Leon menepikan mobilnya di depan mall terbesar. Ia turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil untuk adiknya.
"Kenapa kakak jadi romantis gini sih?", Amanda kaget melihat perlakuan dari kakaknya. Biasanya kakaknya selalu kaku terhadap wanita. Terlebih kepada Amanda walaupun adik kandungnya.
"Sudahlah, cepat turun. Jangan berikan kakakmu ini pertanyaan-pertanyaan yang nggak penting".
"Iya-iya. Makasih kak", Amanda segera turun dari mobil.
"Pilih baju atau barang sesukamu", Leon menggandeng tangan adiknya sambil memasuki mall tersebut.
"Serius kak?", Amanda senang. Padahal ini bukan pertama kalinya kakaknya sangat memanjakannya.
"Manda, kakak nggak mau ngulang lagi ucapan yang barusan kakak keluarkan".
"Ya udah, ayo. Tapi kakak yang pilihin baut aku ya, aku pengen lihat selera kakak milihin buat cewek", Amanda senang menjahili kakaknya.
"Kamu pengen lihat kakakmu ini malu ya? Masuk ke pakaian wanita".
"Aduh kak, kakak harus belajar. Lagian besok kalau sama Kak Lia jadi udah terbiasa. Apalagi Kak Lia seorang desainer jadi kakak juga mesti tahu selera yang bagus kak", Amanda tidak sadar dengan ucapannya barusan.
"Apa yang kamu bilang barusan? Sebut nama wanita itu lagi".
"Eh, maaf kak. Maksud Manda kakak harus banyak belajar romantis aja", Amanda merutuki dirinya sendiri kenapa sampai menyebut nama Lia lagi. Dan hanya Lia yang ada dipikirannya. Wanita yang cocok untuk kakaknya.
"Itu kak tempat pakaian langganan Manda", Amanda mengalihkan pembicaraan dengan menunjuk toko langganannya.
Mereka memasuki toko itu. Kali ini Leon pasrah dan menuruti permintaan adiknya meskipun banyak orang yang mencibirnya dari belakang karena masuk ke area baju wanita.
Ketika baru memilih baju ia bertabrakan dengan seorang pria. Hingga membuat baju yang ada ditangannya terjatuh karena kaget.
"Maaf, maaf aku tidak sengaja. Biar ku bantu ambilkan", ucap pria itu kepada Amanda.
"Tidak usah. Aku juga salah karena mundur tidak melihat kalau di belakang ada orang".
"Manda", sapa pria itu dengan terkejut ketika mereka sudah saling tatap.
Amanda langsung pergi meninggalkan pria itu. Pria yang ia sukai tapi selalu ia hindari karena takut kakaknya tahu dan akan mencelakai pria itu. Dan pria itu adalah Kevin.
"Manda tunggu, jangan pergi", Kevin berhasil menarik tangan Amanda. Namun tiba-tiba Leon datang.
"Lepaskan tangan adik saya", Leon menatap Kevin tajam.
"Ada apa Vin?", tiba-tiba seorang wanita datang menghampiri Kevin tanpa menatap ke arah orang yang berbicara dengan Kevin.
"Kak Lia, kok kakak juga disini? Tahu gitu tadi kita bisa bareng", teriak Manda setelah tahu Kevin bersama Lia.
"Maafkan kakak. Tapi kakak kesini karena diajak seseorang. Ini...", Lia menunjuk ke arah Kevin tanpa mengenalkan Kevin sebagai adiknya kepada Leon dan Amanda.
"Oh, ya sudah kami pergi dulu ya kak", Amanda terlihat kecewa Lia pergi dengan Kevin. Ia berpikir apa hubungan Lia dan Kevin? Apakah mungkin mereka pacaran? Apa mungkin kriteria Lia seorang brondong?
"Manda, tadi siapa?", tanya Leon ingin tahu pria yang menarik adiknya dan perg bersama Lia.
"Ah itu kak, dia teman satu kampus Manda".
"Benarkah?", Leon sudah bisa menebak ada yang tidak beres dengan keduanya. Hingga dia berpikir akan menyuruh orang untuk menyelidikinya.
"Ayo kita makan disana kak", Amanda lagi-lagi mengalihkan pembicaraan dan menunjuk ke restoran Jepang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Uthie
Kan bener... Kevin n Amanda ada sesuatu 😂
2022-08-19
0
Puan Harahap
hadir
🌹🌹Salam Pria Idola
Menikahi pria Urakan
Bos arrogan jatuh cinta pada mm muda🌹🌹
2021-06-05
2
mom_kiya
keren
2021-05-14
2