Jika pagi seperti hari hari biasanya Elang akan menjemput Regina,untuk sekalian berangkat ke kampus ,tidak untuk pagi ini .
sudah lima belas menit Regina menunggu ,tetapi Elang tidak kunjung datang.
" dia tidak akan memboncengimu lagi " ucap Adam menyerahkan helm , dan memberikan kode pada kepalanya agar Regina segera naik dan duduk diboncengkan .
" kau yakin ? " tanya Regina
" sangat yakin , 200 % " jawab Adam.
" dia masih marah padaku ? "
" tidak , ayo cepatlah ! nanti kita terlambat, If you talk a lot, I'll kiss you right here " ancam Adam
" kenapa dari malam tadi kau suka mengancam ,Dam " Regina naik di boncengan motor Adam.
" ya , aku berharap kau melanggarnya jadi aku ...." Adam menaikkan kedua bahunya. lalu menghidupkan motornya ,melaju membelah jalanan yang sudah mulai dipadati banyak kendaraan.
selama berada diatas motor dan dibelakang boncengan motor Adam, Regina hanya berani memegang jaket yang Adam gunakan .
melalui ekor matanya , Adam memperhatikan jemari tangan Regina yang terus memegang jaketnya .
Adam mengambil tangan Regina dan melingkarkan ke pinggangnya dan mengambil satu tangan yang lain untuk dilingkarkan ke bagian sisi pinggang yang lain .
serta menahannya agar Regina tidak melepaskannya.
" aku tidak akan melepaskannya, jadi menyetirlah dengan benar " Regina sedikit menguatkan suaranya agar Adam bisa mendengarnya.
Adam tersenyum lalu melepaskan pegangan tangannya.
*
*
Elang lebih dahulu sampai dikampus , setelah pembicaraannya pada Adam kemarin, sudah otomatis , tanggung jawab membonceng Regina dilimpahkan kepada Adam, jika Adam tidak cukup cerdas menangkap ucapan Elang, Adam tidak pantas menjadi kekasih Regina. itu yang dipikirkan Elang.
dari jauh Elang dapat melihat jika Adam sudah sampai dengan Regina yang berada dibelakangnya.
Elang meraih ponsel yang berada disaku kemejanya saat ada pemberitahuan notifikasi pesan melalui getaran .
^^^💌 Freya^^^
^^^Mas Elang....titip salam pada pemilik ponsel ini ya ! jangan bilang dari aku^^^
Dasar bocah ...ada saja akalnya.
Elang menggelengkan kepalanya tetapi bibirnya membentuk senyuman tipis.
ia menimbang nimbang apakah perlu membalasnya atau tidak.
akhirnya Elang mengetik pesan balasan .
^^^💌Mas Elang^^^
^^^jika kau belajar dengan baik , aku tidak akan memberitahukan padanya .^^^
Elang lalu mengirimkan pesan balasan dan memasukkan ponselnya, berjalan menuju ke kelas .
diruang kelas. Freya yang mendapatkan balasan pesan dari Elang menjerit kesenangan .
" aaaaaaa......" jeritnya kencang
" Frey , bisa diam gak ! " Gaia yang berada didepannya menutup kedua telinga
" dibalas ? " tanya Quina tidak memperdulikan protesan dari Gaia.
" iya dong ? " sautnya bahagia.
" apakah aku harus mengiriminya pesan kembali ? " tanya nya bimbang .
" jangan ! nanti dia ilfeel , kita kan tahu temperamennya bagaimana " Leon ikut nimbrung .
ya....Freya , Gaia, Benua ,Leon dan Quina semuanya satu sekolah dan satu kelas , mereka bersekolah di tempat Mama mama mereka dulu bersekolah.
" Le....jangan terlalu dekat kita dengan ketiga cewek heboh ini , atau kita tidak akan pernah punya pacar " Benua mengingatkan
"memangnya kau berani mempunyai kekasih saat masih di SMU seperti kita ? apa kau tidak takut jika Mas Elang ,akan menghajar kita " tanya Leon menakut nakuti Benua.
Benua menggaruk kepalanya lalu menggeleng .
" tetapi ,kenapa Freya boleh ? " pertanyaan bodoh Benua.
" yang kecentilan itu kan Freya, dodol ? dia pengecualian , yang digangguinnya kepala suku " Leon memukulkan penanya pelan dikepala Benua.
Gaia dan Quina tertawa ngakak, Freya cuma mencebikkan bibirnya sedikit tidak perduli , baginya yang penting Mas Elang ,sudah membalas pesannya, lama kelamaan Mas Elang kan akan membalas perasaannya.begitulah pemikirannya.
*
*
Turun dari motor Adam ,manik mata Regina menatap motor Elang yang sudah terparkir ditempat biasa, Regina tersenyum masam.
semua itu tidak luput dari tatapan mata Adam, ingin sekali Adam mengatakan jika Elang sudah meyerahkan tanggung jawab menjaga Regina pada dirinya , tetapi waktunya belum tepat.
" baby... itu Elang bukan ? " tunjuk Adam kearah gedung kampus jurusan yang Elang ambil .
saat Regina menoleh ,
cup
Adam kembali mencium pipi Regina, tetapi kali ini Adam tidak pergi untuk menjauh , ia tetap menundukkan wajahnya mendekat mensejajarkan dengan tinggi dan wajah Regina, bahkan sangat dekat , hidung keduanya hampir bersentuhan .
" mau jadi kekasihku ? " tanya Adam tidak bergeser dari posisinya , saat ia berbicara, napas hangat Adam menyapu kepermukaan wajah Regina.
Regina bingung harus menjawab apa .
jika ia mengangguk ia takut jika dahi mereka akan bertabrakan .
" bisakah kau mengangkat dan menjauhkan wajahmu ? jarak kita terlalu dekat , Dam " Regina berkata dengan merapatkan giginya .
" tidak , aku ingin kau menjawabnya dengan cara seperti ini Sweetheart ! agar menjadi moment manis untuk kita , jawablah ! punggungku sudah terasa pegal " Adam mencoba melucu.
" kau sudah tua ? " ejek Regina menahan tawa.
" usia ku satu tahun lebih diatasmu , dimana tuanya ? "
" cepat baby ! " desak Adam " ucapkan biasa jangan merapatkan gigimu, itu pertanda kau sedang marah "
" jika aku berkata biasa , kau akan tercium olehku " Regina memberikan alasan.
" itu yang ku mau "
" ini dikampus , Dam " Regina mendorong kedua bahu Adam agar menjauh, tetapi karena posisi Adam yang tidak kuat justru membuat Adam hampir terjatuh , spontan Regina menarik tangan Adam, gerakan itu justru membuat keduanya menjadi berpelukan .
" bilang saja kalau kau ingin posisi yang lebih mesra " ujar Adam dengan bibirnya yang tersenyum mengandung tawa , lalu melepaskan pelukannya.
" Adaaaaaammmm ....." teriak Regina gemas bercampur kesal .
" iya baby , aku disini , tidak perlu berteriak , apakah besok kelak kau menjadi istriku , akan berteriak seperti ini ? kalau begitu aku akan membuat kamar kita menjadi kedap suara " ucap Adam ngaco.
" kamu ngomongin apa sih ,Dam , sudah aku mau masuk kedalam kelas "Regina meninggalkan Adam begitu saja .dengan wajah yang sudah memerah karena malu .
Adam tergelak kencang .
" Baby ...kau belum menjawabnya " teriak Adam.
Regina menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Adam.
Regina hanya menyatukan ujung jari jempolnya dengan jari telunjuknya sebagai pertanda Ok.
Adam tersenyum sembari memberikan ciuman jarak jauh , Regina hanya tertawa tanpa suara lalu kembali melanjutkan langkahnya.
" kau betul betul menikung Elang ya Dam ? " tanya Bella yang sudah berada di belakang Adam .
Adam cuma tersenyum tipis .
" gila , aku kira cewek setia sekelas Regina akan setia kepada Elang, rupanya ckckck.ternyata takluk juga pada rayuanmu ya ? kau tidak takut dia akan berselingkuh dari dirimu seperti saat ini ,dia berselingkuh padamu dibelakang Elang ? " Bella terus nyerocos tidak ada berhentinya .
" sudah cukup bicaranya ? asal kau tahu ya Bel, Elang dan Regina adalah saudara sepupu , selama ini kedekatan Elang pada Regina adalah bentuk hubungan saudara laki laki terhadap saudara perempuannya , keluarga kami saling mengenal dengan baik ,dari kami belum dilahirkan ,jadi berhenti untuk menghakimi orang lain. jika kau tidak tahu apa apa " setelah mengucapkan itu , Adam pergi meninggalkan Bella yang masih tidak percaya dengan fakta yang baru didengarnya .
bagaimana bisa Elang dan Regina saudara sepupu , selama ini ,saat keduanya dijuluki sebagai pasangan kekasih paling dingin karena tidak pernah memperlihatkan kemesraan mereka, keduanya tidak pernah menyangkal maupun mengiyakan ,begitu juga dengan Adam , ternyata.....Bella terus menggelengkan kepalanya tidak percaya.
▫️
▫️
▫️
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
bibuk duo nan
jangan² Bella anaknya Andra nih
2024-06-10
0
Lihayati Khoirul
suka sama Freya dan elang
dan teman" nya
juga benua dan Leon yg lucu
2022-10-13
0
fieth92
elang kepala suku ternyata🤣🤣🤣🤣
2022-01-18
0