Setelah mengantarkan Freya kembali kerumahnya , Elang langsung saja duduk dimeja makan , perutnya benar benar lapar karena ketika makan dengan Freya, selera makan Elang lenyap .
bagaimana tidak , masa seorang pria usia menjelang dua puluh tiga tahun, yang katanya galak harus kalah dengan gadis yang baru bulan kemari tujuh belas tahun.
sebagai laki laki , ia merasa harga dirinya terluka seujung jempol .
Papa Tyo hanya menatap datar pada putra sulungnya yang katanya baru pulang kencan.
Mama Clara sebenarnya kepo, cuma karena melihat wajah Elang yang sedang kesal , ia mengurungkan niatnya.
" bagaimana kencannya mas ? jadi Freya nembak Mas Elang ? " tanya Benua sembari mengunyah makanannya tetapi tidak melihat wajah kakaknya.
Papa Tyo dan Mama Clara menghentikan kunyahannya menunggu jawaban yang akan keluar dari bibi Elang.
" bagaimana kau tau ? " sembur Elang dengan suara tidak senangnya. urusan kencan dan ungkapan cinta jadi konsumsi publik ? sungguh memalukan , artis bukan ? publik figur ? apa lagi.
" ketiga wanita itu berbisik kasak kusuk dikelas , bagaimana aku dan Leon ,tidak tahu , apalagi keponakan kamu tuch, Quina ,sudah cocok menjadi host acara katakan cinta " Benua tetap cuek ngoceh , padahal wajah Elang sudah memerah menahan marah bercampur malu.
Papa Tyo tergelak kencang .
" ya ampun Lang, kamu memalukan Papa saja , masa pria model kamu , kalah cepat dengan perempuan ,cih " Papa Tyo mengejek
Elang memutar bola matanya malas .
" jadi benar ,Freya nembak kamu ?" Mama Clara ingin mendengar penegasan .
Elang tersenyum kecil .
" kamu menerimanya ? "Mama Clara masih bertanya.
" Ma, dari senyumnya saja sudah terbaca , memang selama ini ,perempuan mana yang bisa naik diboncengan motor Mas Elang selain kak Regina dan Freya ? gak ada kan ? " Benua mencibir .
" Mas Elang.."Mama Clara masih memanggil pelan dengan wajah butuh jawaban .
" dia terlalu manis untuk ditolak kan ,Ma ? " jawab Elang dengan senyum simpul
" terus kenapa wajahmu tadi tidak enak untuk dilihat ? " tanya Papa Tyo.
" sebel aja Pa, harusnya aku yang nembak dia , ini kenapa kebalikannya " saut Elang bersungut .
Papa Tyo dan Mama Clara tergelak .
" biasa aja ,Mas, mungkin karena kelamaan nunggu dari Mas Elang, makanya dia yang berinisiatif ,sama sajakan ? yang penting ....jadian " ujar Benua terkekeh .
*
*
Freya tiduran diatas kasur , sembari bernyanyi kecil mengikuti lagu yang diputar melalui ponselnya. saat Gaia
masuk kedalam kamar.
" Frey , gimana tadi ? sukses ? " tanya Gaia ikutan naik diatas ranjang duduk bersila.
" dibilang sukses enggak, dibilang gagal , sepertinya enggak juga " jawabnya memejamkan mata dengan bibir tersenyum membayangkan bagaimana wajah Elang tadi yang cemberut saat Freya menembaknya.
lalu kepala Elang mengangguk pasrah kala Freya bertanya " mau kan Mas Elang jadi pacar aku "
momen jadian yang jauh dari kata romantis
" ada bahasa yang lebih rumit dari pada itu gak ? " sembur Gaia kesal .
" saat aku menembaknya tadi ,ia kelihatan kesal sih " Freya terkikik.
" kenapa kau tidak mau menunggu dulu sih , Frey , ketika Mas Elang meminta izin pada Mama untuk mengajakmu keluar , harusnya kau sudah bisa memperhitungkannya " Gaia memukulkan bantal ke badan Freya saking gemasnya .
" hei ....bukankah kalian yang mendorongku untuk mengungkapkan perasaanku duluan karena jika terus menunggu nya kelamaan ? " ujar Freya tidak terima .
" setidaknya kau menunggu sebentarlah , setalah mau pulang, kalau tidak ada tanda tanda baru kau tembak ,jangan katakan ....ketika kalian baru sampai ,kau langsung menembaknya " Gaia menyipitkan bola matanya menatap Freya dengan seksama.
kepala Freya mengangguk dengan mulut menyeringai lebar
" Freyaaaaaa.....kenapa kau tidak sabaran sich, gagal romantis dong " Gaia menatap jengah .
" nanti nanti juga bakalan romantis ,percaya dech ! " jawab Freya santai
" walaupun dia terlihat kesal , yang pentingkan kami sudah jadian ,di perjalanan saat pulang tadi, aku terus memeluk pinggangnya dengan erat , dia tidak menolak , aku bisa mendengar dengan jelas debaran jantungnya. dan kau tahu ....ketika aku turun didepan rumah , ia menatapku begitu lembut , walaupun bibirnya tetap cemberut , rasanya ingin ku gigit aja tuch bibir " Freya terkikik kikik.
" jangan jangan kau sudah berniat akan menyosor duluan " Gaia sudah kuatir dengan tindakan nekat Freya.
Freya tergelak
" gara gara kau mengatakan itu , justru aku jadi kepengen merasakan bagaimana rasanya saat Mas Elang menciumku " mata Freya terpejam berhkayal
" Freyaaaaaaa...." Gaia berteriak kencang .
lalu " buk " sebuah bantal mendarat mulus diwajah Freya agar ia menghilangkan pikiran terkutuknya .
*
*
teriakan Gaia yang cukup kencang dan memang kamar mereka yang tidak kedap suara ,membuat Adam yang sedang duduk sendiri di balkon lantai dua, terkejut dan hampir menjatuhkan ponselnya.
ia berdecak kesal mendengar keributan kedua adiknya. kalau sudah bercerita , pasti berteriak teriak , padahal yang dibahas tidak jauh dari pria yang itu itu saja .
terkadang Adam tidak habis pikir,memikirkan dirinya sendiri, bagaimana bisa selama usianya sudah berjalan dua puluh empat tahun ,tidak ada satu wanita pun yang menarik dan menggelitik hatinya selain Regina .
masih banyak gadis yang lebih cantik dari pada Regina dikampusnya , seperti Bella ,tetapi sikapnya tidak secantik.wajahnya.
mungkin seperti itu juga yang dirasakan Freya terhadap Elang.
ia sangat menyukai Elang dari kelas satu SMU , terkadang tingkah noraknya membuat Adam sebagai pria dan juga kakak Freya, begitu malu.
pasti sedang menceritakan pria dingin itu , cih ,apa menariknya cowok seperti Elang ? sehingga Freya begitu tergila gila padanya .
Adam bergumam dalam hati .
netranya menatap beranda rumah sebelah yang cukup lengang . biasanya kalau malam malam begini , Ayah Gunawan sering menghabiskan waktunya bercengkrama dengan Ibu Maya, sekarang tidak kelihatan .
Adam meraih ponselnya.
💌 Adam
Sweetheart.. belum tidurkan ? masih sore, aku ingin ngobrol , bisa menemuiku ditaman samping rumahmu ?
Adam langsung mengirimkan pesannya
Regina yang sedang tiduran di sofa sambil menonton TV. melihat notifikasi pesan masuk pada ponselnya yang diletakkan diatas meja , segera meraihnya,
bibirnya tersenyum .langsung duduk membalas pesan .
^^^💌Regina^^^
^^^ngobrol apa ? kita tiap hari ketemu , Dam.^^^
💌Adam
sebenarnya aku hanya ingin melihatmu ,dan menikmati senyummu
^^^💌Regina^^^
^^^gombal kamu ,Dam.^^^
Adam tergelak sendiri , ia sangat menyukai Regina yang tidak pernah terbuai dengan rayuan Adam, tiap kali Adam mengeluarkan beribu kata manis, Regina hanya menanggapinya dengan senyuman.
^^^💌Adam^^^
^^^ayolah Sweetheart...sebentar saja .anggap saja sebagai bekalku untuk membawa bayangan mu dalam mimpi indahku.^^^
Adam ngakak sendiri , ia yakin jika Regina tidak akan mau menuruti keinginannya .ia sangat suka melihat senyuman Regina jika Adam menggodanya.
💌Regina
simpan rayuanmu itu , Dam , aku sedang konsentrasi menonton film favoritku.
^^^💌Adam^^^
^^^baiklah Sweetheart , lanjutkan kegiatanmu, aku menantimu besok pagi. seperti biasa.^^^
Adam menutup ponselnya , ia sudah hapal betul bagaimana sifat Regina, ia tidak akan membalas pesannya kembali .
Adam masih bertahan duduk di balkon, menatap jauh , sebatas jangkauan terakhir pandangannya"
▫️
▫️
▫️
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Lihayati Khoirul
nofel yg paling jadi kesukaanku padahal aku udah baca .
maka baca ulang gak ada bosennya.
lucu benua, gaia kalau ngomong.
gini buat senyum senyum sendiri dr PD nofel pelakor Mulu buat emosi
2022-10-13
1
smile
kamar nya pindahan yg aja jendelanya tembus k tetangga sebelah
2021-12-08
0
Dwi setya Iriana
duduk dk balkon sambil lihat ke arah ru.ah sebelah oooooo nikmatnya hidup yg di rasalan adam
2021-11-03
0