16.Kecewa

Ketika makan malam , Papa Tyo memandang Elang dengan tatapan yang menghunus.

Elang yang ditatap tidak biasa oleh papanya,tahu jika Papa pasti ada yang ingin dibicarakan .

" setelah makan, datang kekamar Papa " perintah Papa Tyo tegas ,lalu beranjak pergi meninggalkan meja makan ,menyisakan Mama Clara, Benua dan Elang sendiri.

" ada apa ,Ma ?" tanya nya pada Mama Clara , tidak biasanya Papa Tyo mengajak bicara didalam kamar kecuali ,sedikit tidak ingin pembicaraan keduanya tidak boleh didengar oleh siapa pun .

Mama Clara hanya menaikkan kedua bahunya tanda tidak tahu.

Elang mendesah resah , ia merasa tidak melakukan kesalahan apa pun , lantas untuk apa Papanya ingin berbicara secara pribadi .

Elang sudah tidak berselera meneruskan makannya yang baru dimakan sebahagian , pikirannya terus tersita pada Papanya.

" Ma, aku menemui Papa dulu " Elang permisi meninggalkan Mama Clara dan Benua di meja makan .

mengetuk pintu ,tanpa menunggu jawaban , Elang menekan handle pintu, Papa Tyo sudah duduk di sofa , lalu menyuruh Elang duduk tidak jauh dari Papa Tyo.

" ada apa , Pa ? " tanya Elang langsung.

" Papa lihat, kau tidak pernah dekat...

dengan gadis manapun kecuali anaknya Om Dimas , kalau kau cuma menerimanya sebagai kekasihmu hanya karena dia menyukaimu ,jauhi dia ! Papa tidak mau gara gara kau ,hubungan baik selama ini akan hancur "

Papa Tyo menatap tajam pada wajah

putranya.ia ingin tahu bagaimana perasaan Elang yang sesungguhnya ,karena Elang sangat sama persis dengan dirinya kecuali masalah perempuan , Papa Tyo lebih menampakan sikap posesifnya .tidak seperti Elang yang menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya.

apakah karena status mereka yang baru sebatas berpacaran ?

Elang menatap lekat wajah pria yang

menjadi ayahnya tersebut , Papa Tyo jarang berbicara teramat serius dan pribadi seperti ini , jadi kalau dia menjawab acuh ,bisa dipastikan pria yang garang dimasa mudanya ini akan mengamuk .

"aku menyukainya ,Pa " jawab

Elang mengalihkan tatapannya kesembarang arah menahan rasa malu.Freya sendiri tidak tahu perasaan Elang terhadapnya, yang Freya tahu ,saat Freya menembaknya Elang tidak menolak.

Papa Tyo hanya tersenyum tipis

ternyata harus sedikit menekan emosinya baru Elang mau berkata jujur.

" kau berencana mau menikah

muda ? " tanya Papa Tyo lagi.

Elang sedikit terkejut karena dia

belum memikirkan sejauh itu ,tetapi melihat Papanya yang sudah mempunyai cucu yang sama besar dengan anaknya sendiri , seperti Benua dan Quina, ada yang menggelitik di sudut hatinya .

melihat bibir Elang yang tersenyum.

tipis ,Papa Tyo tahu jawabannya.

"kau ternyata bukan hanya menyukai

gadis yang ya....katakanlah sedikit berani itu ,tetapi kau mencintainya , berhematlah mulai sekarang, jangan membeli hal hal yang tidak penting ,

sudah , minta Mama masuk kekamar "

Elang tahu kemana arah

pertanyaan dan saran dari Papanya, bibirnya terus berkedut menyembunyikan senyumnya , Mama Clara yang menunggu di ruang keluarga bersama Benua ,melirik raut wajah Elang yang terlihat senang , menghembuskan napas lega.

Elang segera menghampiri Mamanya

lalu memeluk dan mencium pipi Mamanya sekilas

" aku sayang Mama " ucapnya pelan.

Benua yang tidak pernah melihat

tingkah kakaknya yang manja ,menjadi terkejut , seketika mulutnya menganga.

" jangan peluk istriku ! kau sudah

besar " Papa Tyo melepaskan pelukan Elang secara paksa, Elang berdecak sebal , Mama Clara hanya bisa terkekeh.

Papa Tyo langsung menarik tangan Mama Clara dan membawanya kekamar .

"cih ,kekanakan sekali ,dia kan

Mamaku juga , bukan hanya istrinya "Elang menggerutu.

Benua tergelak

" makanya , kalau mau meluk Mama tuch, tunggu Papa gak dirumah " ejek Benua .

" aku kalau mau manja sama Mama , ketika Papa tidak dirumah, aman " ucap Benua bangga.

" kau masih bocah , tentu aja kau

kolokan , memalukan , seperti perempuan saja " Elang mencibir lalu masuk kedalam kamar.

Benua tidak perduli ,mau dibilang

bocah , kolokan , manja , yang penting dia bisa bermanja manja dengan ibunya , walaupun dia sudah kelas tiga SMU , sebelum menikah kelak ,atau sudah menikah , Benua masih bisa memeluk ibunya, tetapi tentu saja dibelakang Papanya .

*

*

" Dam, ini sudah jam delapan , ayo kita pulang , aku tidak bisa membayangkan bagaimana nanti Ayah akan marah, kalau ibu ....dia bisa mengerti , tapi tidak dengan Ayah " Regina menundukkan kepalanya .

" filmnya belum selesai baby ,

tunggulah sebentar, aku sudah sangat ingin menontonnya " mata Adam terus menatap layar bioskop.

Regina semakin resah, ke toko

buku hanya alibi bagi keduanya untuk pergi berkencan dan nonton film, selain akhir pekan, mereka tidak boleh pergi kemana mana selain Coffeshop , kewajiban diutamakan dari pada hal pribadi , walaupun Elang bisa menghandlenya tetapi Adam juga punya tanggung jawab dan kewajiban yang sama, tidak boleh membebankan pada satu orang saja , karena keduanya sama sama masih kuliah dan sama sama dibayar honornya .

" kirim pesan pada Ayahmu ! "

ucap Adam enteng.

"bagaimana mungkin ke toko buku

bisa lebih dari empat jam ?yang benar saja ? kau mau Ayah tidak akan merestui kita karena kau mulai membohonginya , belum juga jadi menantu " Regina mulai merajuk .

"baiklah Sweetheart , kalau itu

yang kamu katakan , aku rela tidak menonton film yang aku tunggu, asal calon mertua tidak marah kepadaku " Adam tertawa kecil ,menggandeng Regina berjalan ,keluar dari bioskop .

"restu dari Ayahku ,hanya sebatas

film yang kau inginkan ? kau sungguh terlalu,Dam " Regina memukul lengan Adam ketika keduanya sudah berada di parkiran basement sebuah Mal.

" jangan cemberut ! bukan itu

maksudku , kalau kau terus memajukan bibirmu seperti itu, aku akan mencium mu disini , sepertinya bibirmu manis Sweetheart, boleh aku mencobanya sedikit saja " goda Adam mulai mendekatkan wajahnya kemuka Regina .

Dengan cepat Regina menutup kepalanya dengan memakai helm untuk menghindari tindakan konyol Adam.

Adam tergelak ikut memasangkan helm pada kepalanya sendiri .

Jam sembilan malam , Regina sudah sampai didepan rumahnya .

Ayah dan ibunya sudah menunggunya di ruang keluarga , Leon menatapnya dengan ejekan sembari memberi kode jika Ayahnya sedang tidak senang .

"May...apakah putrimu sekarang sudah bekerja di toko buku ? " ucap Ayah Gun sarkas menatap tidak suka pada putrinya ,setelah itu masuk kedalam kamar .

" Yah , Gina...."Regina belum menyelesaikan ucapannya ,pintu kamar Ayah dan Ibunya sudah tertutup.

"Gin , peraturan sudah dibuat bukan ?

selain akhir pekan , sebelum magrib sudah sampai dirumah , ini sudah malam ,kamu baru sampai ? kalian dari mana ? ibu memang tidak pernah merasakan. seperti yang kamu alami saat ini , kau kan tahu ,Ibu kuliah paling juga tidak sampai setahun ,Ibu sudah keburu menikah , jadi ...Ayahmu sangat tidak senang apa yang kau lakukan saat ini " Ibu Maya juga tidak bisa membela Regina.

"setelah ke toko buku ,Adam

mengajak nonton ,Bu " Regina menjawab jujur.

..."kalian bisa nonton saat akhir...

pekan, kenapa harus sekarang ? kalian permisi ke toko buku , kau kan tahu bagaimana Ayahmu , dia tidak akan mungkin memarahimu dengan kata kata , tetapi kediamannya membuat rumah ini menjadi tidak nyaman ,kau pernah didiamkan oleh Ayahmu selama sepekan ,bukan ? bagaimana rasanya ? kau terus menangis hingga badanmu demam , Ayahmu itu jarang sekali marah , tetapi jangan kecewakan kepercayaan yang telah diberikannya , pergilah mandi ! setelah itu makan , atau kau sudah kenyang setelah pulang berkencan ? " Ibu Maya menyembunyikan senyumnya.

Perempuan yang belum memasuki

usia kepala empat itu tidak sekecewa suaminya ,ia cukup faham bagaimana perasaan putrinya, walaupun ia tidak pernah mengalaminya , tetapi tentu sangat berbeda dengan Ayah Gunawan , kebanyakan seorang Ayah akan lebih menyayangi putrinya dari pada istrinya , setelah punya cucu , akan lebih sayang lagi kepada cucunya dari pada anaknya, itulah roda kehidupan , sama dengan perasaan yang akan selalu berubah seiring dengan berputarnya waktu .

▫️

▫️

▫️

🌻🌻🌻🌻🌻

Terpopuler

Comments

Dwi setya Iriana

Dwi setya Iriana

peraturan harus di harus di tegakkan jgan sampai baru di kasih kelonggaran dikit dah main pergi2 aja gak boleh gak boleh ya regina.

2021-11-06

1

3 semprul

3 semprul

like...👍👍👍

2021-10-21

0

Riska Wulandari

Riska Wulandari

Adam minta d sunat om Gun nih..

2021-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog.
2 2. Jangan menggangguku
3 3. Apa kau tidak membeku ?
4 4. Kesurga pun kau boleh ikut
5 5. Kecelakaan yang disengaja
6 6. Lebih rela
7 7. Kenapa kau manis sekali
8 8. Dia pengecualian
9 9. Boleh aku mengejar mu
10 10. Tidak ada Adam, Elang pun jadi
11 11. Mau gak jadi pacarku
12 12. Terlalu Manis untuk ditolak
13 13. Menunggu di Eksekusi
14 14. Apakah aku tadi bermimpi
15 15. Rancana
16 kembali ke judul omku suamiku
17 16.Kecewa
18 17. Adam yang kecewa
19 18.Aditya
20 19. Do'a Gaia
21 20. Aku ini laki laki
22 21. Keputusan
23 22. Bekal kenangan
24 23. First Kiss
25 24. Saat waktunya telah tiba
26 25. Mendapatkan piring cantik
27 26 . Kalah cepat
28 27. Aku pergi untuk kembali
29 28. Tercyduk
30 29. Berangkat
31 30. Cita cita
32 31. Merindukan rumah
33 32. Cara cerdas Gaia
34 33. Dilema
35 34. Aku akan mendukung mu
36 35. Cinta memang Egois
37 37. Melempar ke Laut.
38 38. Jadi Obat Nyamuk
39 39. Romantika kehidupan
40 40. Seperti Inikah Rasanya
41 41. Kebingungan Elang
42 42. Susah untuk menghentikannya
43 43. Masuk terlalu dalam
44 44. Ancaman Ibu
45 45. Kau Bebas
46 46. Mau kabur? ayo kuantar
47 47. Sudah tidak tahan
48 48. Baru mau tapi belum
49 49. Janji
50 50. Latihan saja dulu
51 51. Tidak tahu malu
52 52. Apa tidak bosan
53 53. Nikah euy....( sedikit nostalgia )
54 54. Datang di saat yang tepat
55 55.Kau menyakitiku
56 56. Telinga kamu masih perawan
57 57. Kalian berdua sama saja
58 58. Abang yang akan bertanggung jawab
59 59. Kabut kesedihan
60 60. Sensasi yang berbeda
61 61. Layu sebelum berkembang
62 62. Belum jadian sudah patah hati
63 63. Apakah aku kena serangan Jantung
64 64. Terlalu Liar
65 65. Calon besan yang seimbang
66 66. Meyakinkan
67 67. Jangan kau keluarkan semua tenagamu
68 68. Maafkan aku Pa !
69 69. Dua musuh yang bahagia
70 70. Lebih menarik dari pada selebriti
71 71. Curhatan Quina
72 Silsilah keluarga
73 72. Kepulangan Alek
74 73. Permainan
75 74.Bagaimana Rasanya
76 75. Jangan bunuh diri ya !
77 76. Kala Gaia membalas dendam
78 77. Menempel seperti ulat.
79 78. Kau mau mencobanya ?
80 79. Hanya kesenangan
81 80.Calon Menantu masa depan
82 81. Kalau Boleh Serakah
83 82. Aku akan selalu ada untuknya
84 83.Aku ingin pacaran denganmu
85 84. Om mau jadi pacarku ?
86 85. Aku ingin sekali membencimu.
87 86. Yang Tua dulu
88 87. Jangan terlalu manis
89 88. Sudah Kadaluarsa
90 89. Kissing in the Air
91 90. Kesepakatan
92 91. Pengikut semakin bertambah
93 92. Patahkan sayapnya
94 93. Main rumah rumahan
95 94. Lupa dengan anak sendiri
96 95. Quina ketularan Kepo
97 96. Memikirkan dengan baik
98 97. Leon mulai beraksi
99 98. Sama saja
100 99. Pelengkap penderita
101 100. Analisa Regina
102 101. Ada beruang ngamuk
103 102. Sedikit bicara banyak berbuat
104 103. Ternyata bukan yang pertama
105 104. Yang muda yang bercinta
106 105. Menahan godaan
107 106. Nanti juga dibuka lagi
108 107. Berjalan pun kau mampu
109 108. Aku menyukai panggilan itu
110 109. Kucing kecil yang liar
111 110. Pindah rumah
112 111. Keceplosan
113 112. Tuan putri.
114 113. Gara gara Astuti
115 114. Merencanakan
116 115. Ketahuan
117 116. Mencari perlindungan
118 117. Rasa yang luar biasa
119 118. Virus berita bahagia
120 119.Jamu penambah stamina
121 120. Sebenarnya dia mau kemana sih
122 121. Sarang Harimau
123 122. Cemas
124 123. Ice Bear
125 124. Jangan mengulangi kesalahan yang sama
126 125. Mencintaimu dengan caraku
127 126. Menambah ramuan
128 127. Ajakan bulan madu
129 128. Keinginan Damar
130 129. Berdua denganmu
131 130. Berita Bahagia yang disembunyikan
132 131. Menyusul
133 132. Asas manfaat
134 133. Berlibur ke Afrika
135 134. Suami pelit
136 135. Saksi nyata
137 136. Cinta tidak memandang fisik.
138 137. Liburan sudah berakhir
139 138. Kau memang putraku
140 139. Harapan
141 140. Elang mengidam
142 141. Anda belum beruntung
143 142. Rasa yang panas
144 143. Adik untuk Jagad
145 pengumuman
146 144. Daster, eh lingerie
147 145. Medan Magnet
148 146. Impian hari tua
149 147. Rencana mudik
150 148. Masih tentang mudik
151 149. Aku yang hamil dia yang sensi
152 150. Tantangan
153 151. Uneg uneg.
154 152. Seperti membagi warisan
155 153. Mendadak Romantis
156 154. Semua gara gara Elang.
157 155. Merubah panggilan
158 156. Tidak ada yang sempurna
159 157. Ide Aditya
160 158. Modus Damar
161 159. Mansion impian
162 160. Yang jadi majikan itu siapa
163 161. Menjual Planet Bumi
164 162. Kita tunggu saja
165 163. Mengutarakan
166 164. Merusak kenangan
167 165. Menduga sedang berselingkuh
168 166. Jawabannya besok pagi
169 167. Mudik
170 168. Sekali lagi dapat sirup
171 169. Belajar menjadi ibu yang kejam.
172 170. Rindu itu berat
173 171. Terlalu bahagia
174 172. Belajar cara merayu
175 173. Pindah kemana ?
176 174. Terlalu mencintai
177 175. Cuma tes tester
178 176. Seperti es krim
179 177. Kenangan manis
180 178. Pindah ke mansion.
181 179. Dunia hayalan
182 180. Jatuh cinta kembali
183 181. Mantan lebih berbahaya
184 182. Bendera menyerah.
185 183. Aku cuma ngeprank
186 184. Kenapa enggak bilang dari kemarin
187 185. Emansipasi ( End )
188 Pengumuman.
Episodes

Updated 188 Episodes

1
1. Prolog.
2
2. Jangan menggangguku
3
3. Apa kau tidak membeku ?
4
4. Kesurga pun kau boleh ikut
5
5. Kecelakaan yang disengaja
6
6. Lebih rela
7
7. Kenapa kau manis sekali
8
8. Dia pengecualian
9
9. Boleh aku mengejar mu
10
10. Tidak ada Adam, Elang pun jadi
11
11. Mau gak jadi pacarku
12
12. Terlalu Manis untuk ditolak
13
13. Menunggu di Eksekusi
14
14. Apakah aku tadi bermimpi
15
15. Rancana
16
kembali ke judul omku suamiku
17
16.Kecewa
18
17. Adam yang kecewa
19
18.Aditya
20
19. Do'a Gaia
21
20. Aku ini laki laki
22
21. Keputusan
23
22. Bekal kenangan
24
23. First Kiss
25
24. Saat waktunya telah tiba
26
25. Mendapatkan piring cantik
27
26 . Kalah cepat
28
27. Aku pergi untuk kembali
29
28. Tercyduk
30
29. Berangkat
31
30. Cita cita
32
31. Merindukan rumah
33
32. Cara cerdas Gaia
34
33. Dilema
35
34. Aku akan mendukung mu
36
35. Cinta memang Egois
37
37. Melempar ke Laut.
38
38. Jadi Obat Nyamuk
39
39. Romantika kehidupan
40
40. Seperti Inikah Rasanya
41
41. Kebingungan Elang
42
42. Susah untuk menghentikannya
43
43. Masuk terlalu dalam
44
44. Ancaman Ibu
45
45. Kau Bebas
46
46. Mau kabur? ayo kuantar
47
47. Sudah tidak tahan
48
48. Baru mau tapi belum
49
49. Janji
50
50. Latihan saja dulu
51
51. Tidak tahu malu
52
52. Apa tidak bosan
53
53. Nikah euy....( sedikit nostalgia )
54
54. Datang di saat yang tepat
55
55.Kau menyakitiku
56
56. Telinga kamu masih perawan
57
57. Kalian berdua sama saja
58
58. Abang yang akan bertanggung jawab
59
59. Kabut kesedihan
60
60. Sensasi yang berbeda
61
61. Layu sebelum berkembang
62
62. Belum jadian sudah patah hati
63
63. Apakah aku kena serangan Jantung
64
64. Terlalu Liar
65
65. Calon besan yang seimbang
66
66. Meyakinkan
67
67. Jangan kau keluarkan semua tenagamu
68
68. Maafkan aku Pa !
69
69. Dua musuh yang bahagia
70
70. Lebih menarik dari pada selebriti
71
71. Curhatan Quina
72
Silsilah keluarga
73
72. Kepulangan Alek
74
73. Permainan
75
74.Bagaimana Rasanya
76
75. Jangan bunuh diri ya !
77
76. Kala Gaia membalas dendam
78
77. Menempel seperti ulat.
79
78. Kau mau mencobanya ?
80
79. Hanya kesenangan
81
80.Calon Menantu masa depan
82
81. Kalau Boleh Serakah
83
82. Aku akan selalu ada untuknya
84
83.Aku ingin pacaran denganmu
85
84. Om mau jadi pacarku ?
86
85. Aku ingin sekali membencimu.
87
86. Yang Tua dulu
88
87. Jangan terlalu manis
89
88. Sudah Kadaluarsa
90
89. Kissing in the Air
91
90. Kesepakatan
92
91. Pengikut semakin bertambah
93
92. Patahkan sayapnya
94
93. Main rumah rumahan
95
94. Lupa dengan anak sendiri
96
95. Quina ketularan Kepo
97
96. Memikirkan dengan baik
98
97. Leon mulai beraksi
99
98. Sama saja
100
99. Pelengkap penderita
101
100. Analisa Regina
102
101. Ada beruang ngamuk
103
102. Sedikit bicara banyak berbuat
104
103. Ternyata bukan yang pertama
105
104. Yang muda yang bercinta
106
105. Menahan godaan
107
106. Nanti juga dibuka lagi
108
107. Berjalan pun kau mampu
109
108. Aku menyukai panggilan itu
110
109. Kucing kecil yang liar
111
110. Pindah rumah
112
111. Keceplosan
113
112. Tuan putri.
114
113. Gara gara Astuti
115
114. Merencanakan
116
115. Ketahuan
117
116. Mencari perlindungan
118
117. Rasa yang luar biasa
119
118. Virus berita bahagia
120
119.Jamu penambah stamina
121
120. Sebenarnya dia mau kemana sih
122
121. Sarang Harimau
123
122. Cemas
124
123. Ice Bear
125
124. Jangan mengulangi kesalahan yang sama
126
125. Mencintaimu dengan caraku
127
126. Menambah ramuan
128
127. Ajakan bulan madu
129
128. Keinginan Damar
130
129. Berdua denganmu
131
130. Berita Bahagia yang disembunyikan
132
131. Menyusul
133
132. Asas manfaat
134
133. Berlibur ke Afrika
135
134. Suami pelit
136
135. Saksi nyata
137
136. Cinta tidak memandang fisik.
138
137. Liburan sudah berakhir
139
138. Kau memang putraku
140
139. Harapan
141
140. Elang mengidam
142
141. Anda belum beruntung
143
142. Rasa yang panas
144
143. Adik untuk Jagad
145
pengumuman
146
144. Daster, eh lingerie
147
145. Medan Magnet
148
146. Impian hari tua
149
147. Rencana mudik
150
148. Masih tentang mudik
151
149. Aku yang hamil dia yang sensi
152
150. Tantangan
153
151. Uneg uneg.
154
152. Seperti membagi warisan
155
153. Mendadak Romantis
156
154. Semua gara gara Elang.
157
155. Merubah panggilan
158
156. Tidak ada yang sempurna
159
157. Ide Aditya
160
158. Modus Damar
161
159. Mansion impian
162
160. Yang jadi majikan itu siapa
163
161. Menjual Planet Bumi
164
162. Kita tunggu saja
165
163. Mengutarakan
166
164. Merusak kenangan
167
165. Menduga sedang berselingkuh
168
166. Jawabannya besok pagi
169
167. Mudik
170
168. Sekali lagi dapat sirup
171
169. Belajar menjadi ibu yang kejam.
172
170. Rindu itu berat
173
171. Terlalu bahagia
174
172. Belajar cara merayu
175
173. Pindah kemana ?
176
174. Terlalu mencintai
177
175. Cuma tes tester
178
176. Seperti es krim
179
177. Kenangan manis
180
178. Pindah ke mansion.
181
179. Dunia hayalan
182
180. Jatuh cinta kembali
183
181. Mantan lebih berbahaya
184
182. Bendera menyerah.
185
183. Aku cuma ngeprank
186
184. Kenapa enggak bilang dari kemarin
187
185. Emansipasi ( End )
188
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!