Saat sedang jalan - jalan,Jeslin menabrak seseorang hingga tubuh nya agak sedikit terpental.
"Apa kau baik - baik saja?" Tanya Max sigap.
"Tidak apa - apa,aku yang salah." Jawab Jeslin.
Sembari mengelus kepala nya yang terantuk pada sesosok tubuh kekar,Jeslin mengangkat kepala nya.
"Aku minta maaf." Kata Jeslin.
Namun mata nya seketika membulat saat melihay siapa yang sedang ada di hadapan nya.
"Marcel." Ucap Jeslin.
"Jeslin,Hai..,Apa kabar?" Tanya Marcel.
"Aku Baik,kau kapan kembali dari Perancis?" Jawab Jeslin.
"Baru 2 hari,rencana aku akan mencarimu ke rumah mu,tapi aku pikir nanti saja memberi mu kejutan,tidak menyangka kita bertemu disini." Jelas Marcel.
Marcel adalah teman masa Kecil Jeslin,kedua orang tua mereka sangat kenal dekat.
Marcel lalu mengarah kan tatapan nya pada sosok pria yang berdiri tepat di samping Jeslin sedari tadi.Jeslin pun menyadari ia belum mengenal kan Marcel pada Max.
"Oh,ini teman ku." Kata Jeslin.Marcel pun mengangguk dan tersenyum.
"Hallo,saya marcel." Kata Marcel memperkenalkan diri.
"Max." Jawab Max singkat.
"Lalu kau sedang apa disini?,Sejak kapan kau suka Lukisan." Tanya Jeslin.
"Aku dengar dari Sepupu ku,kalau ada Pameran Lukisan,jadi aku teringat pada mu,makanya aku datang untuk membeli sebuah lukisan pada mu." Jelas Marcel.
"Benarkah?,kau masih ingat aku suka lukisan." Jawab Jeslin senang.
"Tentu saja aku akan ingat sampai kapan pun,apa kau mau lihat sekarang?" Tanya Marcel.
"Baik lah,Ayo." Saut Jeslin.
Jeslin pun berjalan sejajar dengan Marcel menuju ke tempat lukisan yang sudah di belikan Marcel untuk nya.Sementara Max mengikuti di belakang Jeslin dan Marcel.
"Ini Dia." Kata Marcel sembari membuka kain putih yang menutup sebuah bingkai.
"Wah...Bagus sekali Marcel." Kata Jeslin terkagum.
"Apa kau menyukai nya?" Tanya Marcel.
"Tentu saja aku menyukai nya,ini sangat keren." Balas Jeslin.
Disaat kesenangan Jeslin rasakan,tiba - tiba ia teringat pada ayah nya,dan membuat senyum di wajah nya hilang seketika.
"Tapi aku tak bisa menerima nya Marcel." Kata Jeslin.
"Kenapa?,Apa ini soal Ayah Mu?" Tanya Marcel.
"Iya begitu lah." Jawab Jeslin.
"Aku akan bicara nanti pada Ayah mu,saat aku mengantar nya." Kata Marcel namun tak mendapatkan jawaban dari Jeslin.
Max sedari tadi mendengar Obrolan Jeslin dan Marcel membuat ia akhirnya tahu,alasan Jeslin mengatakan ia tidak akan bisa menjadi seorang pelukis.
"Baiklah,aku mengerti Jeslin,nanti akan ku simpan di rumah ku dulu,kalau kau menginginkan nya,aku akan memberikan nya pada mu."Kata Marcel dan Jeslin pun tersenyum kecil dan mengiyakan.
"Terimakasih Marcel." Kata Jeslin.
Saat hari mulai malam,Jeslin pun akan pulang dan berpisah dengan marcel.
"Jeslin,aku akan mengantar mu."Kata Marcel.
Jeslin pun melihat ke arah Max yang berdiri di samping nya.
"Max,kau pulang lah,aku akan pulang dengan Marcel." Kata Jeslin.
"Tidak Boleh,kau harus pulang dengan ku." Jawab Max yang mulai tidak senang setelah kehadiran Marcel.
"Tapi Marcel teman kecil ku,aku akan ikut dia pulang." Kata Jeslin.
"Ayo pulang,Kami pulang dulu Marcel,senang bertemu dengan mu hari ini." Kata Max dan meraih tangan Jeslin dan menuju ke mobil nya.Jeslin pun tidak enak pada Marcel.
"Baiklah." Jawab Marcel yang heran bercampur rasa tidak suka dengan Max.
"Apa yang kau lakukan Max." Kata Jeslin dengan Kesal.
"Aku tidak melakukan apa pun." Jawab Max sembari menyalahkan mobil nya.
"Lalu kenapa kau tidak membiarkan ku pulang dengan Marcel." Tanya Jeslin ketus.
"Apa jangan - jangan dia cemburu." gumam Jeslin dalam hati.
"Kau datang dengan ku,dan harus pulang dengan ku juga,apa kau lupa kalau ayah mu sudah menitip kan mu pada ku?" Jelas Max.
"Kau tidak pernah berubah,masih saja nyebelin." Ketus Jealin lagi dan tak banyak bicara lagi pada Max di dalam mobil.
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
aan suriyanto
💪💪💪
2021-08-05
0
Ninanes Mona
ya ampun jesliiinnnn 🤣🤣🤣
2021-04-28
0
Jong Epha Yunitaggf
hehehe
2021-04-07
0