Pinter tapi Sombong

Siang itu di kantornya Andre.

Sakti masih menjelaskan beberapa proposal yang sudah dia baca dan tinggal menunggu persetujuan Andre.

kringgg,,, kringgg,,,

Suara deringan berasal dari ponsel Andre yang dia simpan di samping laptopnya.

Dia mengernyitkan dahinya melihat nama di layar ponselnya.

"Ana?!" gumamnya, dan hanya mendiamkannya, matanya kembali ke arah laptop, tak lama akhirnya deringan ya berhenti.

"Siapa? kenapa gak diangkat?" tanya Sakti penasaran.

"gak penting! teruskan." jawab Andre singkat.

Baru saja Sakti melanjutkan bicaranya ponsel Andre berdering kembali.

lagi-lagi Ana.

Dengan sigap Sakti mengambil ponsel Andre, dia mengerutkan dahinya meminta penjelasan siapa Ana.

"dia gadis yang mami jodohin." ... "jangan diangkat!" bentak Andre.

"hei jangan gitu dong, gimana juga diakan calon istri lu, wajarkan kalo kalian kenalan, inget lho, sebentar lagi dia bakalan jadi temen tidur lu! wkwkwkwk,,," Sakti.

"huuuhhhh,,,," Andre melepaskan nafasnya dengan kasar.

"jawab ya, kita denger apa maunya, kali aja rayuan cewek satu nih bisa bikin hati lu luluh,"

lagi-lagi Sakti tertawa mengejek.

Sakti mengangkat telepon tanpa minta persetujuan dari pemiliknya lalu dia menempelkan telunjuknya dibibir mengisyaratkan agar Andre diam.

Dia kemudian memencet tombol loadspeaker.

"halo,,," suara di seberang sana.

"ya, halo,,," Sakti menjawab.

terdengar seperti hembusan nafas dari seberang sana, Andre dan Sakti saling pandang.

"halo, apa benar ini no Andre?" Ana

"ya, kenapa?" Sakti

"oh, syukurlah,,, hai Oom Andre, aku Ana!" Ana memperkenalkan diri.

hening seketika Andre dan Sakti saling pandang.

"Oom?" kata Sakti tanpa bersuara masih menatap Andre.

tiba-tiba,,,

"buahahahaaaaaaa,,," Sakti langsung tertawa tanpa suara di kursinya, tanda mengejek sahabatnya.

huff!

Andre menghembuskan keras.

"diem lu!!" kata Andre masih tanpa suara.

Sakti mengabaikan Andre dan masih juga terkekeh.

"kenapa gak ada suaranya sih,,, haloooo,,,," hingga suara Ana terdengar dari seberang sana, yang membuat Sakti kembali serius.

"Ana siapa?" Andre berbicara, suaranya lebih berat dari Sakti.

Sakti yang membuka mulut untuk menjawab, kembali menutupkan mulutnya.

hening,,,

"oh, Oom belum tau ya, aku,,,"

jawaban Ana terpotong.

"tunggu! aku tak pernah menikahi tante mu, jadi berhenti memanggilku Oom!"

huaaaaaaa,,, Sakti kembali tertawa tanpa suara dibalas dengan tatapan tajam Andre.

"ya, aku sebenarnya lebih suka Oom nikah sama tante ku, wkwkwkwk,,," suara dari sebrang sana yang sepertinya memang dibuat sepelan mungkin, tapi masih terdengar jelas.

"apa?" tanya Andre sedikit membentak

"eh, maaf Oom, hehe,,," jawab Ana.

"sudah kubilang berhenti memanggilku Oom!" Andre membentak.

"eh, kalo gitu harus panggil apa, dong?!" Ana.

"sudahlah! mau apa kamu? jawab dengan singkat, aku banyak pekerjaan,,," Andre. ishh sombongnyaaa,,, ckckck,,,

"oke! aku Ana, anak temannya Tante Ambar, aku yakin Oom sudah dengar tentang perjodohan kita. Dan aku juga yakin kalo Oom juga gak setuju dengan perjodohan ini, jadi gimana kalo Oom bilang sama Tante Ambar untuk membatalkan perjodohan kita!"

'huft, dia bahkan memanggil ibuku dengan sebutan Tante, menjengkelkan!' dengusnya dalam hati.

Andre dan Sakti kembali saling berpandangan.

Sakti yang sejak tadi mendengarkan percakapan itu sedikit terkejut dengan permintaan perempuan di seberang sana.

begitupun dengan Andre, dia bahkan mengerutkan dahinya.

"kenapa bukan kamu saja yang meminta pada orang tuamu untuk membatalkan perjodohan ini." Andre

"justru karena itu, kalo kita sepakat menolak perjodohan ini, aku rasa orang tua kita akan setuju untuk membatalkan perjodohan ini." suara Ana terdengar antusias.

hening

"oke!" jawabnya pendek dan langsung menutup teleponnya.

ckckck,,,

"wow,,, wow,,, wow,,,! benar-benar mengejutkan!" Sakti dengan wajah datar.

"ternyata ada juga cewek yang nolak dijodohin sama lu, Ndre!"

Sakti menepuk tangannya dengan kaku.

Andre menghembuskan nafas perlahan sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.

"eh Ndre lu ngerasa aneh ga sih, jangan-jangan mami belum ngasih foto lu sama tuh cewek, jadi dia nolak lu."

"heh! gak mungkin, dia bahkan tau no telepon gue." Andre

"iya juga ya." jawab Sakti sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

***

Ditempat yang jauh di waktu yang sama

"iiiihhhh,,! sombong banget nih orang! katanya CEO, berarti pinter dong, sayang atitudnya nol. Gimana jadinya kalo aku sampe nikah ma dia,?! iiiihhhh,,," Ana bergidik sendiri.

"yang penting aku udah ungkapin yang aku mau, heheee,,,

goodbye CEO sombong, kikikik,,,!"

Ana cekikikan sendiri dikamarnya.

Episodes
1 Pertemuan Tiga Sahabat
2 Kesepakatan yang Tertunda
3 Perjodohan
4 Tertikam atau Ditikam
5 Penolakan
6 Mau gimana lagi?!
7 Keputusan yang menyakitkan
8 Pinter tapi Sombong
9 Penasaran
10 Perkenalan
11 Perkenalan 2
12 Sekali Seumur Hidup
13 PDKT 1
14 PDKT 2
15 Cara PDKT yang Baik
16 Masih Pendekatan
17 Mari Kita Mulai
18 Ngedate Dadakan
19 Ngedate dadakan 2
20 Oom Andre gay????
21 Mencari Kebenaran
22 Menuai Budi Baik
23 Syarat
24 Hari Lamaran
25 Ana, maukah kamu menikah denganku?
26 Upaya terakhir, gagal!
27 Lagi dan Lagi
28 Rasa
29 Tenang saja, hanya kamu wanitaku
30 Weni
31 Yogyakarta
32 Galau
33 Lebih cepat, lebih baik!
34 Ketahuan
35 Seblak Sultan penghilang galau
36 Mision Impossible
37 Akad
38 Misi
39 Misi Pengujian
40 Bermain?
41 Resepsi hari 1
42 Resepsi Day One part 2
43 Demi Masa Depan
44 Memancing dan Terpancing
45 Misi Gagal
46 Resepsi hari 2 part 1
47 Tak Ada Judul
48 Sama Sama
49 Riweuh
50 Bingung
51 Disambar Petir
52 Disambar Petir 2
53 Gelisah
54 Tenang
55 Ukurannya apa?
56 Anggap Dia Anak Kecil
57 Pengumuman
58 Nyonya Andre
59 Dimana Kamarku?
60 Kamu Terlihat Seksi Sayang,,,
61 Nyonya Andre 2
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 Hamil
88 88
89 89
90 Teh Tia
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100 Persiapan Pindah
101 101 Pergi dari Rumah
102 102 Kecelakaan
103 103 Andre Sadar
104 104 Masih Flashback
105 105 Sebaiknya Kalian Bercerai
106 106. Apa Hubungan Mereka?
107 107. Kembali ke Indonesia
108 108. Kamar Ana
109 109. Ana bertemu Andre dan Weni
110 110. Salah Paham
111 111. Salah Paham 2
112 112. Mami Ambar (titik terang)
113 113. Surat Cerai
114 114. Terimakasih Maria
115 115. Kembali ke Keadaan yang Seharusnya
116 116. Konsekuensi
117 117. Bingung, judulnya apa?
118 118. Misi Penyelamatan Hubungan
119 119. Episode Gak Penting
120 120. Tak Peka
121 121. Misi Menaklukan Hati Istri
122 122. Nikmat Membawa Sengsara
123 123. Ana Hamil
124 124. Ayo pulang, An.
125 125. Waktunya Pulang
126 126. Kasih yang Terkhianati (Weni)
127 127. Masih tak berubah
128 128. Libatkan Dia dalam Setiap Masalahmu
129 129. Wening Kasih
130 130. Wenny D Collins
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Pertemuan Tiga Sahabat
2
Kesepakatan yang Tertunda
3
Perjodohan
4
Tertikam atau Ditikam
5
Penolakan
6
Mau gimana lagi?!
7
Keputusan yang menyakitkan
8
Pinter tapi Sombong
9
Penasaran
10
Perkenalan
11
Perkenalan 2
12
Sekali Seumur Hidup
13
PDKT 1
14
PDKT 2
15
Cara PDKT yang Baik
16
Masih Pendekatan
17
Mari Kita Mulai
18
Ngedate Dadakan
19
Ngedate dadakan 2
20
Oom Andre gay????
21
Mencari Kebenaran
22
Menuai Budi Baik
23
Syarat
24
Hari Lamaran
25
Ana, maukah kamu menikah denganku?
26
Upaya terakhir, gagal!
27
Lagi dan Lagi
28
Rasa
29
Tenang saja, hanya kamu wanitaku
30
Weni
31
Yogyakarta
32
Galau
33
Lebih cepat, lebih baik!
34
Ketahuan
35
Seblak Sultan penghilang galau
36
Mision Impossible
37
Akad
38
Misi
39
Misi Pengujian
40
Bermain?
41
Resepsi hari 1
42
Resepsi Day One part 2
43
Demi Masa Depan
44
Memancing dan Terpancing
45
Misi Gagal
46
Resepsi hari 2 part 1
47
Tak Ada Judul
48
Sama Sama
49
Riweuh
50
Bingung
51
Disambar Petir
52
Disambar Petir 2
53
Gelisah
54
Tenang
55
Ukurannya apa?
56
Anggap Dia Anak Kecil
57
Pengumuman
58
Nyonya Andre
59
Dimana Kamarku?
60
Kamu Terlihat Seksi Sayang,,,
61
Nyonya Andre 2
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
Hamil
88
88
89
89
90
Teh Tia
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100 Persiapan Pindah
101
101 Pergi dari Rumah
102
102 Kecelakaan
103
103 Andre Sadar
104
104 Masih Flashback
105
105 Sebaiknya Kalian Bercerai
106
106. Apa Hubungan Mereka?
107
107. Kembali ke Indonesia
108
108. Kamar Ana
109
109. Ana bertemu Andre dan Weni
110
110. Salah Paham
111
111. Salah Paham 2
112
112. Mami Ambar (titik terang)
113
113. Surat Cerai
114
114. Terimakasih Maria
115
115. Kembali ke Keadaan yang Seharusnya
116
116. Konsekuensi
117
117. Bingung, judulnya apa?
118
118. Misi Penyelamatan Hubungan
119
119. Episode Gak Penting
120
120. Tak Peka
121
121. Misi Menaklukan Hati Istri
122
122. Nikmat Membawa Sengsara
123
123. Ana Hamil
124
124. Ayo pulang, An.
125
125. Waktunya Pulang
126
126. Kasih yang Terkhianati (Weni)
127
127. Masih tak berubah
128
128. Libatkan Dia dalam Setiap Masalahmu
129
129. Wening Kasih
130
130. Wenny D Collins

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!