"Selamat datang Nona Caca", Leon menekankan nama panggilan Caca.
Caca hanya tersenyum mendengar Leon menyebutnya.
"Apakah sebelumnya kalian sudah saling mengenal?", rasa penasaran Alex karena Leon menyebutnya dengan panggilan Nona.
"Ah, maafkan pertanyaan saya. Mari kita lanjutkan ke intinya saja", Alex kembali berucap karena tidak sepantasnya ia bertanya seperti itu walaupun keingin tahuannya lebih besar dari pada rasa tidak pantasnya.
Bagaimana tidak pingin tahu. Karena wanita yang di sampingnya itu adalah sekretaris pribadi plus plus. Plus jadi kekasihnya saat ini.
"Baiklah, saya mulai pertemuan kali ini. Saya menyetujui dengan adanya perubahan laporan penjualan yang kita bahas dua minggu yang lalu setelah kami merevisi perubahan yang akan terjadi. Anda dapat melihat ide-ide yang akan dikembangkan lewat salinan yang saya bawa", Alex meminta Caca menyerahkan sebuah dokumen.
"Terimakasih. Pastikan setelah saya membacanya semua mendapat salinan copyannya untuk dipelajari. Saya juga ingin mendapatkan peningkatan penjualan di kota D", ucap Leon sambil menerima dokumen yang di berikan Caca.
"Saya pikir pelanggan disana ingin merasa pentingnya dengan pelanggan dikota-kota lain Pak Leon. Saya sarankan kita memberikan tim penjualan bantuan lebih lanjut dengan melaporkan pelanggan yang lebih baik".
"Apa sebenarnya maksud dan tujuannya", Leon bertanya.
"Yah, kami harus menyediakan staff penjualan di kota D dengan database pada semua klien yang lebih besar".
"Baiklah, untuk metode baru apa yang akan kita kembangkan dan pakai nantinya bisa kita bahas lain waktu", Leon memgakhiri pertemuannya karena melihat jam ditangannya sudah menunjukkan angka empat.
"Baik Pak Leon. Kami juga harus menghadiri acara di tempat lain. Kapan-kapan kita bisa makan malam bersama kalau Pak Leon tidak keberatan. Dan jangan lupa bawa pasangan Anda", Alex yang sudah lama menjadi kolega Leon menepuk-nepuk punggung tangan Leon.
Leon hanya tersenyum simpul sambil melihat pasangan itu berlalu pergi dari pandangannya. Ia memilih kembali duduk di sofa sambil menyandarkan tubuhnya.
"Jadi yang kulihat tadi di cafe dia bersama dengan Alex. Tidak salah lagi. Apa status hubungan dia dengan Alex? Benarkah hanya sekretaris saja? Aku harus segera menyelidikinya", ucapnya sambil mengambil ponsel dari sakunya.
Cari tahu sedetail mungkin tentang hubungan Caca dengan pria bernama Alex. Jangan pernah lewatkan kabar sekecil apapun tentang keduanya. Aku butuh kabar itu segera.
Leon mengirimkan pesan kepada orang suruhannya. Selama ini ia membutuhkan jasa orang tersebut hanya untuk menguntit Caca. Namun satu tahun ini ia menghentikan aksinya karena berpikir akan bisa melupakan Caca kalau tidak mendengar tentang kabarnya. Tapi nyatanya nihil. Ia malah semakin merindukan mantan kekasihnya itu.
Ting ting ting....
Notif pesan dari ponselnya kembali berbunyi. Kali ini Amanda yang menghubunginya.
Kak, apakah kakak bisa menjemputku? Aku di butik Jln. xxxxx. Tadi aku kekampus langsung kesini hanya dengan taksi online. Aku tunggu ya kak.
"Butik Jln. xxxx? Aku baru melihat alamat butik ini. Ke butik tempat siapa Manda? Bukankah butik langganannya di Jln. Mawar? Ah tidak penting lebih baik aku segera kesana menjemputnya. Daripada dia lapor sama Papa yang enggak-enggak tentangku", Leon berucap sambil mengambil kunci mobilnya. Tidak mau Manda menunggu lama disana dan melapor yang buruk tentangnya kepada sang Papa.
Ia keluar dari ruangannya mendapati Mika dan Susi yang masih sibuk di meja kerjanya.
Terimakasih buat yang selalu setia. Terimakasih atas like komennya. Author udah balas komen kalian dengan like like dan like kok. Ditunggu juga votenya buat author ya😄😄
Yang minta feedback pasti langsung cuss.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Puan Harahap
hadir kk
2021-06-05
2
Suryani
Alexander bukanya ayahnya Camelia ya dlm visual,kok sekretarisnya pacar plus plus,eh berarti selingkuh dong ayahnya Lia🤔🤔????
jadi bingung apa mungkin akunya belum tau alur ceritanya,,🤔
2021-05-31
1
mom_kiya
lanjut
2021-05-14
2