Jeslin tidak sadar kalau dari tadi,Max memperhatikan Jeslin dari jarak beberapa meter,Max tersenyum melihat Jeslin yang seperti memikirkan sesuatu.
"Kenapa tidak masuk?." Tanya Max dan Jeslin.
"Aku disini saja." jawab Jeslin datar.
"Apa kau marah pada ku?." Tanya Max yang merasa Jeslin dari tadi mengacuhkan nya.
"Apa kau punya salah?."
"Tidak."
"Berarti aku tidak marah."
Jeslin menghela nafas merasa masih kesal pada Max.
"Maaf,aku mau keluar dulu." Kata Jeslin dan ingin meninggal kan Max. tapi Max malah menarik nya hingga tubuh Jeslin tertarik dan berada di hadapan Max. tubuh mereka menempel dan wajah mereka sangat dekat,hingga membuat mereka menjadi pusat perhatian para karyawan Max.
Jeslin dan Max pun saling bertatapan sejenak,Jeslin lebih dulu menyudahi tatapan itu dan melihat sekitar mereka,para Karyawan sedang memperhatikan mereka,dengan cepat Jeslin mendorong tubuh Max menjauh dari nya.
"Max,apa yang kau lakukan,kau tidak malu di lihat anak buah mu memperlakukan ku seperti itu." Kata Jeslin cemberut.
"Ini kantor ku, terserah aku mau bagaimana,bukan urusan mereka." Jawab Max. Jeslin menghela nafas dan mengeleng - geleng kan kepala saat Max berkata sombong.
Max lalu memandangi anak buahnya yang memperhatikannya dan jeslin sejak tadi dengan tatapan tajam, merekapun dengan cepat mengalihkan pandangannya dan kembali bekerja karena takut akan dimarahi oleh Max
"Kau Bos yang kejam." Kata Jeslin menonjok pelan dada Max,sembari tersenyum menahan tawa,karena merasa lucu,dengan Max menatap tajam karyawan semua sudah ketakutan.
tiba-tiba Pak Joko keluar dari ruangan Max bersama sekretaris Max,Pak Joko melihat Max sedang mengobrol dengan jeslin,saat Max melihat pak Joko keluar dengan cepat Max menghampiri Pak Joko yang baru saja keluar.
"Om maafkan saya tadi mengantar tamu sampai depan."Kata Max.
"Tidak apa - apa Max,saya mengerti kau sibuk." Jawab Pak Joko tersenyum.
"Bagaimana kalau kita makan siang dulu Om,di kantin perusahaan ku makanan nya enak." Ajak Max.
Pak Joko pun mengiyakan untuk makan siang di perusahaan Max.
Dikantin Perusahaan
Max yang mengobrol dengan pak Joko sembari makan - makan santai sesekali menatap Jeslin yang hanya diam sembari menikmati makanan dan mendengar obrolan antara Max dan Ayah nya.
"Jeslin. apa makanan nya enak?." Tanya Max.
"Iya,makanan nya enak." Saut Jeslin tersenyum.
"Hm,dia memang sangat pandai membujuk orang marah." Gumam Jeslin menatap Max.
Selesai makan siang.
Pak Joko dan Jeslin pun pamit pulang ke kantor mereka .Max mengantar Jeslin dan Pak Joko sampai halaman depan.
Dalam perjalanan Pak Joko melihat putri nya senyum - senyum tidak jelas.
"Apa kau dan Max pacaran?." Tanya Pak Joko.
"Tidak,aku dan Max hanya berteman." Jawab Jeslin.
"Benar kah?,Tapi Papa lihat dia seperti nya menyukai kamu." Balas Pak Joko.
"Papa,mana mungkin,kita hanya berteman, lagian dia sudah punya pacar." Jawab Jeslin.
"Benarkah?."
"Iya Pa." Saut Jeslin.
Pak Joko yang mendengar Kalau Max sudah mempunyai pacar pun tak lagi membahas itu,karena Pak Joko tidak ingin Jeslin merebut kekasih orang lain.
Tiba - tiba ponsel Jeslin berbunyi,ia membuka sebuah pesan ternyata dari Max.
"Kau sangat cantik saat sedang marah." Isi Pesan Max.
Kedua mata Jeslin membulat,ia terkejut dengan Isi Max pada nya.
"Apa dia sedang menggombali ku,dasar laki - laki semua Memang buaya darat. sudah punya Pacar cantik masih ada saja menggombali aku." Gerutu Jeslin dalam hati.
.
.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
aan suriyanto
👍👍👍
2021-08-05
0
aan suriyanto
lanjut thor
2021-08-05
0
Ris Andika Pujiono
aku spt lagi nonton film 🥰
2021-07-20
1