Episode 5 - pukulan eki

"Lepasin saya, saya bisa pulang sendiri."

Ara tak mau ikut dengan alex, dia menghempaskan tangan alex yang memegangnya tanpa izin.

"Ara, tunggu."

Ara kembali akan pergi, tapi alex benar-benar khawatir, dia tak ingin ara pulang sendiri dengan keadaan menangis.

"Ra,"

Eki dan Niko melihat Ara yang berusaha melepaskan diri dari seorang

laki-laki yang tak mereka kenal. Eki dan Niko pikir, mungkin dia

laki-laki kurang ajar yang mau berbuat jahat pada Ara.

"siapa lo? lepasin teman kita." Eki menarik paksa tangan ara, untuk melepaskan ara dari genggaman Alex.

Alex kasihan, melihat ara yang kesakitan, ditarik oleh eki dan ditahan olehnya. Alex pun mengalah, dia melepaskan Ara.

"Saya alex, biar ara pulang sama saya." Alex memperkenalkan diri baik-baik.

Mendengar nama itu, emosi eki naik pitam. Alex yang akan merusaka masa depan sahabat dan juga wanita yang dia cintai.

"Pa," Ali yang melihat papanya tak jadi masuk ke cafe, malah mengejar seseorang, ikut mengejar sang papa.

Emosi eki tak tertahan, eki bersiap untuk memukul Alex. Ara yang

melihat eki terbawa emosi, dan tangannya sudah mengepal sempurna, ingin

menghentikan kelakukan eki. Ara berdiri diantar keduanya,

"Ki ada anak kecil, jangan main kasar." teriak ara untuk menghentikan sahabatnya.

Tapi pukulan eki tak tertahan, eki tak bisa lagi menghentikan pukulannya,

Bugg..

dan malah tak sengaja kena ara. "Ahkk." Ara memekik kesakitan memegang pipinya yang kena pukul Eki.

"Ara, kamu gak apa-apa?" Alex memeriksa pipi ara. Ara tak sengaja menarap alex, pandangan keduanya bertemu, saling menatap.

(gambar hanya pemanis ya guys, bayang ara sedang kesakitan. Karena mau cari gambarnya susah. hihii... maaf)

Ara jadi terpikir sesuatu.

'kalau gue gak terima perjodohan ini, kasian papa sama mama, belum masa depan riri dan ari.'

'kalau gue terima, eki dan niko yang gila, tiba-tiba nyatain cinta,

juga bakalan punya batasan ke gue, jadi mereka gak akan ngarep lagi

balasan cinta dari gue, karena gue udah punya suami.'

'lagian, mereka kenapa sih. Dari awal juga udah komit jadi sahabat,

ngapain sih pada cinta sama gue.' batin ara menatap alex yang perhatian

memeriksa pipinya, mengusapnya lembut.

"Ra, sorry gue gak sengaja." Eki ingin mendekat dan memeriksa ara, tapi alex menepis tangan eki.

"Gue gak apa-apa ki, lo pulang aja sama Niko. Gue pulang sama dia."

"tapi ra?" eki tentu tak mau lah meninggalkan ara dengan alex.

"kalau papa liat gue gini, lo yang bisa habis sama papa." Ara.

"gue mau obatin dikit, biar memarnya ilang."

Ara menyingkirkan tangan alex dari pipinya. Ara terus memegangi pipi sebelah kanannya, yang terkena pukulan Eki.

"terus mau kemana?"

"saya boleh nginep di rumah anda gak? saya mau obatin lukanya dulu, anda pasti bisa kan meyakinkan papa." pinta ara pada Alex.

"Boleh, nantin saya telpon papa kamu." Alex menyetujuinya.

Walau sebenarnya keberatan dan khawatir, tapi sepertinya ini jalan

yang baik untuk eki, kalau ketahuan, bisa gak dibolehin temenan lagi

sama ara.

"Om, jangan macem-macemnya sama sahabat kita." Eki memperingatkan. Ara langsung mengeplak lengan eki yang menunjuk alex.

"Eki, apaan sih. Gue bisa jaga diri. Sana pulang!"

Eki dan Niko pulang. Sementara Ara terpaksa ikut alex sepertinya

memang alex jalan satu-satunya untuk semua masalah yang Ara hadapi

sekarang.

"Pa, katanya kita mau beli ice coklat dulu. Kita jadikan." Ali merengek, karena papanya malah menggandeng ari ke mobil.

"Beli dulu aja, biar saya tunggu disini." ara.

Alex meninggalkan ara diparkiran, dia menemani ali untuk membeli ice

coklatnya ke cafe, tadinya sekalian akan makan disana, tapi gagal karena

ara. Alex terpaksa memesannya dan membawa semua pesanannya pulang,

dimakan di rumah.

"Pa, katanya mau makan di cafe. Tapi semuanya jadi kacau gara-gara

tante galak cengeng itu. Dia siapa sih pa?" tanya ali tak henti protes

dengan alex, papanya.

"kasian lagi kakaknya, kita obatin kakaknya dulu ya. Kan makan di cafe bisa lain kali." Alex mencoba membujuk ali yang cemberut.

Ali masuk dan duduk disamping papanya yang mengemudi, kemudian Alex

mempersilakan ara duduk dibelakang. Sepanjang jalan ali cemberut,

melirik ara yang membuat rencananya dan sang papa gagal. Alex malah

mencemaskan ara, pasti sakit pipinya. Ara hanya diam menunduk, merasakan

pipinya yang sakit, juga memikirkan keputusannya.

'semoga keputusan gue gak salah. Demi semuanya.' batin ara.

***

acian ara kena pukul eki, ya ampun ki.

cie, mau nginep di rumah alex belum apa-apa juga. hihii.

Terpopuler

Comments

Naftali Hanania

Naftali Hanania

eki gak hati2 bgt....kasian kan ara 😱

2021-05-13

0

Hela Srimula

Hela Srimula

kyak x si Alex tanggung jawab deh thor

2020-11-19

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Prolog
2 Episode 2 - Pengorbanan Ara
3 Episode 3 - Best Friend
4 Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5 Episode 5 - pukulan eki
6 Episode 6 - menginap di rumah alex
7 Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8 Episode 8 - Rumah ara heboh
9 Episode 9 - Ara sakit
10 Episode 10 - Alex perfect husband
11 Episode 11 - kecemburuan ali
12 Episode 12 - Ari ngamuk
13 Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14 Episode 14 - bolos berjamaah
15 Episode 15 - dimas marah
16 Episode 16 - full ngerjain ara
17 Episode 17 - Surprise buat ara
18 Episode 18 - birthday party
19 Episode 19 - Feeling ara gak enak
20 Episode 20 - mama ali
21 Episode 21 - alex bingung
22 Episode 22 - angel alex
23 Episode 23 - mama ali
24 Episode 24 - ali sakit
25 Episode 25 - ara gak bisa tidur
26 Episode 26 - persiapan pernikahan
27 Episode 27 - happy wedding
28 Episode 28 - bukan pernikahan impian
29 Episode 29 - first night
30 Episode 30 - pagi pertama
31 Episode 32 - ali
32 Episode 33 - angel yang gila
33 Episode 33 - honemoon ke singapur
34 Episode 34 - hasil honeymoon
35 Episode 35 - ara gak mau hamil
36 Episode 36 dokter kandungan
37 Episode 37 - aborsi
38 Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39 Episode 39 - maaf
40 Episode 40 - bayinya?
41 Episode 41 - ara menyesal
42 Episode 42 - Masakan mama
43 Episode 43 - ara ngambek pagi
44 Episode 44 - ara ngambek
45 Episode 45 - berita ara tersebar
46 Episode 46 - hukuman untuk ari
47 Episode 47 - masalah sisi
48 Episode 48 - kantor polisi
49 Episode 49 - ikut ngantor
50 Episode 50 - ngerjain angel
51 Episode 51 - stay di singapur
52 Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53 Episode 53 - alex dapat solusi
54 Episode 54 - kisah ali
55 Episode 55 - bye-bye angel
56 Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57 Episode 57 - usg kedua
58 Episode 58 - photoshoot
59 Episode 59 - festival kuliner
60 Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61 Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62 Episode 62 - sequel ali lia in desember
63 PENGUMUMAN
64 SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65 RUMAH SAKIT
66 DONOR DARAH
67 PERASAAN ARA
68 KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69 KECELAKAAN PESAWAT
70 RAHASIA
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 - Prolog
2
Episode 2 - Pengorbanan Ara
3
Episode 3 - Best Friend
4
Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5
Episode 5 - pukulan eki
6
Episode 6 - menginap di rumah alex
7
Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8
Episode 8 - Rumah ara heboh
9
Episode 9 - Ara sakit
10
Episode 10 - Alex perfect husband
11
Episode 11 - kecemburuan ali
12
Episode 12 - Ari ngamuk
13
Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14
Episode 14 - bolos berjamaah
15
Episode 15 - dimas marah
16
Episode 16 - full ngerjain ara
17
Episode 17 - Surprise buat ara
18
Episode 18 - birthday party
19
Episode 19 - Feeling ara gak enak
20
Episode 20 - mama ali
21
Episode 21 - alex bingung
22
Episode 22 - angel alex
23
Episode 23 - mama ali
24
Episode 24 - ali sakit
25
Episode 25 - ara gak bisa tidur
26
Episode 26 - persiapan pernikahan
27
Episode 27 - happy wedding
28
Episode 28 - bukan pernikahan impian
29
Episode 29 - first night
30
Episode 30 - pagi pertama
31
Episode 32 - ali
32
Episode 33 - angel yang gila
33
Episode 33 - honemoon ke singapur
34
Episode 34 - hasil honeymoon
35
Episode 35 - ara gak mau hamil
36
Episode 36 dokter kandungan
37
Episode 37 - aborsi
38
Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39
Episode 39 - maaf
40
Episode 40 - bayinya?
41
Episode 41 - ara menyesal
42
Episode 42 - Masakan mama
43
Episode 43 - ara ngambek pagi
44
Episode 44 - ara ngambek
45
Episode 45 - berita ara tersebar
46
Episode 46 - hukuman untuk ari
47
Episode 47 - masalah sisi
48
Episode 48 - kantor polisi
49
Episode 49 - ikut ngantor
50
Episode 50 - ngerjain angel
51
Episode 51 - stay di singapur
52
Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53
Episode 53 - alex dapat solusi
54
Episode 54 - kisah ali
55
Episode 55 - bye-bye angel
56
Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57
Episode 57 - usg kedua
58
Episode 58 - photoshoot
59
Episode 59 - festival kuliner
60
Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61
Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62
Episode 62 - sequel ali lia in desember
63
PENGUMUMAN
64
SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65
RUMAH SAKIT
66
DONOR DARAH
67
PERASAAN ARA
68
KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69
KECELAKAAN PESAWAT
70
RAHASIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!