Semua sudah keluar kelas berhamburan , kebanyakan menuju kekantin , karena memang jamnya istirahat ,kecuali Gaia yang belum menyelesaikan tugasnya ,
Alek sang ketua kelas , cukup setia menunggu Gaia.
" Gai....kamu sudah punya pacar belum " tanya Alek celingukan takut takut, ada salah satu temannya di kelas mendengar pertanyaan Alek ,
" belum " jawab Gaia pelan serius menatap buku didepannya .
" beneran ? " tanya Alek bersemangat .
" iya kau cerewet sekali , kau kan bisa lihat aku sedang berpikir ,kalau kau mau aku cepat menyelesaikan tugas ini , bantuin ? aku pusing dengan rumus rumus yang membuat kepalaku sakit " sembur Gaia menunjuk ke buku tulisnya .
Alek ternganga .
dia yang tidak tepat bertanya atau Gaia yang sedang fokus pada pelajarannya .
Alek menggaruk kepalanya yang tidak gatal akhirnya Alek mengambil buku Gaia , melihat soal yang tinggal satu yang belum selesai , lalu dikerjakan oleh Alek dengan cepat , sebelum jam istirahat berakhir .

Alek.
*
*
setalah meletakan tumpukan buku tugas keruang guru , manik mata Alek mencari keberadaan Gaia dikantin sekolah .
Benua ,Leon ,Freya dan Quina ada di pojokan kantin seperti biasa ,minus Gaia.
tumben ? biasanya mereka selalu berlima , apakah masih didalam kelas ? Alek ,segera kembali ke kelas , dilihatnya Gaia tertidur diatas meja dengan melipat kedua tangannya sebagai bantal .
Alek duduk di bangkunya, menikmati wajah Gaia yang tertidur atau pura pura tidur ,entahlah. dengan menopang sebelah wajahnya dengan telapak tangan , sikunya ditopangnya di atas meja.
" cantik " bisik Alek pelan .
" dia memang cantik " timpal Leon pelan .
" benar " jawab Alek masih tetap pelan
" kau suka padanya ? " tanya Benua sama berbisik .
Alek mengangguk tanpa sadar .
karena terlalu fokus melihat Gaia yang sedang tidur , Alek tidak tahu jika Benua dan Leon berada di belakangnya, Alek mengira ia berbicara pada kata hatinya sendiri.
" kalau kau suka , kejar dia ! kalau kau diam diam saja, keburu ditaksir orang lain , kau bakalan gigit jari " bisik Leon menahan tawa .
terdengar bel istirahat berakhir , Alek terkejut .
Benua dan Leon tertawa terbahak bahak.
" kalian berdua ngerjain aku ,ya ? " Alek menatap tidak senang .
" tenang saja , ini menjadi rahasia kita " Benua membuat gerakan mengunci bibirnya .Alek mengusap dadanya lega .
*
*
hari ini Adam tidak ke Coffeshop, ia mau mengantar Regina ke toko buku , jadi pekerjaan yang ada di cafe , diserahkan pada Elang seluruhnya.
manik mata Elang bergantian menatap layar monitor ,beralih ke berkas, terus menerus seperti itu .
sepulang sekolah Freya minta di antarkan ke Coffeshop pada Gaia ,dia sedang tidak ingin pulang .ingin bertemu dengan Mas Elang, ucapnya norak.
Freya terus menatap wajah Elang yang tetap fokus, tidak terganggu sedikitpun dengan Freya yang terus menatapnya tepat di seberang meja .
" mas " panggil Freya pelan .
" hemmm " Elang cuma menggeram tanpa melihat Freya.
" lihat aku sebentar kenapa ? " Freya mulai kesel ,karena sudah setengah jam berada dihadapan Elang, tetapi Freya terus diacuhkan .
" mas " panggil Freya sedikit kuat
Elang berdecak .
" ada apa , Frey ? " Elang akhirnya mengalihkan tatapannya yang semula hanya menatap layar monitor dan berkas , kini menatap Freya , gerakan jari diatas keyboard juga berhenti .
" gak pengen ngobrol dengan aku gitu , kan kita pacaran , masa dari tadi aku di biarkan saja " freya mencebikkan bibirnya.
akhirnya Elang mematikan komputer lipatnya , ia akan melanjutkannya besok atau akan dibawanya pulang , mengerjakannya dirumah .
" kamu mau ngobrol apa ? " Elang bertanya sedikit lembut ,menatap Freya dengan dalam , tatapan yang biasa menghunus tajam ,tidak ada , yang ada hanya tatapan yang meneduhkan .
bibir Freya tidak dapat berkata kata , dua tahun ia mengejar Elang, belum pernah sekalipun Elang berlaku lembut seperti saat ini.
tanpa sadar , bibir Freya terbuka karena perlakuan Elang yang mau menghentikan pekerjaannya demi Freya yang ingin mengobrol .
" Frey " panggil Elang pelan .
tetapi Freya tidak bisa menjawab , kesadarannya belum kembali , ia masih terbuai dengan senyum memabukkan pria yang kemarin telah resmi menjadi kekasihnya, Freya serasa berenang dalam tatapan teduh Elang yang belum pernah Freya lihat .
Elang merasa lucu melihat Freya yang sedang mengangakan mulutnya.
jika aku menciumnya , mungkin dia akan tersadar dari lamunannya
bisik pikiran terkutuk Elang.
Elang mendekatkan wajahnya perlahan mendekat kewajah Freya. sedikit memiringkan kepalanya lalu
cup
Elang mengecup sekilas bibir Freya yang terbuka , Elang kembali menyadarkan tubuhnya disandaran kursi dengan senyum simpulnya .
mata Freya berkedip kedip persis boneka , tangannya meraba bibirnya, lalu tersipu malu sendiri .
menepuk kepalanya pelan seakan barusan ia sedang bermimpi , mendapatkan ciuman dari Elang , seperti khayalannya selama ini.
menggelengkan kepala beberapa kali , Freya benar benar tidak menyadari apa yang baru dilakukan Elang padanya .
Freya bangkit dari duduknya .
" mas, lanjutkan saja pekerjaannya , aku menunggu di butik , kalau mau pulang ,beritahu oke ! " katanya dengan menyatukan ujung jari jempol dan ujung jari telunjuknya membentuk huruf O, Freya berjalan meninggalkan ruangan Elang dan Adam yang memang dibiarkan terbuka sembari bergumam " apakah aku tadi bermimpi ? "
Elang yang mendengar gumaman Freya, terkikik geli
bagaimana bisa ia mengira ciumanku tadi mimpi ? astaga Freya Freya...ternyata kamu cukup menggemaskan .
dengan bibir yang terus tersenyum , Elang kembali melanjutkan pekerjaannya .
*
*
Lewat dari jam lima sore , Elang baru selesai mengerjakan semua laporannya , setiap awal bulan, biasanya keempat para ayah akan mengadakan rapat mengevaluasi hasil operasional Coffeshop , butik , cake dan sebagainya , modal patungan empat keluarga , dijalankan bersama sama , dan keuntungan juga dibagi rata , kecuali Adam dan Elang, keduanya mempunyai gaji karena harus mengerjakan atau membuat laporan secara bergantian .
kalau para istri ,hanya bersenang senang , merintis peluang usaha untuk anak anak kelak ,agar tidak harus bersusah payah mencari pekerjaan .jadi sedari masa sekolah mereka sudah diajarkan sedikit demi sedikit sepulang sekolah atau kuliah , satu sampai dua jam untuk mengetahui seluk beluk usaha yang dirintis oleh orang tua mereka .
mereka memupuk persahabatan tanpa perselisihan yang berarti , agar tetap terjalin ikatan yang kuat , jadi ketika anak anak mereka menjalin hubungan lebih dari sekedar teman , tidak ada yang keberatan , mereka mendukung dalam diam .
Elang berjalan menuju butik , Freya yang memang sudah menunggu ,langsung berdiri dan berjalan cepat menghampiri .
" kita pulang, mas ? " tanyanya sedikit centil .
Elang hanya mengangguk .
" kau lelah " tanya Elang
" enggak , tadi aku tertidur sebentar di butik , mendengar kicauan burung bernyanyi , aku langsung terlelap " jawab Freya sembari tangannya menerima helm yang disodorkan Elang.
" sejak kapan di butik ada memelihara burung ? " tanya Elang bingung.
Freya nyengir .
Elang langsung menjitak dahi Freya
" aku tahu,siapa yang kau sebut burung yang berkicau " Elang melotot
" bibirmu ini juga seperti burung murai , selalu berkicau tiada henti " Elang menunjuk bibir Freya tapi diusahakan untuk tidak menyentuhnya, Elang tidak ingin ciuman curiannya tadi disadari oleh Freya.
Freya hanya tertawa kecil , naik di boncengan belakang, langsung memeluk erat pinggang Elang.
▫️
▫️
▫️
🌻🌻🌻🌻🌻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Dwi setya Iriana
freya masih sempat mikir seperti mimpi klo di cium elang.
2021-11-06
0
Erni Suhandi
emak2 42th sepertiku berkhayal benas ke putih abu2 duuuh thooor
2021-10-26
0
Erni Suhandi
setia baca berulang
2021-10-26
0