Ketika makan malam sedang berlangsung, di meja makan rumah Papa Dimas , ponsel Freya berdering, Freya memang sengaja meletakkan ponselnyan tidak jauh dari meja makan , karena ia tahu jika Benua pasti akan menghubunginya ,dikarenakan tugas mereka belum selesai .
siang tadi karena menunggu Benua yang tidak kunjung pulang , harus ketiduran di ruang keluarga rumah Tante Clara. hingga menjelang jam lima sore ,Benua yang katanya mengantar Tante Clara belanja di mini market depan sebentar , tetapi Freya menunggunya hampir tiga jam , sampai Freya ketiduran dan dibangunkan oleh Elang.
ia segera beranjak dan melihat siapa yang sedang menghubunginya .
"siapa yang menghubunginya di jam segini ? " tanya Papa Dimas pada Gaia .
" paling juga Benua ,Pa " jawab Gaia datar sudah bisa menebak.
" ada apa ? " Mama Cinta ikut menimpali .
" kerja kelompoknya belum selesai , saat mengerjakannya tadi Benua pergi sebentar dengan Tante Clara , tapi kata sebentar bisa untuk pergi ke sekolah sampai pulang kembali ,disambung dengan bobok siang , itu sebentar " sarkas Gaia tetap acuh .
Mama Cinta ternganga .
Papa Dimas dan Adam terkekeh.
" kok bisa ? " tanya Mama Cinta masih belum faham
" Mama sayang ,itu cuma hiperbolanya , Gaia saja, itulah Mama , waktunya harus belajar mau saja diajak nikah oleh Papa " Adam memajukan bibir bawahnya menggoda Mamanya lucu
Mama Cinta membulatkan matanya ,sementara Papa Dimas menjitak jidat Adam.
" kerja kelompok kamu sudah siap ?" tanya Mama Cinta lagi
" beres dong ma , kelompok aku kan dengan Leon , pasti sudah siap dong " ucapnya bangga .
" Dam , bantu adikmu mengerjakan tugasnya " Perintah Papa Dimas
" sebentar lagi paling juga Benua datang ,Pa , tenang saja ! "jawab Adam santai seperti perkiraan Adam.
hanya membutuhkan tidak lebih dari lima belas menit ,Benua sudah sampai didepan pagar rumah .
" kau sendirian , Ben ? Mas Elang gak ikut ? " tanya Freya bodoh .
" ngapain dia ikut ? " tanya Benua heran .
" ya siapa tahu dia mengantarkanmu ke sini " jawab Freya cengengesan .
" kau kira aku anak perempuan yang perlu ditemani ? lagi pula rumah ku cuma lima langkah dari sini " jawab Benua sembari melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah Freya dan meninggalkan Freya dibelakangnya .
tetapi sepertinya nasib baik memang sedang tidak berpihak pada Freya mau pun Benua .
saat keduanya sedang sibuk dan fokus mengerjakan tugasnya terdengar lagu dangdut yang di putar lewat aplikasi musik dari ponsel bik Sumi , yang masih kerabat jauh atau teman sekampung Mbok Nah ,
Mbok Nah, wanita itu sudah terlalu tua untuk mengerjakan segala pekerjaan di rumah Dimas maupun Cinta, jadi wanita itu sudah dianggap nenek bagi ketiga anak Dimas , disisa usianya, dia hanya mengawasi dan memberitahukan apa apa yang harus di kerjakan oleh bik Sumi .
untuk pulang kampung , Mbok Nah tidak mempunyai siapa siapa lagi , juga tidak diperbolehkan oleh Dimas dan Cinta.
......Pacar ku memang dekat......
...Lima langkah dari rumah...
...Tak perlu kirim surat...
...Sms juga gak usah...
...Kalau rindu bertemu...
...Tinggal nongol depan pintu...
...Tangan tinggal melambai...
...Sambil bilang halo sayang...
...Duh aduh memang asik...
...Punya pacar tetangga...
...Biaya apel pun irit...
...Enggak usah buang duit...
...Tak ada malam mingguan...
...Malam apa pun sama...
...Tiap hari ber dua'an...
...Merenda cinta yg mesra...
...Tidak usah di telpon...
...Kalau kangen langsung jalan...
...Ngak pake sms'an...
...Lima langkah langsung nempel....
...lagu itu diputar dengan volume yang full. sehingga memekakkan telinga ....
...Papa Dimas dan Mama Cinta hanya bisa tersenyum lalu naik ke lantai atas tempat kamar mereka ....
Freya dan Gaia , kamarnya berada didepan kamar kedua orang tuanya ,Gaia hanya tertawa tawa sembari bergoyang dan bersenandung mengikuti lagu yang sedang di putar menaiki anak tangga juga mau naik dan masuk ke kamar .
Adam terkekeh .
karena lagunya sangat cocok dengan dirinya .
Freya dan Benua hanya bisa menggaruk kepalanya dengan rasa frustasi .
" ayo ,Frey, kita di teras saja mengerjakannya " ajak Benua membawa semua buku dan alat tulisnya , Freya mengikutinya .
sementara di rumah tetangga Ayah Gunawan dan Regina sedang berbincang bincang ringan .
" bagaimana dengan kuliahmu ? " tanya Ayah Gunawan .
" biasa saja ,Yah "
" Adam ,masih suka mengganggumu dengan kata kata , apa bahasa Elang ? "
" kata kata yang menjijikkan " ujar Regina ,lalu tertawa .
Ayah Gunawan ikut tertawa .
" Adam itu lebih cocok jadi anaknya menantu kemenakan mu mas , mulutnya lebih manis dari madu " saut Ibu Maya yang ikut duduk bersama suami dan putrinya .
" Bu, gitu gitu dia banyak yang suka lho dikampus " Regina membela .
" termasuk kamu ya ? " Ibu Maya menggoda Regina,
" Ibu ini ,apaan sich ? " Regina menyangkal malu .
" kalau kamu tidak suka dengan Adam, kenapa setiap Adam mengeluarkan kata kata rayuan gombalnya kamu selalu tersenyum manis ,hayo ? terus tadi , kenapa tidak pulang bareng dengan Ibu dan Tante Cinta ,ketika Ayah menjemput di Cafe ? karena kamu ingin pulang bareng Adam kan ? alasan kamu lagi makan puding , Ibu juga pernah muda lho ,???Gin ? " Ibu Maya terus menggoda Regina
" Ibu sok tahu ach " ucapnya pura pura merajuk lalu masuk kedalam rumah.
Ayah Gunawan dan Ibu Maya hanya terkekeh.
*
*
tugas yang dikerjakan oleh Freya dan Benua akhirnya selesai juga . Benua bersiap siap untuk pulang kerumah karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam .
" Ben , Mas Elang sudah punya pacar belum ? " tanya Freya menghilangkan rasa malunya .
" kenapa ? " tanya Benua balik mengurungkan niatnya yang akan beranjak dari duduknya.
" jawab saja ! "
" kau suka pada , Mas Elang ? " Benua memperhatikan raut wajah gadis yang ada didepannya
Freya cuma tersenyum.
" memang dia semenarik apa ? senyum saja jarang ? apa kau tidak membeku jika berdekatan dengannya ? "
" kau cukup menjawab sudah atau belum ? kenapa kesana kemari jawabanmu ? seperti acara ajang pencarian penyanyi disalah satu stasiun TV saja , yang bernyanyi cuma tiga atau dua menit , tapi komentarnya satu jam " Freya bersungut kesal
Benua terkekeh .
" kalau kau menyukai Mas Elang, saranku kau jangan cepat emosi , kalian tidak akan cocok , Mas Elang itu seperti Papa, nah kau harus bisa seperti Mamaku , baru pas .dan ....." Benua menggantung ucapannya
" dan apa ? " tanya Freya tidak sabar .
" kau harus berbaik baik padaku , jadi apa pun informasi tentang Mas Elang, akan kuberikan padamu " Benua melangkah menuju ke motornya.
Freya mengejar langkah kaki Benua yang sudah keluar dari pagar .
" pertanyaanku belum kau jawab , Ben ?" Freya merengek.
" aku mana tahu ,Frey , kau tanyalah pada kakakmu Adam atau ke kak Regina, mereka kan satu kampus walaupun beda jurusan , sudahlah ! aku mau pulang , aku malas jika harus mendengar omelan dari pria yang kau sukai itu jika pulang terlalu malam " Benua lalu menghidupkan mesin motornya dan menjalankannya ,meninggalkan Freya yang sedang mengunci pagar rumah begitu Benua pulang.
▫️
▫️
▫️
🌻🌻🌻🌻🌻
▫️
▫️
▫️
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Lihayati Khoirul
sudah pernah baca.
eeeh karena nofelnya ringan dan menarik. maka aku baca ulang
2022-10-13
1
Dwi setya Iriana
frya gak takut beku berdekatan dgan elang yg kaku beku kayak balok es.
2021-11-02
0
Erni Suhandi
adam perpaduan dimas sama cinta ya
2021-10-26
1