17 - Kinan Melahirkan

Siang hari dihari Minggu.

Pak Joko dan Bu Vika sedang menonton di ruang keluarga.

Jeslin yang baru keluar dari kamar setelah tidur siang menuju ke dapur untuk mengambil buah.

Tiba - tiba ponsel Jeslin berbunyi dan mengurungkan niat Jeslin untuk mengambil buah,ia pun meraih ponsel nya yang ada di kocek belakang celana nya.

"Iya Kinan." Jeslin menjawab telefon dan tersenyum karena sahabat nya menghubungi nya.

"Jeslin aku ingin memberi tahu mu,kalau aku sudah melahirkan." Kata Kinan.

"Benar kah,kau sekarang ada dimana?." Tanya Jeslin yang terkejut senang.

Kinan pun memberitahu Ia ada dimana, dan segera jesslyn menghampiri ayah dan ibunya untuk memberitahu kabar bahagia ini.

"Mama,Papa." Kata Jeslin dan duduk di samping ayah nya.

"Iya Nak, kenapa kamu senang sekali?." Tanya Bu Vika.

"Kinan sudah melahirkan ma,aku mau ke rumah Kinan,Apa mama dan Papa mau ikut?." Tanya Jeslin.

"Benarkan,Ayo Pa,Mama ingin melihat Anak Kinan dan." Ajak Bu Vika.

Pak Joko pun mengiyakan dan segera bersiap untuk berangkat ke rumah Kinan.

Dirumah Yoga dan Kinan.

Kinan sedang belajar menyusui bayi nya di temani Yoga.

"Dia sangat cantik seperti mama nya." Kata Yoga dan Kinan pun tersenyum.

"Terimakasih sudah berjuang untuk putri kita." Kata Yoga sembari mencium kening Kinan yang sedang menyusui putri nya.

Setelah menikah hampir 2 Tahun akhir nya buah hati yang di harapkan telah lahir dan berusia 3hari.

Tok

Tok

Tok

Kinan dan Yoga mendengar suara ketukan pintu kamar setelah Yoga menaruh putri nya di keranjang bayi.

Yoga pun membuka pintu dan melihat Jeslin dan Juga Ayah dan Ibu nya datang.

"Yoga."

"Om,Tante, silakan masuk." Sambut Yoga.

"Kinan." Panggil Jeslin menghampiri Kinan.

"Jeslin,Om Joko,Tante Vika." Sapa Kinan.

"Selamat ya Kinan,cepat pulih ya sayang."Kata Bu Vika sembari melihat putri Kinan. ia pun meraih nya dan menggendong nya.

"Terimakasih Tante."

"Kau kapan melahirkan nya,kenapa baru memberi tahu ku." Kata Jeslin.

"Maaf Jes,aku lupa,setelah melahirkan aku merasa sangat lelah,sampai lupa memberi tahu kalian." Kata Kinan.

"Tidak apa - apa,aku bahagia sekali Kinan,akhir nya keponakan ku sudah datang, selamat Ya Kinan." Jawab Jeslin sembari memeluk Kinan.

"Terimakasih Jeslin,apa kau mau menggendong nya?." Tanya Jeslin.

"Tapi aku belum pernah menggendong bayi." Saut Jeslin.

"Kau perlu belajar Nak,suatu hari nanti kau akan memberi kami cucu juga." Kata Bu Vika dan membuat Jeslin tersipu malu.

Bu Vika lalu memberikan pada Jeslin pelan - pelan dan Jeslin menerima nya dengan hati - hati.

Bu Vika dan Pak Joko pun keluar dari kamar untuk bergabung dengan Orang tua Kinan dan Yoga yang sedang ada di ruang tamu. dan meninggal kan Kinan dan Jeslin dalam kamar.

"Sayang aku akan ke bawa sebentar, mengobrol lah dengan Jeslin,Daven seperti nya akan datang." Kata Yoga.

"Iya sayang." Saut Kinan tersenyum

"Kinan,kau dan Yoga semakin romantis saja,aku jadi iri melihat nya." Goda Jeslin.

"Berarti kau harus segera mencari pacar dan menikah,agar tidak iri lagi." Kata Kinan tersenyum menahan tawa.

"Kinan...."

"Oh iya,siapa nama nya?." Tanya Jeslin sembari melihat ke arah wajah bayi yang sedang dalam gendongan nya.

"Felysia Inez Kusuma." Jawab Kinan memberi tahu nama putri nya.

"Indah sekali nama nya,hai Felysia, kenapa kau tidur terus, apa kau tidak ingin melihat bibi mu yang cantik ini." Kata Jeslin.

Saat sedang mengobrol dengan Kinan sembari mengendong putri Kinan,Tiba - tiba Joana datang dan masuk bersama Max dan Daven.

Jeslin yang melihat Joana dan datang bersama Max jadi salah tingkah dan tidak tahu harus bersikap seperti apa.

Karena akhir - akhir ini,max mengirimi nya pesan,namun ia sengaja tidak membalas karena ia masih kesal saat mengingat wanita yang berjalan dengan nya waktu itu,dan Jeslin mengira Fanni adalah kekasih nya Max.

.

.

.

.

.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***