Adam sudah duduk di atas motornya menunggu Regina yang belum menampakkan batang hidungnya. ia hanya memainkan ponselnya sampai seseorang menepuk bahunya pelan.
Adam menoleh .
" hai baby, kita langsung ke cafe ? " tanyanya sembari menyodorkan helm
" enggak Dam, kita pergi ke Mini market sebentar , ada yang ingin kucari " jawabnya memakai helm yang Adam sodorkan dan langsung naik ke jok belakang motor Adam.
" oke , Mini Market mana ? " tanya Adam
" ke Mini Marker R yang dekat belokan arah ke cafe , yang diperempatan jalan " Regina menunjukkan tempat yang akan dituju .
Adam cuma mengangguk , dan mulai menjalankan motornya keluar area lingkungan kampus.
matanya melirik tangan Regina yang diletakkan pada pahanya sendiri , melihat itu tangan Adam yang sebelah kiri mengambil tangan kiri Regina lalu melingkarkan ke pinggangnya. Regina memukul bahu Adam pelan , Adam terkekeh.
Regina melepaskan tangannya dari pinggang Adam dengan tersenyum malu ,
Adam tidak kehilangan akal, ia sedikit melajukan kendaraannya dengan kencang ,pas traffic light ia mengerem mendadak sehingga Regina menabrak punggung Adam.
" Adam ? " teriak Regina dari belakang .
Adam tergelak .
" makanya pegang pinggangku Sweetheart , agar badanmu tidak terbang tertiup angin "
" aku tidak sekurus itu , Dam ? " saut Regina tidak terima
" apa ? " Adam pura pura tidak mendengar .
Regina menaikan kaca helmnya . Adam juga melepas helmnya sebentar sembari menunggu lampu warna merah berganti menjadi warna hijau .
saat Regina mendekat ketelinga Adam untuk mengulang ucapannya , Adam sengaja memalingkan wajahnya dan
cup
tanpa sengaja Regina mengecup pipi Adam , Adam tergelak lalu mengedipkan matanya langsung kembali memasang helmnya .
badan Regina membeku dan tidak percaya dengan apa yang baru terjadi .
" Adaaaammm.....? " Regina berteriak kencang memukuli punggung Adam dengan berbagai macam perasaan antara gemas , malu ,kaget dan marah .
Adam hanya tertawa dan melajukan kembali motornya karena lampu rambu lalu lintas sudah berganti warna .
begitu motor Adam berhenti di parkiran Mini Market , Adam masih dapat melihat wajah Regina yang memerah .
Adam hanya tersenyum simpul .
" sudah jangan cemberut gitu ! itu kan cuma kecelakaan yang kusengaja " ujar Adam dengan santai.
" kamu menyebalkan ,Dam " sungut Regina masuk ke dalam Mini Market dengan berlari kecil , karena tidak hati hati , kaki Regina tersandung undakan lantai menuju pintu Mini Market dan akan mendarat dengan manis dilantai dengan wajah duluan andai tidak ada yang menangkapnya dengan cepat .
Regina jatuh dalam pelukan hangat seseorang , cepat cepat Regina melepaskan dirinya.
" ter terimakasih , maaf ! saya ..." Regina mendongakkan wajahnya dan melihat siapa yang menolongnya .
" kenapa tidak hati hati ? siapa yang mengejarmu ? " tanyanya menatap Regina
Regina cuma nyengir.
" terimakasih Om , untung Om tangkap , kalau tidak ....entah apa yang terjadi dengan wajahku "
" dengan siapa datang ? sudah lama Om tidak melihat kamu , kemana saja ? " tanya pria matang yang sudah hampir dua tahun ini Regina mengenalnya, karena jika Regina akan ke Coffeshop sepulang kuliah dan membeli sesuatu titipan kakak sepupunya Sushi yang berhubungan dengan urusan pembuatan cake dan puding , Regina akan berbelanja di Mini Market R.
" iya Om , kakak sepupuku menstok keperluannya dalam jumlah banyak , makanya aku jarang kemari " jawab Regina masuk kedalam Mini market yang diikuti oleh pria pemilik Mini Market .
" kamu datang bersama siapa ? kakak sepupumu yang biasa ? " tanyanya menatap keluar , pupil matanya menatap seorang pria yang sama muda nya dengan pelanggan yang sering dinantikan kedatangannya.
pria tampan yang sedang menerima panggilan melalui ponselnya dengan duduk di jok motornya.
" teman kampus dan juga tetanggaku , Om " jawab Regina berjalan menyusuri rak demi rak dengan barang barang dagangan yang tersusun dengan rapi.
" pacar kamu ? " tanyanya ingin tahu
Regina menggeleng .
" benar ? " pria itu menyakinkan .
Regina mengangguk .
" benar Om , masa tidak percaya ? kenapa ? " Regina tiba tiba menghentikan langkahnya sehingga pria yang terus mengikutinya tidak mempunyai kesiapan sehingga ia menabrak badan Regina ,Regina yang tidak memperhitungkan tindakannya yang berhenti secara mendadak dan ditabrak membuat ia hampir terjatuh, untung pria itu cepat meraih pinggangnya .
" maaf , bukan Om tidak sopan , Om hanya takut kamu akan terjatuh " ucapnya melepaskan tangan yang berada di pinggang Regina dengan cepat .
" tidak apa apa ,Om , aku yang berhenti dengan tiba tiba " jawab Regina gugup dengan degupan jantung yang menggila , wajahnya memerah .
perasaan apa ini ? kenapa jantungku seperti ini ? terasa sangat tidak nyaman tetapi aku menyukai debaran ini.
" hari ini kamu mencari apa ? "
suara pria itu menghentikan gumaman Regina dalam hatinya.
" mencari perekat , Om " jawabnya dengan suara sedikit bergetar .
" ini, bisa menempel dengan erat pada permukaan besi , aluminium atau kulit " ucapnya merekomendasikan sebuah produk.
Regina menerimanya.
" ada lagi yang kamu cari ? " tanyanya.
" enggak ,Om .ini saja " jawab Regina menuju kasir.
setelah melakukan pembayaran Regina mau keluar toko.
" ini untukmu , pria itu menyerahkan sebatang coklat seperti biasa setiap kali Regina berkunjung ke Mini Marketnya .
" Om, aku tidak enak untuk menerimanya , setiap aku kemari pasti Om, memberikan aku sebatang coklat , apa Om tidak akan rugi ? " tanya Regina tetapi tidak berniat menolak pemberian pria yang berusia dua puluh dua tahun diatasnya .
"untukmu tidak ada ruginya " jawabnya dengan senyum seperti biasa .
" kalau begitu , setiap pulang dari kampus ,aku akan kemari dan akan mendapat kan sebatang , setelah coklat itu sudah terkumpul banyak , aku akan menjualnya kembali kepada , Om , bagaimana ? " ucap Regina,
Regina yang tidak banyak bicara , jika sudah bertemu dengan Pria yang sudah berusia empat puluh dua tahun tetapi masih bujangan , pemilik Mini market R. Regina akan menjadi sosok yang berbeda, ia akan berubah menjadi pribadi yang manja dan banyak bicara.
kedekatan antara Regina dan sang pemilik Mini Market diawali saat Regina dititipi beberapa belanjaan oleh kakak sepupunya Sushi, ternyata barang yang sudah diambil dan dihitung di kasir lebih besar jumlahnya dari uang yang dibawanya,untuk meng cansel beberapa item belanjaan pada mesin kasir , harus pemilik Mini Market membuka password mesin kasir dulu baru bisa , dari situlah Regina mulai mengenal sang pemilik Mini Market R.
" boleh saja, untukmu pasti boleh , jangankan sepatah coklat , sepotong hati yang sampai sekarang belum ada pemiliknya saja , akan Om berikan " jawabnya sedikit pelan agar karyawan Mini Market tidak mendengar ucapannya.
mendengar perkataan pria dihadapannya , Regina menatap wajah pria itu dengan seksama , tidak ada pantulan wajah sekedar menggoda atau cuma candaan .seperti nya pria itu sangat serius saat mengucapkannya.
pria itu lalu tersenyum
" temanmu sepertinya sudah menunggu , seringlah mampir kemari ya ! tidak harus belanja , hanya sekedar menjemput sebatang coklat mungkin ? " tawarnya.
Regina mengangguk .
" dah ,Om , terimakasih banyak " Regina melambaikan tangan nya dan berjalan menuju kearah Adam yang masih betah bertelepon ria dengan seseorang.
" menelepon dari tadi tidak juga selesai " sungut Regina langsung menaiki jok bagian belakang motor Adam.
" apa yang kamu beli Sweetheart ? kenapa cepat sekali " Adam menyudahi obrolannya di ponsel .
" cuma mencari perekat, yuk kita berangkat lagi "
" oke baby " Adam kembali mengendarai motornya menuju Coffeshop.
pria yang berada di dalam Mini Market terus menatap kepergian Regina hingga menghilang dari jangkauan matanya .
▫️
▫️
▫️
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Kasman Geldok
oke juga memperjuangkan cinta.......
2023-07-09
0
smile
Om Roy
2021-12-08
0
Dwi setya Iriana
om rooooooyyyyy ooooo masih betah jomblo ya,apa iya roy mau jadi mantu maya yg dulu oernah di sukai leh maya ooooooo gak bisa di bayangkan gimana reaksi maa gunawan ya????
2021-11-02
0