Psychopath Obsession - 04

Allferd membanting pistolnya ke tanah, ia menghela napasnya secara kasar, berdecak lalu mengacak-acakan rambutnya sendiri. Bahkan Allferd menyalahkan suhu dingin New York yang membuat sikapnya jadi seperti ini.

Hal ini membuatnya gelisah dan resah, ia belum pernah tarik ulur sebelumnya seperti ini. Akhirnya Allferd mengeluarkan remote mobilnya dan berharap semoga Stella belum pergi jauh dari sini.

Mengendarai mobil sport berwarna kuning, Allferd menginjak pedal gasnya dalam-dalam. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik, mobil Allferd terhenti sempurna di samping sosok perempuan yang sedang berjalan seorang diri. Tanpa perlu repot-repot Allferd keluar dari mobil, hanya menggunakan mode pengenal suara pintu mobil untuk penumpang sebelah kemudi sudah terbuka otomatis.

"Cepat masuk, kau akan mati membeku bodoh! Aku akan mengantarmu pulang,"

Stella sempat tertegun mendengar Allferd mengucapkan kalimat-kalimat itu. Argh, sungguh sial! tanpa peduli akan harga dirinya yang sudah di injak oleh Allferd, dari pada ia mati membeku sekarang lebih baik ia kembali kepada malaikat pencabut nyawa tersebut.

Setidaknya nyawanya terselamatkan, ya setidaknya untuk saat ini. Stella tidak bisa meyakinkan jika nyawanya akan selamat untuk pertemuannya dengan Allferd di waktu yang akan datang. Sikap Allferd yang berubah-ubah seperti bunglon, membuat Stella kebingungan.

"Dingin sekali," ringis Stella ketika sudah duduk manis di dalam mobil, ia mengusap kedua telapak tangannya berharap semoga hangat yang di hasilkan dapat meredakan kedinginan Stella.

Tanpa Stella duga, Allferd menarik kedua tangan Stella dan mengusap serta meniup kedua tangan Stella agar suhu hangat Allferd tersalurkan kepada Stella.

Berada di sebelah Allferd rasanya seperti menaiki roller coaster, terkadang Allferd membuatnya takut seperti roller coaster saat berada di atas, dan terkadang Allferd membuatnya tenang seperti roller coaster saat berada di jalur lurus meskipun hanya sebentar.

"Pakailah sepatumu," suruh Allferd setelah menghangatkan tangan Stella, perempuan itu menundukan kepalanya menyadari jika sepatu boat miliknya ada di situ, tanpa membuang waktu lagi Stella langsung menggunakan sepatu agar kakinya tidak lagi kedinginan.

Allferd mengambil mantel milik Stella dari jok belakang dan memberinya kepada Stella lalu Allferd mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang tanpa berbicara lagi, begitu juga dengan Stella yang terdiam tidak berbicara lagi. Namun bedanya, terdapat banyak sekali pertanyaan di benak Stella mengenai sosok Allferd yang tidak akan pernah terjawab jika Stella terus memikirkannya, sebisa mungkin Stella menahan dirinya untuk tidak bertanya.

Tidak seperti yang di pikirkan Stella jika Allferd hanya akan mengantarnya sampai depan gedung apartement, melainkan mobil Allferd sampai terparkir di basemant. Setelah mobil terparkir sempurna, tetap tidak ada yang membuka pembicaraan satupun, suasana hening menyelimuti mereka.

"Terima kasih," Stella memecah keheningan yang tercipta di antara mereka berdua.

"Maafkan aku," ucap Allferd setelah terdiam cukup lama, jika Edgar mendengar ucapan minta maaf Allferd sekarang mungkin Edgar akan merekam permohonan maaf Allferd kemudian akan ia simpan sebaik mungkin seperti prastasti. Ucapan maaf dari seorang Allferd adalah hal yang benar-benar langka dan sangat sulit untuk di ucapkan.

"Boleh aku bertanya sesuatu?" tanya Stella sedikit ragu, tapi mendengar permohonan maaf Allferd sepertinya sekarang adalah waktu yang tepat untuk bertanya yang sudah lama ia pikirkan tanpa ada jawabannya.

"Jika boleh, maka aku akan memaafkanmu." Lanjut Stela karena Allferd tak kunjung menjawab ucapannya.

"Silahkan," jawab Allferd membuat Stella menghelakan napasnya.

"Kenapa? Kenapa kau bersikap seolah mengenalku? Kenapa kau bersikap seperti ini kepadaku? Kenapa kau membunuh Andrew hanya karena dia lawan bermainku padahal kami tidak memiliki hubungan spesial? Aku tidak mengerti," beban di pundak Stella seakan tersingkirkan ketika menyebut semua pertanyaan yang ada di benaknya selama ini. Sebenarnya masih banyak lagi, namun hanya itu yang ingin Stella ketahui untuk sekarang.

"Apa warna rambutmu asli?" bukannya menjawab pertanyaan Stella, Allferd malah melemparkan kembali pertanyaan.

Stella mengambil ujung rambutnya yang berwarna dirty blonde persis seperti milik Cameron Diaz rambut pirang gelap ke cokelatan. "Bukan, aku menggantinya untuk serialku bersama Andrew. Karena serial bergenre percintaan dan laga, kata produser warna rambutku yang sebelumnya terlalu terang sandy blonde." jawab Stella seujujur-jujurnya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku," sambung Stella.

Ketika Allferd membuka mulutnya hendak menjawab pertanyaan Stella, layar dashboard mobil menyala dan berdering memberitahu jika ada panggilan masuk. Melihat nama Damien di layar, segera Allferd memasang alat ear hearing di telinganya bermaksud agar Stella tidak dapat mendengar pesan yang akan di sampaikan oleh Damien. Pria itu jarang menelponnya, jika Damien menelpon Allferd berarti ada hal penting yang mendesak.

"Katakan,"

"Tikus 8 tahunmu sudah aku temukan,"

Seringaian tercetak jelas di bibir Allferd. "Siapkan semuanya. Aku akan langsung ke sana, jangan tutup mulutnya karena pagi ini aku merindukan suaranya."

Setelah panggilan berakhir, Allferd melirik Stella yang sedang mencerna dengan baik setiap perkataan Allferd barusan.

"Masuklah, aku ada urusan."

Gotcha! Sesuai tebakan Stella jika Allferd akan segera mengusirnya.

"Urusan apa?" pancing Stella.

"Kau pasti tidak ingin mengetahuinya, cepatlah masuk."

Stella menyipitkan matanya dan menatap Allferd curiga. "Apakah urusanmu tidur dengan wanita lain? Kau bilang, kau merindukan suaranya pagi ini?" sedetik kemudian Stella merutuki setiap perkataan yang keluar dari bibir manisnya, kenapa nada pertanyaannya terdengar seperti wanita yang sedang cemburu?

Melihat ekspresi Stella yang sedang menyesali setiap pertanyaannya barusan, tanpa sadar Allferd terkekeh ringan. Ia menarik tengkuk Stella dan mengecup sudut bibirnya.

"Kau benar-benar mirip seperti dia. Urusan ini bukan seperti yang kau bayangkan. Cepat masuk ke apartementmu,"

Stella mendengus kemudian menganggukan kepalanya. "Baiklah, aku akan masuk." Lebih baik ia mengakhiri pembicaraan ini dari pada terus berdebat dengan Allferd.

Setelah Allferd memastikan jika Stella sudah masuk ke dalam lift, dengan cepat Allferd menginjak pedal gasnya membelah kota New York pada dini hari dengan kecepatan penuh, tangannya merindukan pisau-pisau manis berlumur darah.

***

Allferd memarkirkan mobilnya di samping bangunan tempat penyimpanan yang tidak di huni, di situ tidak hanya ada mobil milik Allferd saja tapi sudah terdapat satu mobil sedan mewah berwarna hitam.

Terdengar bunyi gebrakan pintu saat Allferd membuka pintu ruangan yang sedikit pengap itu, seringaian semakin tercetak jelas melihat pria yang tengah terduduk di kursi dengan tangan dan kakinya yang di ikat kencang. Melihat sudut bibir Alonzo yang berdarah menandakan jika anak buah Allferd sudah terlebih dahulu menyiksa Alonzo.

Alonzo masih berusaha melepaskan ikatan tangan dan kakinya, "LEPASKAN AKU ********!"

Allferd berdecak sambil menggelengkan kepalanya tidak percaya mendengar suara teriakan Alonzo yang membahana di setiap sudut ruangan. Perlangkah Allferd menghampri Alonzo dengan senyuman mautnya,

"Katakan, aku atau kau yang ******** di sini?" Allferd menerima pisau yang di berikan oleh Damien.

"Aku menyukai karya seni, mungkin akan terlihat bagus jika aku mengukir wajahmu terlebih dahulu." Allferd menempelkan ujung pisau tajam ke bawah bibir Alanzo yang bisa membuat dagu Alanzo terluka jika tidak berhati-hati menggerakan bibirnya.

"Katakan siapa kau?" suara Alenzo tidak sekencang tadi namun penuh penekanan di setiap katanya.

Allferd menjauhkan pisaunya dari Alanzo, ia duduk di kursi yang telah di sediakan anak buah Allferd yang posisinya tepat berada di depan Alanzo dengan jarak 5 meter.

"Aku siapa? Aku adalah anak dari tuan Maverick yang keluarganya kau bantai 8 tahun lalu," jawab Allferd santai sambil menelusuri setiap inci pisau mengkilap yang siap menancap di tubuh Alanzo, pria berumur kepala 4 tersebut yang tampak masih sangat bugar dan segar.

"X?" Alanzo mengernyitkan dahinya menatap Allferd.

Allferd tersenyum miring,

"Ini aku X, pria yang kau bunuh 8 tahun lalu."

Terpopuler

Comments

Hesti Sagita

Hesti Sagita

Stella gak sadar apa td kan Allferd bilang kau benar2 mirip seperti dia

2022-01-09

1

nahas 12

nahas 12

ini kembar 3 yah? alanzo, alonzo, alenzo? 😅

2020-06-15

4

Nia Susana

Nia Susana

kcepetan jatuh cintany....

2020-05-09

2

lihat semua
Episodes
1 Psychopath Obsession - 01
2 Psychopath Obsession - 02
3 Psychopath Obsession - 03
4 Psychopath Obsession - 04
5 Psychopath Obsession - 05
6 Psychopath Obsession - 06
7 Psychopath Obsession - 07
8 Psychopath Obsession - 08
9 Psychopath Obsession - 09
10 Psychopath Obsession - 10
11 Psychopath Obsession - 11
12 Psychopath Obsession - 12
13 Psychopath Obsession - 13
14 Psychopath Obsession - 14
15 Psychopath Obsession - 15
16 Psychopath Obsession - 16
17 Psychopath Obsession - 17
18 Psychopath Obsession - 18
19 Psychopath Obsession - 19
20 Psychopath Obsession - 20
21 Psychopath Obsession - 21
22 Psychopath Obsession - 22
23 Psychopath Obsession - 23
24 Psychopath Obsession - 24
25 Psychopath Obsession - 25
26 Psychopath Obsession - 26
27 Psychopath Obsession - 27
28 Psychopath Obsession - 28
29 Psychopath Obsession - 29
30 Psychopath Obsession - 30
31 Psychopath Obsession - 31
32 Psychopath Obsession - 32
33 Psychopath Obsession - 33
34 Psychopath Obsession - 34
35 Psychopath Obsession - 35
36 Psychopath Obsession - 36
37 Psychopath Obsession - 37
38 Psychopath Obsession - 38
39 Psychopath Obsession - 39
40 Psychopath Obsession - 40
41 SEASON 1 - END
42 1. Psychopath Obsession - Season 2
43 2. Psychopath Obsession - Season 2
44 3. Psychopath Obsession - Season 2
45 4. Psychopath Obsession - Season 2
46 5. Psychopath Obsession - Season 2
47 6. Psychopath Obsession - Season 2
48 7. Psychopath Obsession - Season 2
49 8. Psychopath Obsession - Season 2
50 9. Psychopath Obsession - Season 2
51 10. Psychopath Obsession - Season 2
52 11. Psychopath Obsession - Season 2
53 12. Psychopath Obsession - Season 2
54 13. Psychopath Obsession - Season 2
55 14. Psychopath Obsession - Season 2
56 15. Psychopath Obsession - Season 2
57 16. Psychopath Obsession - Season 2
58 MY WIFE IS MY SUSPECT
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Psychopath Obsession - 01
2
Psychopath Obsession - 02
3
Psychopath Obsession - 03
4
Psychopath Obsession - 04
5
Psychopath Obsession - 05
6
Psychopath Obsession - 06
7
Psychopath Obsession - 07
8
Psychopath Obsession - 08
9
Psychopath Obsession - 09
10
Psychopath Obsession - 10
11
Psychopath Obsession - 11
12
Psychopath Obsession - 12
13
Psychopath Obsession - 13
14
Psychopath Obsession - 14
15
Psychopath Obsession - 15
16
Psychopath Obsession - 16
17
Psychopath Obsession - 17
18
Psychopath Obsession - 18
19
Psychopath Obsession - 19
20
Psychopath Obsession - 20
21
Psychopath Obsession - 21
22
Psychopath Obsession - 22
23
Psychopath Obsession - 23
24
Psychopath Obsession - 24
25
Psychopath Obsession - 25
26
Psychopath Obsession - 26
27
Psychopath Obsession - 27
28
Psychopath Obsession - 28
29
Psychopath Obsession - 29
30
Psychopath Obsession - 30
31
Psychopath Obsession - 31
32
Psychopath Obsession - 32
33
Psychopath Obsession - 33
34
Psychopath Obsession - 34
35
Psychopath Obsession - 35
36
Psychopath Obsession - 36
37
Psychopath Obsession - 37
38
Psychopath Obsession - 38
39
Psychopath Obsession - 39
40
Psychopath Obsession - 40
41
SEASON 1 - END
42
1. Psychopath Obsession - Season 2
43
2. Psychopath Obsession - Season 2
44
3. Psychopath Obsession - Season 2
45
4. Psychopath Obsession - Season 2
46
5. Psychopath Obsession - Season 2
47
6. Psychopath Obsession - Season 2
48
7. Psychopath Obsession - Season 2
49
8. Psychopath Obsession - Season 2
50
9. Psychopath Obsession - Season 2
51
10. Psychopath Obsession - Season 2
52
11. Psychopath Obsession - Season 2
53
12. Psychopath Obsession - Season 2
54
13. Psychopath Obsession - Season 2
55
14. Psychopath Obsession - Season 2
56
15. Psychopath Obsession - Season 2
57
16. Psychopath Obsession - Season 2
58
MY WIFE IS MY SUSPECT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!