Episode 8 - Rumah ara heboh

"Ma, kak ara serius nginep di rumah kak alex itu? yang mau dijodohkan dengan kak ara?"

Di meja makan, mereka tak melihat ara pulang, ikut sarapan, riri juga

datang ke kamar kakaknya itu, tapi pintunya tak dikunci dan tak

menemukan kakak perempuannya didalam. Riri mendapatkan jawaban dari lala

ketika mereka turun untuk sarapan.

"jadii, ceritanya udah luluh tuh ara sama ketampanan alex, ma?" imbuh Ari dengan nada bercanda.

"gak tau. Tadi malen alex telpon, kalau udah ketemu ara sama ata

nginep di rumah alex malem itu." lala menjelaskan sambil mengambilkan

makanan untuk dimas. Dimas hanya tersenyum lega karena ara sudah mau

menerima perjodohan itu. Bahkan ara mau menginap di rumah alex,

sepertinya hubungan keduanya baik.

"ini, pa." lala memberikan piring sarapan untuk dimas, yang sudah dia isi dengan menu makanan pagi ini.

"makasih ma." dimas menerimanya, dan mulai menyantap masakan lala yang selalu the best.

"ma, alex aja punya anak tidak sah. Kalau ara diapa-apaain gimana?"

Ari jadi ingat tentang anak tidak sahnya alex, dan ara di rumah alex, seorang diri, wanita, bisa saja terjadi lagi.

"hushh, ngawur kamu. Gak akan diapa-apain kakak kamu." Lala memukul angin, didepan wajah anak laki-lakinya.

"lagian, doain kakaknya yang baik kenapa sih." timpal lala lagi.

"iya sih. Tapi tenang aja, ara kan jago bela diri, kalau si alex macem-macem, habis tuh sama ara."

Karena lebih sering main dengan Niko dan Eki, sampai Extra kurikuler

sekolah pun ikut-ikutan keduanya, yaitu bela diri. Tapi dari keduanya,

ajaibnya ara yang paling jago.

"emang riri, anak mama." ari beralih mengejek riri, yang jauh banget

dibanding dengan ara, riri itu feminim parah. Ari mengacak rambut

adiknya itu, yang duduk disampingnya.

"kakak, berantakan rambut riri." riri mencoba menepis tangan besar ari yang ada dikepalanya.

"Ari, udah itu kasian jadi berantakan rambur adiknya yang udah rapi dan cantik." lala.

"iyah maaf, adik ku yang bontot, yang paling cantik."

"kangen kak ara ma, kalau ada kak ara pasti kak ara udah pukul kak

ari buat riri." Riri cemberut, melamun melihat kursi kosong ara.

Lala hanya tersenyum menatap dua anaknya yang ada disini, walau pun berpisah, mereka saling memikirkan satu sama lain.

"udah makan dulu, nanti telat sekolahnya." pungkas dimas, memberitahu kedua anaknya.

Ara dan ari bergegas menghabiskan sarapannya. Setelah selesai, mereka

seperti biasa, pamit pada mama dan papanya, mereka diantar supur ke

sekolah.

***

Sementara di rumah Alex, ara belum juga bangun. Alex yang lebih dulu

bangun, alex perlahan membuka kamar tempat ara istirahat, Alex melihat

Ara yang masih tertidur dibalik selimutnya.

"pa, ngapain? ngintip tante cengeng?" ali tiba-tiba muncul dibelakang alex.

"kak ara, li. Namanya kak ara, atau boleh panggil tante ara." alex kembali menutup pintunya perlahan, tak ingin menganggu ara.

"Tante cengeng." ali tetap saja menyebut ara seperti itu.

Ali sudah siap dengan seragam sekolahnya. Alex yang akan mengantar

ali sekolah, harusnya sih sekalian ke kantor. Biasnya seperti itu, tapi

karena ini ada Ara, alex masih bingung.

"yuk, berangkat."

Alex menggandeng ali keluar rumah, sebelumnya alex menemui bibik untuk menitipkan ara, kalau-kalau ara bangun dan butuh sesuatu.

"tolong ya bik." Alex.

Bibik mengangguk dan tersenyum. Setelah alex pergi, bibik pun kembali masuk ke rumah.

Alex mengatar ali ke sekolah, lalu dia kembali pulang, ingin melihat kondisi ara sebelum alex benar-benar sibuk di kantor.

"Bik, udah bangun aranya?" alex bertanya pada bibik yang sedang membersohkan rumah.

"belum tuan, saya lihat tadi masih tidur. Saya gak enak mau bangunin buat sarapan, jadi saya biarkan saja." bibik menjelaskan.

Alex hanya mengangguk. Dia berjalan ke kamar ara, untuk memeriksanya,

membuka pintunya perlahan, kali ini masuk untuk melihat keadaan ara,

lebih tepatnya pipi ara, karena semalam alex sangat ingat ara sampai

menangis dan bilang kalau pipinya sakit. Harusnya pagi ini alex

mengantar ara untuk memeriksakan dirinya ke dokter.

"ara, kamu gak mau bangun? katanya kamu mau ke dokter?" alex membelai

rambut ara dengan lembut, bermaksud untuk membangunkannya. Tapi alex

merasa ada yang tidak beres dengan ara, suhu tubuhnya meningkat.

"Ara?" Alex sekali lagi ingin memastikan, dia menempelkan tangan ke

kening ara, dan menyentuh pipi ara yang masih bengkak, "ara, kamu

demam?"

"Gak papa, cuma butuh istirahat. Izinin ke sekolah ya om, sampai

pipinya gak bengkak. Nanti ari bisa ngamuk kalau tau eki gak sengaja

mukul aku. Riri juga nanti sedih." Ara mengatakan itu dengan mata yang

masih terpejam.

Alex tersenyum, melihat aranya yang sangat manis, bagaimana dia

mengatakan itu sambil teetidur, seperti mengigau? tapi sadar. Hanya tak

ingin membuka matanya saja, sekali kali bolos itu terasa mengasikan.

***

***Makasih yang udah vote..

lope youu

hihiii seneng deh***...

Terpopuler

Comments

ryemi

ryemi

ah om Alex manisss Nn skapny

2021-06-18

1

Naftali Hanania

Naftali Hanania

om alex perhatian 😆😍

2021-05-13

1

Ima Kalibaru

Ima Kalibaru

babang Alex lemah lembut

2021-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Prolog
2 Episode 2 - Pengorbanan Ara
3 Episode 3 - Best Friend
4 Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5 Episode 5 - pukulan eki
6 Episode 6 - menginap di rumah alex
7 Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8 Episode 8 - Rumah ara heboh
9 Episode 9 - Ara sakit
10 Episode 10 - Alex perfect husband
11 Episode 11 - kecemburuan ali
12 Episode 12 - Ari ngamuk
13 Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14 Episode 14 - bolos berjamaah
15 Episode 15 - dimas marah
16 Episode 16 - full ngerjain ara
17 Episode 17 - Surprise buat ara
18 Episode 18 - birthday party
19 Episode 19 - Feeling ara gak enak
20 Episode 20 - mama ali
21 Episode 21 - alex bingung
22 Episode 22 - angel alex
23 Episode 23 - mama ali
24 Episode 24 - ali sakit
25 Episode 25 - ara gak bisa tidur
26 Episode 26 - persiapan pernikahan
27 Episode 27 - happy wedding
28 Episode 28 - bukan pernikahan impian
29 Episode 29 - first night
30 Episode 30 - pagi pertama
31 Episode 32 - ali
32 Episode 33 - angel yang gila
33 Episode 33 - honemoon ke singapur
34 Episode 34 - hasil honeymoon
35 Episode 35 - ara gak mau hamil
36 Episode 36 dokter kandungan
37 Episode 37 - aborsi
38 Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39 Episode 39 - maaf
40 Episode 40 - bayinya?
41 Episode 41 - ara menyesal
42 Episode 42 - Masakan mama
43 Episode 43 - ara ngambek pagi
44 Episode 44 - ara ngambek
45 Episode 45 - berita ara tersebar
46 Episode 46 - hukuman untuk ari
47 Episode 47 - masalah sisi
48 Episode 48 - kantor polisi
49 Episode 49 - ikut ngantor
50 Episode 50 - ngerjain angel
51 Episode 51 - stay di singapur
52 Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53 Episode 53 - alex dapat solusi
54 Episode 54 - kisah ali
55 Episode 55 - bye-bye angel
56 Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57 Episode 57 - usg kedua
58 Episode 58 - photoshoot
59 Episode 59 - festival kuliner
60 Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61 Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62 Episode 62 - sequel ali lia in desember
63 PENGUMUMAN
64 SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65 RUMAH SAKIT
66 DONOR DARAH
67 PERASAAN ARA
68 KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69 KECELAKAAN PESAWAT
70 RAHASIA
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 - Prolog
2
Episode 2 - Pengorbanan Ara
3
Episode 3 - Best Friend
4
Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5
Episode 5 - pukulan eki
6
Episode 6 - menginap di rumah alex
7
Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8
Episode 8 - Rumah ara heboh
9
Episode 9 - Ara sakit
10
Episode 10 - Alex perfect husband
11
Episode 11 - kecemburuan ali
12
Episode 12 - Ari ngamuk
13
Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14
Episode 14 - bolos berjamaah
15
Episode 15 - dimas marah
16
Episode 16 - full ngerjain ara
17
Episode 17 - Surprise buat ara
18
Episode 18 - birthday party
19
Episode 19 - Feeling ara gak enak
20
Episode 20 - mama ali
21
Episode 21 - alex bingung
22
Episode 22 - angel alex
23
Episode 23 - mama ali
24
Episode 24 - ali sakit
25
Episode 25 - ara gak bisa tidur
26
Episode 26 - persiapan pernikahan
27
Episode 27 - happy wedding
28
Episode 28 - bukan pernikahan impian
29
Episode 29 - first night
30
Episode 30 - pagi pertama
31
Episode 32 - ali
32
Episode 33 - angel yang gila
33
Episode 33 - honemoon ke singapur
34
Episode 34 - hasil honeymoon
35
Episode 35 - ara gak mau hamil
36
Episode 36 dokter kandungan
37
Episode 37 - aborsi
38
Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39
Episode 39 - maaf
40
Episode 40 - bayinya?
41
Episode 41 - ara menyesal
42
Episode 42 - Masakan mama
43
Episode 43 - ara ngambek pagi
44
Episode 44 - ara ngambek
45
Episode 45 - berita ara tersebar
46
Episode 46 - hukuman untuk ari
47
Episode 47 - masalah sisi
48
Episode 48 - kantor polisi
49
Episode 49 - ikut ngantor
50
Episode 50 - ngerjain angel
51
Episode 51 - stay di singapur
52
Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53
Episode 53 - alex dapat solusi
54
Episode 54 - kisah ali
55
Episode 55 - bye-bye angel
56
Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57
Episode 57 - usg kedua
58
Episode 58 - photoshoot
59
Episode 59 - festival kuliner
60
Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61
Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62
Episode 62 - sequel ali lia in desember
63
PENGUMUMAN
64
SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65
RUMAH SAKIT
66
DONOR DARAH
67
PERASAAN ARA
68
KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69
KECELAKAAN PESAWAT
70
RAHASIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!