Dikantor Jeslin
Tok
Tok
Tok
"Iya,masuk saja." Saut Jeslin saat ada yang mengetuk pintu ruangan nya.
Pak Joko yang diberi Izin oleh putri nya pun masuk ke ruangan sang anak.
"Papa."
"Ada apa Pa?."Tanya Jeslin.
"Papa ada pertemuan di perusahaan Max,kamu temani Papa ya." Kata Pak Joko.
"Iya Pa." Jawab Jeslin.
Jeslin bersemangat saat mendengar nama Max,ia pun tak berfikir 2 kali untuk mengatakan iya.
***
Sesampai di kantor Max.
Pak Joko dan Jeslin sudah di sambut oleh sekretaris Max. Jeslin dan Pak Joko pun di arahkan ke ruang Meeting.
Saat akan menuju ke ruangan Meeting, Jeslin izin untuk ke toilet pada ayah nya. sekertaris Max pun memberi tahu Toilet pada Jeslin.
Beberapa saat.
Jeslin keluar dari Toilet,ia berpapasan dengan Max yang berjalan bersama Fanni. Max akan mengantar Fanni kedepan karena akan segera pulang.
Max menatap Jeslin, sementara Jeslin pura - pura tidak melihat Max dan berjalan melewati begitu saja.
Max pun menghentikan langkah nya melihat punggung Jeslin yang mengacuhkan nya.
"Max.". Panggil Fanni pada Max yang terdiam. dan Fanni melihat ke arah Jeslin yang menjadi perhatian Max.
"Iya,Ayo jalan." Ajak Max.
"Dia siapa Max?." Tanya Fanni.
"Siapa?."
"Wanita yang melewati kita tadi,apa kau mengenal nya?." Kata Fanni.
"Iya,di teman ku." Jawab Max.
Sesampai di halaman kantor nya, Max meminta supir di kantor nya untuk mengantar Fanni pulang.
"Terimakasih Max,sudah mengizinkan ku disini." kata Fanni sebelum masuk mobil.
"Iya,kau boleh main kesini lain kali." Jawab Max.
Fanni pun tersenyum dan masuk kedalam mobil Yang sudah menunggu nya.
Diruang rapat.
Jeslin masih kepikiran wanita yang bersama Max tadi,ia merasa sangat kesal saat mengingat itu,Max berjalan beriringan dengan wanita cantik bahkan tidak menegurnya.
Max pun masuk keruang rapat,saat ia masuk orang pertama yang ingin ia lihat adalah Jeslin.
"Selamat Siang Om,maaf menunggu lama." Sapa Max.
"Siang,Siang,tidak apa - apa,kami juga baru sampai." Jawab Pak Joko dan bersalaman dengan Max.
"Hi Jeslin." Sapa Max dan mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Jeslin.
"Hi." Saut Jeslin dan bersalaman dengan Max.
Max tersenyum menatap Jeslin,sementara Jeslin tidak tersenyum dan hanya membalas dengan wajah datar nya dan segera Jeslin menarik tangan nya lebih dulu.
Didalam ruangan itu pun hanya ada Jeslin dan Ayah nya serta ada 1 perusahaan lainnya,yang memang sengaja Max ada kan rapat ini ,agar pak Joko dan satu perusahaan baru lain nya yang baru akan berkerja sama dengan perusahaan Max mendengar lansung dokumentasi dari Sekertaris Max.
Jeslin yang hanya datang untuk menemani ayahnya duduk di samping Pak Joko,sembari ikut mendengar dan memperhatikan Sekertaris Max yang berbicara.
Sejak Masuk Max sudah menatap Jeslin,sementara Jeslin yang sadar Max memperhatikan nya mencoba untuk tidak perduli. Terlebih Jeslin masih kesal saat mengingat Max tidak menyapa nya saat ia berjalan dengan seorang wanita tadi.
Selesai rapat.
Jeslin menunggu di luar ,karena pak Joko masih menunggu berkas yang akan di berikan oleh sekretaris Max.
Jeslin merasa tidak enak sudah mengacuhkan Max,apa lagi mereka juga baru saja menjadi teman.
"Hm,kenapa aku harus kesal dengan nya,aku bahkan bukan siapa - siapa nya, bukan kah itu hak dia,jika dia tak menyapa ku di tadi.mungkin saja dia takut wanita nya marah." Gumam Jeslin sembari melihat pemandangan dari atas yang begitu enak di lihat.
"Atau jangan - jangan aku cemburu?."
"Tidak - tidak,itu tidak mungkin terjadi." Gumam Jeslin dalam hati.
Jeslin tidak sadar kalau dari tadi,Max memperhatikan Jeslin dari jarak beberapa meter,Max tersenyum melihat Jeslin yang seperti memikirkan sesuatu.
.
.
.
.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
aan suriyanto
up thor
2021-08-05
0
Ris Andika Pujiono
kayaknya bagus ceritanya 🥰
2021-07-20
2
Jong Epha Yunitaggf
hehehe
2021-04-07
0