17. Adam yang kecewa

Saat ibunya sudah masuk kedalam

untuk menyusul Ayahnya ,Regina mendekati Leon yang sedang menonton TV ,sedikit tidak perduli dengan situasi rumah , terutama antara Ayah dan kakaknya .

" dek, Ayah pasti marah tadi ya ? Ayah ada ngomong apa ? " tanya Regina duduk disebelah adiknya .

"memangnya Ayah kalau marah ngomel gitu ? itu mah ibu yang biasa ngomel ? kakak sih , dari kakak sudah bisa melihat dunia ini, tuh kak Adam kan sudah lahir duluan, sudah liat liatan dari masih orok hingga segede ini , dua puluh tahun lebih kakak melihat dia, tiap hari pergi dan pulang dari kampus sama dia , bisa bisanya masih juga cari cari kesempatan, ckckck....gak bosan apa ? " Leon mencibir

" kamu itu ya dek ,cuma membuat hati kakak semakin bersalah saja , menyebalkan " Regina meninggalkan Leon yang sedang nonton TV , melenggang masuk kekamar sekalian mau mandi.

*

*

" mas , kamu terlalu keras sama Regina, kasihan kan ? dia bukan remaja lagi " Ibu Maya duduk disebelah suaminya yang sedang bersandar di kepala ranjang.

" Mas hanya tidak suka melihatnya mulai mencari cari alasan agar berlama lama berada diluar " dengus Ayah Gunawan tidak suka .

" dia pergi bersama Adam ,mas " Ibu Maya berusaha membela putrinya.

" justru pergi bersama Adam ,makanya mas kuatir " Ayah Gunawan sedikit sewot

"kenapa ? mas tidak suka ? mereka kan sudah pacaran dari tahun kemarin ,kenapa sekarang tidak suka ? " tanya Ibu Maya tidak mengerti .

" bukan tidak suka , mas hanya tidak percaya pada Adam , anak Dimas itu sedikit ....ach ....ayo kita tidur ! mas sedang malas membahasnya " Ayah Gunawan merebahkan dirinya diatas kasur.

" baru juga jam sembilan sudah ngajak tidur , seperti sudah aki aki saja " omel Ibu Maya tetapi tidak menolak , mulai menepuk nepuk bantal ,dan membaringkan badannya mengikuti suami.

" kamu menyindir mas ,May ? " Ayah Gunawan menatap sebal pada wajah istrinya .

" menyindir apa ? sensi amat " ucap Ibu Maya mencibir.

" itu , mengatakan aki aki , suamimu yang sudah tua ini yang menjadi jodohmu ,May, dengan lelaki yang kamu sindir tua ini,kamu sudah melahirkan seorang putri yang cantik dan seorang putra yang tampan , apa perlu kita menambah adik buat Leon ? lelaki tua ini masih mampu ,May ? mas akan membuktikannya "

" mas , malu ! anak anak sudah besar " ibu Maya berusaha mencegah tapi tidak mungkin terjadi ,ayah Gunawan sedang emosi karena Regina yang pulang malam ,ditambah sindiran dari istrinya yang mengatakan tua .

*

*

pagi ketika sarapan , Ayah

Gunawan masih mendiamkan Regina sebagai pelajaran agar putrinya tahu dengan kesalahannya ,sebenarnya rasa marah yang ada dihati Ayah Gunawan sudah melebur saat malam tadi , tetapi kalau memaafkan putrinya dengan segera , Regina akan mengulangi kesalahan yang sama .

tangan Regina segera meraih

ponsel lalu mengetik beberapa kalimat , dan mengirimkannya pada Elang .

ia tidak berani pergi dengan Adam ,

untuk beberapa hari ini , kuwatir Ayahnya akan bertambah marah .

Elang masih sarapan ketika

ponselnya menampilkan notifikasi pesan masuk.

💌Regina

mas, singgah kerumah ya ,aku mau ikut ke kampus.

kedua alis mata Elang menaut

apakah mereka sedang bertengkar ? cih , dia yang bertengkar , kenapa aku yang menjadi cadangan ? untung kau adik sepupuku Gin, kalau bukan ? aku tidak akan Sudi.

Elang bergumam dalam hati.

setelah sarapan ia melajukan

motornya kearah rumah Om Gunawan untuk menjemput Regina .

melihat Elang sudah sampai di

depan rumah Regina , Adam yang sedang mengeluarkan motornya menatap dalam diam , ia tahu ,pasti Regina kena marah tadi malam .

melalui ekor matanya , Elang hanya

mencibir ke arah Adam , Freya yang juga mau berangkat ke sekolah ,hanya melihat Elang tanpa menegurnya karena Freya dapat melihat situasi kurang memungkinkan .

Elang yang terlihat acuh, Adam

terlihat murung dan Regina yang tidak mau menoleh kearah Adam .

bagaimana Regina berani menyapa Adam jika Regina dapat melihat bayangan Ayahnya yang mengintip dari balik gorden.

sebelum menjalankan motornya

Elang mengetik pesan dengan cepat ,lalu mengirimnya.

💌Freya

belajar yang benar ,jangan memikirkan yang tidak tidak , terutama aku ,kau ingin cepat lulus bukan ?

melalui kaca spion ,Elang menatap

Freya yang juga melihatnya.

gadis muda itu segera mengambil ponsel dari dalam tas,setelah mendengar bunyi pesan masuk.

begitu mengetahui siapa yang

mengirimkan pesan , wajah Freya langsung gembira lalu bibirnya tersenyum manis .

setelah mereka resmi berpacaran , Elang sudah mau mengirim pesan duluan , tidak seperti.sebelumnya, kalau tidak Freya yang memulai , Elang akan diam saja .

*

*

Elang yang lebih dahulu sampai di kampus langsung meninggalkan Regina begitu saja diparkiran.

tidak ada sepatah kata pun terucap dari bibir Elang bertanya pada Regina, perihal ada apa antara dirinya dengan Adam, Elang tidak mau perduli dan ambil pusing dengan urusan pribadi mereka , apa lagi cuma cek cok di masa pacaran, buang buang energi saja jika mengurusi hal yang remeh seperti itu.

lima belas menit Regina menunggu Adam , pria itu baru datang dengan motornya.

"Dam ,maaf ! " Regina memegang pergelangan tangan Adam ketika pria itu ingin berlalu dari hadapan Regina, padahal ia tahu Regina menunggunya.

" apakah jari tangan mu begitu berat hanya sekedar mengirimkan pesan padaku ? kamu sungguh mengecewakan aku ,Gin " Adam menatap jauh kearah kelasnya , sepertinya Adam sedang kecewa , tidak ada panggilan mesra pada Regina , Sweetheart atau baby seperti biasa.

" maaf ,Dam ,aku sedang kacau , Ayah sedang kecewa padaku , tolong mengerti aku , kemarin aku kan sudah mengingatkan mu ,kamu yang ngeyel "Regina jadi ikut emosi .

" tetapi kepada Elang ,kamu bisa memberitahunya ,kepadaku tidak , lebih pentingkah Elang dari pada aku ? " Adam menatap tidak suka pada Regina.

" Dam , kamu bicara apa ? dari bahasa mu ,kau cemburu pada Elang ? astaga ,Dam, ada apa dengan dirimu ? hanya karena aku tidak memberitahukan mu ,karena aku pergi bersama Elang ,kau sudah marah ? aku tidak percaya " Regina menggelengkan kepalanya ,lalu pergi meninggalkan Adam , gadis itu mengusap kasar ujung matanya yang basah .

Adam yang sedang kecewa ,menyepak udara dengan. kesalnya .

ia tidak tahu ,kenapa hanya sebuah pesan saja membuatnya menjadi sangat emosional , atau karena Regina pergi begitu saja dengan Elang tanpa melihat ke arah Adam, itu yang menjadi alasan kemarahan Adam , sepertinya bukan ? bukankah dulu tidak terhitung berapa banyaknya ,Adam melihat Elang membawa Regina dengan motornya di hadapan Adam , pria itu tidak pernah marah , apa karena Regina sudah menjadi kekasihnya sehingga Adam merasa punya hak ?

atau kemarahan Om Gunawan yang membuat Adam merasa putus asa ,sehingga membuat emosinya menjadi meninggi di keadaan yang tidak semestinya ?

entahlah , Adam sendiri juga tidak tahu ,ia hanya kecewa karena Regina mengacuhkannya , hanya kesimpulan itu yang bisa Adam cerna untuk saat ini

"

*

*

*

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Terpopuler

Comments

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

lagian adam.juga gak leka sama peraturan yg sudah di buat bersamakan,trus sekatang saling marahan salkng salahkan gitu adaaaaaammmmmm

2021-11-06

0

3 semprul

3 semprul

like 👍👍👍👍👍

2021-10-21

0

Just Rara

Just Rara

lagian km juga sih Adam..,udah diingatin sm regina jgn plg malam2,km ngeyel..

2020-12-23

4

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Jangan menggangguku
3 3. Apa kau tidak membeku ?
4 4. Kesurga pun kau boleh ikut
5 5. Kecelakaan yang disengaja
6 6. Lebih rela
7 7. Kenapa kau manis sekali
8 8. Dia pengecualian
9 9. Boleh aku mengejar mu
10 10. Tidak ada Adam, Elang pun jadi
11 11. Mau gak jadi pacarku
12 12. Terlalu Manis untuk ditolak
13 13. Menunggu di Eksekusi
14 14. Apakah aku tadi bermimpi
15 15. Rancana
16 kembali ke judul omku suamiku
17 16.Kecewa
18 17. Adam yang kecewa
19 18.Aditya
20 19. Do'a Gaia
21 20. Aku ini laki laki
22 21. Keputusan
23 22. Bekal kenangan
24 23. First Kiss
25 24. Saat waktunya telah tiba
26 25. Mendapatkan piring cantik
27 26 . Kalah cepat
28 27. Aku pergi untuk kembali
29 28. Tercyduk
30 29. Berangkat
31 30. Cita cita
32 31. Merindukan rumah
33 32. Cara cerdas Gaia
34 33. Dilema
35 34. Aku akan mendukung mu
36 35. Cinta memang Egois
37 37. Melempar ke Laut.
38 38. Jadi Obat Nyamuk
39 39. Romantika kehidupan
40 40. Seperti Inikah Rasanya
41 41. Kebingungan Elang
42 42. Susah untuk menghentikannya
43 43. Masuk terlalu dalam
44 44. Ancaman Ibu
45 45. Kau Bebas
46 46. Mau kabur? ayo kuantar
47 47. Sudah tidak tahan
48 48. Baru mau tapi belum
49 49. Janji
50 50. Latihan saja dulu
51 51. Tidak tahu malu
52 52. Apa tidak bosan
53 53. Nikah euy....( sedikit nostalgia )
54 54. Datang di saat yang tepat
55 55.Kau menyakitiku
56 56. Telinga kamu masih perawan
57 57. Kalian berdua sama saja
58 58. Abang yang akan bertanggung jawab
59 59. Kabut kesedihan
60 60. Sensasi yang berbeda
61 61. Layu sebelum berkembang
62 62. Belum jadian sudah patah hati
63 63. Apakah aku kena serangan Jantung
64 64. Terlalu Liar
65 65. Calon besan yang seimbang
66 66. Meyakinkan
67 67. Jangan kau keluarkan semua tenagamu
68 68. Maafkan aku Pa !
69 69. Dua musuh yang bahagia
70 70. Lebih menarik dari pada selebriti
71 71. Curhatan Quina
72 Silsilah keluarga
73 72. Kepulangan Alek
74 73. Permainan
75 74.Bagaimana Rasanya
76 75. Jangan bunuh diri ya !
77 76. Kala Gaia membalas dendam
78 77. Menempel seperti ulat.
79 78. Kau mau mencobanya ?
80 79. Hanya kesenangan
81 80.Calon Menantu masa depan
82 81. Kalau Boleh Serakah
83 82. Aku akan selalu ada untuknya
84 83.Aku ingin pacaran denganmu
85 84. Om mau jadi pacarku ?
86 85. Aku ingin sekali membencimu.
87 86. Yang Tua dulu
88 87. Jangan terlalu manis
89 88. Sudah Kadaluarsa
90 89. Kissing in the Air
91 90. Kesepakatan
92 91. Pengikut semakin bertambah
93 92. Patahkan sayapnya
94 93. Main rumah rumahan
95 94. Lupa dengan anak sendiri
96 95. Quina ketularan Kepo
97 96. Memikirkan dengan baik
98 97. Leon mulai beraksi
99 98. Sama saja
100 99. Pelengkap penderita
101 100. Analisa Regina
102 101. Ada beruang ngamuk
103 102. Sedikit bicara banyak berbuat
104 103. Ternyata bukan yang pertama
105 104. Yang muda yang bercinta
106 105. Menahan godaan
107 106. Nanti juga dibuka lagi
108 107. Berjalan pun kau mampu
109 108. Aku menyukai panggilan itu
110 109. Kucing kecil yang liar
111 110. Pindah rumah
112 111. Keceplosan
113 112. Tuan putri.
114 113. Gara gara Astuti
115 114. Merencanakan
116 115. Ketahuan
117 116. Mencari perlindungan
118 117. Rasa yang luar biasa
119 118. Virus berita bahagia
120 119.Jamu penambah stamina
121 120. Sebenarnya dia mau kemana sih
122 121. Sarang Harimau
123 122. Cemas
124 123. Ice Bear
125 124. Jangan mengulangi kesalahan yang sama
126 125. Mencintaimu dengan caraku
127 126. Menambah ramuan
128 127. Ajakan bulan madu
129 128. Keinginan Damar
130 129. Berdua denganmu
131 130. Berita Bahagia yang disembunyikan
132 131. Menyusul
133 132. Asas manfaat
134 133. Berlibur ke Afrika
135 134. Suami pelit
136 135. Saksi nyata
137 136. Cinta tidak memandang fisik.
138 137. Liburan sudah berakhir
139 138. Kau memang putraku
140 139. Harapan
141 140. Elang mengidam
142 141. Anda belum beruntung
143 142. Rasa yang panas
144 143. Adik untuk Jagad
145 pengumuman
146 144. Daster, eh lingerie
147 145. Medan Magnet
148 146. Impian hari tua
149 147. Rencana mudik
150 148. Masih tentang mudik
151 149. Aku yang hamil dia yang sensi
152 150. Tantangan
153 151. Uneg uneg.
154 152. Seperti membagi warisan
155 153. Mendadak Romantis
156 154. Semua gara gara Elang.
157 155. Merubah panggilan
158 156. Tidak ada yang sempurna
159 157. Ide Aditya
160 158. Modus Damar
161 159. Mansion impian
162 160. Yang jadi majikan itu siapa
163 161. Menjual Planet Bumi
164 162. Kita tunggu saja
165 163. Mengutarakan
166 164. Merusak kenangan
167 165. Menduga sedang berselingkuh
168 166. Jawabannya besok pagi
169 167. Mudik
170 168. Sekali lagi dapat sirup
171 169. Belajar menjadi ibu yang kejam.
172 170. Rindu itu berat
173 171. Terlalu bahagia
174 172. Belajar cara merayu
175 173. Pindah kemana ?
176 174. Terlalu mencintai
177 175. Cuma tes tester
178 176. Seperti es krim
179 177. Kenangan manis
180 178. Pindah ke mansion.
181 179. Dunia hayalan
182 180. Jatuh cinta kembali
183 181. Mantan lebih berbahaya
184 182. Bendera menyerah.
185 183. Aku cuma ngeprank
186 184. Kenapa enggak bilang dari kemarin
187 185. Emansipasi ( End )
188 Pengumuman.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Jangan menggangguku
3
3. Apa kau tidak membeku ?
4
4. Kesurga pun kau boleh ikut
5
5. Kecelakaan yang disengaja
6
6. Lebih rela
7
7. Kenapa kau manis sekali
8
8. Dia pengecualian
9
9. Boleh aku mengejar mu
10
10. Tidak ada Adam, Elang pun jadi
11
11. Mau gak jadi pacarku
12
12. Terlalu Manis untuk ditolak
13
13. Menunggu di Eksekusi
14
14. Apakah aku tadi bermimpi
15
15. Rancana
16
kembali ke judul omku suamiku
17
16.Kecewa
18
17. Adam yang kecewa
19
18.Aditya
20
19. Do'a Gaia
21
20. Aku ini laki laki
22
21. Keputusan
23
22. Bekal kenangan
24
23. First Kiss
25
24. Saat waktunya telah tiba
26
25. Mendapatkan piring cantik
27
26 . Kalah cepat
28
27. Aku pergi untuk kembali
29
28. Tercyduk
30
29. Berangkat
31
30. Cita cita
32
31. Merindukan rumah
33
32. Cara cerdas Gaia
34
33. Dilema
35
34. Aku akan mendukung mu
36
35. Cinta memang Egois
37
37. Melempar ke Laut.
38
38. Jadi Obat Nyamuk
39
39. Romantika kehidupan
40
40. Seperti Inikah Rasanya
41
41. Kebingungan Elang
42
42. Susah untuk menghentikannya
43
43. Masuk terlalu dalam
44
44. Ancaman Ibu
45
45. Kau Bebas
46
46. Mau kabur? ayo kuantar
47
47. Sudah tidak tahan
48
48. Baru mau tapi belum
49
49. Janji
50
50. Latihan saja dulu
51
51. Tidak tahu malu
52
52. Apa tidak bosan
53
53. Nikah euy....( sedikit nostalgia )
54
54. Datang di saat yang tepat
55
55.Kau menyakitiku
56
56. Telinga kamu masih perawan
57
57. Kalian berdua sama saja
58
58. Abang yang akan bertanggung jawab
59
59. Kabut kesedihan
60
60. Sensasi yang berbeda
61
61. Layu sebelum berkembang
62
62. Belum jadian sudah patah hati
63
63. Apakah aku kena serangan Jantung
64
64. Terlalu Liar
65
65. Calon besan yang seimbang
66
66. Meyakinkan
67
67. Jangan kau keluarkan semua tenagamu
68
68. Maafkan aku Pa !
69
69. Dua musuh yang bahagia
70
70. Lebih menarik dari pada selebriti
71
71. Curhatan Quina
72
Silsilah keluarga
73
72. Kepulangan Alek
74
73. Permainan
75
74.Bagaimana Rasanya
76
75. Jangan bunuh diri ya !
77
76. Kala Gaia membalas dendam
78
77. Menempel seperti ulat.
79
78. Kau mau mencobanya ?
80
79. Hanya kesenangan
81
80.Calon Menantu masa depan
82
81. Kalau Boleh Serakah
83
82. Aku akan selalu ada untuknya
84
83.Aku ingin pacaran denganmu
85
84. Om mau jadi pacarku ?
86
85. Aku ingin sekali membencimu.
87
86. Yang Tua dulu
88
87. Jangan terlalu manis
89
88. Sudah Kadaluarsa
90
89. Kissing in the Air
91
90. Kesepakatan
92
91. Pengikut semakin bertambah
93
92. Patahkan sayapnya
94
93. Main rumah rumahan
95
94. Lupa dengan anak sendiri
96
95. Quina ketularan Kepo
97
96. Memikirkan dengan baik
98
97. Leon mulai beraksi
99
98. Sama saja
100
99. Pelengkap penderita
101
100. Analisa Regina
102
101. Ada beruang ngamuk
103
102. Sedikit bicara banyak berbuat
104
103. Ternyata bukan yang pertama
105
104. Yang muda yang bercinta
106
105. Menahan godaan
107
106. Nanti juga dibuka lagi
108
107. Berjalan pun kau mampu
109
108. Aku menyukai panggilan itu
110
109. Kucing kecil yang liar
111
110. Pindah rumah
112
111. Keceplosan
113
112. Tuan putri.
114
113. Gara gara Astuti
115
114. Merencanakan
116
115. Ketahuan
117
116. Mencari perlindungan
118
117. Rasa yang luar biasa
119
118. Virus berita bahagia
120
119.Jamu penambah stamina
121
120. Sebenarnya dia mau kemana sih
122
121. Sarang Harimau
123
122. Cemas
124
123. Ice Bear
125
124. Jangan mengulangi kesalahan yang sama
126
125. Mencintaimu dengan caraku
127
126. Menambah ramuan
128
127. Ajakan bulan madu
129
128. Keinginan Damar
130
129. Berdua denganmu
131
130. Berita Bahagia yang disembunyikan
132
131. Menyusul
133
132. Asas manfaat
134
133. Berlibur ke Afrika
135
134. Suami pelit
136
135. Saksi nyata
137
136. Cinta tidak memandang fisik.
138
137. Liburan sudah berakhir
139
138. Kau memang putraku
140
139. Harapan
141
140. Elang mengidam
142
141. Anda belum beruntung
143
142. Rasa yang panas
144
143. Adik untuk Jagad
145
pengumuman
146
144. Daster, eh lingerie
147
145. Medan Magnet
148
146. Impian hari tua
149
147. Rencana mudik
150
148. Masih tentang mudik
151
149. Aku yang hamil dia yang sensi
152
150. Tantangan
153
151. Uneg uneg.
154
152. Seperti membagi warisan
155
153. Mendadak Romantis
156
154. Semua gara gara Elang.
157
155. Merubah panggilan
158
156. Tidak ada yang sempurna
159
157. Ide Aditya
160
158. Modus Damar
161
159. Mansion impian
162
160. Yang jadi majikan itu siapa
163
161. Menjual Planet Bumi
164
162. Kita tunggu saja
165
163. Mengutarakan
166
164. Merusak kenangan
167
165. Menduga sedang berselingkuh
168
166. Jawabannya besok pagi
169
167. Mudik
170
168. Sekali lagi dapat sirup
171
169. Belajar menjadi ibu yang kejam.
172
170. Rindu itu berat
173
171. Terlalu bahagia
174
172. Belajar cara merayu
175
173. Pindah kemana ?
176
174. Terlalu mencintai
177
175. Cuma tes tester
178
176. Seperti es krim
179
177. Kenangan manis
180
178. Pindah ke mansion.
181
179. Dunia hayalan
182
180. Jatuh cinta kembali
183
181. Mantan lebih berbahaya
184
182. Bendera menyerah.
185
183. Aku cuma ngeprank
186
184. Kenapa enggak bilang dari kemarin
187
185. Emansipasi ( End )
188
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!