shit, Elang mengupat
kenapa wajah Bu Rosa berubah menjadi wajah bocah itu ? ini pasti gara gara pesan yang dikirimnya pagi tadi .
Elang memukul kepalanya pelan dengan telapak tangannya .
" Elang Putra Prasetyo , apakah ada uraian saya yang tidak kamu mengerti ? " pertanyaan ibu Rosa yang sudah berdiri disamping tempat duduknya ,membuyarkan pikiran Elang yang sedang mengembara .
Ibu Dosen Rosa, wanita lajang berusia tiga puluhan itu ,memang menaruh perhatian lebih terhadap Elang, mahasiswa tampan, berwajah datar terkesan dingin dan pelit senyum ,tetapi ketika Bu Rosa sedikit perhatian padanya dan Elang tersenyum tipis , itu sangat mempesona .
kalau tidak menjaga profesi dan statusnya , ia pasti sudah naksir berat pada pria berusia dua puluh satu tahun itu .
" untuk saat ini , saya cukup faham Buk, kalau nanti saya sedang kesulitan ,saya akan bertanya kepada ibu " jawab Elang sopan sembari tersenyum tipis .
ibu Rosa mengangguk lalu berjalan menjauhi kursi Elang.
Elang menghembuskan napasnya kuat.
" Lang , boleh bertanya ? " sapa Bella saat Bu Rosa sudah meninggalkan kelas .
" apa ? " tanya Elang sedikit acuh memasukkan semua buku dan alat tulis kedalam tas nya .
" Regina ,benar sepupu kamu ? "
" siapa yang mengatakan ? " Elang
sudah berdiri dari duduknya.
" Adam , dan ...mereka sepertinya sudah jadian dech , aku tadi melihat eee....kemesraan mereka diparkiran " Bella menatap Elang, melihat ekspresinya .
" kalau Adam sudah mengatakan begitu , untuk apa lagi kau bertanya padaku ? "Elang berjalan cepat meninggalkan Bella yang berusaha mensejajarkan langkahnya .
Bella menarik tangan Elang. otomatis Elang menghentikan langkahnya . melihat tidak senang pada pergelangan tangannya yang dipegang Bella , sontak Bella melepaskan pegangannya.
" kalau begitu , boleh aku mengejarmu ? " Bella bertanya pelan
" apakah aku mempunyai hutang padamu sehingga kau harus mengejarku ? " wajah Elang semakin terlihat tidak senang .
kepalang tanggung ,batin Bella
sekalian sajalah ,jarang jarang ia bisa berbicara dengan Elang, biasanya Elang langsung menuju parkiran dan Regina sudah menunggunya, semua orang mengira mereka berpacaran, setelah tahu ternyata bukan ,kesempatan bukan ?
Adam yang kerap tebar pesona sudah memilih pada siapa hatinya berlabuh , Bella memutuskan mengejar Elang, pria tampan nan dingin,jika bisa menaklukan hati pria tipe seperti Elang,biasanya sangat setia pada satu wanita saja .
" bukan Lang, maksudku mengejar untuk mendapatkan hatimu , boleh kan jika aku berusaha ? " Bella sudah menghilangkan rasa malunya .
Elang tersenyum jengah .
" maaf Bel, aku sudah mempunyai kekasih , percuma kau membuang sia sia waktu dan tenagamu untuk mengejarku"setelah mengucapkan itu , Elang langsung meninggalkan Bella.
" kau pasti berbohong kan Lang , buktinya dengan Regina, ternyata dia sepupumu , selain dengan dia ,aku tidak pernah melihat kau bersama orang lain " Bella masih tidak menyerah terus mengejar Elang hingga ditempat parkir .
" terserah kau , aku tidak perduli "Elang langsung menghidupkan motornya dan segera mengarahkannya menuju Coffeshop.
Bella masih bertahan di tempat parkir , hatinya cukup kesal dengan penolakan dari Elang secara terang terangan .
aku harus mencari informasi siapa kekasih Elang pada Adam.
gumam Bella dalam hati .
ia sengaja menuggu Adam dengan duduk di bangku yang tidak jauh dari motor Adam diparkir tadi .
hampir setengah jam Bella menunggu , terlihat Adam berjalan bersama Regina .
" Dam, boleh ngomong sebentar " todongnya menghadang Adam dan Regina .
Adam menatap Regina meminta persetujuan , Regina mengangguk kecil .
" ada apa ? gosip lagi ? aku tidak tertarik " jawab Adam acuh .
" bukan , aku cuma butuh info, apakah benar Elang sudah mempunyai kekasih ? kalian dekat kan ? " Bella benar benar sudah kehilangan rasa malunya , terlebih pada Regina.
"kau menyukainya ? kenapa kau tidak bertanya padanya ? "
" Dam ,please ! kau tahu Elang seperti apa "
" sudah tahu Elang seperti itu ,kenapa kau menyukainya ,dikampus ini masih sangat banyak pria pria tampan , kejarlah salah satunya ,percuma kau mengejar dia " Adam meraih tangan Regina dan membawanya kedalam badannya antara tulang rusuk dan lengan atas .
" jadi betul dia sudah mempunyai kekasih " suara Bella sudah melemah .
" kalau Elang mengatakan begitu , berarti sudah "
Elang dan Adam sama sama tidak mau memberikan penjelasan apa pun jika yang bersangkutan sudah mengatakan sesuatu
Adam memasangkan helm pada kepala Regina , menatapnya lembut
" naiklah Sweet heart ! " ucapnya pelan .
Regina cuma tersenyum seperti biasa mendapatkan perlakuan manis dari Adam.
Bella menatap keduanya seperti orang bodoh hingga Adam dan Regina sudah pergi dari hadapannya dua menit yang lalu .
*
*
ketika Adam dan Regina sudah berhenti di depan Coffeshop , sedikit bercanda pada Regina, semua itu diperhatikan oleh ketiga wanita yang sedang berkumpul di dalam butik .
" May, bagaimana jika anak kita , kita nikahkan saja , kelihatan asik tuh " ujar Mama Cinta masih melihat Adam yang terus menggoda Regina.
" mereka belum selesai kuliahnya , pasti mas Gun tidak setuju ,lagi pula , Adam masih muda bukan ? "
" hei...kau lupa, kita menikah jauh lebih muda dari usia Regina " Mama Cinta mencebikkan bibirnya.
" kita memang masih muda , tapi tidak dengan suami kita " belas Mama Maya.
" itu mah derita kita " Mama Clara nyeletuk sambil terkekeh .
" tapi asikkan ? para suami lebih ngemong pada kita ,lihatlah ! anak anak sudah besar , kita masih muda tetapi suami kita...."Mama Cinta menggantung ucapannya.
" sudah kelewat mateng sehingga hampir busuk " Mama Maya berucap asal setelah itu tergelak kencang.
" May , dengar anak anak nanti , ingat umur ! dengar Mas Gun kena pitas kamu , May "Mama Cinta mengingatkan .
" oh tidak mungkin , Mas Gun bukan Mas Tyo " ucap Mama Maya bangga .
" Mas Tyo sudah jinak sekarang , anaknya sudah gede gede , cucunya juga sudah remaja , kegarangannya sudah diwariskan pada calon menantumu " Mama Clara memajukan bibir bawahnya kearah Mama Cinta .
" Neng , Adam sifatnya seperti suamimu dan Freya seperti kamu , nah Gaia ? kok bisa beda sendiri ya ? dibilang kecentilan seperti kamu waktu muda , enggak , terlalu bersikap manis seperti Papanya juga enggak , perpaduan kalian berdua kali ya " ucap Mama Maya dengan kepala yang manggut manggut .
" bagaimana jika kita nikahkan mereka berempat menunggu Freya tamat sekolah saja " usul Mama Cinta.
" boleh juga itu Neng , kalian berdua akan mendapatkan dua menantu sekaligus " ucap Mama Maya cekikikan.
" kalian ini ngomongin apa ? memangnya yang punya anak anak itu cuma kalian , lupa jika mereka punya bapak ? enak enak saja membuat rencana sendiri " Tante Sushi berkata dengan melipat kedua tangannya diatas dada .
" itu mah gampang , kita akan merayunya diatas ranjang , semua pasti akan beres " ucap Mama Cinta dengan senyum yang mengembang .
Mama Maya dan Mama Clara sekikikan menutup mulut mereka dengan telapak tangan .
" Astaga ...tidak pernah berubah ,semakin bertambah umur, semakin gila " Tante Sushi menepuk jidatnya ,lalu berlalu dari hadapan ketiganya.
ketiga wanita meneruskan kegiatan sebelumnya menyusun dan merapikan pakaian yang di pajang pada manekin .
▫️
▫️
▫️
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Sri Watigustami
bener kata maya,suami2nya udh mateng mendekati busuk malah🤣🤣🤣🤣,,thoor ampe gk bs kutahan ketawaku padal mulutku udh tak sumpal pake bantal,biar ank bobo gk kbangun.
2023-03-31
0
Lihayati Khoirul
baca ini aweet muda karena selalu senyum .
2022-10-13
0
Dwi setya Iriana
aku dukung yg jadi rencana mama cinta😊😊😊😚😚😚
2021-11-02
0