Episode 3

"A-apa yang anda lakukan tuan." tanya Ara kaget. Dia berusaha mendorong tubuh pria itu sekuat tenaga tapi gagal, tenaga lelaki itu lebih kuat darinya.

"Lepas, lepaskan saya."

Tapi pria ini tak bergeming dari tempatnya.

Ara panik dan mulai takut, dia berpikir pria ini adalah orang jahat yang akan berbuat kurang ajar padanya.

Seumur hidup dia tidak pernah sedekat ini dengan pria manapun selain kekasihnya Raka. Jarak mereka sangat dekat hingga ia bisa merasakan hembusan nafas pria itu ke wajahnya .

"Tuan, menyingkir lah dari tubuhku." tangannya yang berada di dada pria itu, terus berusaha mendorong. Tapi pria itu tak perduli dengan ucapannya dan tak bergeming dari tempatnya.

Ara mendesah takut.

Pria itu, dapat melihat ketakutan di wajah Ara dari balik kacamata hitamnya. Matanya menatap wajah mungil di depannya ini dalam dalam.

"Mundur dan menjauhlah dariku tuan." ucap Ara kembali.

"Diamlah." katanya pelan tapi penuh tekanan.

"Mundur dan lepaskan saya, kalau tidak saya akan berteriak." ancam Ara dengan keras sambil memukul mukul dada pria itu.

"Menajuhlah dariku." teriak Ara kembali.

Suaranya yang keras mengundang perhatian

beberapa orang yang berada di tempat itu, mereka mengalihkan pandangan kepada mereka. Tapi hal seperti ini, sudah biasa mereka lihat di tempat ini, pertengkaran yang terjadi di antara para pasangan kekasih.

Jadi mereka hanya cuek saja dan tidak perduli dengan teriakan Ara.

Ara kesal, kembali mengangkat kepalanya hingga mata mereka bertemu karena pria itu juga masih menatap nya dari balik kacamatanya. Menatap sepasang mata indah teduh milik gadis itu, tapi Ara tidak dapat melihat itu.

"Kenapa anda melakukan ini padaku, apa salahku? menajuhlah dan lepaskan aku tuan, aku mohon." pinta Ara memohon sendu dengan bibirnya yang gemetaran. Nafasnya keluar masuk lewat mulut tak beraturan menyapu wajah pria brewokan ini.

"Diamlah, jangan bicara lagi." kata itu kembali menekan di telinga Ara.

"Kenapa anda melakukan padaku? apa salahku pada anda?" tanya Ara kembali dengan suara agak keras.

Ara hendak berbicara lagi.

Tapi belum sempat keluar kata dari bibirnya,

pria itu langsung membungkam mulutnya dengan mulutnya, sebelum suaranya menarik perhatian orang lagi.

Ara tersentak matanya membulat, tanpa sadar tangannya mencekal kuat baju pria itu, segera di tarik wajahnya kebelakang.

"Ciuman pertamaku." desisnya lirih, seraya memegang bibirnya seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan.

Lelaki itu terkejut mendengar ucapannya.

Ara memukul mukul dada pria itu dan berusaha sekuat tenaga mendorongnya.

Tapi percuma, pria itu malah menangkap kedua tangannya dan memegangnya kuat.

"Diamlah, jangan berisik. Kalau tidak aku akan membungkam mulutmu lagi." ancam pria itu kembali .

Ara langsung terdiam dan segera menutup mulutnya dengan kedua tangan mendengar ucapannya. Jantungnya berdetak kencang dua kali lebih cepat, dia mulai terisak kecil karena takut kembali memukul mukul dada pria itu.

Sesaat telinganya menangkap ada suara tapak sepatu yang mendekat.

Ia merasa senang, mengira itu adalah Raka,

kekasihnya.

Tapi begitu semakin mendekat, bunyi suara tapak itu semakin jelas, bukan hanya milik satu orang, tetapi banyak.

Ara menolehkan pandangannya ke arah suara itu, tidak jauh dari mereka berdiri nampak segerombolan pria berpakaian preman melihat ke sana kemari mengamati tempat itu seolah mencari sesuatu.

Ketakutan Ara semakin menjadi, dia berpikir mereka adalah teman dari pria ini yang akan berbuat jahat padanya .

"Tu-tuan, apa mereka teman anda ?

tolong jangan sakiti saya tuan, aku tidak mengenal anda, aku tidak punya masalah dengan anda, tolong jangan sakiti aku." pinta Ara menghiba.

Pria itu menekan jari telunjuknya ke bibir Ara sebagai isyarat untuk diam.

"Mereka bukan temanku, mereka adalah orng jahat, jadi diamlah, jangan bergerak dan berisik, tetaplah seperti ini sampai mereka pergi." bisiknya pelan .

Ara tersentak dengan mata membulat.

"O- orang jahat ?"

Pria itu mengangguk.

"Tapi apa hubungannya mereka denganku? aku tidak mengenal mereka."

"Mereka mengejar ku." bisiknya kembali di telinga Ara.

"Hah ??"

"Tapi kenapa anda melibatkan ku?"

"Sssst.. diamlah, atau kita berdua akan mati di sini." bisik pria itu kembali.

Ara kembali terkejut dan semakin takut. Dia segera menyembunyikan wajahnya di dada pria itu, dan memegang kous si pria kuat.

"Brengsek, lari kemana dia. Cepat skali menghilang." terdengar suara keras dari sala seorang gerombolan preman itu dengan nada marah .

"Cepat periksa tempat ini, aku melihat dia lari ke arah sini, aku yakin dia berada di tempat ini." sambungnya memberi perintah, sepertinya dia ketua dari gerombolan itu.

"Baik bos." jawab anak buahnya serentak, dan segera berpencar.

Ara mengintip ke belakang pria ini, karena para preman itu berada di belakangnya, dia melihat dua orang dari para gerombolan itu sedang mengamati mereka. Berjalan mendekat ke arah mereka dengan memegang benda tajam dan pistol.

Deru nafas Ara semakin tidak beraturan, keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

"Mereka mendekat ke arah kita tuan. Di tangan mereka ada pistol dan benda tajam." bisiknya dengan bibir gemetaran.

Dia kembali menyembunyikan wajahnya di dada pria itu seolah mencari perlindungan.

Beberapa menit lalu dia begitu takut dengan pria di depannya ini, sekarang dia malah ingin mencari perlindungan darinya.

Entah siapa mereka dan ada hubungan apa dengan pria ini, Ara tidak mau mencari tau.

Dia hanya ingin cepat keluar dari situasi buruk ini. Dia sangat berharap Raka kekasihnya segera datang dan menyelamatkannya.

Tapi di mana Raka? sudah selama ini dia juga belum datang.

Ara mulai terisak, membayangkan hal buruk yang akan terjadi pada dirinya.

Apakah para preman itu akan membunuh mereka?

Jika malam ini adalah takdir dari akhir hidupnya, maka ia merasa sangat bahagia karena akan segera bertemu ayah ibunya di surga.

Pria misterius itu membuang nafas berat, melihat Ara yang mulai terisak menangis ketakutan dan semakin menekan wajahnya di dadanya.

Otaknya berpikir keras, dia juga tidak ingin membahayakan gadis ini. Bahkan dia merasa menyesal telah menyeret gadis ini ke dalam bahaya dan masalahnya.

Perlahan dia melepaskan ikat rambut Ara, dan mengacak nya asal membuat rambut indah panjang gadis itu terurai berantakan, sebagian menutupi wajah Ara.

Bau harum dari rambut gadis itu menyesap masuk ke dalam hidungnya.

Ara sendiri tidak mengerti dengan apa yang di lakukan pria misterius ini, dia terdiam dan menurut saja dengan apa yang di lakukan oleh pria yang misterius ini.

Bahkan meski begitu dekat dengannya,

ia tetap tidak bisa melihat jelas wajah pria ini karena pengaruh tebalnya brewok dan jenggot yang menutupi wajahnya, di tambah kacamata hitam besar menutupi matanya.

Ara tersentak ketika pria itu menangkup lembut wajahnya dengan kedua tanganya yang kekar, dan di hadapkan ke wajahnya.

" A-apa yang ingin anda lakukan?" berusaha menarik wajahnya, tapi pria itu menahan tengkuknya kuat.

"Diamlah." katanya dengan berbisik.

Ara terdiam dan mengikuti instruksi dari pria itu karena tidak punya pilihan.

"Maaf." bisik kembali pria itu.

Setelah membisikkan kata itu, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Ara, hingga hidung mereka bersentuhan.

Dan lagi...tanpa permisi, pria itu mencium bibir Ara kembali.

Ara tersentak, dengan mata membulat dan mulut sedikit menganga. Dia berusaha menarik wajahnya tapi tengkuknya semakin di tahan kuat oleh pria ini.

Dia tidak bisa mengelak, dan akhirnya hanya pasrah mengikuti permainan sandiwara pria ini dengan kekesalan yang mendalam.

Seandainya jika tidak di hadapkan dengan situasi buruk seperti ini, dia pasti sudah berteriak. Dia benci keadaan ini, bertemu dengan pria misterius yang seenaknya mengambil ciuman pertamanya yang selama ini ia jaga, dan sekarang malah kembali menciumnya untuk mengelabui orang jahat.

Seumur hidupnya dia tidak pernah berciuman di bibir seperti ini, kekasihnya Raka pun tidak pernah melakukan ciuman di bibirnya, karena Raka sangat menghargai dirinya.

Raka menciumnya hanya sebatas cium kening, tangan dan puncak kepala.

Tubuh Ara menegang ketika menyadari dan merasakan ciuman di bibir itu berubah menjadi sebuah ******* lembut, lidah pria itu sudah masuk menyapu rongga mulutnya, mengisap, membelit lidahnya lembut, menari nari di dalam mulutnya akibat dia sempat membuka mulutnya tadi.

Ara menarik keras wajahnya, memukul dada pria itu, tapi pria itu menahan tengkuknya sangat kuat dan semakin erat mendekap tubuh Ara dalam pelukannya. Terus mencium, ******* bibir gadis itu, terus memainkan lidahnya di dalam mulut Ara, yang di rasakan begitu manis dan sangat indah untuk di nikmati. Ini bukan sebuah ciuman akting lagi, tapi terasa seperti ciuman seorang pria pada kekasihnya.

Ara mulai kehabisan nafas, dia memukul mukul kembali dada pria itu keras. Mendorong kuat, tapi apalah daya tenaganya tidak sekuat pria itu. Dia melemah tak berdaya karena kesusahan bernafas.

Perlahan laki laki itu melepaskan ciumannya, melihat Ara melemah karena kesulitan bernafas. Dia menahan kuat tubuh Ara agar tidak jatuh ke bawah.

Ara tersengal-sengal, mengatur nafasnya yang memburu cepat, mengeluarkan nafas tinggal melalui mulutnya karena terasa sulit menarik dan mengeluarkan nafas lewat hidung.

Semetara kedua tangannya masih mencengkram kuat kaus bagian dada pria ini.

Bahkan tubuh mereka berdua yang sudah menempel kuat tanpa ada cela sudah tidak di sadari Ara, dia sibuk mengatur nafasnya.

Begitu juga dengan pria itu, mengatur nafasnya yang memburu cepat sambil menyantap wajah Ara lekat. Dia memegang wajah Ara.

"Cukup tuan, jangan lagi menciumku." pinta Ara lirih dengan suara sendu, dia menggeleng gelengkan kepalanya.

"Aku mohon, jangan lagi." pintanya lagi mulai terisak. Dia segera menyembunyikan wajahnya di dada pria itu agar pria itu tak lagi menyerang bibirnya.

Seperti merasa saling mengenal, keduanya saling memeluk. Pria misterius itu memeluk hangat sambil mengelus ngelus lembut punggung dan rambut Ara. Sesekali dia mengecup puncak kepala gadis itu.

Ara pun tanpa sadar semakin kuat memeluk tanpa menyadari keadaan tubuh mereka yang menempel seperti perangko. Dia terisak-isak kecil.

"Jangan menangis, aku minta maaf karena telah menyeret mu ke dalam bahaya." ucap pria itu merasa bersalah.

Ara hanya diam tak menjawab. Dia semakin terisak.

"Diamlah, mereka belum pergi dan masih memperhatikan ke arah kita." bisik pria itu di telinganya.

Ara terkejut dan semakin ketakutan.

Dia langsung mengangkat wajahnya menatap pria ini keduanya saling menatap.

Air matanya kembali mengalir.

Pria itu menyapu lembut kedua pipinya dan mengamati setiap bagian wajahnya dan berhenti pada bibir Ara.

"Apa ini pertama kali kamu berciuman di bibir?" bisiknya menatap lembut. Karena merasakan kekakuan pada bibir Ara saat di ciumnya tadi.

Ara mengangguk anggukan kepalanya dengan air mata yang kembali jatuh.

Pria itu mendesah panjang. Dia dapat melihat kejujuran di mata gadis ini.

"Maafkan aku ! sungguh maafkan aku karena merenggut ciuman pertama mu." dia mengecup kening Ara lembut, membuat Ara kaget dengan mata membulat .

Pria itu kembali memeluk Ara hangat.

"Sepertinya aku akan melakukannya lagi, mereka mendekat ke arah kita."bisiknya pelan.

Ara semakin terisak isak tertahan mendengarnya seraya menggeleng gelengkan kepalanya. Segera dia melirik ke belakang pria itu. Memang benar kedua preman itu tampak melangkah ke arah mereka.

Ara kembali semakin ketakutan, dia kembali menekan wajahnya di dada pria itu mencari perlindungan.

"Aku akan menggendong mu, lingkarkan kedua kakimu di pinggangku." kata pria itu seraya mengangkat wajah Ara, lalu menyapu air matanya.

Dahi Ara mengerut

"Untuk apa?" Ara tidak mengerti.

Pria itu tidak menjawab. Dia kembali menyapu sisa air mata Ara.

"Maafkan aku karena telah menyeret mu ke dalam masalahku." bisiknya lagi dengan tatapan bersalah. Lalu mengangkat tubuh Ara dan menggendongnya.

Ara terkejut dan segera menautkan kedua kakinya karena takut jatuh. Dia yang hanya memakai dress pendek membuat tubuh bagian bawahnya menempel di perut pria itu. Ara mendesah sedih. Tapi untungnya dia memakai celana pendek .

Pria itu juga merasakan bagian tubuh Ara di perutnya, dia menelan salivanya.

Air mata Ara semakin banyak mengalir.

Keduanya saling bertatapan dengan sangat dekat, sampai hidung mereka bersentuhan.

Pria itu menekan tubuh Ara di pohon, menatap wajah Ara sesaat, lalu mendaratkan kembali bibirnya di bibir Ara.

Ara mendesah sedih memejamkan matanya dengan air mata kembali mengalir, dia menutup bibirnya, hingga pria itu hanya bisa menciumi bibir luarnya saja, mengecup dan mengecup.

Sungguh dia sangat benci dengan situasi ini, maksud hati ingin berjumpa dengan kekasih yang sangat di cintainya, malah bertemu dengan pria misterius yang sama sekali tidak di kenalnya. Dan lebih buruk lagi merenggut ciuman pertamanya dan menciumnya berulangkali. Ara mendesah sedih

Lidah pria itu lolos masuk ke mulutnya saat dia tanpa sadar mendesah sedih dan menelan ludah pahitnya. Lidah itu kembali bermain main lembut seperti ciuman pertama tadi.

Ara mendesah dan terdiam pasrah tanpa membalas. Hanya airmatanya yang semakin banyak jatuh bahkan sampai masuk ke dalam mulut pria itu, kedua tangannya meremas agak kuat rambut pria ini. Nafasnya memburu cepat tak beraturan

Adegan mereka yang kembali berciuman sukses membuat langkah gerombolan preman itu berhenti mendekat.

Melihat pria dan wanita yang sedang asik berciuman, berpelukan, bermesraan tanpa rasa malu dan tidak perduli dengan situasi.

"Bos, sepertinya si brengsek itu tak ada disini. Kami juga sudah memeriksa tempat ini. Tidak ada yang memakai pakaian seperti yang di kenakan si brengsek itu." kata seorang anak buahnya.

"Lebih baik kita cari ke tempat lain saja bos sebelum dia pergi jauh." timpal yang lainnya.

"Sebaiknya kita pergi saja, jangan mengganggu keasikan mereka." melihat ke arah Ara dan pria itu, lalu mereka tertawa bersama sama.

Sang bos mendengus geram.

Sebenarnya dia sedikit curiga dengan pria yang sedang bercumbu dengan Ara ini. Karena postur tubuhnya yang dia yakini sama dengan orang yang mereka kejar, hanya pakaian mereka berbeda.

"Cepat kalian berpencar, cari laki laki itu sampai dapat, bila perlu kita harus menggeledah seluruh isi kota ini untuk menemukan nya ! perhatikan pakaiannya, dia memakai kous hitam dan celana jeans hitam. Cepat temukan sebelum dia semakin jauh dan berganti pakaian." perintah sang bos dengan suara keras.

"Baik bos." ucap mereka serentak dengan suara tak kalah keras dari pimpinan mereka .

"Hey bung, kalau ingin berbuat mesum jangan disini, ajaklah teman wanitamu itu ke hotel, sepertinya kalian sudah tidak tahan menahan hasrat kalian ! permainan mulut kalian semakin panas." teriak sang bos kembali pada mereka di selingi tawa keras.

"Ada hotel terdekat di area sini, harganya juga cukup murah ! pergilah kesana, kalian bebas melakukan apa saja ! gerayangi tubuh wanita mu itu di sana ! pergilah cepat ! hahahaha." lanjutnya lagi.

Mereka kembali tertawa terbahak bahak. Lalu segera bergerak melangkah pergi dengan berlari cepat.

Apa? mesum? hotel ?

Ya Allah, batin Ara Semakin sedih mendengar cibiran dan olokan mereka. Seolah-olah dirinya adalah perempuan murahan.

******

Dukung author ya dengan memberi like, rate, hadiah dan vote biar author tambah semangat untuk up🙏

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

BODOH si Ara nya,polos banget napa..Dari awal lpertemuan aja udah diseret langsung ke dlm masalah tuh cowok,,Ntar keterusan pasti selalu kamu akan dlm masalah tuh cowok🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-01-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ini pasti adiknya Raka ya??!🤔🤔

2023-01-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Lama banget Raka dan temen Ara datang🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🙄🙄

2023-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode.1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode. 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode. 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode. 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode. 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode. 122
123 Episode. 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode. 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode. 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 Episode 170
171 Episode 171
172 Episode 172
173 Episode 173
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176
177 Episode 177
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode. 180
181 Episode. 181
182 Episode 182
183 Episode 183
184 Episode 184
185 Episode 185
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189
190 Episode 190
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 194
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
198 Episode 198
199 Episode 199
200 Episode 200
201 Episode 201
202 Episode 202
203 Episode 203
204 Episode 204
205 Episode 205
206 Episode 206
207 Episode 207
208 Episode 208
209 Episode 209
210 Episode 210
211 Episode 211
212 Episode 212
213 Episode 213
214 Episode 214
215 Episode 215
216 Episode 216
217 Episode 217
218 Episode 218
219 Episode 219
220 Episode 220
221 Episode. 221
222 Episode. 222
223 Episode 223
224 Episode. 224
225 Episode 225
226 Episode 226
227 Episode 227
228 Episode 228
229 Episode 229
230 Episode 230
231 Episode 231
232 Episode 232
233 Episode 233
234 Episode 234
235 Episode 235
236 Episode 236
237 Episode 237
238 Episode 238
239 Episode 245
240 Episode 246
241 Episode 247
242 Episode 248
243 Episode 249
244 Episode 250
245 Episode 251
246 Episode 252
247 Episode 253
248 Episode 254
249 Episode 255
250 Episode 257
251 Episode 258
252 Episode 259
253 Episode 260
254 Episode 261
255 Episode 262
256 Episode 262
257 Episode. 263
258 Episode. 264
259 Episode 265
260 Episode 266
261 Episode. 267
262 Episode 268
263 Episode 269
264 Episode 270
265 Episode 271
266 Episode 272
267 Episode 273
268 Episode 274
269 Episode 275
270 Episode 276
271 Episode 277
272 Episode 278
273 Episode 279
274 Episode 280
275 episode 281
276 Episode 282
277 Episode 283
278 Episode 284
279 Episode 285
280 Episode 286
281 Episode 287
282 Episode 288
283 Episode 289
284 Episode 290
285 Episode 291
286 Episode 292
287 Episode 293
288 Episode 294
289 Episode 295
290 Episode 296
291 Episode 297
292 Episode 298
293 Episode 299
294 Episode 300
295 Episode 301
296 Episode 302
297 Episode 303
298 Episode 304
299 Episode 305
300 Episode 306
301 Episode 307
302 Episode 308
303 Episode 309
304 Episode 310
305 Episode 311
306 Episode 239
307 Episode 240
308 Episode 241
309 Episode 242
310 Episode 243
311 Episode 244
Episodes

Updated 311 Episodes

1
Episode.1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode. 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode. 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode. 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode. 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode. 122
123
Episode. 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode. 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode. 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
Episode 170
171
Episode 171
172
Episode 172
173
Episode 173
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176
177
Episode 177
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode. 180
181
Episode. 181
182
Episode 182
183
Episode 183
184
Episode 184
185
Episode 185
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189
190
Episode 190
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 194
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197
198
Episode 198
199
Episode 199
200
Episode 200
201
Episode 201
202
Episode 202
203
Episode 203
204
Episode 204
205
Episode 205
206
Episode 206
207
Episode 207
208
Episode 208
209
Episode 209
210
Episode 210
211
Episode 211
212
Episode 212
213
Episode 213
214
Episode 214
215
Episode 215
216
Episode 216
217
Episode 217
218
Episode 218
219
Episode 219
220
Episode 220
221
Episode. 221
222
Episode. 222
223
Episode 223
224
Episode. 224
225
Episode 225
226
Episode 226
227
Episode 227
228
Episode 228
229
Episode 229
230
Episode 230
231
Episode 231
232
Episode 232
233
Episode 233
234
Episode 234
235
Episode 235
236
Episode 236
237
Episode 237
238
Episode 238
239
Episode 245
240
Episode 246
241
Episode 247
242
Episode 248
243
Episode 249
244
Episode 250
245
Episode 251
246
Episode 252
247
Episode 253
248
Episode 254
249
Episode 255
250
Episode 257
251
Episode 258
252
Episode 259
253
Episode 260
254
Episode 261
255
Episode 262
256
Episode 262
257
Episode. 263
258
Episode. 264
259
Episode 265
260
Episode 266
261
Episode. 267
262
Episode 268
263
Episode 269
264
Episode 270
265
Episode 271
266
Episode 272
267
Episode 273
268
Episode 274
269
Episode 275
270
Episode 276
271
Episode 277
272
Episode 278
273
Episode 279
274
Episode 280
275
episode 281
276
Episode 282
277
Episode 283
278
Episode 284
279
Episode 285
280
Episode 286
281
Episode 287
282
Episode 288
283
Episode 289
284
Episode 290
285
Episode 291
286
Episode 292
287
Episode 293
288
Episode 294
289
Episode 295
290
Episode 296
291
Episode 297
292
Episode 298
293
Episode 299
294
Episode 300
295
Episode 301
296
Episode 302
297
Episode 303
298
Episode 304
299
Episode 305
300
Episode 306
301
Episode 307
302
Episode 308
303
Episode 309
304
Episode 310
305
Episode 311
306
Episode 239
307
Episode 240
308
Episode 241
309
Episode 242
310
Episode 243
311
Episode 244

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!