Episode 7 - Perjanjian ara dan alex

"iya, apa kata-kata saya ditelpon, pada papa saya tidak jelas untuk anda, tuan alex."

Ara menjauhi alex, yang tanpa dia sadari sejak tadi, yang membantu

mengobatinya, menatapnya lekat. Ara langsung berjalan dan duduk

dipinggir ranjang.

"kenapa?" Alex giliran bersandar di jendela, menatap aranya, bisa kan

disebut aranya, akan segera kan jadi aranya Alex? Alex menatap ara dari

jauh.

"Saya butuh bantuan anda, selain untuk perusahaan. Yang tadi, anda ingat, dua cowok yang bersama saya?"

Ara menatap alex, alex yang sejak tadi menatap ara yang sibuk mengompres lukanya sendir, langsung berpaling. Agar Ara tak tau.

"iya, kenapa?" alex, mengingat tadi.

"mereka sahabat saya, tapi sedikit gila. Kami sudah berjanji tidak

akan saling menyukai satu sama lain, tapi mereka tina-tiba bilang

menyukai saya."

"emm..." ara tak yakin, tapi setidaknya ini bisa jadi alasan kedua, kenapa dia harus menikah dengan ale. Ara mendekati alex.

"Saya ingin menikah dengan anda dan bisakah anda nanti bilang, kalau

kita memang sudah saling mencintai sejak kecil?" ara mencoba

bernegosiasi, memikirkan alasan yang tepat.

"hah?" alex tak percaya mendengar ucapan ara.

Tapi jauh dari ucapan bohong ara, alex sudah mencintai ara, sejak

melihat tawa ara di ponsel, ketika lala dan dimas mampir ke rumah orang

tuanya di singapur dulu. Lalu ketika hari lounching mobil itu. Itu

kenapa alex meminta mamanya menerima tawaran dimas, dan mau jadi model

untuk hari itu.

"Bagaimana bisa? kita tak pernah bertemu atau berhubungan selama ini?" alex, menyangkal. Alasan Itu terlalu tak masuk akal.

"ahh, iya. Itu tak masuk akal."

Alex tersenyum melihat wajah ara yang cantik, yang menunjukan rasa kecewa mengingat alasannya benar-benar tak masuk akal.

"Sudah lah, tidak perlu beralasan. Bilang saja, setelah hari ini,

malam ini, saat kita berdua bersama, kita sudah mulai jatuh cinta.

Supaya Niko dan Eki tidak akan mengharapkan balasan cinta saya.

bagaimana?"

"Tidak masalah, itu lebih baik."

"Tapi, om." Ara kelepasan panggil alex, om. Alex hanya tersenyum.

"emm, setelah menikah anda tak menginginkan kita untuk berhubungan

badan kan... maksudnya, hubungan suami istri. Itu hanya status kan?"

tanya ara dengan ragu.

"tidak perlu, saya hanya butuh status kamu sebagai istri, dan untuk status sebagai ibu Ali." jelas alex.

"hah, status ibu ali?"

Alex pun menjelaskan, untuk dolumen sekolah, untuk surat kelahiran

ali, alex meminta nama ara untuk ara berikan kepada ali, sebagai ibu

sahnya secara hukum.

"Boleh tau, bagaimana bisa ada ali?"

Keduanya jadi hanyut dalam obrolan itu, mereka duduk bersama, diatas

ranjang, ara menekuk kakinya dan memperhatian penjelasan alex dengan

seksama.

"saya saat itu, seusia kamu mungkin. Sekolah menengah atas, entah

tepatnya usia berapa. Tak sengaja minum, hingga mabuk dan tidur dengan

salah satu teman wanita saya, sampai ada ali."

"dia sempat tinggal di rumah, sampai melahirkan ali, tapi ketika ali sudah lahir, dia menghilang begitu saja."

"dia bilang, dia punya impian untuk sukses dan menjadi model,

makannya dia tak ingin menikah secara resmi, karena status sangat

berpengaruh untuk profesinya."

Ara hanya diam dan menunduk, kasihan juga nasib ali. Mengingat dia

juga ditinggal mamanya, bedanya mama tania meninggal, ini dengan tidak

punya hati mamanya meninggalkan ali yang bagi begitu saja.

Tadinya ara tak ingin menangis, tapi juga karena mengingat dulunya sedikit bernasib sama, ara jadi sedih.

"Ra, kenapa? pipi kamu sakit lagi?" tanya alex pada ara yang

didepannya, karena dia menunduk dan alex dapat mengdengar isak

tangisnya.

"iya." ara bilang saja seperti itu.

"mau ke dokter? atau saya panggilkan dokter untuk mengobati pipi kamu?" tanya alex, meminta izin.

"Udah malem, besok aja." Ara melirik jam diponselnya.

Jam diponsel ara menunjukan pukul sepuluh lebih. Alex beranjak dari

tempat tidur ara, untuk meninggalkan ara supaya bisa beristirahat.

"Om," ara memanggil alex.

Seakan sudah terbiasa, walau baru dua atau tiga kali, alex rasa ara memanggilnya, Om. Alex menoleh.

"Kenapa?"

"janji ya, gak akan ada hubungan badan sebelum kita beneran saling cinta. Sebelum saya lulus sekolah."

Alex tersenyum, sebelum? berarti ada kemungkinan setelahnya, ada dong? Alex mengangguk.

"Om, janji om?" ara menunjukan jari kelingkinganya, janji jari kelingking sebagai peresmian saling mengingat janji.

Seperti anak kecil, ali juga suka seperti itu. Alex mengkaitkan kelingkingnya ke kelingking ara.

"janji."

***

***duh\, masih kaku aja. kapan nih panasnya. hahaahaa...

Crazy up mah, kalau saya libur. nanti saya cari waktu buat crazy up

dulu ya guys. gak ada yang mau vote nih, biar makin semangat dan crazy

up. hihii... tapi yang banyak votenya,

gak deh bercanda, tetep aja saya cari waktu dulu

Terpopuler

Comments

Naftali Hanania

Naftali Hanania

😆😆

2021-05-13

0

Ima Kalibaru

Ima Kalibaru

💪💪💪💪💪 author karyamu best 💖

2021-03-03

0

Ila Syaqilla

Ila Syaqilla

Akan indah pada waktu'y....😍

2020-11-19

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Prolog
2 Episode 2 - Pengorbanan Ara
3 Episode 3 - Best Friend
4 Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5 Episode 5 - pukulan eki
6 Episode 6 - menginap di rumah alex
7 Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8 Episode 8 - Rumah ara heboh
9 Episode 9 - Ara sakit
10 Episode 10 - Alex perfect husband
11 Episode 11 - kecemburuan ali
12 Episode 12 - Ari ngamuk
13 Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14 Episode 14 - bolos berjamaah
15 Episode 15 - dimas marah
16 Episode 16 - full ngerjain ara
17 Episode 17 - Surprise buat ara
18 Episode 18 - birthday party
19 Episode 19 - Feeling ara gak enak
20 Episode 20 - mama ali
21 Episode 21 - alex bingung
22 Episode 22 - angel alex
23 Episode 23 - mama ali
24 Episode 24 - ali sakit
25 Episode 25 - ara gak bisa tidur
26 Episode 26 - persiapan pernikahan
27 Episode 27 - happy wedding
28 Episode 28 - bukan pernikahan impian
29 Episode 29 - first night
30 Episode 30 - pagi pertama
31 Episode 32 - ali
32 Episode 33 - angel yang gila
33 Episode 33 - honemoon ke singapur
34 Episode 34 - hasil honeymoon
35 Episode 35 - ara gak mau hamil
36 Episode 36 dokter kandungan
37 Episode 37 - aborsi
38 Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39 Episode 39 - maaf
40 Episode 40 - bayinya?
41 Episode 41 - ara menyesal
42 Episode 42 - Masakan mama
43 Episode 43 - ara ngambek pagi
44 Episode 44 - ara ngambek
45 Episode 45 - berita ara tersebar
46 Episode 46 - hukuman untuk ari
47 Episode 47 - masalah sisi
48 Episode 48 - kantor polisi
49 Episode 49 - ikut ngantor
50 Episode 50 - ngerjain angel
51 Episode 51 - stay di singapur
52 Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53 Episode 53 - alex dapat solusi
54 Episode 54 - kisah ali
55 Episode 55 - bye-bye angel
56 Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57 Episode 57 - usg kedua
58 Episode 58 - photoshoot
59 Episode 59 - festival kuliner
60 Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61 Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62 Episode 62 - sequel ali lia in desember
63 PENGUMUMAN
64 SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65 RUMAH SAKIT
66 DONOR DARAH
67 PERASAAN ARA
68 KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69 KECELAKAAN PESAWAT
70 RAHASIA
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 - Prolog
2
Episode 2 - Pengorbanan Ara
3
Episode 3 - Best Friend
4
Episode 4 - Petemuan Ara dan Alex
5
Episode 5 - pukulan eki
6
Episode 6 - menginap di rumah alex
7
Episode 7 - Perjanjian ara dan alex
8
Episode 8 - Rumah ara heboh
9
Episode 9 - Ara sakit
10
Episode 10 - Alex perfect husband
11
Episode 11 - kecemburuan ali
12
Episode 12 - Ari ngamuk
13
Episode 13 - kerja sama bohongin dimas
14
Episode 14 - bolos berjamaah
15
Episode 15 - dimas marah
16
Episode 16 - full ngerjain ara
17
Episode 17 - Surprise buat ara
18
Episode 18 - birthday party
19
Episode 19 - Feeling ara gak enak
20
Episode 20 - mama ali
21
Episode 21 - alex bingung
22
Episode 22 - angel alex
23
Episode 23 - mama ali
24
Episode 24 - ali sakit
25
Episode 25 - ara gak bisa tidur
26
Episode 26 - persiapan pernikahan
27
Episode 27 - happy wedding
28
Episode 28 - bukan pernikahan impian
29
Episode 29 - first night
30
Episode 30 - pagi pertama
31
Episode 32 - ali
32
Episode 33 - angel yang gila
33
Episode 33 - honemoon ke singapur
34
Episode 34 - hasil honeymoon
35
Episode 35 - ara gak mau hamil
36
Episode 36 dokter kandungan
37
Episode 37 - aborsi
38
Episode 38 - abosri 2 /terjebak
39
Episode 39 - maaf
40
Episode 40 - bayinya?
41
Episode 41 - ara menyesal
42
Episode 42 - Masakan mama
43
Episode 43 - ara ngambek pagi
44
Episode 44 - ara ngambek
45
Episode 45 - berita ara tersebar
46
Episode 46 - hukuman untuk ari
47
Episode 47 - masalah sisi
48
Episode 48 - kantor polisi
49
Episode 49 - ikut ngantor
50
Episode 50 - ngerjain angel
51
Episode 51 - stay di singapur
52
Episode 52 - ara gak mau ke singapur
53
Episode 53 - alex dapat solusi
54
Episode 54 - kisah ali
55
Episode 55 - bye-bye angel
56
Episode 56 - perjanjian ali dan alex
57
Episode 57 - usg kedua
58
Episode 58 - photoshoot
59
Episode 59 - festival kuliner
60
Episode 60 - angel kembali ke indonesia
61
Episode 61 - selamat tinggal semuanya
62
Episode 62 - sequel ali lia in desember
63
PENGUMUMAN
64
SEPENGGAL KISAH SI KEMBAR
65
RUMAH SAKIT
66
DONOR DARAH
67
PERASAAN ARA
68
KEBOHONGAN TAK BERTAHAN LAMA
69
KECELAKAAN PESAWAT
70
RAHASIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!