Episode 20 - CEK UP 2

"Ta, kok duduk dibelakang?"

Bastian protes pada tara, yang malah duduk dibelakang. Tara hanya diam, kan bastian bilang cuma mau antar. Gak ada sentuh perutnya. Siapa suruh gak percaya dari pertama.

"Mas, jalan atau tara naik taxi nih." ketus Tara.

Bastian menyerah. Bastian langsung menyalakan mesin mobilnya tak mau lagi berdebat dan juga nanti tara naik taxi. Bagus, bastian sudah seperti supirnya beneran. Sepanjang jalan Bastian hanya diam, tak ada pembicaraan apapun antara Tara dan Bastian. Bastian sejak tadi hanya memperhatikan Tara yang duduk dibelakang dengan spion depan mobil.

"Mas," panggil tara pada bastian.

Bastian sudah sumringah mendengar Tara yang memanggilnya. Bastian dengan antusias menoleh,

"kenapa, ta?" Bastian kira mau apa? ternyata...

"Mas, matiin ac mobilnya dong." pinta tara pada bastian.

Ahh.. Matiin, tau sendiri kota jakarta, panasnya gak ketulungan, dan ac mobil minta tara matiin.

"Ta, gerah ta. Kalau dimatiin, gak pengap apa." Bastian menolaknya.

"Dingin mas, pusing juga baunya. Matiin dongg.." pinta tara. Mendengar keluh kesah tara, bastian mengalah. Bastian pun mematikan ac mobil dan membuka sedikit kaca mobilnya.

Ketika Mereka sampai di klinik tante kinfa. Tara segera turun, bastian ingin turun dan mengantar tara kedalam, takut nanti kalau pas jalan tiba-tiba pusing. Tapi tara menolaknya.

"mas inget ya, mas itu cuma nganter. Mas sendiri loh yang bilang, sehari ini jadi supir. Jadi gak usah ikut masuk kedalam, apalagi liat aku diperiksa tante kinta."

"Ya ampun ta, segitunya kamu masih kesel sama aku."

"Biarin."

Tara tadinya mau menolak, tapi bekas pusing tadi, tara pun akhirnya mau dituntun bastian. Tara langsung masuk ke ruangan tante kinta, Sementara tara meminta tante kinta mengunci ruangannya, supaya bastian tak mengintip. Tante kinta geleng-geleng menghadapi sikap kedua sijoli ini.

"Ya udah, tante kunci. Biar tiannya gak masuk."

Tara sudah duduk didepan meja tante kinta. Tapi tara minta tante kinta buat kunci ruangannya. Tante kinta pun menguncinya.

"Tak kunci ya bas, disuruh istri kamu." kata tante kinta, memberitahu bastian yang hanya dibolehkan Tara berdiri diluar ruangan.

"Tan," bastian menahannya, "dari kemarin tan, ngambek. Karena aku gak percaya dia udah hamil, semalen udah mendingan, eh ngambek lagi sampai sekarang. Aku mau liat hasilnya kangsung tan. Mau liat usgnya tan." pinta bastian curhat ke tante kinta.

"Ta, denger gak kata suami kamu?" tante kita sedikit kasihan, tapi tetap dia harus minta izin tara.

"biarin diluar tante. Aku gak mau sama mas tian."

Brakk...

langsung tante kinta menutup pintunya. Bastian hanya bisa pasrah dan berdiri didepan pintu ruangan tante kinta. Didalam tante kinta pun mulai memeriksa Tara.

"Ta, baring disini sayangg..."

Tante kinta dengan seorang suster, asisten tante kinta membantu tara untuk berbaring. Tara pun mengikuti perintah tante kinta. Suster membantu membukakan kaos tara sampai memperlihatkan perut buncit tara, buncitnya itu kecil, tapi cuma ditengah, lucu.

"udah keliatan sih perutnya. Eh kamu gampang buncit apa dulu?" tanya tante kinta sambil memeriksa tara.

"iya tante. Dulu sampai ikut kelas ngegym, pengen perutnya rata. Tapi ini jadi buncit lagi." Tapi tara malah senang dan bahagia kali ini, kan ada adeknya. Tara yakin.

Tante kinta meminta sustet untuk mengoleskan gell ke perut tara, lalu menggunakan alat usgnya, menempelkannya ke perut tara, mencari letak yang paling jelas terlihat. Tara tersenyum ketika tante kinta menunjuk dilayar usgnya, dan menjelaskan kondisinya pada tara.

"Tante, jangan kasih tau mas tian ya. Sama hasil usgnya juga." pinta tara pada tante kinta.

"kenapa sih? sampek ngambek banget?" tante kinta membanti tara turun dan kembali duduk ke meja tante kinta, untuk menunggi hasil cetak usgnya dan mendengarkan beberapa nasehat dari tante kinta.

"Kemarin aku kan udah bilang, jadi. Mas tian gak percaya." Tara ngobrol sama tante kinta sambil nunggu hasilnya dari suster.

"Terus yang katanya udah gak ngambek, semalam ngambek lagi, kenapa tuh?"

"mas tian seenaknya cium tara, terus minta maaf. Masak katanya gak sengaja, aku kira mungkin mas tian udah punya perasaan ke tara tante, tapi nyatanya enggak. Terus tadi pagi-pagi, tiba-tiba nyatain cinta, cuma mau minta elus perut tara tante.

" ya mungkin bastian emang udah cinta sama kamu, ta. Masak dia gak cinta sama wanita yang lagi hamil anaknya." timpal tante kinta, mencoba memberikan nasehat yang baik.

"Gak tau tante, tara susah aja percaya, terlebih tante tau sendiri sejak awal mas tian sendiri yang bilang, gak akan pakai hati untuk pernikahan ini. Tara takut tara sakit hati tante kalau tara mengharap lebih sama mas tian." Tara menunduk, rasanya sakit dan sedih mengingat pernikahan ini palsu, terlihat romantis diluar tapi didalam tak sama sekali.

"Tara sayang beneran ya sama bastian?" tanya tante kinta mendekati tara yang tertunduk.

"tara maunya enggak tante." tara menangis memeluk tante kinta. "tara baru sadar salah menandatangi kontrak itu tant, nanti tara bakalan kehilangan dua orang yang tara sayang sekaligus. Bayi tara sama mas tian."

"dok," suster datang membawakan hasilnya. Dia memberikannya pada dokter.

"udah jangan nangis. Tante yakin tian juga pasti bakalan luluh sama kamu, pasti dia bakalan batalin perjanjian konyol kalian. Mau liat gak hasilnya?" tanya tante kinta, memeluk erat tara, sama seperti lala dan pasien muda lainnya, tante kinta menganggap mereka sebagai anaknya.

"Iya tante."

Tante kinta pun menunjukan hasilnya. Tara mengambio foto dengan ponselnya, dia mengirimkannya ke nomer ponsel mama mertuanya dan meminta sang mama mertua untuk tidak memberitahukan kepada bastian, atau mengirim fotonya kenomer bastian.

iya ta, mama janji. Gak akan bocoe ke bastian. Makasih ya sayang, selamat bentar lagi jadi ibu. Semoga bastian bisa batalin perjanjian gila itu dan mau hidup sama kamu dan anak kalian sama-sama selamanya.

Tara membaca pesan yang dikirim oleh mama mertuanya. Tara pamit pada tante kinta, dengan membawa map hasil labnya. Tara juga meminta tante kinta untuk tidak memberitahu bastian.

"makasih ya tante."

Tante kinta membuka pintu ruangannya, membuka kuncinya. Tara pamit keluar, tante kinta baru akan menerima pasien lagi. Tapi tara tak melihat bastiannya? dimana dia?

"uluhh uluhh.. hai ganteng..."

Ternyata sejak tadi bastian yang menunggu diluar, akhirnya malah asik main dengan seorang anak laki-laki, usianya baru satu tahun. Bastian asik sampai gak liat tara udah keluar. Bastian terlihat sangat dewasa dan bisa menghibut bayi yang dia gendong. Tara membayangkan bayinya di gendong bastian, bersama dia yang hanya mengamati keduanya. Andai itu terjadi? tapi setelah melahirkan perjanjiannya tara harus meninggalakn kehidupan bastian, sejauh mungkin. Tara menangis mengingat perjanjian itu, tara kira akan mudah melunasi hutangnya, tapi sangat berat dengan cara ini ternyata. Tara pergi tanpa memberitahu Bastian.

-

ta, mau kemana?

Terpopuler

Comments

Meylandra 💝

Meylandra 💝

tara oneng,,udah diajak jalanin nikah beneran,,malah tetep ngambek,ntar bastian mati nangis"nyesel 😒

2020-11-30

2

Susi Andriani

Susi Andriani

lama2 kok jdi kesel dg sikapnya tara.

2020-11-24

4

Lisa Chikita

Lisa Chikita

tetap semangat Thor .. up lgi

2020-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1-AWAL CERITA
2 Episode 2 - MINTA CUCU
3 Episode 3 - CALON MANTU IDAMAN
4 Episode 4 - IBU TERSAYANG
5 Episode 5 - PERNIKAHAN KONTRAK
6 Episode 6 - PERNIKAHAN
7 Episode 7 - BASTIAN
8 Episode 8 - IUI
9 Episode 9 - HOTEL
10 Episode 10 - PUKULAN MAMA BASTIAN
11 Episode 11 - DUA BULAN KEMUDIAN
12 Episode 12 - NYUSUL TARA KE ARISAN
13 Episode 13 - SAINGAN MASA LALU BASTIAN
14 Episode 14 - AKHIRNYA MAKAN BAKSO
15 Episode 15 - PERTENGKARAN KECIL
16 Episode 16 - NGAMBEK BERKEPANJANGAN
17 Episode 17 - NGAMBEKNYA BERSAMBUNG
18 Episode 18 - CIUMAN PERTAMA
19 Episode 19 - CEK UP
20 Episode 20 - CEK UP 2
21 Episode 21 - INGIN PERGI
22 Episode 22 - PULANG
23 Episode 23 - TENGAH JALAN
24 Episode 24 - KANGEN-KANGENAN
25 Episode 25 - PAGI DI RUMAH IBU
26 Episode 26 - SUKURAN KECIL
27 Episode 27 - CARI PERHATIAN TARA
28 Episode 28 - PERTANDINGAN SEPAK BOLA
29 Episode 29 - PENYAKIT BASTIAN
30 Episode 30 - MALAM TERAKHIR DI RUMAH IBU
31 Episode 31 - AKHIRNYA MALAM PERTAMA
32 Episode 32 - PAGI
33 Episode 33 - CEK UP DENGAN BASTIAN
34 Episode 34 - HOTEL
35 Episode 35 - HONEYMOON
36 Epsiode 36 - KEDAI ICE CREAM
37 Episode 37 - DUDA KECE
38 Episode 38 - SALAH PAHAM
39 Episode 39 - KEVIN VS BASTIAN
40 Episode 40 - TARA DROP
41 Episode 41 - OPERASI BASTIAN
42 Episode 42 - HASIL OPERASI
43 Episode 43 - DEMAM
44 Episode 44 - TARA BUKAN LALA, BAS!
45 Episode 45 – MALAM DI RUMAH SAKIT
46 Episode 46 - TETANGGA BARU
47 Episode 47 - JEALOS TINGKAT DEWA
48 Episode 48 - BATASAN UNTUK TARA
49 Episode 49 - PEMULIHAN BASTIAN
50 Episode 50 - IBU DROP
51 Episode 51 - KEHILANGAN IBU
52 Episode 52 – PENDONOR UNTUK IBU
53 Episode 53 - TERIMAKASIH UNTUK KEBOHONGANNYA, BASTIAN!
54 Episode 54 - JALAN AKHIR
55 Episode 55 - TIDAK TAU?
56 Episode 56 - TIAN, MISS YOU
57 Episode 57 - I MISS YOU LAGI
58 Episode 58 - KELUAR DARI RUMAH SAKIT
59 Episode 59 - JALAN-JALAN KELUAR
60 Episode 60
61 Episode 61
62 BASTIAN musim ke 2
63 BASTIAN musim 2
64 RUMAH SAKIT
65 CEK UP
66 CEK UP DUA
67 PULANG
68 PULANG bag.2
69 TERAPI
70 RENCANA BASTIAN
71 HONEYMOON
72 BERMALAM DI KANTOR
73 KESIANGAN
74 Dua bulan kemudian
75 Hamil anak kedua
76 Penjelasan tante kinta
77 Rumah sakit heboh
78 Spoiler bastian season 2
79 BARA part 1
80 BARA part 2
81 BARA part 3
82 BARA part 4
83 BARA part 5
84 BARA part 6
85 BARA part 7
86 BARA part 8
87 BARA part 9
88 BARA part 10
89 BARA Part 11
90 BARA part 12
91 BARA part 13
92 BARA part 14
93 BARA part 15
94 BARA part 16
95 BARA part 17
96 BARA part 18
97 BARA part 19
98 BARA part 20
99 BARA part 21
100 BARA part 22
101 BARA part 23
102 BARA part 24
103 BARA part 25
104 BARA part 26
105 BARA part 27
106 BARA part 28
107 BARA part 29
108 BARA part 30
109 BARA part 31
110 BARA part 32
111 BARA part 33
112 BARA part 34
113 BARA part 35
114 BARA part 36
115 BARA part 37
116 BARA part 38
117 BARA part 39
118 BARA part 40
119 BARA part 41
120 BARA part 42
121 BARA part 43
122 BARA part 44
123 BARA part 45
124 BARA part 46
125 BARA part 47
126 BARA part 48
127 BARA part 49
128 BARA part 50
129 BARA part 51
130 BARA part 52
131 BARA part 53
132 BARA part 54
133 BARA part 55
134 BARA part 56
135 BARA part 57
136 BARA part 58
137 BARA part 59
138 BARA part 60
139 THE END
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Episode 1-AWAL CERITA
2
Episode 2 - MINTA CUCU
3
Episode 3 - CALON MANTU IDAMAN
4
Episode 4 - IBU TERSAYANG
5
Episode 5 - PERNIKAHAN KONTRAK
6
Episode 6 - PERNIKAHAN
7
Episode 7 - BASTIAN
8
Episode 8 - IUI
9
Episode 9 - HOTEL
10
Episode 10 - PUKULAN MAMA BASTIAN
11
Episode 11 - DUA BULAN KEMUDIAN
12
Episode 12 - NYUSUL TARA KE ARISAN
13
Episode 13 - SAINGAN MASA LALU BASTIAN
14
Episode 14 - AKHIRNYA MAKAN BAKSO
15
Episode 15 - PERTENGKARAN KECIL
16
Episode 16 - NGAMBEK BERKEPANJANGAN
17
Episode 17 - NGAMBEKNYA BERSAMBUNG
18
Episode 18 - CIUMAN PERTAMA
19
Episode 19 - CEK UP
20
Episode 20 - CEK UP 2
21
Episode 21 - INGIN PERGI
22
Episode 22 - PULANG
23
Episode 23 - TENGAH JALAN
24
Episode 24 - KANGEN-KANGENAN
25
Episode 25 - PAGI DI RUMAH IBU
26
Episode 26 - SUKURAN KECIL
27
Episode 27 - CARI PERHATIAN TARA
28
Episode 28 - PERTANDINGAN SEPAK BOLA
29
Episode 29 - PENYAKIT BASTIAN
30
Episode 30 - MALAM TERAKHIR DI RUMAH IBU
31
Episode 31 - AKHIRNYA MALAM PERTAMA
32
Episode 32 - PAGI
33
Episode 33 - CEK UP DENGAN BASTIAN
34
Episode 34 - HOTEL
35
Episode 35 - HONEYMOON
36
Epsiode 36 - KEDAI ICE CREAM
37
Episode 37 - DUDA KECE
38
Episode 38 - SALAH PAHAM
39
Episode 39 - KEVIN VS BASTIAN
40
Episode 40 - TARA DROP
41
Episode 41 - OPERASI BASTIAN
42
Episode 42 - HASIL OPERASI
43
Episode 43 - DEMAM
44
Episode 44 - TARA BUKAN LALA, BAS!
45
Episode 45 – MALAM DI RUMAH SAKIT
46
Episode 46 - TETANGGA BARU
47
Episode 47 - JEALOS TINGKAT DEWA
48
Episode 48 - BATASAN UNTUK TARA
49
Episode 49 - PEMULIHAN BASTIAN
50
Episode 50 - IBU DROP
51
Episode 51 - KEHILANGAN IBU
52
Episode 52 – PENDONOR UNTUK IBU
53
Episode 53 - TERIMAKASIH UNTUK KEBOHONGANNYA, BASTIAN!
54
Episode 54 - JALAN AKHIR
55
Episode 55 - TIDAK TAU?
56
Episode 56 - TIAN, MISS YOU
57
Episode 57 - I MISS YOU LAGI
58
Episode 58 - KELUAR DARI RUMAH SAKIT
59
Episode 59 - JALAN-JALAN KELUAR
60
Episode 60
61
Episode 61
62
BASTIAN musim ke 2
63
BASTIAN musim 2
64
RUMAH SAKIT
65
CEK UP
66
CEK UP DUA
67
PULANG
68
PULANG bag.2
69
TERAPI
70
RENCANA BASTIAN
71
HONEYMOON
72
BERMALAM DI KANTOR
73
KESIANGAN
74
Dua bulan kemudian
75
Hamil anak kedua
76
Penjelasan tante kinta
77
Rumah sakit heboh
78
Spoiler bastian season 2
79
BARA part 1
80
BARA part 2
81
BARA part 3
82
BARA part 4
83
BARA part 5
84
BARA part 6
85
BARA part 7
86
BARA part 8
87
BARA part 9
88
BARA part 10
89
BARA Part 11
90
BARA part 12
91
BARA part 13
92
BARA part 14
93
BARA part 15
94
BARA part 16
95
BARA part 17
96
BARA part 18
97
BARA part 19
98
BARA part 20
99
BARA part 21
100
BARA part 22
101
BARA part 23
102
BARA part 24
103
BARA part 25
104
BARA part 26
105
BARA part 27
106
BARA part 28
107
BARA part 29
108
BARA part 30
109
BARA part 31
110
BARA part 32
111
BARA part 33
112
BARA part 34
113
BARA part 35
114
BARA part 36
115
BARA part 37
116
BARA part 38
117
BARA part 39
118
BARA part 40
119
BARA part 41
120
BARA part 42
121
BARA part 43
122
BARA part 44
123
BARA part 45
124
BARA part 46
125
BARA part 47
126
BARA part 48
127
BARA part 49
128
BARA part 50
129
BARA part 51
130
BARA part 52
131
BARA part 53
132
BARA part 54
133
BARA part 55
134
BARA part 56
135
BARA part 57
136
BARA part 58
137
BARA part 59
138
BARA part 60
139
THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!