Elang menurunkan Regina tepat didepan rumah , lalu melaju menuju rumah orang tuanya.
langsung memarkirkan motornya kedalam garasi .
"Assalamualaikum ? " ucapnya memberi salam
"waalaikumussalam " jawab seorang wanita , tetapi bukan mamanya . atau Bu Lili .
" baru pulang ,mas ? " sapa gadis kecil itu .
Elang tidak menjawab , matanya hanya mengedar mencari sosok mamanya .
" Tante sedang pergi dengan Benua sebentar ke depan " jawabnya seakan tahu jika Elang mencari Tante Clara .
" ngapain kamu disini ? " tanya Elang berjalan menuju kulkas untuk mengambil air minum .
" sedang kerja kelompok mas, cuma karena Benua nya lagi pergi ya aku kerjain sendiri " jawabnya mengikuti Elang yang berjalan ke belakang.
Elang cuma menatap diam , meneguk habis air dingin dalam botol kaca .
melihat Elang yang meneguk minuman dan jakunnya bergerak naik turun , gadis itu menelan salivanya .
astaga....cuma minum saja terlihat sangat tampan kau mas .
bisiknya dalam hati.
" kenapa melihat aku terus ? kau haus ? minumlah ! " ucap Elang datar meninggalkan gadis itu begitu saja lalu masuk kedalam kamarnya.
" mas ? " panggilnya dari luar pintu Elang.
" ada apa ? " jawab Elang masih dengan mode datarnya dari dalam kamar.
" ajarin aku mengerjakan tugas ini dong ! "
Elang keluar kamar dengan wajah kurang senang .
" Freya, dengar ya ? aku juga banyak tugas yang harus ku kerjakan , bukankah kau tadi mengatakan tugas kelompok ? kerjakanlah dengan kelompokmu " tukas Elang
" kelompokku cuma berdua dengan Benua, dan Gaia dengan Leon, Benuanya sekarang sedang pergi , kapan aku mengerjakannya ? " Wajah Freya sedang memelas.
" kau tunggulah Benua datang , jangan ganggu aku ! " Elang langsung masuk ke dalam kamar lalu " bam " menutup pintu kamar .
" huh , sombong " maki Freya
" Frey...aku masih mendengar suaramu " terdengar teriakan dari dalam kamar .
Freya segera berlari ke depan takut kena semprot Elang untuk menunggu Benua datang .
*
*
Adam melangkahkan kakinya kedalam Coffeshop dengan senyum yang terus menghiasi wajah tampannya.
setalah melihat suasana cafe dan mengecek pembukuan yang setiap harinya di percayakan oleh Thomas , sebagai pelaksana harian jika Elang dan Adam sedang berada di kampus .
" aman semua bang ? "tanya Adam sembari mengecek laporan .
" Insha Alloh , kau cek lah kembali "jawab Thomas memberikan flash disc nya .
" oke bang sebentar aku mengeceknya , aku mau menyapa wanita cantik di bagian dapur dulu , adakan tante Sushi ? " tanya Adam sembari berjalan ke bagian ruangan pembuatan cake.
" ada , baru tadi diantar dengan Om Yonan " jawab Thomas .
Adam berjalan keruangan sebelah tempat tante Sushi biasa mengecek pembuatan cake .
" hai tanteku yang imut ? Quina tidak ikut " sapa Adam dengan senyum manisnya.
" dia lagi kedatangan temennya tadi ,Dam " jawab Sushi tersenyum.
Adam hanya ber oh saja , basa basi sebentar dengan Tante Sushi lalu melangkah ke butik .
" ma....sendirian ? " tanyanya sembari duduk di sofa yang tersedia di butik .
" ada , Tante Maya didalam " jawab mama Cinta sembari tangannya mengatur tata letak hiasan di tas sandang berbentuk oval
" Regina ikut gak ,ma ? "
" bukankah kalian tadi pulangnya bersama sama ? kenapa tanya mama " jawab mamanya tanpa mengalihkan pandangannya pada tas diatas meja .
" tadi dia pulang bareng Elang, tidak sama denganku " Adam lalu bangkit berjalan menuju ruangan tampatnya Elang dan dia ,jika sedang mengecek pembukuan .
dua jam Adam berkutat dengan laporannya , akhirnya selesai juga ,sudah saatnya ia pulang , karena hari menjelang senja.
saat kakinya mau melangkah keluar , tanpa sengaja netranya menatap gadis tetangganya yang sedang menikmati dua potong puding .
dengan langkah yang santai dan senyum yang terus mengembang, ia mengambil tempat duduk didepan Regina.
" hai sweetheart , dengan siapa kemari ? " tanyanya menatap lekat wajah Regina.
" dengan ayah " jawabnya tanpa menatap wajah Adam
" mana Om Gun ? kok tidak kelihatan ?biasa kan suka duduk disini jika menunggu Tante Maya " Adam celingukan mencari sosok Om tetangganya.
" sudah pulang bareng ibu dan Mamamu " sembari menyendok potongan terakhir puding caramel yang ada dipiringnya .
tetapi Adam cepat memegang tangan Regina lalu memasukkan potongan puding terakhir kemulutnya sendiri .
Regina mendelik tidak suka .
" itu punyaku Dam ? kenapa kau memakannya ? " Regina merengek tidak suka .
" sweetheart... kamu bisa memintanya kembali pada Tante Sushi "
" sudah tidak ada ,Dam , ini yang terakhir " Regina mencebikkan bibirnya .
" kamu masih mau puding itu ? " tanya Adam iseng .
" tentu saja " jawab Regina spontan .
Adam mendekatkan wajahnya kearah muka Regina.
" kau mau apa , Dam ? " Regina memundurkan kepalanya.
" kamu kan mau puding yang tadi bukan ? dibibirku masih terasa manisnya , jadi aku akan membaginya denganmu sweetheart " ujar Adam tanpa berniat menjauhkan wajahnya .
" kamu jangan macam macam ,Dam ! Mas Elang...." teriak Regina pelan.
Adam langsung menoleh kebelakang mencari sosok Elang. tetapi tidak ada , disaat Adam memalingkan wajahnya ,Regina mengambil kesempatan untuk menjauh dari Adam.
" kamu menipuku ? sweetheart ?bukankah abang sepupumu yang garang itu tidak ke cafe hari ini , dia kan lagi banyak tugas ? "
Regina hanya tertawa.
"ayo pulang ! sebentar lagi magrib , aku tidak mau saat magrib kita masih berada di jalan " Adam menarik tangan Regina membawanya ke parkiran dimana motornya di letakkan .
Regina tanpa komentar mengikuti Adam dari belakang .
" pegang pinggangku , baby ! aku tidak mau calon jodohku terluka " ucap Adam mengedipkan matanya pada Regina lewat kaca spion . Regina yang melihat itu ,cepat menutup kepalanya dengan helm.
Adam tertawa kecil
*
*
" Ben, kalau kerja kelompok itu jangan meninggalkan tugas bersama untuk dikerjakan sendirian bagi yang lain " ucap Elang saat makan malam bersama keluarganya.
Benua hanya menatap mamanya dengan sorot minta pembelaan , namun sang mama hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
" Mama tadi yang kelamaan belanjanya ,Mas . terus Freya bagaimana ?" tanya Benua sembari mengunyah makanannya.
" dia ketiduran di depan TV " jawab Elang datar .
" mas tidak membantunya ? tega sekali kau mas , besok pagi harus dikumpulkan , ma ...bagaimana ini ? kan mama tadi yang belanjanya kelamaan " Benua sudah terlihat gusar.
cepat cepat dia mencari ponselnya untuk menghubungi Freya.
" kamu mau apa Ben ? selesaikan makanmu dulu ! " perintah Papa Tyo .
Benua mengurungkan niatnya menghubungi Freya ,lalu kembali menyelesaikan makannya dengan buru buru , papa Tyo yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.
" kenapa kamu tadi tidak membantu Freya ,Lang ? " tanya Mama Clara begitu melihat Benua sudah masuk kedalam kamarnya untuk mendiskusikan tugas kelompoknya
" malas Ma , gadis itu kalau diajari bukannya fokus, dia justru terus menatap ke aku , memangnya wajahku ada yang aneh ? " sungut Elang tidak senang .
Mama Clara tertawa tanpa suara .
" bukan aneh , tetapi mungkin wajahmu begitu menarik dimatanya, iya gak mas ? " Mama Clara meminta dukungan pada suaminya .
"anak papa kan memang tampan , kalau mas tidak tampan ,mana mungkin kamu mau padaku , non " papa Tyo mengedipkan matanya .
Elang tersenyum jengah lalu menggeser kursi , menghilang kedalam kamarnya .ia terlalu malas melihat Papa dan mamanya seperti orang yang lagi kasmaran saja .
...*...
...*...
...*...
...🌻🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Dwi setya Iriana
alur cerita yg berkisar di lingkungan keluarga lama dan kisah asmara anak2 mereka.
2021-11-02
0
Erni Suhandi
nah kan si tiger yg hot makin tua makin hot
2021-10-26
0
hoki mama
aku dah baca beberapa kali tetap seru suka bacanya. semua berperan serta karakternya hidup semua.bahasanya santai seperti bahasa sehari hari..., pokoknya the best lah karya otor, dihatiku masih tetap yang terbaik.
2021-09-13
1