...KHUSUS DI BAB INI, AUTHOR MENGGUNAKAN POV 3! SELAMAT MEMBACA!...
Dewi kembali ke rumah. Segera ia bayar ongkos ojek online. Matanya menatap heran pada sebuah motor matic hitam yang terparkir persis di halaman rumahnya. Perasannya mulai resah. Bayangan pertempuran akan dua lelaki jantan muncul di otaknya.
'Jangan-jangan?' Pikirannya tertuju pada suami Ima. Bergegas ia membuka pintu, dan ....
Betapa terherannya Dewi. Mendapati dua orang lelaki yang sedang duduk di ruang tamu. Hening, sepi. Apa yang terjadi?
'Mereka tidak sedang bertengkar?' batinnya.
Suami Dewi tampak senyam-senyum sendiri memandangi mimik wajah pria yang duduk di hadapannya.
"Kalian!" Dewi masih terpaku memandang situasi aneh di hadapannya. Seperti sedang membicarakan sesuatu. Rangga dan Bastian sama sekali tidak mempedulikan keberadaan Dewi.
Aneh. Bastian tampak sedang kebingungan. Entah apa yang tengah mereka bicarakan. Duduk berhadapan tanpa terjadi sesuatu, setelah kejadian tadi, itu aneh!
Dewi yang sedari tadi mengamati dua orang tersebut, kini memilih beranjak ke ruang tengah. Di situ ia memasang telinga untuk menguping pembicaraan mereka.
"Bagaimana menurutmu, Bas?"
"Baiklah. Tapi ingat! Kamu sudah berjanji, Ga!"
"Oke, deal!" Rangga mengulurkan tangannya pada Bastian.
"Deal!"
Begitu mereka berjabat tangan tanda setuju, Bastian pun pergi.
Dewi yang sedari tadi mencoba mencari tahu tentang apa yang mereka diskusikan pun tak memperoleh jawaban. Dihampirinya lelaki tinggi dengan alis tebal tersebut.
"Apa yang tadi kalian bicarakan? Kalian tidak bertengkar?" tanya Dewi penasaran.
"Bertengkar? Untuk apa?" Rangga ngeloyor menuju family room, tak mempedulikan pertanyaan istrinya.
"Jawab dulu pertanyaanku, Mas! Jelaskan apa yang kamu sembunyikan dariku?" Dewi menarik lengan suaminya agar menghentikan langkahnya.
"Itu bukan urusanmu!" Rangga mengempaskan tarikan Dewi, kemudian duduk di sofa. Tangannya meraih remote televisi yang tergolek di atas sofa. Distelnya sebuah channel berita.
Dewi menatap semakin heran pada suaminya itu. Tidak tampak ada masalah sedikit pun di wajah pria berkumis tipis itu. Romannya seperti sedang bahagia. Senyum tipis-tipis sesekali hinggap di wajahnya yang tampan. Bagai orang yang tengah menang taruhan. Atau bak orang yang baru menang undian.
"Perjanjian apa yang kalian buat, Mas?" Dewi mendekati suaminya yang asyik menatap layar televisi.
"Mas!"
Dewi menyerah. Suaminya tak mau menjelaskan apa pun. Tetap saja, rasa penasarannya semakin tinggi. Suaminya memang seperti itu, cuek.
"Aku akan mencari tahu sendiri! Pasti ada sesuatu yang tidak beres diantara kalian!" Melangkah pergi dengan sedikit kesal meninggalkan suaminya.
Bagi Dewi, Rangga secara fisik adalah tipe pria idaman. Postur tubuh yang atletis, wajah tampan, dan berkulit putih bersih, cukup menggoda pandangan. Hanya saja, tingkah playboy-nya masih sampai sekarang. Rangga suka menggoda gadis-gadis cantik, janda, bahkan istri orang. Meski hanya di sosmed, tetap saja Dewi cemburu.
Terlebih chattingan mesra yang ia temukan di handphone Mas Rangga. Kontak WhatsApp dengan nama, Ima Sayang. Cukup mengejutkannya, seorang wanita yang dianggap shalehah seperti Ima, sampai melakukan hal semacam itu. Apalagi Ima adalah sahabat karibnya sejak SD. Sahabat sepermainan, sahabat seperguruan pula -- sekolah maksudnya --. Meski awalnya ragu, karena Ima adalah wanita yang dikenalnya baik. Namun, bukti sudah tertuju pada tersangka.
Yang masih mengganjal pikirannya adalah kejadian tadi. Perjanjian. Apa yang mereka setujui? Apakah mereka tak bertengkar? Bagaimana mungkin mereka tidak bertengkar, sedangkan Bastian tampak kecewa dan marah sekali terhadap ulah istrinya? Apa mereka merencanakan sesuatu?
'Ah, nanti akan kuselidiki sendiri!' batin Dewi.
-- BERSAMBUNG --
___________________________________________
Hola, Readers Kece ...!
Dalam kisah BUKAN PELAKOR ini, terdapat banyak teka-teki. Saya jamin, kalian tidak akan kecewa karena mengikuti novel ini sampai ENDING.
Selain kisahnya Anti Mainstream (Beda dengan yang lain), novel ini menyajikan nilai-nilai dalam kehidupan berumah tangga.
Author bersikeras menyajikan kisah paling menarik, menguras air mata, dan penuh canda tawa.
Hanya di sini, kalian patut mencoba petualangan baru, dalam sepaket kisah penuh hikmah di "BUKAN PELAKOR".
Thank you ...!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments
Rahmawaty❣️
Ada apa dgn 2 lelaki itu ???
2022-11-13
1
Wien Narti
walah...bojone Dewe ngg ad akhlak
2022-02-13
0
Khairuna Una
Spt nya byk menguras air mata Thor...
2021-01-05
1