Keduanya makan ditempat yang sama dan dibangku yang sama, sepulang dari Elang, yang katanya mengajak untuk mengukur jalan karena suntuk, setahun yang lalu .
tapi kali ini Elang tidak sedang suntuk, ia sengaja mengajak Freya untuk kedua kalinya , Elang sudah meminta izin pada Tante Cinta untuk mengajak Freya keluar dan pulang nya mungkin sedikit terlambat untuk makan malam bersama keluarga masing masing dan tentunya dirumah masing masing juga.
mereka berdua berada di rumah makan lesehan di pinggiran pantai .
setahun sudah Freya yang lebih intens mendekati dan memberikan perhatian lebih pada Elang, dan pria itu juga tidak menolaknya hanya sedikit menghindari secara halus ,karena gadis itu masih kecil .
sekarang usianya sudah tujuh belas tahun lebih dan sudah duduk di kelas tiga SMU .
hubungan Elang dan Freya yang tidak jelas , dibilang pacaran enggak , dibilang tidak, juga tidak bisa ,Freya-nya nempelin Elang terus dan Elang juga diam saja , jadi kedekatan keduanya sudah menjadi rahasia umum bagi keempat keluarga.
Freya, walaupun usiannya sudah bertambah , sifatnya yang malu malu tetapi centil masih tetap justru semakin berani ,membuat Elang pusing kepala.
ingin mengabaikan keganjenan Freya, tetapi terlalu menggemaskan .
Elang hanya cari aman , dengan tidak mau terbawa arus dengan Freya yang gerak geriknya pada Elang, membuat Elang kehilangan akalnya .
" Mas, makan aja sejauh ini , ntar kita pulang , laper lagi lho " ucap Freya menatapi wajah Elang yang sedang menatap kesembarang arah.
ini anak , harusnya dia jadi perempuan itu , sedikit malu malu , untuk menatap langsung wajah lawan jenisnya , bukan justru melototi aku begini ? aku yang jadi salah tingkah jadinya. gerutu Elang dalam hati .
" kalau laper ,ya makan lagi sampai rumah . memang apa yang akan kau kerjakan , kok sudah memperkirakan bakalan laper lagi " jawab Elang sembari memainkan ponselnya.
" perjalanan kita kan lumayan jauh ,mas, goncangan diatas motor dan angin dan angin yang kencang karena kita di atas motor . tentu membuat perut lapar kembali ,jangan salahkan aku kalau nanti, aku akan memeluk pinggangmu lebih erat lho "ujarnya dengan senyum tanpa dosa .
Elang tersenyum tanpa daya mendengar apa yang Freya ucapkan.
sembari menunggu pesanan mereka datang ,Elang kembali memainkan ponselnya .
dengan menopang dagunya,Freya terus menatap wajah Elang.
" kenapa terus menatapku , apa yang kau lihat ? " Elang mengalihkan tatapan matanya dari ponsel kewajah Freya
Freya tersenyum , memiringkan kepalanya menatap Elang.
" mas , mau gak jadi pacar aku " Freya menangkap telapak tangan Elang yang sedang menggenggam ponsel .
" Frey " hanya kata itu yang mampu Elang ucapkan
Niat Elang mengajak Freya keluar sedikit jauh , untuk meminta Freya menjadi kekasihnya , setelah Elang merenung tentang bagaimana perasaannya terhadap Freya.
" Mas Elang kan pernah ngomong kalau usiaku sudah tujuh belas , aku boleh bertanya "
" kau hanya boleh bertanya, bukan menembakku, aku pria Frey , kenapa kau yang lebih agresif ? " Elang menatap kesal
" Mas Elang ,kelamaan , aku sudah tidak sabar , dari kelas satu aku mengejarmu mas " Freya cemberut .
" kau masih kecil , kenapa pacaran saja yang didalam otakmu ? "
" bukan pacaran mas , tapi Mas Elang yang ada di dalam pikiranku, siapa suruh mas begitu keren dimataku "
Elang melongo .
bagaimana bisa ada gadis muda seberani Freya dalam mengungkapkan isi hatinya ?
skenario yang sudah tersusun dalam benak Elang,hancur berantakan .
*
*
Jam tujuh malam, Elang sudah mengantarkan Freya sampai depan rumah , semua keluarga sudah duduk dimeja makan .
" Frey , makan dulu baru mandi , setelah itu istirahat " tegur Mama Cinta ketika Freya berjalan melewati meja makan menuju kamarnya .
" Ma , membayangkan wajah Mas Elang yang tampan ,sudah membuat Freya tahan seminggu enggak makan " ucap Gaia mengolok olok.
Papa Dimas dan Adam ,terkikik geli .
" Ma , aku tadi sudah makan,jadi aku masih kenyang " Freya kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar .tanpa memperdulikan ejekan dari saudari kembarnya.
" kamu Gai ? masa kalah sama Freya ,siapa yang kau suka ? " Adam melihat Gaia yang masih belum terlihat menyukai siapa pun.
" Benua..aku tidak tertarik , Papa dan kakak nya sama sama galak ,biar keluarga itu untuk Freya saja, Leon....gak deh....terlalu dekat, itu buat kakak , kami berempat , akan berburu keluar ,masih banyak yang cakep cakep dua truck belum di bongkar " jawab Gaia acuh.
" itu orang apa barang dagangan ,Gai ? " Adam terkekeh geli.
" kau kira ini belantara ? berburu ? "
Adam masih sedikit merasa kurang pas dengan bahasa yang adiknya ucapkan.
" iyalah, belantara kehidupan " tukas Gaia " aku tidak mengerti dengan pola pikir Freya, atau dia memang suka yang aneh aneh gitu , Mas Elang memang cakep, tapi kan galak , pelit senyum , apa menariknya ? apa Freya gak takut, besok dia bakalan mati kedinginan hidup dengan laki laki yang dingin , dan judes lagi " Gaia tergidik ngeri .
" Elang itu galak dan acuhnya cuma pada orang lain , pada Freya tentu saja tidak , sama dengan Om Tyo , kalau semua diperlakukan sama , Tante Clara sudah kabur di hari ke tujuh setelah pernikahannya " ujar Adam menunjuk jidat Gaia yang duduk disebelahnya.
Gaia cuma mencibir.
Papa Dimas dan Mama Cinta ,makan dengan tenang tanpa memberikan komentar apapun , hanya menyimak pembicaraan kedua anaknya.
" memangnya tipe pria seperti apa yang kelak ingin kau jadikan kekasih " tanya Adam
Gaia terlihat berpikir sebentar
" mungkin seperti Om Yonan, lembut dan selalu romantis pada Tante Sushi, tetapi yang seumuran atau maksimal lebih tua enam atau tujuh tahun lah , jangan terlalu jauh bedanya " Gaia melirik kearah Papanya.
Adam dan Mama Cinta juga ikut mengarahkan manik mata mereka pada Papa Dimas.
uhuk uhuk
Mama Cinta terbatuk batuk.
" Gaia sayang , walaupun Papa usianya jauh diatas Mama , tetapi dia adalah pria satu satunya yang Mama cintai dan Mama inginkan ,di kehidupan ini dan di kehidupan selanjutnya " Mama Cinta meremas tangan suaminya lembut
" mulai dech " celetuk Adam yang ekor matanya melihat apa yang Mamanya lakukan .
Papa Dimas tersenyum bangga sembari menaikkan kedua alisnya pada Gaia.
Gaia tersenyum jengah, melihat hubungan yang hangat dan mesra, sekedar remasan jari dan rengkuhan dipundak sudah menjadi pemandangan sehari hari yang Adam ,Gaia dan Freya saksikan .
" kalau kau menginginkan pria yang seperti kau ucapkan tadi untuk menjadi kekasih mu , kau buat saja iklan di biro jodoh " ucap Adam menyudahi acara makannya.
" Adam dan Freya benar benar seperti kamu,sayang , masih bocah sudah sibuk mengejar orang yang disukainya " bisik Papa Dimas pada Mama Cinta saat Adam dan Gaia sudah meninggalkan meja makan .
" tapi kamu juga suka kan ,Bie ? mereka berdua tidak mengejar orang yang salah ,Bie .persaudaraan yang terjalin selama ini karena persahabatan ,akan semakin erat menjadi ikatan keluarga jika kelak mereka menikah , semoga saja berjodoh ya ,Bie ! "
" Aamiin, tahun ini Adam sudah selesai , Regina dan Elang juga sudah selesai, Freya ...menamatkan sekolahnya, bagus juga kalau kita nikahkan mereka bersama sama " Papa Dimas tersenyum simpul membayangkan ,imajinasinya berputar dalam kepalanya.
"
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Dwi setya Iriana
klop dah persahabatan mereka abadi dgan menikahkan anak2 mereka.
2021-11-03
0
Erni Suhandi
tenang om dimas besanan dg ke 3 sahabat nya
2021-10-26
0
Lita Renoat
mungkin gua dan Roy
2021-06-13
0