Episode 13 - kerja sama bohongin dimas

dimas, miss you. Dah lama gak bikin part lala dan dimas. Ini dikit, bernostalgia dengan konyolnya di om dimas.

*

"Ara?"

Lala kaget sekali melihat aranya, dengan pipinya yang lebam dan bengkak.

"Kamu kenapa ra? ada yang mukul kamu?"

Alex memanggilkan ara, ari dan riri ke kamar. Mereka keluar, awalnya

riri dan ari, lalu ara yang ada dibelakang mereka. Lala kaget bukan

main.

"Aduh, ma masih sakit." Ara meminta tangan sang mama untuk tidak menyentuh pipinya.

"Siapa yang mukul hah?" Lala menatap ari, riri, ara tapi mereka diam.

Mereka ingat, sudah janji ke ara kalau gak akan cerita apapun tentang

eki.

"Ma, ara berantem lagi. Maafin ara ya ma?"

Ara memang suka sekali, gak sengaja beberapa kali berkelahi, sampai

ketahuan kepses, itu saja untuk bela sekolah, tawuran anak sma. Lala

dipanggil ke sekolah, sejak itu ara janji gak akan pernah berantem lagi,

tapi ini terpaksa bohong.

"kamu ingakrin janji kamu ke mama, ara. Kamu kan sudah janji gak mau

berantem lagi, gak sembarangan gunain kemampuan bela diri kamu. Mama

izinin kamu buat lanjutin belajar bela diri, bukan buat ini." lala

mengusap lembut pipi ara. Lala kecewa, air matanya keluar begitu saja

mengartikan rasa kecewa dan sakit melihat aranya terluka.

"mama, ara minta maaf. Ara janji gak akan berantem lagi, ini gak

sengaja ma. Mama jangan marah ya sama ara," ara memeluk mamanya erat,

mengusap air matanya. Riri dan ari hanya memandang mereka.

"Mama, jangan ngomong ke papa ya. Bilang aja ara di rumah alex,

lagi... pendekatan." ara tak yakin dengan kalimat terakhir, tapi itu

jauh lebih baik dari pada tau yang sebenarnya.

klingg...

baru dibicarakan, orangnya sudah menelpon. Lala mengambil ponselnya dari tas yang bedering. Lala lihat dari suaminya, dimas.

"papa telpon nih." kata lala pada ara.

"ma, jangan kasih tau soal ini ke papa." pinta ara.

Lala mengangguk. Lala mengangkat telponnga, dimas kesal sekali karena

pulang cepat, malah tidak ada orang di rumah. Biasanya kan lala selalu

stay home.

"Ma, dimana sih? sepi banget nih rumah, adanya bibik doang." kata dimas dari telpon.

"Iya, keluar bentar pa. Mama segera pulang kok."

untungnya dimas tak curiga. Lala langsung mengakhiri pembicaraannya dengan dimas ditelpon.

"Ya udah, mama harus pulang. Nanti papa kamu cemberut lagi mama gak pulang-pulang."

Ara mengantar sang mama keluar. Begitu juga dengan ara dan ari, juga alex.

"Papa..."

Ali datang menghampiri alex, lala tersenyum melihatnya. Lala mendekati ali,

"ini ali ya?"

"salim ali sama tante lala." kata alex memberitahu. Ali pun mencium tangan lala.

"gak pantes lah dipanggil tante, panggil nenek ya ali. Bentar lagi

kan kalian mau nikah." lala melirik ara dan alex, ara membuang muka,

tersipu malu.

detik itu, perjodohan rasanya tak terlalu menyakitkan untuk ara.

Entah kenapa tiba-tiba seperti itu. ahh.. omg lala udah dipanggil nenek

aja

"iya nenek, ali anaknya papa alex." kata ali mengenalkan diri dengan manisnya.

"ya udah, mama pulang ya. Kalian ikut mama pulang kan, riri, ari?" tanya lala pada ari dan riri, yang diam saja dari tadi.

"Ma, riri boleh nginep disini gak sama kak ara, riri pengen sama kak

ara." riri memeluk ara yang berdiri disampingnya. Ara membakas memeluk

riri.

"Gak apa-apa nak alex, nitip satu anak gadis saya lagi disini?" lala melirik alex.

"iya gak apa-apa tante." alex.

"ari sekalian deh ma, udah lama banget nih pengen ngerasain punya

sodara cowok, ribet punya sodara cewek dua nih. Biar ari bisa nonton

bola, atau begadang dan ngobrol sama kak alex." Ari melirik alex.

"ngerepotin dehh ahh kalian?" lala ya gak enak.

"gak apa-apa tante, ali juga pasti seneng, rumah jadi rame. Ali juga bisa main sama ari." Alex tak keberatan.

Lala akhirnya pamit pulang meninggalkan tiga anaknya disana.

"yuk kak, main bola sama ali."

"asik, kesukaan kakak tuh."

Ari langsung girang diajak main bola, sore-sore sama ali. Alex senang

melihat ali punya keluarga baru, lebih lengkap. Seperti impian alex

sejak dulu untuk ali, memberikannya ibu dan kakak, juga adek nanti.

*ekhemmm.. haha

"Kak, riri ganti baju apa. Riri bau keringet nih." Riri mengeluh pada ara. Ara aja pakai bajunya alex.

"Ri, beli di online shop aja, biar dianter dateng kesini." Alex memberikan solusi. Riri melompat girang.

"Asikk, shooping. Kak alex ya yang bayarin." kata riri, yang langsung dipukul ara dan dipelototi ara.

"riri. Kamu kan dikasih uang jajan papa. Pakai uang kamu sendiri." ara melarang.

"gak apa-apa ra, dia kan juga bakalan jadi adik aku, keluarga aku,

jadi udah tanggung jawab aku. Pesen aja ri, biar kakak yang bayar

nanti."

Riri senang bukan main. Dia langsung mengambil ponselnya dan membuka

online shop, memesan beberapa pakaian bahkan untuk kakaknya.

*

Lala baru sampai di rumah, lala mencari dimas dimana-mana, tapi dia tak menemukannya.

"Bik, mas dimas dimana ya?" lala ke dapur dan mencari dimas.

"Di kamar kayaknya nyonya."

Lala langsung ke kamar. Tapi saat masuk kamar, Lala tak menemukan

Dimas dimana-mana. Lala hanya mendengar suara shower kamar mandi.

"ouh, kayaknya lagi mandi."

"Mas Dimas," Lala mengetuk pintu kamar mandi. "Mau makan apa,

anak-anak di rumah alex, katanya mau nginep disana. Kamu mau dimasakin

apa atau gimana buat makan malam."

Dimas yang didalam langsung sumringah mendengar ucapan lala, artinya

mereka di rumah berdua. Setelah sekian puluh tahun, di rumah sendirian.

"Sarapan sore dulu." dimas langsung membuka pintu, membuat lala terbelalak.

"ihh, kebiasaan. Apa gitu main buka pintu." lala langsung berbalik

karena Dimas tiba-tiba buka pintu, dengan keadaan manusia sedang mandi,

seperti apa sih. Tanpa baju.

"makan sore bentar. Mumpung gak ada anak-anak." dimas langsung menarik lala masuk ke kamar mandi.

"Hah? mas dimas? kamu ngapain?" lala coba berontak, tapi tak bisa, karena dimas sudah mengunci pintu kamar mandinya.

"la, kangen bangettt..." katanya dalam kamar mandi. *bayangkan saja mereka sedang apa di kamar mandi.

"temenin mandi la, kamu belum mandi kan?" dimas lagi, kali ini dimas membantu lala melepaskan seluruh pakaiannya.

"gilak, udah lama banget gak gini kita." dimas mulai mengajak lala bermain di kamar mandi.

"mas dimas, kalau jadi lagi gimana?" tanya lala pada dimas yang sedang menikmati permainannya.

*

omg. si om beraksi lagi...

wk wk wk... semangat dim, yang rindu beratt. Maklum dim, udah bukan tokoh utama, jadi bagian cerita ya dikit-dikit. hehee...

Terpopuler

Comments

Naftali Hanania

Naftali Hanania

kasian ya...jarang dibelai 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️

2021-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Prolog
2 Episode 2 - Pengorbanan Ara
3 Episode 3 - Best Friend
4 Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5 Episode 5 - pukulan eki
6 Episode 6 - menginap di rumah alex
7 Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8 Episode 8 - Rumah ara heboh
9 Episode 9 - Ara sakit
10 Episode 10 - Alex perfect husband
11 Episode 11 - kecemburuan ali
12 Episode 12 - Ari ngamuk
13 Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14 Episode 14 - bolos berjamaah
15 Episode 15 - dimas marah
16 Episode 16 - full ngerjain ara
17 Episode 17 - Surprise buat ara
18 Episode 18 - birthday party
19 Episode 19 - Feeling ara gak enak
20 Episode 20 - mama ali
21 Episode 21 - alex bingung
22 Episode 22 - angel alex
23 Episode 23 - mama ali
24 Episode 24 - ali sakit
25 Episode 25 - ara gak bisa tidur
26 Episode 26 - persiapan pernikahan
27 Episode 27 - happy wedding
28 Episode 28 - bukan pernikahan impian
29 Episode 29 - first night
30 Episode 30 - pagi pertama
31 Episode 32 - ali
32 Episode 33 - angel yang gila
33 Episode 33 - honemoon ke singapur
34 Episode 34 - hasil honeymoon
35 Episode 35 - ara gak mau hamil
36 Episode 36 dokter kandungan
37 Episode 37 - aborsi
38 Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39 Episode 39 - maaf
40 Episode 40 - bayinya?
41 Episode 41 - ara menyesal
42 Episode 42 - Masakan mama
43 Episode 43 - ara ngambek pagi
44 Episode 44 - ara ngambek
45 Episode 45 - berita ara tersebar
46 Episode 46 - hukuman untuk ari
47 Episode 47 - masalah sisi
48 Episode 48 - kantor polisi
49 Episode 49 - ikut ngantor
50 Episode 50 - ngerjain angel
51 Episode 51 - stay di singapur
52 Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53 Episode 53 - alex dapat solusi
54 Episode 54 - kisah ali
55 Episode 55 - bye-bye angel
56 Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57 Episode 57 - usg kedua
58 Episode 58 - photoshoot
59 Episode 59 - festival kuliner
60 Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61 Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62 Episode 62 - sequel ali lia in desember
63 PENGUMUMAN
64 SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65 RUMAH SAKIT
66 DONOR DARAH
67 PERASAAN ARA
68 KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69 KECELAKAAN PESAWAT
70 RAHASIA
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 - Prolog
2
Episode 2 - Pengorbanan Ara
3
Episode 3 - Best Friend
4
Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5
Episode 5 - pukulan eki
6
Episode 6 - menginap di rumah alex
7
Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8
Episode 8 - Rumah ara heboh
9
Episode 9 - Ara sakit
10
Episode 10 - Alex perfect husband
11
Episode 11 - kecemburuan ali
12
Episode 12 - Ari ngamuk
13
Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14
Episode 14 - bolos berjamaah
15
Episode 15 - dimas marah
16
Episode 16 - full ngerjain ara
17
Episode 17 - Surprise buat ara
18
Episode 18 - birthday party
19
Episode 19 - Feeling ara gak enak
20
Episode 20 - mama ali
21
Episode 21 - alex bingung
22
Episode 22 - angel alex
23
Episode 23 - mama ali
24
Episode 24 - ali sakit
25
Episode 25 - ara gak bisa tidur
26
Episode 26 - persiapan pernikahan
27
Episode 27 - happy wedding
28
Episode 28 - bukan pernikahan impian
29
Episode 29 - first night
30
Episode 30 - pagi pertama
31
Episode 32 - ali
32
Episode 33 - angel yang gila
33
Episode 33 - honemoon ke singapur
34
Episode 34 - hasil honeymoon
35
Episode 35 - ara gak mau hamil
36
Episode 36 dokter kandungan
37
Episode 37 - aborsi
38
Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39
Episode 39 - maaf
40
Episode 40 - bayinya?
41
Episode 41 - ara menyesal
42
Episode 42 - Masakan mama
43
Episode 43 - ara ngambek pagi
44
Episode 44 - ara ngambek
45
Episode 45 - berita ara tersebar
46
Episode 46 - hukuman untuk ari
47
Episode 47 - masalah sisi
48
Episode 48 - kantor polisi
49
Episode 49 - ikut ngantor
50
Episode 50 - ngerjain angel
51
Episode 51 - stay di singapur
52
Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53
Episode 53 - alex dapat solusi
54
Episode 54 - kisah ali
55
Episode 55 - bye-bye angel
56
Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57
Episode 57 - usg kedua
58
Episode 58 - photoshoot
59
Episode 59 - festival kuliner
60
Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61
Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62
Episode 62 - sequel ali lia in desember
63
PENGUMUMAN
64
SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65
RUMAH SAKIT
66
DONOR DARAH
67
PERASAAN ARA
68
KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69
KECELAKAAN PESAWAT
70
RAHASIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!