Jeslin pun mengikuti Max berjalan ke tepi pantai dan naik ke berbatuan.
Max membantu Jeslin naik dengan mengulurkan tangan nya,agar bisa menarik Jeslin, Jeslin pun tersenyum dan menyambut tangan Max yang akan membantu nya naik ke atas.
"Menurut mu,apa pemandangan nya indah?" Tanya Max.
Jeslin menaruh barang - barang nya di atas berbatuan dan melihat sekeliling pantai dari atas.
"Bagus banget View nya dari sini." Kata Jeslin yang melihat pemandangan nya begitu indah.
"Coba lah untuk melukis dan salur kan bakat mu." Kata Max.
"Max,kau tak mengerti." Kata Jeslin tiba - tiba menjadi sedih.
"Aku mengerti,Ayah mu melarang mu,jika kau tidak mampu meraih mimpi mu jadi seorang pelukis, paling tidak ku tidak meninggal kan Hobi mu yang suka melukis." Saut Max.
Jeslin pun tersenyum kembali dan mengangguk,ia pun mulai melukis di temani Max.
Karena banyak perpohonan membuat Jeslin tidak terganggu oleh angin saat melukis.
"Max." Panggil Jeslin saat sedang melukis.
"Iya." Saut Max dan menoleh.
"Aku pikir kau orang yang sangat menyebal kan,ternyata aku salah,kau sangat pengertian." Kata Jeslin.
"Apa menurut mu aku orang seperti itu?." Tanya Max.
"Iya,untuk saat ini." Jawab Jeslin tertawa.
Max pun tersenyum melihat Jeslin yang tertawa senang.
_____________
"Lihat,apakah bagus?."Tanya Jeslin.
Max pun melihat lukisan pantai itu dan ada sosok laki - laki yang Jeslin gambar.
"Apa itu aku?." Tanya max.
"Iya."
"Kau sangat berbakat menulis Jeslin, kalau begitu,aku akan menyimpan lukisan mu.
,Aku sangat suka,ini keren." Kata Max memuji.
"Oh, jadi kau menyuruh ku melukis untuk dapat lukisan Gratis." Kata Jeslin.
"Apa aku harus membayar nya?." Tany max menoleh.
"Haha,aku bercanda Max,ambil lah,aku juga tak mungkin membawa pulang,Ayah ku akan marah nanti." Kata Jeslin.
" Kalau begitu aku akan membayar mu dengan mentraktir mu makan tunggu kau ada waktu." Kata Max.
"Baiklah,aku tunggu." Balas Jeslin.
Jeslin dan Max pun turun menyusuri pantai,sembari mengobrol mereka merendam kan kaki mereka menyusuri pantai.
"Apa kau sering datang kesini?." Tanya Jeslin.
"Iya,dulu sering,bersama Yoga dan Daven,tapi setelah Yoga menikah,kami lebih banyak mengumpul di rumah." Kata Max.
"Apa kau seumuran dengan Yoga?." Tanya Jeslin.
"Iya,tapi aku lebih terlihat muda." Kata Max dan kembali membuat tawa Jeslin pecah.
Jeslin lalu menyiram Max dengan air pantai dan Max pun membalas nya,bagai pasangan muda mudi yang di mabuk asmara.
Jeslin dan max saling bersiram air dan berlarian,membuat kedua nya kini basah kuyup.
Jeslin juga mengambil beberapa potret foto bersama Max sembari duduk di pasir melihat sunset.
"Max, terima kasih untuk hari ini." Kata Jeslin.
Max hanya menoleh dan tersenyum bertatapan dengan Jeslin sejenak,lalu kembali menatap ke laut lepas,dimana matahari akan tenggelam.
____________
Malam harinya.
Jeslin sedang berbaring di tempat tidur,ia senyum - senyum sendiri memikirkan kejadian sore tadi di pantai,dimana ia begitu bahagia menikmati senja bersama Max.
"Dia sangat lucu,aku tak pernah membayangkan dia akan seasik ini." Kata Jeslin berbicara sendiri.
Tok
Tok
Tok
Tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu,Lamunan Jeslin pun tersadar kan ketika. mendengar suara ketukan pintu dari luar itu.
Jeslin pun lekas berdiri dan membuka pintu,untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamar nya.
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
aan suriyanto
lanjut thor
2021-08-05
1
Bundane Rendy Rendut
max and jeslin
2021-04-30
1
Jong Epha Yunitaggf
hehehe...mulai jatuh cinta ni
2021-04-07
1