Episode 4 - IBU TERSAYANG

Tara pamit ke rumah, untuk melihat ibu dan ayahnya sebentar. Mama Bastian malah antusias untuk menemui mama dan papanya Tara. Keadaan makin rumit, Tara sendiri bingung bagaimana merespon mama bastian. Tara tak mau melukai hati seorang ibu, Tara juga punya ibu yang sangat dia sayang, yang Tara yakin setiap ibu akan melakukan apapun untuk anaknya. Tara melirik bastian dan sabrina, seakan meminta tolong. Dia harus bagaimana?

"Ma, bastian belum bilang soal hubungan serius kita sampai ke pernikahan, pada orang tua Tara."

Hah... Bastian harus memperpanjang kebohongannya. Hal yang bahkan pada Lala pun tak pernah dia lakukan, hal yang dia sendiri sangat benci. Tapi ini sudah terlanjur bohong, tak bisa mundur.

"Jadi, biar bastian sama tara dulu ya ma yang bicara langsung ke orang tua tara." Sambung bastian lagi, masih mencoba menyakinkan mamanya, semoga bisa mengerti dan tak jadi ikut.

"Mas,"

Eughh... Tara geli sendiri mendengar kata yang dia ucapkan dari mulutnya, untuk memanggil Bastian. Gak mungkin kan panggil om juga, gak enak sama mama bastian. Sabrina bahkan kaget yang masih setengah sadar, baru bangun tidur, langsung matanya melotot, nyawanya kumpul semua. Sabrina bahkan sampai beberapa kali membersihkan telinganya, melebarkan telinganya, benarkah yang dia dengar.

Tangan Tara menahan dada Bastian untuk perdebatannya dengan sang mama. Ouhh.. bastian jadi gugup, tara benar-benar seperti kekasihnya sungguhan.

"Ma, tara minta maaf. Tara mau bilang sesuatu, mungkin ini bisa buat mama gak suka sama tara, atau mungkin gak setuju sama hubungan tara dan mas tian."

Ouhh... bastian makin merinding dengar tara sebut namanya, mas tian. Ya ampunn... Sabrina dan Bastian sendiri bingung apa yang akan Tara katakan.

"Kenapa sayang?" tanya mama bastian. Bastian merasa aneh, sedih, karena sudah membohongi mamanya, harusnya biarkan mamanya ngambek, ini mamanya baik dan manis banget ke tara, kayak udah klop dan sayang banget. Kalau ketahuan, gimana?

"Tara sebenarnya..." Tara menjeda ucapannya, menyiapkan mentalnya untuk menyebut status dirinya, "bukan dari orang yang berada seperti mama sama mas bastian, dan Bina. Tara minta maaf, tara yang akan menjauhi mas tian. Tara rasa tara tak pantas bersama bastian."

Berakhir... Bastian kagum dengan ucapan Tara, ini kah caranya untuk mengakhir kebohongan ini. Mungkin mama bastian juga gak akan suka.

Tara pamit akan pulang, dia juga mengambil barang-barangnya di kamar Sabrina. Tapi sepanjang tara mengepaki barangnya, mama Bastian pun diam merenung. Sedikit kaget karena selera bastian ternyata sesederhana Tara, kenapa bisa suka?

"Tar?" Sabrina gak enak ini diluar ekpektasi. Sabrina menghampiri Tara yang masih di kamar.

"Maaf ya bi, kasian tante kalau dibohongin terus. Harusnya aku gak setuju sama ide kamu. Dengan ini mungkin tante jadi gak mau terima aku yang miskin. Aku pulang ya Bi."

Tara pamit, tara membawa tas, tak mengganti pakaian bina yang dia kenakan. Tara berjanji akan mencucinya baru mengembalikannya. Sabrina sendiri tak memikirkan bagaimana perasaan tantenya, hanya dia ingin tantenya itu makan. Tapi malah serumit ini.

"Bas, mama setuju. Kamu gak papa sama tara, susulin tara, lamar tara secepatnya. Dengan mengaku berarti tara anak baik 'kan. Mama setuju sama pilihan kamu."

Mama bastian tiba-tiba membuka percakapab, ketika keduanya hanya diam dan mengamati dari bawah, menunggu tara keluar.

Tap.. tap...

Langkah tara turun dari kamar atas rumah bastian. Tara tak berani menatap mamanya bastian. Sudah lah toh kebohongan ini bisa berakhir disini.

"maafin gue ya tar. Gue jadi gak enak sama lo." Kata bina merangkul tangan sahabatnya itu.

"santai bi, kita masih sahabatan loh. Lo jangan ikut jauhin gue." tara tersenyum pada bina.

Plakk...

saya pukulan mengenai lengan kekar bastian yang berdiri dengan melipat kedua tangannya didepan, mengamati dua wanita remaja yang turun dari tangga itu.

"cepet samperin, anter pulang. Nanti kamu ngomong sama keluarga tara, baru nanti mama dateng lamar dia buat kamu."

Bastian makin tak kaget mendengar permintaan sang mama. Tara pamit dan meminta maaf pada mama bastian, semua diluar dugaan tara, duluar rencana tara.

"Tara, mama gak masalah soal status ekonomi. Biar tian anter kamu ya, biar tian dulu yang melamar kamu ke orang tua secara pribadi, nanti baru mama dateng dan bicara pada kedua orang tua kamu."

Agh... sudah, tara tak bisa berkata apa lagi. Mengelak pun tak bisa. Tapi bagi sabrina sendiri, entah kenapa dia merasa senang, terkadang pemikiran Tara itu jauhh lebih dewasa darinya, dia suka dan karena kebohongan, malah jadi jebakan yang akan membuat tara jadi kakak perempuannya. Yes, sabrina bersorak dalam hati.

"Iya kak, temuin ibu sama bapaknya tara. Mereka baik kok, nanti kalau udah langsung ya, minta mama tante buat lamarin." Sabrina makin ngawur.

Tara dan bastian hanya saling lihat. Bastian mengantar Tara pulang dengan mobilnya, seperti permintaan Tara. Sepanjang jalan Tara dan Bastian hanya diam, bingung juga mau ngobrol apa? bagaimana membahas masalah ini dan dari mana memulai?

"Tar.."

"Om.."

Keduanya malah memanggil diwaktu yang sama. Tara diam dan mempersilakan bastian untuk lebih dulu. Bastian menggeleng, cewek lebih dulu.

"Emm.. saya gak mau bohongin tante lagi. Apa saya bilang semuanya saja." kata Tara jadi sangat formal.

"Kalau misal saya beneran lamar kamu boleh. Saya gak bisa liat mama saya sedih, mama kelihatan bahagia banget sama kamu."

Tara bingung mau jawab apa. Tara diam memikirkannya, artinya benar-benar menikah.

"apa kamu punya kekasih?"

"Tidak." Tara menggeleng, ini beneran lamaran bastian ke tara, bastian nembak tara. Andai keadaan tak diawali kebohongan, pasti tara suka. Bastian sungguh tipenya.

**

Bastian sudah sampai didepan rumah Tara, seperti ucapan tara, tara benar-benar dari kalangan biasa. Tara mempersilakannya untuk ikut masuk ke rumah, tapi Tara tak melihat ibu dan bapaknya di rumah.

"Tar, tapi ibu kambung. Sesak nafa, dibawa bapak kamu langsung ke rumah sakit."

Seorang tetangga datang, ini yang selama ini Tara perjuangkan, walau sekolah dia suka mencari uang tambahan, untuk membantu pengobatan ibunya.

"Rumah sakit mana bu?" tanya tara panik, dengan matanya yang memerah menagan tangis dan bibir yang bertanya dengan gemetar. Bastian takut Tara syok, dia langsung memegangi tara. Sudah seperti kekasih sesungguhnya yang siaga.

Bastian mengantar tara ke rumah sakit. Tara datang ke ruang rawat ibunya. Disana ada bapaknya yang menunggu diluar, bapaknya terlihat mondar-mandir didepan sana. Tara berlari dan menghampiri bapaknya.

"Pak, ibu gimana?"

Bapak tara hanya bisa menunjuk dimana sang ibu sedang ditangani. Tak lama dokter datang, dokter mengatakan kalau jantung ibu bermasalah, dianjurkan untuk melakukan pasang ring jantung karena arteri koroner ibu tara dipenuhi banyak plak, sehingga menghalangi aliran pembuluh darah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kolesterol dan zat lain yang menempel pada dinding arteri.

"Silakan lakukan administrasi agar kami bisa segera melakukan operasinya. Lebih cepat lebih baik."

Tara mengangguk mengerti. Dia bilang pada bapaknya, dia yang akan mengurus. Tara berjalan kedepan untuk mengurus administrasinya, Tara bingung mendengar banyaknya uang dan perawatan sang ibu yang memiliki masalah jantung.

"saya terima lamaran anda, tapi bisakah anda membayar saya mahal. Saya akan melakukan sampai mama anda mendapatkan cucu yang dia inginkan."

Tara berbalik, dia menatap bastian. Tak yakin, tapi mengatakan itu. Tara butuh banyak uang. Bastian hanya menyunggingkan senyum miring, ini seperti bastian menyewa jasa mahal pada wanita didepannya. Jauh dari kata seperti Lala, jauh dari sifat baik dan harga diri lala yang tinggi, bastian kira tara seterhormat tara, ternyata gampang. Hanya dengan uang.

"ok. Sampai kamu kasih cucu ke mama saya, setelah itu kita berpisah baik-baik."

Yang terpenting, masalah bastian dan mamanya selesai. Tara juga. Bastian menandatangani surat administrasi, setuju kalau dia yang menjadi penanggung jawab ibunya tara. Semua biaya pengobatannya.

"Ibu, jangan tinggalin tara." tara melihat ruang operasi, menunggu dengan khawatir dan tak henti berdoa.

Terpopuler

Comments

Nono Rusmono

Nono Rusmono

masih bingung

2021-05-08

0

Anonymous

Anonymous

sedih sekali

2020-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1-AWAL CERITA
2 Episode 2 - MINTA CUCU
3 Episode 3 - CALON MANTU IDAMAN
4 Episode 4 - IBU TERSAYANG
5 Episode 5 - PERNIKAHAN KONTRAK
6 Episode 6 - PERNIKAHAN
7 Episode 7 - BASTIAN
8 Episode 8 - IUI
9 Episode 9 - HOTEL
10 Episode 10 - PUKULAN MAMA BASTIAN
11 Episode 11 - DUA BULAN KEMUDIAN
12 Episode 12 - NYUSUL TARA KE ARISAN
13 Episode 13 - SAINGAN MASA LALU BASTIAN
14 Episode 14 - AKHIRNYA MAKAN BAKSO
15 Episode 15 - PERTENGKARAN KECIL
16 Episode 16 - NGAMBEK BERKEPANJANGAN
17 Episode 17 - NGAMBEKNYA BERSAMBUNG
18 Episode 18 - CIUMAN PERTAMA
19 Episode 19 - CEK UP
20 Episode 20 - CEK UP 2
21 Episode 21 - INGIN PERGI
22 Episode 22 - PULANG
23 Episode 23 - TENGAH JALAN
24 Episode 24 - KANGEN-KANGENAN
25 Episode 25 - PAGI DI RUMAH IBU
26 Episode 26 - SUKURAN KECIL
27 Episode 27 - CARI PERHATIAN TARA
28 Episode 28 - PERTANDINGAN SEPAK BOLA
29 Episode 29 - PENYAKIT BASTIAN
30 Episode 30 - MALAM TERAKHIR DI RUMAH IBU
31 Episode 31 - AKHIRNYA MALAM PERTAMA
32 Episode 32 - PAGI
33 Episode 33 - CEK UP DENGAN BASTIAN
34 Episode 34 - HOTEL
35 Episode 35 - HONEYMOON
36 Epsiode 36 - KEDAI ICE CREAM
37 Episode 37 - DUDA KECE
38 Episode 38 - SALAH PAHAM
39 Episode 39 - KEVIN VS BASTIAN
40 Episode 40 - TARA DROP
41 Episode 41 - OPERASI BASTIAN
42 Episode 42 - HASIL OPERASI
43 Episode 43 - DEMAM
44 Episode 44 - TARA BUKAN LALA, BAS!
45 Episode 45 – MALAM DI RUMAH SAKIT
46 Episode 46 - TETANGGA BARU
47 Episode 47 - JEALOS TINGKAT DEWA
48 Episode 48 - BATASAN UNTUK TARA
49 Episode 49 - PEMULIHAN BASTIAN
50 Episode 50 - IBU DROP
51 Episode 51 - KEHILANGAN IBU
52 Episode 52 – PENDONOR UNTUK IBU
53 Episode 53 - TERIMAKASIH UNTUK KEBOHONGANNYA, BASTIAN!
54 Episode 54 - JALAN AKHIR
55 Episode 55 - TIDAK TAU?
56 Episode 56 - TIAN, MISS YOU
57 Episode 57 - I MISS YOU LAGI
58 Episode 58 - KELUAR DARI RUMAH SAKIT
59 Episode 59 - JALAN-JALAN KELUAR
60 Episode 60
61 Episode 61
62 BASTIAN musim ke 2
63 BASTIAN musim 2
64 RUMAH SAKIT
65 CEK UP
66 CEK UP DUA
67 PULANG
68 PULANG bag.2
69 TERAPI
70 RENCANA BASTIAN
71 HONEYMOON
72 BERMALAM DI KANTOR
73 KESIANGAN
74 Dua bulan kemudian
75 Hamil anak kedua
76 Penjelasan tante kinta
77 Rumah sakit heboh
78 Spoiler bastian season 2
79 BARA part 1
80 BARA part 2
81 BARA part 3
82 BARA part 4
83 BARA part 5
84 BARA part 6
85 BARA part 7
86 BARA part 8
87 BARA part 9
88 BARA part 10
89 BARA Part 11
90 BARA part 12
91 BARA part 13
92 BARA part 14
93 BARA part 15
94 BARA part 16
95 BARA part 17
96 BARA part 18
97 BARA part 19
98 BARA part 20
99 BARA part 21
100 BARA part 22
101 BARA part 23
102 BARA part 24
103 BARA part 25
104 BARA part 26
105 BARA part 27
106 BARA part 28
107 BARA part 29
108 BARA part 30
109 BARA part 31
110 BARA part 32
111 BARA part 33
112 BARA part 34
113 BARA part 35
114 BARA part 36
115 BARA part 37
116 BARA part 38
117 BARA part 39
118 BARA part 40
119 BARA part 41
120 BARA part 42
121 BARA part 43
122 BARA part 44
123 BARA part 45
124 BARA part 46
125 BARA part 47
126 BARA part 48
127 BARA part 49
128 BARA part 50
129 BARA part 51
130 BARA part 52
131 BARA part 53
132 BARA part 54
133 BARA part 55
134 BARA part 56
135 BARA part 57
136 BARA part 58
137 BARA part 59
138 BARA part 60
139 THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Episode 1-AWAL CERITA
2
Episode 2 - MINTA CUCU
3
Episode 3 - CALON MANTU IDAMAN
4
Episode 4 - IBU TERSAYANG
5
Episode 5 - PERNIKAHAN KONTRAK
6
Episode 6 - PERNIKAHAN
7
Episode 7 - BASTIAN
8
Episode 8 - IUI
9
Episode 9 - HOTEL
10
Episode 10 - PUKULAN MAMA BASTIAN
11
Episode 11 - DUA BULAN KEMUDIAN
12
Episode 12 - NYUSUL TARA KE ARISAN
13
Episode 13 - SAINGAN MASA LALU BASTIAN
14
Episode 14 - AKHIRNYA MAKAN BAKSO
15
Episode 15 - PERTENGKARAN KECIL
16
Episode 16 - NGAMBEK BERKEPANJANGAN
17
Episode 17 - NGAMBEKNYA BERSAMBUNG
18
Episode 18 - CIUMAN PERTAMA
19
Episode 19 - CEK UP
20
Episode 20 - CEK UP 2
21
Episode 21 - INGIN PERGI
22
Episode 22 - PULANG
23
Episode 23 - TENGAH JALAN
24
Episode 24 - KANGEN-KANGENAN
25
Episode 25 - PAGI DI RUMAH IBU
26
Episode 26 - SUKURAN KECIL
27
Episode 27 - CARI PERHATIAN TARA
28
Episode 28 - PERTANDINGAN SEPAK BOLA
29
Episode 29 - PENYAKIT BASTIAN
30
Episode 30 - MALAM TERAKHIR DI RUMAH IBU
31
Episode 31 - AKHIRNYA MALAM PERTAMA
32
Episode 32 - PAGI
33
Episode 33 - CEK UP DENGAN BASTIAN
34
Episode 34 - HOTEL
35
Episode 35 - HONEYMOON
36
Epsiode 36 - KEDAI ICE CREAM
37
Episode 37 - DUDA KECE
38
Episode 38 - SALAH PAHAM
39
Episode 39 - KEVIN VS BASTIAN
40
Episode 40 - TARA DROP
41
Episode 41 - OPERASI BASTIAN
42
Episode 42 - HASIL OPERASI
43
Episode 43 - DEMAM
44
Episode 44 - TARA BUKAN LALA, BAS!
45
Episode 45 – MALAM DI RUMAH SAKIT
46
Episode 46 - TETANGGA BARU
47
Episode 47 - JEALOS TINGKAT DEWA
48
Episode 48 - BATASAN UNTUK TARA
49
Episode 49 - PEMULIHAN BASTIAN
50
Episode 50 - IBU DROP
51
Episode 51 - KEHILANGAN IBU
52
Episode 52 – PENDONOR UNTUK IBU
53
Episode 53 - TERIMAKASIH UNTUK KEBOHONGANNYA, BASTIAN!
54
Episode 54 - JALAN AKHIR
55
Episode 55 - TIDAK TAU?
56
Episode 56 - TIAN, MISS YOU
57
Episode 57 - I MISS YOU LAGI
58
Episode 58 - KELUAR DARI RUMAH SAKIT
59
Episode 59 - JALAN-JALAN KELUAR
60
Episode 60
61
Episode 61
62
BASTIAN musim ke 2
63
BASTIAN musim 2
64
RUMAH SAKIT
65
CEK UP
66
CEK UP DUA
67
PULANG
68
PULANG bag.2
69
TERAPI
70
RENCANA BASTIAN
71
HONEYMOON
72
BERMALAM DI KANTOR
73
KESIANGAN
74
Dua bulan kemudian
75
Hamil anak kedua
76
Penjelasan tante kinta
77
Rumah sakit heboh
78
Spoiler bastian season 2
79
BARA part 1
80
BARA part 2
81
BARA part 3
82
BARA part 4
83
BARA part 5
84
BARA part 6
85
BARA part 7
86
BARA part 8
87
BARA part 9
88
BARA part 10
89
BARA Part 11
90
BARA part 12
91
BARA part 13
92
BARA part 14
93
BARA part 15
94
BARA part 16
95
BARA part 17
96
BARA part 18
97
BARA part 19
98
BARA part 20
99
BARA part 21
100
BARA part 22
101
BARA part 23
102
BARA part 24
103
BARA part 25
104
BARA part 26
105
BARA part 27
106
BARA part 28
107
BARA part 29
108
BARA part 30
109
BARA part 31
110
BARA part 32
111
BARA part 33
112
BARA part 34
113
BARA part 35
114
BARA part 36
115
BARA part 37
116
BARA part 38
117
BARA part 39
118
BARA part 40
119
BARA part 41
120
BARA part 42
121
BARA part 43
122
BARA part 44
123
BARA part 45
124
BARA part 46
125
BARA part 47
126
BARA part 48
127
BARA part 49
128
BARA part 50
129
BARA part 51
130
BARA part 52
131
BARA part 53
132
BARA part 54
133
BARA part 55
134
BARA part 56
135
BARA part 57
136
BARA part 58
137
BARA part 59
138
BARA part 60
139
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!