Episode 3 - CALON MANTU IDAMAN

Bastian hanya bisa menunggu sementara Tara masuk ke kamar mamanya, entah apa yang mereka lakukan didalam sana.

"Bi, ketuk pintunya, pengen tau nih mereka ngapain didalam sana?" Kata Bastian menyuruh Sabrina, kalau dia yang ketuk, belum tentu mamanya mau membukakan pintu.

"Hih... sukanya nyuruh orang aja. Dasar." Sabrina nyengir pada Bastian. Sabrina pun mengetuk pintu kamar mama bastian.

"Tante, bina juga mau masuk dong." kata bina terus mengetuk pintu.

Krekkkk...

Perlahan pintunya terbuka, bukan mama bastian yang membukakan pintu, tapi Tara, tara yang jadinya menatap aneh dan canggung bastian, disamping Sabrina.

"Kata mama, boleh masuk." Tara mempersilakan keduanya.

Hah?

Sabrina dan Bastian langsung melongo, saling melempar tatapn tak percaya, mama? Tara memanggil mama bastian dengan panggilan mama? kenapa? bagaimana bisa? Bastian dan Sabrina pun akhirnya masuk.

Mama bastian kali ini tersenyum menyambut bastian, beliau duduk ditengah ranjang, dengan makanan yang sedikit sudah berkurang.

"Sayang, sini." Kata mama bastian, melambaikan tangan memanggil tara kembali, untuk duduk disampingnya.

"Iya, ma." Tara pun kembali duduk disekat mama bastian. Sabrina disisinya yang lain, dan bastian hanya berdiri mengamati, apa yang terjadi beberapa menit didalam, kenapa jadi seperti ini.

"Mama mau disuapin lagi?" Tanya tara pada mama bastian.

"Iya," jawab mama bastian, dengan anggukan dan senyuman melirik bastian. Bastian lega, mamanya baru kali ini terlihat sangat bahagia, hanya dengan dia membawa kekasih? itu pun palsu.

Tara kembali menyuapi mama bastian, sampai habis, hingga membantu menghabiskan minuman dan juga obat yang disimpan di laci. Bastian masih diam mengamati, bagaimana bisa dekat secepat ini, hanya beberapa menit.

"Tante, Bina juga iri mau panggil mama.." kata Sabrina merengek setelah beberapa kali diam mengamati dan terus mendengar Tara memanggilnya mama.

"Biat Bina punya mama juga disini. Bina jadi kangen mama Bina di Jogja." Sabrina hampir menangis mengatakannya, mama Bastian langsung menarik sabrina kedalam pelukannya.

"Iya, boleh banget. Nana sendiri kan yang katanya gak enak kalau panggil tante mama dulu."

"Sekarang mau, iri sama Tara." Sabrina menunjuk sabahatnya itu.

"Nana, kenal Tara." Nana adalah nama panggilan kesayangan mama bastian pada Sabrina.

"Iya, Tara itu sahabat Nana, mama." Sabrina tersenyum sudah memanggil tantenya dengan panggilan mama.

"Bagus kalau begitu, Tian, langsung ya nikah."

"Hah?" Bastian kaget bukan main, matanya melotot sempurna. Tara juga tak kalah kaget, rencananya kan cuma semalam ini, untuk membujuk mama bastian makan, tapi ini malah disuruh menikah.

"Kan Tara masih sekolah ma, nanti sama kayak..."

Bastian mendapatkan solusinya, karena sabrina sudah mengatakan kalau tara sahabatnya, otomatis harusnya mama bastian tau posisi tara, yang seumuran dan masih sekolah seperti Sabrina.

"Nanti gangu sekolahnya ma."

Bastian ingin menyebutkan nama lala, bagaimana dia menikah diusia muda, masih sekolah, hingga insiden hamil dan keguguran, semuanya menggangu sekolah.

"Ini semester akhir kan, sayang?" mama bastian beralih pada Tara yang masih terkejut dengan keadaan yang kini dia alami, mama bastian membuat lamunan tara buyar ketika tangan lembut mama bastian mengusap kepala tara.

"Iya, ma."

Bastian juga luluh sebenarnya, melihat dan mendengar bagaimana interaksi mamanya dan tara, bagaimana manisnya dan lembutnya tara memanggil mamanya dengan panggilan mama.

"Ya udah setelah selesai sekolah, setelah lulus. Kan kalau kuliah boleh dong udah nikah. Banyak kok yang kuliah tapi sedang hamil." kata mama bastian, malah sampai kemana-mana pembicaraannya.

Tara dan bastian makin melongo mendengarnya, mamanya sampai membicarakan keadaan tara yang bisa hamil saat kuliah. Oh tidak, tara masih harus bekerja keras dan mungkin tidak akan kuliah, ingin tapi tak mungkin karena keadaan keluarganya.

"Kamu mau kan sayang?" tanya mama bastian pada tara. Tara bingung harus jawab apa, gak mungkin jawab gak mau, tapi ya emang sebenarnya gak mau. Tapi kalau mama bastian ngambek dan gak mau makan, sakit, gimana?

"Kita bicarain lain waktu ya ma, udah malem. Waktunya tidur." bastian memotong pembicaraan, dia menunjuk jam di kamaf sang mama. Jam mewah, bersepi dengan ukuran dan berwarna emas. Seperti kesukaan mamanya, emas.

"Tara tidur disini ya, sama mama. Sabrina juga."

"Iya." Sabrina yang membantu tara untuk mengambil keputusan. Sabrina memberikan isyarat agar tara menyetujui permintaan mama omnya itu.

"Iya ma." Tara pun tak bisa menolaknya.

"Cowok hush sana. Cepet nikah, biar bisa tidur bareng."

Uhukk...

Tara yang tak makan apap-apapun sampai tersendak mendengar ucapan mama bastian. Bastian hanya berdehem dan pergi dari sana, meninggalkan tiga cewek-cewek itu. Mahluk paling ribet di dunia ini.

-

Ke esokan harinya bahkan Tara membantu memasak di dapur, dengan mama bastian, banyak sekali yang diajarkan oleh mama bastian, dari mulai masakan bastian, hal yang tak dia suka dan semuanya sambil memasak. Sementara karena hari ini hari libur, di kamar mamanya bastian, sabrina masih tidur pulas, bersembunyi dibalik selimut, hal yang selalu sabrina lakukan ketika libur. Tidur panjang..

"kalian sudah berapa lama pacaran, kenal dimana?" tanya mama bastian disela-sela nemasak.

Tara yang sedang memotong beberapa sayur terkejut setelah mendengar ucapan mama bastian.

"satu tahun ma,"

suara dari belakang tara dan mama bastian. Itu bastian, yang untung datang diwaktu yang tepat. Bastian langsung menjawabnya. Mama bastian menoleh kebelakang, menatap kesal anaknya itu.

"mama itu tanya ke calon menantu mama, bukan anak mama yang suka boong dan bikin kesel." protes mama bastian melirii kesal anaknya.

"Kenalin mama ke orang tua kamu ya, Tara. Mama mau lamar kamu langsung."

Crushh...

Tara yang kembali dikejutkan dengan ucapan mama bastian, tak sengaja menggores tangannya sendiri yang sejak tadi sedang memotong sayuran.

"aahh..." Tara memekik kesakitan.

Bastian yang melihatnya refleks menarik tangan tara, untuk memeriksanya, mencuci sedikit jari tara yang terluka. Bastian juga langsung mengambil kotak p3K.

Tara tak yakin dengan sikap ini, tadi keduanya hanya pura-pura, kenapa bastian seperhatian dan semanis itu, khawatirkah dia?

"Tahan dikit."

sebenarnya tara paling takut darah, tapi detik ini, tara malah terfokus melihat bastian. Tara menunduk, kepalanya kumat kalau lihat darah, sedikit kliyengan. Donor darah aja, gak berani liat darahnya diambil.

"Saya mau duduk dulu." kata tara menunduk, perutnya juga terasa geli, mual, seperti ada yang menggelitiki, tapi rasanya tak nyaman.

Bastian langsung menarik kursi, tara pun duduk dan tertunduk disana.

"Tara kenapa?" sabrina yang baru bangun langsung ke dapur untuk mengambil air minum awalnya, tapi malah melihat sahabatnya seperti itu. Tara menunjukan tangannya yang terluka. Sabrina mengangguk.

"Tara takut darah, om. Kepalanya suka kliyengan, badannya suka lemes tiba-tiba, untung gak pingsan." kata sabrina menjelaskan.

Mama bastian yang merasa bersalah, mungkin karena dia, jadi membuatkan teh hangat. Dia memberikannya pada bastian.

"diminumin dulu bas," Kata sang mama menyuruh bastian.

"Ta, minum dulu."

Ini kali pertama, menatap dekat mata seorang pria dewasa, yang sebenarnya adalah kriteria yang tara suka, dengan umur matang pasti pemikiran matang, juga didepannya, laki-laki yang mapan, impiannya, menikah dengan laki-laki yang mapan untuk menjamin hidup keluarganya yang serba ke kurangan, pas-pasan. Matrekah Tara?

Bastian membantu Tara untuk meminum tehnya. Bastian tak henti menatapnya, memperhatikannya. Tau apa yang bastian pikirkan, mungkin ini rasa yang dimas rasakan, yang dimas miliki pada lala, gadis sma yang dia nikahi. Bastian benar-benar teronsesi menjadi dimas dan Tara, lalanya. Pemikiran Bastian masih belum berubah, lala. Andai bastian Dimas, lebih tua dari lala, lala pasti lebih mencintainya sejak dulu.

"Manis banget sih, na, mereka berdua. Nikahin ahh nanti setelah lulus." kata mama bastian mendekati sabrina. Sabrina melongo, nih dua orang disuruh cuma saling ngaku pacaran tapi kenapa malah kebablasan romantis dengan tantenya.

'Salah sendiri bikin mamanya baper, tanggung disuruh nikah kalian?'batin Bina.

Terpopuler

Comments

Ms Dahlia

Ms Dahlia

aq bingung, Dimas dan Lala itu siapa? ok lah Lala temen cewek yg Bastian suka saat SMA si Dimas sapose? 😂

2021-06-30

2

emak ririn

emak ririn

aku penasaran am lala..td ada tania ms llu bastian..nah lala siapa🙄

2021-05-19

0

Mueeza

Mueeza

Thor maaf tolong diperbaiki bahasa nya biar enak di bacanya Thor
semangat ya Thor ceritanya aku sukak ❤️

Jangan lupa melipir ke karyaku ya
Secret Marriage

2021-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1-AWAL CERITA
2 Episode 2 - MINTA CUCU
3 Episode 3 - CALON MANTU IDAMAN
4 Episode 4 - IBU TERSAYANG
5 Episode 5 - PERNIKAHAN KONTRAK
6 Episode 6 - PERNIKAHAN
7 Episode 7 - BASTIAN
8 Episode 8 - IUI
9 Episode 9 - HOTEL
10 Episode 10 - PUKULAN MAMA BASTIAN
11 Episode 11 - DUA BULAN KEMUDIAN
12 Episode 12 - NYUSUL TARA KE ARISAN
13 Episode 13 - SAINGAN MASA LALU BASTIAN
14 Episode 14 - AKHIRNYA MAKAN BAKSO
15 Episode 15 - PERTENGKARAN KECIL
16 Episode 16 - NGAMBEK BERKEPANJANGAN
17 Episode 17 - NGAMBEKNYA BERSAMBUNG
18 Episode 18 - CIUMAN PERTAMA
19 Episode 19 - CEK UP
20 Episode 20 - CEK UP 2
21 Episode 21 - INGIN PERGI
22 Episode 22 - PULANG
23 Episode 23 - TENGAH JALAN
24 Episode 24 - KANGEN-KANGENAN
25 Episode 25 - PAGI DI RUMAH IBU
26 Episode 26 - SUKURAN KECIL
27 Episode 27 - CARI PERHATIAN TARA
28 Episode 28 - PERTANDINGAN SEPAK BOLA
29 Episode 29 - PENYAKIT BASTIAN
30 Episode 30 - MALAM TERAKHIR DI RUMAH IBU
31 Episode 31 - AKHIRNYA MALAM PERTAMA
32 Episode 32 - PAGI
33 Episode 33 - CEK UP DENGAN BASTIAN
34 Episode 34 - HOTEL
35 Episode 35 - HONEYMOON
36 Epsiode 36 - KEDAI ICE CREAM
37 Episode 37 - DUDA KECE
38 Episode 38 - SALAH PAHAM
39 Episode 39 - KEVIN VS BASTIAN
40 Episode 40 - TARA DROP
41 Episode 41 - OPERASI BASTIAN
42 Episode 42 - HASIL OPERASI
43 Episode 43 - DEMAM
44 Episode 44 - TARA BUKAN LALA, BAS!
45 Episode 45 – MALAM DI RUMAH SAKIT
46 Episode 46 - TETANGGA BARU
47 Episode 47 - JEALOS TINGKAT DEWA
48 Episode 48 - BATASAN UNTUK TARA
49 Episode 49 - PEMULIHAN BASTIAN
50 Episode 50 - IBU DROP
51 Episode 51 - KEHILANGAN IBU
52 Episode 52 – PENDONOR UNTUK IBU
53 Episode 53 - TERIMAKASIH UNTUK KEBOHONGANNYA, BASTIAN!
54 Episode 54 - JALAN AKHIR
55 Episode 55 - TIDAK TAU?
56 Episode 56 - TIAN, MISS YOU
57 Episode 57 - I MISS YOU LAGI
58 Episode 58 - KELUAR DARI RUMAH SAKIT
59 Episode 59 - JALAN-JALAN KELUAR
60 Episode 60
61 Episode 61
62 BASTIAN musim ke 2
63 BASTIAN musim 2
64 RUMAH SAKIT
65 CEK UP
66 CEK UP DUA
67 PULANG
68 PULANG bag.2
69 TERAPI
70 RENCANA BASTIAN
71 HONEYMOON
72 BERMALAM DI KANTOR
73 KESIANGAN
74 Dua bulan kemudian
75 Hamil anak kedua
76 Penjelasan tante kinta
77 Rumah sakit heboh
78 Spoiler bastian season 2
79 BARA part 1
80 BARA part 2
81 BARA part 3
82 BARA part 4
83 BARA part 5
84 BARA part 6
85 BARA part 7
86 BARA part 8
87 BARA part 9
88 BARA part 10
89 BARA Part 11
90 BARA part 12
91 BARA part 13
92 BARA part 14
93 BARA part 15
94 BARA part 16
95 BARA part 17
96 BARA part 18
97 BARA part 19
98 BARA part 20
99 BARA part 21
100 BARA part 22
101 BARA part 23
102 BARA part 24
103 BARA part 25
104 BARA part 26
105 BARA part 27
106 BARA part 28
107 BARA part 29
108 BARA part 30
109 BARA part 31
110 BARA part 32
111 BARA part 33
112 BARA part 34
113 BARA part 35
114 BARA part 36
115 BARA part 37
116 BARA part 38
117 BARA part 39
118 BARA part 40
119 BARA part 41
120 BARA part 42
121 BARA part 43
122 BARA part 44
123 BARA part 45
124 BARA part 46
125 BARA part 47
126 BARA part 48
127 BARA part 49
128 BARA part 50
129 BARA part 51
130 BARA part 52
131 BARA part 53
132 BARA part 54
133 BARA part 55
134 BARA part 56
135 BARA part 57
136 BARA part 58
137 BARA part 59
138 BARA part 60
139 THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Episode 1-AWAL CERITA
2
Episode 2 - MINTA CUCU
3
Episode 3 - CALON MANTU IDAMAN
4
Episode 4 - IBU TERSAYANG
5
Episode 5 - PERNIKAHAN KONTRAK
6
Episode 6 - PERNIKAHAN
7
Episode 7 - BASTIAN
8
Episode 8 - IUI
9
Episode 9 - HOTEL
10
Episode 10 - PUKULAN MAMA BASTIAN
11
Episode 11 - DUA BULAN KEMUDIAN
12
Episode 12 - NYUSUL TARA KE ARISAN
13
Episode 13 - SAINGAN MASA LALU BASTIAN
14
Episode 14 - AKHIRNYA MAKAN BAKSO
15
Episode 15 - PERTENGKARAN KECIL
16
Episode 16 - NGAMBEK BERKEPANJANGAN
17
Episode 17 - NGAMBEKNYA BERSAMBUNG
18
Episode 18 - CIUMAN PERTAMA
19
Episode 19 - CEK UP
20
Episode 20 - CEK UP 2
21
Episode 21 - INGIN PERGI
22
Episode 22 - PULANG
23
Episode 23 - TENGAH JALAN
24
Episode 24 - KANGEN-KANGENAN
25
Episode 25 - PAGI DI RUMAH IBU
26
Episode 26 - SUKURAN KECIL
27
Episode 27 - CARI PERHATIAN TARA
28
Episode 28 - PERTANDINGAN SEPAK BOLA
29
Episode 29 - PENYAKIT BASTIAN
30
Episode 30 - MALAM TERAKHIR DI RUMAH IBU
31
Episode 31 - AKHIRNYA MALAM PERTAMA
32
Episode 32 - PAGI
33
Episode 33 - CEK UP DENGAN BASTIAN
34
Episode 34 - HOTEL
35
Episode 35 - HONEYMOON
36
Epsiode 36 - KEDAI ICE CREAM
37
Episode 37 - DUDA KECE
38
Episode 38 - SALAH PAHAM
39
Episode 39 - KEVIN VS BASTIAN
40
Episode 40 - TARA DROP
41
Episode 41 - OPERASI BASTIAN
42
Episode 42 - HASIL OPERASI
43
Episode 43 - DEMAM
44
Episode 44 - TARA BUKAN LALA, BAS!
45
Episode 45 – MALAM DI RUMAH SAKIT
46
Episode 46 - TETANGGA BARU
47
Episode 47 - JEALOS TINGKAT DEWA
48
Episode 48 - BATASAN UNTUK TARA
49
Episode 49 - PEMULIHAN BASTIAN
50
Episode 50 - IBU DROP
51
Episode 51 - KEHILANGAN IBU
52
Episode 52 – PENDONOR UNTUK IBU
53
Episode 53 - TERIMAKASIH UNTUK KEBOHONGANNYA, BASTIAN!
54
Episode 54 - JALAN AKHIR
55
Episode 55 - TIDAK TAU?
56
Episode 56 - TIAN, MISS YOU
57
Episode 57 - I MISS YOU LAGI
58
Episode 58 - KELUAR DARI RUMAH SAKIT
59
Episode 59 - JALAN-JALAN KELUAR
60
Episode 60
61
Episode 61
62
BASTIAN musim ke 2
63
BASTIAN musim 2
64
RUMAH SAKIT
65
CEK UP
66
CEK UP DUA
67
PULANG
68
PULANG bag.2
69
TERAPI
70
RENCANA BASTIAN
71
HONEYMOON
72
BERMALAM DI KANTOR
73
KESIANGAN
74
Dua bulan kemudian
75
Hamil anak kedua
76
Penjelasan tante kinta
77
Rumah sakit heboh
78
Spoiler bastian season 2
79
BARA part 1
80
BARA part 2
81
BARA part 3
82
BARA part 4
83
BARA part 5
84
BARA part 6
85
BARA part 7
86
BARA part 8
87
BARA part 9
88
BARA part 10
89
BARA Part 11
90
BARA part 12
91
BARA part 13
92
BARA part 14
93
BARA part 15
94
BARA part 16
95
BARA part 17
96
BARA part 18
97
BARA part 19
98
BARA part 20
99
BARA part 21
100
BARA part 22
101
BARA part 23
102
BARA part 24
103
BARA part 25
104
BARA part 26
105
BARA part 27
106
BARA part 28
107
BARA part 29
108
BARA part 30
109
BARA part 31
110
BARA part 32
111
BARA part 33
112
BARA part 34
113
BARA part 35
114
BARA part 36
115
BARA part 37
116
BARA part 38
117
BARA part 39
118
BARA part 40
119
BARA part 41
120
BARA part 42
121
BARA part 43
122
BARA part 44
123
BARA part 45
124
BARA part 46
125
BARA part 47
126
BARA part 48
127
BARA part 49
128
BARA part 50
129
BARA part 51
130
BARA part 52
131
BARA part 53
132
BARA part 54
133
BARA part 55
134
BARA part 56
135
BARA part 57
136
BARA part 58
137
BARA part 59
138
BARA part 60
139
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!