Keesokan harinya.
Jeslin sedang bekerja di ruangan nya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk." Kata Jeslin memberi Izin.
Saat Jeslin memberi izin, masuk lah seorang pegawai Ayah nya.
"Mba Jeslin,Bapak memanggil anda ke ruangan nya." Kata Pegawai itu.
"Baiklah,aku akan kesana." jawab Jeslin dan tidak lupa ia mengucap kan terimakasih.
Jeslin lalu meninggal kan kerjaan nya sebentar dan berfikir akan melanjutkan kembali setelah kembali dari ruangan Ayah nya.
Tok
Tok
Tok
Jeslin pun masuk setelah mendapatkan Izin dari sang Ayah.
Saat Jeslin masuk,lagi - lagi ia melihat Max sedang mengobrol dengan Ayah nya.
"Ada apa Pa?." Tanya Jeslin.
"Nak,kamu temani Max untuk meninjau proyek kita yang sedang berjalan,karena Max akan menyumbang Dana untuk Proyek itu, nanti kamu lansung pulang saja setelah dari sana,pasti juga sudah sore nanti." Kata Pak Joko.
Jeslin yang berdiri di belakang Max, langsung memasang wajah memelas,seakan bertanya untuk apa dia yang disuruh.Pak Joko yang mengerti maksud Jeslin pun tidak menghiraukan Jeslin.
"Silakan Max,Jeslin akan menemani mu kesana." Kata Pak Joko.
"iya, terimakasih."Saut Max sembari berdiri dan membalik tubuh nya menatap Jeslin yang sejak tadi berdiri tepat di belakang nya duduk.Max lalu berjalan melewati Jeslin dan keluar dari ruangan Pak Joko.
Jeslin menghela nafas dengan berat,dengan wajah cemberut ia keluar dari ruangan Ayah nya mengikuti langkah Max.
"Max,aku ke ruangan kerja ku dulu,aku mau mengambil tas dan ponsel ku." kata Jeslin.
"Baiklah,aku tunggu di luar saja." jawab Max dan Jeslin pun mengangguk dan tersenyum kecil.
Max menunggu Jeslin di teras perkantoran,Tidak berapa lama Jeslin pun datang dan mereka pun pergi mengunakan mobil Max,yang di supiri oleh Max sendiri.
"Apa kamu yang meminta Ayah ku untuk menemani mu ke Proyek itu?." Tanya Jeslin.
"Apa tidak boleh?." Jawab Max.
"Sudah ku duga,kau sangat menyebalkan." Kata Jeslin tersenyum mengeleng - geleng kan Kepala nya.
Hubungan Max dan Jeslin sudah tidak serenggang dulu, meski belum terlalu dekat.
"Apa kau tahu tempat nya?." Tanya Jeslin.
"Tahu,sebentar lagi sampai." Jawab Max.
Jeslin merasa ini bukan jalan menuju ke arah tempat Proyek Ayah nya.
Tidak berapa lama, Max menghentikan mobil nya di sebuah pantai. Jeslin terlihat heran karena bukan ketempat Proyek,Max malah membawa nya ke pantai.
"ini kan bukan tempat nya Max." Kata Jeslin.
"Aku berubah pikiran untuk pergi ke Proyek itu,aku ingin mengajak mu bersantai di pantai,Ayo turun." Ajak Max.
Jeslin yang awal nya heran, langsung tersenyum kecil dan turun dari mobil Max.
Jeslin memejam kan mata nya setelah turun dari mobil,ia bisa merasakan sejuk nya angin di pantai,tapi terasa enak di rasakan di siang - siang seperti ini.
"Jeslin." Panggil Max yang sedang di belakang mobil nya dan membuka bagasi mobil nya.
"Iya." Jawab Jeslin dan mendekat.
Jeslin menutup mulut nya dengan kedua tangan nya,saat ia melihat Di bagasi mobil Max banyak alat untuk melukis.
"Pegang ini." Kata Max memberikan Kuas dan beberapa pewarna.
Sementara Max memegangi Papan dan kertas untuk menggambar. Max lalu menutup Bagasi mobil nya dan berjalan beriringan dengan Jeslin ke dalam pantai.
"Apa kau akan melukis?." Tanya Jeslin sambil berjalan.
"Ini untuk mu,aku ingin kau yang melukis,aku punya satu tempat yang bagus untuk melukis." kata Max.
.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
aan suriyanto
up thor
2021-08-05
1
Bundane Rendy Rendut
max q padamu
2021-04-30
1
Nur Hidayat
max aku pada mu
2021-04-18
1