Cukup lama Kasih dan Rian berbincang di telfon. Nadin merasa lapar tapi seperti biasa Nadin tak pernah mau makan malam. Nadin pergi ke dapur untuk membuat susu rendah lemak untuk mengganjal laparnya. Kali ini Nadin menambahkan menunya dengan telur dadar tanpa minyak.
Cukup lama Nadin di dapur. Ponsel Nadin berbunyi Kasih melihat dilayar ponsel Nadin tertulis "calon imam" betapa Kaaih terkejut melihat nama kontaknya.
"Nadiiiiiin... calon imam." Teriak Kasih.
Nadin sedikit berlari sambil membawa susu dan telur buatannya. Nadin langsung mengangkat telfonnya. Rian yang mendengar calon imam langsung terkejut dan berfikir kalo Nadin sudah punya calon imam lantas apakabar rencana mereka untuk menyatukan Nadin dengan Angga.
"Nad, lu bikin susu sama telur satu aja?" Tanya Kasih.
"Iya lah. Lu kan ngacangin gw dari tadi sanah lu bikin sendiri. Kirain gw lu ga laper kan lagi telfonan." Jawab Nadin di sela telfonannya.
"Jahaaaat Nadiiin. Gw mintaaa..." Rengek Kasih pada Nadin.
"Yang, ih. Mau Kaka beliin?" Ujar Rian dari sebrang telfon.
"Eh, ngga atuh. Ini nih si Nadin nyebelin masa bikin susu sama dadar telur sendiri aja. Ya udah aku sambil bikin dadar ya Ka."
Kasih pun mengobrol bersama Rian sambil membuat dadar telur dan membuat susu.
"Maaf ya Ka. Temen aku emang aneh hehee..."
"Gapapa. Kalian cuma tinggal berdua ya?"
"Iya Ka. Tahun ini kontrakan kita abis nih. Ada kenalan yang jual rumah ga Ka? Kita mau beli rumah samping-sampingan gitu biar klo kita kangen tinggal loncat."
"Yakin beli dua rumah?"
"Ga yakin juga sih Ka hahahaa..."
"Nad, minggu ini ada acara?"
"Ko pada nanyain acara minggu ini sih."
"Wah, udah ada janji sama yang lain ya?"
"Iya. Kasih minta anterin ke ulang tahun ponakan pacarnya gitu."
"Owh! Kasih udah punya pacar ya?"
"Udah kayanya sih baru jadian gitu soalnya telfonannya mesra banget."
"Ko kita ga mesra?"
"Diiih..."
"Jadi minggu ini ga bisa nih?"
"Ga enak sama Kasih Ka. Udah janji. Tadinya aku mau pulang tapi ga jadi Kasih minta anter."
"Gw udah ngetag duluan yah maaf." Sela Kasih.
"Diiih apaan sih lu nyamber aja kaya api."
Kasih mencibirkan bibirnya. Dan duduk disamping Nadin masih dengan sambungan telfonnya.
"Emang ada acara apa Ka?"
"Tadinya Kaka mau kenalin kamu sama anak kaka."
"Hah! Anak?"
"Iya anak. Kamu kaget ya kaka udah punya anak? Pasti kamu jadi ilfiel sama kaka."
"Iya kali. Enggaklah setiap orang kan punya masa lalu. Maaf ya lain kali aja boleh kan?"
Sabtu siang Nadin dan Kasih pergi mencari kado untuk keponakan Rian begitu setau Nadin. Keduanya pergi ke salah satu mall yang ada di kota C. Kali ini mereka pergi menggunakan mobil Nadin. Rencananya mereka berdua akan langsung pergi keacaranya setelah membeli kado.
Mereka masuk ke tempat mainan anak. Kasih memilih salah satu mainan edukasi untuk anak. Sementara Nadin masih bingung dengan pilihannya. Akhirnya pilihan jatuh pada boneka mini mouse dengan ukuran sedang. Keduanya langsung membungkus kado di toko tersebut. Masih ada waktu untuk pergi keacaranya. Nadin dan Kasih pun mampir ke toko pakaian hanya untuk melihat-lihat.
Setelah dirasa puas dan waktupun sudah mepet keduanya langsung menuju tempat parkir.
"Lu udah tau tempatnya kan Kas?"
"Udah hotel A katanya."
"Eh, gil* ni anak bayik apa anak gadis ko ultahnya di hotel?
"Ya bebaslah kan bokapnya yang punya hotel. Tapi, katanya sih cuma keluarganya aja yang di undang."
"Lah terus kita ngapain?"
"Kan gw calon keluarganya."
Nadin menarik nafas dalam mendengar kalimat terakhir Kasih. Tak membutuhkan waktu lama mobil mereka sudah berada di parkiran hotel. Kasih menelfon Rian memberitaukan dia sudah sampai di tujuan.
Sampai sini dulu ya.
Ayo pencet like sama ketik komentnya ya.
Terima masih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
3 semprul
suka.....banyak pahala lo thor, bikin orang senyum ....😊
2021-08-01
0
Putri bayan
Bersahabat calon mendapat duren nih yee...
2021-07-16
0
M Arafat
Nadin bertemu calon imam
2021-07-04
0