"Jadi kau pulang dengan apa?,Aku akan meminta Mas Yoga untukd mengantar mu." Kata Kinan,karena ia teringat datang mengunakan Taxi.
"Aku akan naik Taxi,jangan menganggu suami mu,dia juga sedang ada tamu." Jawab Jeslin.
Tiba - tiba Max keluar dari ruangan kerja Yoga dan berpapasan dengan Kinan Jeslin yang akan menuju ke pintu keluar.
"Hai Kinan." Sapa Max tersenyum.
"Hai Mas Max,lama kau tidak datang."Balas Kinan.
"Iya,aku sangat sibuk akhir - akhir ini." Jawab Max.
"Oh begitu,jadi sekarang sudah mau pulang?,Kenapa Cepat?" Tanya Kinan.
"Iya,tadi aku bicarakan soal kerjaan sama Yoga,kata nya kau akan segera lahiran ,jadi dia tak pergi ke kantor,semoga berjalan dengan lancar ya Kinan." Kata Max
"Kapan - kapan aku akan datang lagi untuk bersantai,aku akan kembali ke kantor sekarang." Lanjut Max.
Sementara Jeslin tampak berdiri terdiam mendengar percakapan Kinan dan Max.
"Baiklah Mas,Oh iya Mas,Apa Jeslin boleh pulang bersama mu,Kantor mu dan rumah Jeslin kan satu arah." Kata Kinan.
"Tidak perlu Kinan,aku bisa pulang sendiri."Tolak Jeslin.
"Iya Boleh." Jawab Max.
"Sudah lah Jeslin,pulang lah dengan Max,rumah mu dan kantor nya kan satu arah,kalau kau pulang dengan nya aku merasa tenang,karena kau akan aman." Kata Kinan.
Jeslin pun menghela nafas dengan wajah sedikit cemberut dan mencoba tersenyum.
"Terimakasih ya Mas." Kata Kinan lagi pada Max,sembari Kinan mengandeng tangan Jeslin yang tiba - tiba menjadi dingin,menuju ke mobil Max.
Yoga yang sedari tadi diam,mengeleng - gelengkan kepala melihat Istri nya memaksa Jeslin yang tidak pernah cocok dengan Max untuk pulang bersama.
Sementara Max yang berjalan beriringan bersama Yoga di belakang Kinan dan Jeslin tampak tersenyum tipis karena ia akan mengantar Jeslin pulang.
Didalam Mobil
Jeslin tampak terdiam,ia tidak tahu harus berbicara apa dengan Max.Sementara Max fokus menyetir,sembari sesekali melihat ke arah jeslin yang melihat keluar jendela.
"Jeslin." Panggil Max memecah kesunyian.
"Iya." Jawab Jeslin
"Apa kau ada waktu besok?" Tanya Max.
"Tidak,aku sibuk besok." Jawab Jeslin yang tahu Max akan mengajak nya jalan.
"Kau mau kemana?" Tanya Max.
"Aku akan ke pameran lukisan di Gedung Suan." jawab Jeslin
"Kau suka melukis?."
"Iya,begitu lah." Jawab Jeslin singkat.
"Kau tidak pernah berubah Jeslin,masih saja Jutex seperti dulu pada ku." Kata Max tersenyum,namun tidak di balas Jeslin.
Mobil Max memasuki halaman rumah Jeslin.
"Terimakasih sudah mengantar ku,maaf merepotkan." Kata Jeslin sebelum turun.
"Boleh aku meminta Imbalan untuk ini?" Tanya Max dan membuat Jeslin jengkel dan berfikir aneh - aneh.
"Apa?" Ketus Jeslin.
"Boleh aku ikut dengan mu ke Pameran lukisan itu?,Aku tidak suka melukis,tapi aku suka Lukisan." Kata Max.
Jeslin pun menatap Max sejenak,ia menghela nafas dengan berat." Baiklah,Besok jam 6.30 Malam kita bertemu di sana." Kata Jeslin.
"Aku akan menjemput mu." Jawab Max dengan cepat.
"Terserah kau saja." jawab Jeslin dan turun dari mobil.
dengan wajah yang masih terlihat tidak nyaman namun mencoba tersenyum kecil,membuat Max tersenyum senang,karena ia masih bisa membuat Jeslin marah seperti dulu.
"Dia sangat lucu saat marah." Ucap Max pelan sembari menjalan kan mobil nya meninggalkan halaman Jeslin.
"Entah apa yang dia ingin kan,dia benar - benar sangat menjengkel kan." Kata Jeslin setelah mobil Max berlalu pergi,Jeslin pun kembali masuk ke dalam rumah.
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
tini_evel
yang namanya jeslin kalo di novel kok jutek ya. 🤔
2021-10-22
1
Salbiyah Mbih
Sudah menjurus ni max
2021-08-22
1
aan suriyanto
👍👍👍
2021-08-05
1