Lia membereskan meja makan dan mengangkat semua piring kotor lalu mencucinya.
Semua tidak lepas dari pandangan Kevin. Ia terus mengagumi sosok kakaknya yang mandiri. Tak khayal ia juga ingin memiliki pasangan seperti Lia nantinya. Sosok wanita idaman menurutnya.
Jam menandakan setengah delapan pagi. Kevin berpamitan dengan kakaknya untuk kembali ke rumah. Lia yang sudah siap dengan tas dan sepatu heelsnya, keluar dari pintu apartemennya.
Lia mengenakan dres selutut. Perpaduan warna peach favoritnya. Memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat indah dan mempesona. Keluar dari apartemen menuju butiknya.
***
"Selamat pagi Bu!", ucap Ana karyawan Lia sambil menyerahkan dokumen.
"Pagi An, apa sudah kamu revisi desain yang kemarin?".
"Sudah saya cek Bu, tidak ada yang perlu direvisi, semuanya sudah perfect", Ana berucap penuh keyakinan dan hendak pergi dari ruangan tapi balik lagi.
"O ya Bu, desain gaun pesta yang dipesan klien atas nama Ibu Caca apa sudah jadi? Beliau menelepon hari ini mau ke butik melihat hasilnya".
"Baiklah, sudah jadi. Kau siapkanlah dulu!", Lia memberi perintah.
Ana yang mendapat perintah segera menuruni anak tangga untuk menyiapkan segala sesuatunya sesuai perintah Lia. Ia tidak mau sampai ada klien yang komplain karena tidak puas dengan hasil kerja Lia.
Ana merupakan tangan kanan Lia. Ia anak yatim piatu yang merantau ke kota. Beruntung ia bertemu dengan Lia yang dengan sukarela menawarkan pekerjaan untuknya.
Ana menerima dengan senang hati. Ia mengurungkan niatnya untuk bisa bekerja di perusahaan. Karena dengan ijazahnya yang hanya lulusan SMA tidak mungkin baginya untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan ternama dengan posisi yang diinginkan.
Ana menginginkan bisa bekerja di perusahaan dengan posisi sekretaris dirut. Terkesan bagai pungguk yang merindukan bulan. Mungkin itu peribahasa yang tepat baginya. Tapi itulah cita-cita, semua orang berhak atas mimpinya.
***
Seseorang turun dari mobilnya. Ia memasuki butik dengan angkuhnya.
"Permisi mbak, keluarkan gaun pesanan atas nama Caca, saya mau melihatnya", Caca mendatangi Ana yang tengah sibuk dengan catatannya.
Ana tertegun melihat wanita seksi di depannya. Wanita dengan lekuk tubuh bak gitar spanyol dengan pakaian yang menampakan belahan dada sedikit terbuka. Namun seketika ia tersadar dari rasa kagumnya.
"Baik Bu, mari silahkan duduk", Ana berdiri sambil mempersilahkan Caca untuk duduk. Ia segera mengambil gaun yang sedari tadi sudah ia siapkan.
Caca segera duduk menunggu di sofa yang ditunjuk Ana tadi. Ia menyilangkan kakinya sambil memainkan ponselnya.
"Maaf Bu, ini gaun yang Ibu pesan!", Ana memperlihatkan gaunnya.
"Kenapa model bagian atasnya seperti ini, bukankah saya minta untuk bagian dadanya sedikit terbuka?".
Ana terdiam, ia tidak mampu menjawab omelan Caca.
"Panggilkan atasanmu!, saya mau bicara dengannya", perintah Caca dengan ketusnya. Ana hanya mengangguk, ia segera menaiki tangga untuk memanggil bosnya.
"Silahkan duduk, ada yang perlu saya bantu?", ucap Lia yang melihat Caca berdiri dengan angkuh membelakanginya.
"Oh jadi ini pemilik butik ini? Desain Anda terlalu kuno menurut saya, saya kemarin minta belahan dada sedikit terbuka kenapa tertutup seperti ini?".
"Apakah Ibu sudah mencobanya terlebih dulu? Karena saya sudah melakukan sesuai apa yang Ibu minta", ucap Lia yang merasa ia sudah melakukan apa yang diminta kliennya.
Maaf ya baru up lagi, gak tau nih tumben banget proses reviewnya lama banget. Jadi gak bisa up on time tiap hari deh. Jangan lupa juga mampir ke cerpen aku yang berjudul SUAMIKU MENCINTAI WANITA LAIN.
Terimakasih dan selamat membaca 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
like
2021-05-23
1
Abu Alfin
lanjut thor
Salam dari Cinta Asteria dan Isyaroh
🙏🙏🙏
2021-05-22
1
mom_kiya
like
2021-05-14
2