menjauhkan handphone dari telinganya.

"****! gak usah teriak-teriak kaleeee,,, gua denger!!!!" dibalas dengan setengah teriakan yang juga membuat Andre menjauhkan handphone dari telinganya.

Kemarin Sakti memang menghubungkan aplikasi pesan di handphone Andre ke laptopnya, jadi dia bisa menggunakan pesan dengan nama Andre ke ponsel Ana, walaupun dia tak memegang ponsel Andre langsung.

huuuuuhhhh,,, Andre menghela nafas menangkan diri.

"gue tunggu di rumah sekarang!"

Tut,,, Tut,,, Tut,,, telepon ditutup.

Andre menunggu Sakti di ruang kerjanya dengan gelisah, dia tak sabar menunggu penjelasan dari sahabatnya itu.

"bisa-bisanya dia menghubungkan pesanku dengan laptopnya, mau mati dia?!" Andre meremas ponselnya.

"mas,,,, ayo kita jalan, inikan hari Minggu." Weni tiba-tiba masuk ke ruang kerja yang memang sengaja tak di tutup oleh Andre. Dia langsung mengglendotkan manja di lengan Andre yang sedang duduk di sofa.

"Wen, hari ini kamu jalan-jalan sendiri aja ya, minta di anter sama mang Imam,"

"kok gitu sih mas, masa aku jalan sendiri?!," rengek Weni sambil menggesek-gesekkan dadanya ke lengan Andre, dan membuat Andre semakin tak nyaman.

"Wen, hari ini mas ada urusan penting."

Andre berdiri mencoba melepaskan diri dari tangan Weni.

Weni masih terus merengek, dia lagi-lagi mendekati Andre dengan tingkah manjanya.

tok,,, tok,,,

Sakti masuk, sekaligus membuat Andre lega. Dia menjauhi Weni yang sejak tadi tak membiarkan dia lepas dari tubuhnya, beranjak menuju kursi kerja.

"akhirnya lu datang juga,"

"ada apa sih mas Sakti? inikan hari Minggu," Weni cemberut saat melihat Sakti masuk ke ruang kerja Andre.

"mas sudah bilang, mas lagi ada urusan. keluarlah Wen, tolong tutup pintunya." Weni berjalan sambil menghentakkan kakinya dengan wajah cemberut. Andre menatap kepergian Weni hingga pintu tertutup, setelah dirasa cukup aman.

"jelaskan!" pinta Andre sambil melipat tangan di dadanya.

"oke gue salah, gue gak minta ijin dari lu, gue minta maaf, kemaren gue sengaja sambungin aplikasi pesan lu ke laptop gue, tapi gue janji, gue gak akan buka pesan yang lain selain pesan Ana, gue juga cukup tau batasan gue dimana"

Sakti meminta maaf sambil mengangkat kedua tangannya ke atas seperti sedang menyerah. Andre memicingkan matanya meminta penjelasan lebih.

"jadi gini, berhubung kemaren-kemaren chat lu sama dia gak pernah berhasil, jadi sekarang untuk urusan chat, biar gue yang ambil alih, tapi untuk urusan ketemuan, jalan bareng, makan bareng, tetap harus lu yang lakuin."

Andre mengerutkan dahinya masih menatap Sakti.

"kalo chatting doank, Ana gak akan tau kalo itu bukan lu, tapi kalo jalan bareng jelas dia liat donk orang yang jalan ma dia, apa lu juga mau gue yang gantiin lu jalan ma dia, tapi kalo sampe dia jatuh cinta ma gue, jangan salahin gue, lagian setelah gue liat DP nya, Ana ternyata cantik juga." Sakti menjelaskan sambil senyum-senyum.

Andre memejamkan mata sesaat.

"oke! gue ngerti, gue pegang janji lu, dan gue akan ikutin permainan lu, seperti lu bilang gue yang akan jalan bareng ma dia, tapi gue gak habis pikir dengan chat lu itu, Sak! astaga! gue geli banget bacanya!" Andre beranjak dari tempat duduknya seperti tak tau apa yang akan dia lakukan.

"buktinya, Ana balas chat gue dengan baik kan, lu liat aja dalam dua Minggu gue pastiin dia mau Nerima lamaran lu."

Andre berdiri menggunakan panggulnya untuk bersandar pada samping meja, sebelah tangannya memijit keningnya.

" rencananya, gue mau chat dia sekarang, gue mau ajak dia jalan, lu siap-siap oke?!

"whaaaattttt?" Andre membelalakkan matanya setelah mendengar Sakti bicara.

"nggak, nggak, jangan sekarang, gue gak siap!"

"heloooo,,, waktu terus berjalan bro! kita harus gerak cepat!"

"apa yang harus gue lakukan?"

"apalagi?! gunakan insting lu sebagai laki-laki, ingat Ndre dia adalah calon bini lu, lu harus mulai buka hati lu juga buat dia. ok?! gue balik sekarang! gue ada janji, lu pantengin terus handphone lu, bentar lagi gue chat Ana." Sakti berjalan dengan santai meninggalkan Andre yang masih bengong, tak tau apa yang harus dia lakukan.

"astaga, seharunya gue gak minta bantuan sama si playboy tengik itu!"

****

(sakti chatting dengan Ana lewat laptopnya, Andre memantau lewat handphonenya)

Oom : pagi Ana, gimana semalam, mimpiin mas ga?

Ana : udah siang Oom, bukan pagi lagi,,,

Oom : Anaaaa,,,

Ana : Apa?

Oom : panggil mas, ya,,,😍

Ana : aku lebih suka manggil Oom

Oom : 💔

Ana : ?

Oom : jalan yuk?

Ana : gak ah,,,

Oom : kenapa?

Ana : males dikacangin,,,

Sakti mengerutkan dahi,,,

"maksudnya apa?"

tring,,,

Suara pesan masuk ke ponsel Sakti (Andre chatting dengan Sakti)

Andre : terakhir gue makan ma dia sambil main saham, gue pernah cerita ke elu kan?!

Sakti : hadeuuuuhhhh,,, untung lu ingetin gue,

Andre : chatting nya jangan terlalu lebay, awas lu! gue bikin lembur tiap hari,,,,

Sakti : 😖

(kembali ke laptop Sakti yang chatting dengan Ana)

Oom : oiya, heheee,,, maafin mas ya, gak lagi deh,,,

mas kapok cuekin cewek secantik kamu,,,

"whaaaatttttt???? brengsek tuh si playboy tengik! lama-lama gue bisa mati berdiri!" Akhirnya Andre mengambil alih chatting nya sendiri.

kriiiiiinnnngggg,,, ponsel Sakti berbunyi

Andre!

"halo,,," Sakti

"brengsek lu! mulai sekarang jangan coba-coba chat Ana lagi, biar gue yang tangani!" Andre

"yakin lu?" Sakti

"ya! gue jijik baca chattingan lu!" Andre

Tut,,,Tut,,, Tut,,,

kriiiiiinnnngggg,,,, (ponsel Ana berbunyi)

"halo," Ana

"aku jemput kamu sekarang,," Andre

"apa???" Ana

Tut,,,Tut,,Tut,,,

"ternyata dia cuma baik di chatting doank"

huuuuuhhhh,,, Ana menghela nafas panjang.

🐾🐾🐾🐾

haiii reader,,,

maaf kalo banyak typo sama aga belibet, maklum tulisan pertama, belum berpengalaman, heheeee,,,

silahkan memberi masukannya

dan tentu saja like n vote nya juga ya,,,

terimakasih 🙏🙏🙏

Episodes
1 Pertemuan Tiga Sahabat
2 Kesepakatan yang Tertunda
3 Perjodohan
4 Tertikam atau Ditikam
5 Penolakan
6 Mau gimana lagi?!
7 Keputusan yang menyakitkan
8 Pinter tapi Sombong
9 Penasaran
10 Perkenalan
11 Perkenalan 2
12 Sekali Seumur Hidup
13 PDKT 1
14 PDKT 2
15 Cara PDKT yang Baik
16 Masih Pendekatan
17 Mari Kita Mulai
18 Ngedate Dadakan
19 Ngedate dadakan 2
20 Oom Andre gay????
21 Mencari Kebenaran
22 Menuai Budi Baik
23 Syarat
24 Hari Lamaran
25 Ana, maukah kamu menikah denganku?
26 Upaya terakhir, gagal!
27 Lagi dan Lagi
28 Rasa
29 Tenang saja, hanya kamu wanitaku
30 Weni
31 Yogyakarta
32 Galau
33 Lebih cepat, lebih baik!
34 Ketahuan
35 Seblak Sultan penghilang galau
36 Mision Impossible
37 Akad
38 Misi
39 Misi Pengujian
40 Bermain?
41 Resepsi hari 1
42 Resepsi Day One part 2
43 Demi Masa Depan
44 Memancing dan Terpancing
45 Misi Gagal
46 Resepsi hari 2 part 1
47 Tak Ada Judul
48 Sama Sama
49 Riweuh
50 Bingung
51 Disambar Petir
52 Disambar Petir 2
53 Gelisah
54 Tenang
55 Ukurannya apa?
56 Anggap Dia Anak Kecil
57 Pengumuman
58 Nyonya Andre
59 Dimana Kamarku?
60 Kamu Terlihat Seksi Sayang,,,
61 Nyonya Andre 2
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 Hamil
88 88
89 89
90 Teh Tia
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100 Persiapan Pindah
101 101 Pergi dari Rumah
102 102 Kecelakaan
103 103 Andre Sadar
104 104 Masih Flashback
105 105 Sebaiknya Kalian Bercerai
106 106. Apa Hubungan Mereka?
107 107. Kembali ke Indonesia
108 108. Kamar Ana
109 109. Ana bertemu Andre dan Weni
110 110. Salah Paham
111 111. Salah Paham 2
112 112. Mami Ambar (titik terang)
113 113. Surat Cerai
114 114. Terimakasih Maria
115 115. Kembali ke Keadaan yang Seharusnya
116 116. Konsekuensi
117 117. Bingung, judulnya apa?
118 118. Misi Penyelamatan Hubungan
119 119. Episode Gak Penting
120 120. Tak Peka
121 121. Misi Menaklukan Hati Istri
122 122. Nikmat Membawa Sengsara
123 123. Ana Hamil
124 124. Ayo pulang, An.
125 125. Waktunya Pulang
126 126. Kasih yang Terkhianati (Weni)
127 127. Masih tak berubah
128 128. Libatkan Dia dalam Setiap Masalahmu
129 129. Wening Kasih
130 130. Wenny D Collins
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pertemuan Tiga Sahabat
2
Kesepakatan yang Tertunda
3
Perjodohan
4
Tertikam atau Ditikam
5
Penolakan
6
Mau gimana lagi?!
7
Keputusan yang menyakitkan
8
Pinter tapi Sombong
9
Penasaran
10
Perkenalan
11
Perkenalan 2
12
Sekali Seumur Hidup
13
PDKT 1
14
PDKT 2
15
Cara PDKT yang Baik
16
Masih Pendekatan
17
Mari Kita Mulai
18
Ngedate Dadakan
19
Ngedate dadakan 2
20
Oom Andre gay????
21
Mencari Kebenaran
22
Menuai Budi Baik
23
Syarat
24
Hari Lamaran
25
Ana, maukah kamu menikah denganku?
26
Upaya terakhir, gagal!
27
Lagi dan Lagi
28
Rasa
29
Tenang saja, hanya kamu wanitaku
30
Weni
31
Yogyakarta
32
Galau
33
Lebih cepat, lebih baik!
34
Ketahuan
35
Seblak Sultan penghilang galau
36
Mision Impossible
37
Akad
38
Misi
39
Misi Pengujian
40
Bermain?
41
Resepsi hari 1
42
Resepsi Day One part 2
43
Demi Masa Depan
44
Memancing dan Terpancing
45
Misi Gagal
46
Resepsi hari 2 part 1
47
Tak Ada Judul
48
Sama Sama
49
Riweuh
50
Bingung
51
Disambar Petir
52
Disambar Petir 2
53
Gelisah
54
Tenang
55
Ukurannya apa?
56
Anggap Dia Anak Kecil
57
Pengumuman
58
Nyonya Andre
59
Dimana Kamarku?
60
Kamu Terlihat Seksi Sayang,,,
61
Nyonya Andre 2
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
Hamil
88
88
89
89
90
Teh Tia
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100 Persiapan Pindah
101
101 Pergi dari Rumah
102
102 Kecelakaan
103
103 Andre Sadar
104
104 Masih Flashback
105
105 Sebaiknya Kalian Bercerai
106
106. Apa Hubungan Mereka?
107
107. Kembali ke Indonesia
108
108. Kamar Ana
109
109. Ana bertemu Andre dan Weni
110
110. Salah Paham
111
111. Salah Paham 2
112
112. Mami Ambar (titik terang)
113
113. Surat Cerai
114
114. Terimakasih Maria
115
115. Kembali ke Keadaan yang Seharusnya
116
116. Konsekuensi
117
117. Bingung, judulnya apa?
118
118. Misi Penyelamatan Hubungan
119
119. Episode Gak Penting
120
120. Tak Peka
121
121. Misi Menaklukan Hati Istri
122
122. Nikmat Membawa Sengsara
123
123. Ana Hamil
124
124. Ayo pulang, An.
125
125. Waktunya Pulang
126
126. Kasih yang Terkhianati (Weni)
127
127. Masih tak berubah
128
128. Libatkan Dia dalam Setiap Masalahmu
129
129. Wening Kasih
130
130. Wenny D Collins

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!