Psychopath Obsession - 15

"Shit," Allferd mengumpat, menatap layar Macbooknya dengan kesal setengah mati. Tangannya mengepal, menahan rasa amarahnya sebisa mungkin. Orang itu benar-benar sialan bagi Allferd.

Cukup Edgar, dirinya dan perusahaan yang menjadi ancaman. Tidak dengan Stella. Sekarang Allferd merutuki pekerjaan Stella sebagai seorang bintang, karena terlalu mudah untuk di kenali dan di jadikan target. Meskipun banyaknya crue yang sudah pasti akan menjaga seorang bintang, namun sudah Allferd pastikan jika mereka semua akan kalah dengan mudahnya.

Orang yang mengancam adalah bukan sembarangan orang, dia adalah Rodriguez. Seorang yang mendirikan perusahaan keamanan swasta, seseorang yang sangat berpengaruh di negara ini. Jika di bandingkan, Allferd sendiri tidak ada apa-apa nya di bandingkan Rodriguez. Allferd tidak akan habis-habisnya menyalahkan diri sendiri jika sesuatu terjadi kepada Stella.

Ia harus cepat menemukan Stella, dan selalu memastikan kondisi wanita itu dalam keadaan baik-baik saja.

Ketika Allferd membuka pintu kamarnya, bertepatan dengan Stella yang hampir saja terjatuh di depan Allferd jika pria itu tidak menahan tubuh Stella.

"Batalkan kontrak syutingmu, batalkan semua jadwalmu bulan ini. Aku yang akan membayar semua dendanya." Ucap Allferd tanpa basa-basi seraya membantu Stella untuk kembali berdiri dengan tegak.

Stella menatap Allferd dengan tatapan tak percaya. "what do you talking about?" tanyanya dengan penuh penekanan.

"karena aku tidak akan membiarkan seorang pun menyentuhmu. Sejak awal hingga akhir nafasku, kau hanya milikku seorang. Siapa pun yang melukaimu, aku pastikan orang itu akan mati di tanganku."

Stella meneguk salivanya dalam, ucapan Allferd barusan terasa merinding di indra pendengaran Stella, namun dengan cepat Stella mengendalikan dirinya. Wanita itu memutar bola matanya dengan malas, "berhentilah berbicara sembarangan. Lebih baik sekarang kau antarkan aku kembali ke apartement, aku harus menyapkan diri untuk syuting besok. Terutama aku harus menghilangkan luka di wajahku karenamu." Balas Stella dengan penekanan di akhir kalimat.

Melihat Allferd yang terdiam tidak membalas ucapan Stella, wanita itu mengibaskan rambuntnya kemudian menghela napas. "berhentilah mengacau hidupku, kau terlalu menyeretku ke dalam duniamu, dunia yang gelap dan penuh kekejaman. Aku dan kau terlalu berbeda untuk bisa bersama."

"jadi sekarang antarkan aku pulang tuan Maverick." Pinta Stella dengan lembut, jujur tidak ingin munafik, Stella sudah sangat lelah hari ini.

Setelah terdiam cukup lama, Allferd menghela napas kemudian berkata, "baiklah aku akan mengantarmu pulang. Beritahu aku jika sesuatu terjadi kepadamu."

***

Allferd mengambil topi hitam sebagai persiapan terakhirnya, kemudian menghelakan napas perlahan berharap dalam hati semoga rencananya kali ini berhasil dengan sempurna.

"Aku siap," sahut Damian di sebrang sana melalui sebuah radio kecil yang terpasang di telinga Allferd.

Setelah kembali meyakinkan dirinya sendiri, Allferd mengambil sebuah tas hitam dan langsung meninggalkan rumahnya tak lupa juga untuk mengunci rumahnya terlebih dahulu dengan sistem keamanan tertinggi yang Allferd punya, akan membutuhkan waktu lama untuk memecahkan kode jika seseorang berniat meretas rumah Allferd.

"Kau yakin tuan?" tanya Damian sedikit ragu, pasalnya jika mereka melakukan hal ini kemungkinan besar mereka akan mendapatkan suatu hal besar yang buruk. Ini adalah bukan sembarangan misi yang biasa Allferd jalani, ibaratkan hari ini Allferd berusaha masuk ke dalam kandang singa yang kelaparan. Nyawa, adalah salah satu hal utama yang paling akan terancam.

"Aku sangat yakin sebelum ******* itu menyakiti wanitaku," jawab Allferd dengan nada dingin.

Damian terdiam sebentar kemudian menghela napas pertanda jika Allferd sudah tak bisa di bantah lagi.

Allferd dan Damian berada di dalam satu mobil yang sama, mereka berniat menyusup ke dalam gedung perusahaan keamana swasta milik Rodriguez. Tidak hanya berdua, sepuluh anak buah Allferd lainnya pun akan ikut menyusup secara terpisah. Mereka hanya berkomunikasi melalui radio kecil di telinga mereka.

Sesampainya di dalam gedung perusahaan dengan mobil yang terparkir di bangunan sebelah, Allferd dan Damian mulai menyusup ke dalam melalui pintu basemant. Dua orang pria bertubuh kekar yang sedang menjaga pintu pun langsung Allferd dan Damian lumpuhkan, mengambil ID-Card mereka kemudian masuk ke dalam gedung perusahaan dengan ID-Card yang baru saja mereka curi barusan.

Allferd dan Damian masuk ke dalam gedung perusahaan dengan menyamar sebagai penjaga di sana, sedangkan sebagian anak buah Allferd langsung menyusup melalui pintu utama sehingga memancingkan keributan.

Saat hampir semua orang sibuk dengan keributan yang terjadi di pintu utama gedung perusahaan, dengan cepat Allferd dan Damian pergi menuju ruangan pusat control sistem dari seluruh gedung ini yang mereka percayai jika seluruh data perusahaan berada di ruang itu. Allferd berniat untuk meretas semua data perusahaan keamanan swasta ini. 

Tidak mudah untuk menuju ruangan itu, ternyata penjaga yang berada di dalam gedung ini terbilang sangat banyak. Meskipun sebagian sudah di pancing oleh sebagian anak buah Allferd yang berada di pintu  utama, masih banyak penjaga yang mereka jumpa saat menuju ruang pusat control sistem data seluruh perusahaan. Dengan gesit, Allferd dan Damian menghabisi para penjaga itu hingga mereka berhasil masuk ke dalam ruangan pusat sistem control perusahaan.

Tak ingin membuang waktu, Allferd langsung meretas semua data perusahaan yang berada di situ dan memindainya ke dalam sebuah tempat penyimpanan eksternal. Sedangkan Damian berjaga-jaga jika sewaktu-waktu mereka d serang secara tiba-tiba, tugasnya di sini untuk melindungi Allferd.

Allferd menjauhkan jari-jari dari atas papan keyboard ketika layar sedang memindai data, angka persenan 100, Allferd menunggu perpindahan data dengan begitu sabar. Setelah menunjukan angka persenan 100, dengan cepat Allferd mencabut ruang penyimpanan eksternal dan pergi ke luar ruangan itu.

Tepat ketika mereka berdua keluar dari ruangan tersebut, mereka di kejutkan dengan banyaknya penjaga gedung ini yang sudah siap menghalangi jalan mereka sembari menodongkan pistol keapada Allferd dan Damian.

Allferd dan Damian saling melirik sekilas, berbicara melalui tatapan mata. Penjaga yang mengepung mereka sebanyak sepuluh orang, jumlah yang tak sebanding dengan Allferd dan Damian.

Dengan gesit, Allferd menendang salah satu penjaga yang berada di dekatnya. Saat itu pula Damian langsung menembaki seluruh penjaga yang mengepung mereka secara berulang-ulang. Pria itu berdecak ketika kehabisan amunisi dalam pistolnya.

Sebelum meninggalkan tempat itu, Damian menyempatkan diri untuk mengambil dua buah pistol dari penjaga yang sudah tergeletak tak bernyawa tersebut, kemudian mereka berdua mulai pergi meninggalkan tempat dengan penuh kehati-hatian.

Sesampainya mereka di basemant, dari arah belakang mereka tiba-tiba seorang penjaga menembak Allferd. Dengan cepat, Damian membalikkan badan dan menembak penjaga itu secara berkali-kali hingga jatuh tak berdaya.

DOR! DOR!

Tembakan yang di arahkan ke Allferd barusan berhasil mengenai bahu Allferd. Pria itu memejmkan matanya sembari memegang bahunya yang terluka. Panas, sakit dan perih secara bersamaan Allferd rasakan. Lalu Allferd melihat telapak tangannya yang di penuhi darah yang berasal dari bahunya yang terkena tembakan.

"Lukamu harus segera di obati tuan," Damian menatap Allferd tak tega.

Raut wajah Allferd pun hanya datar, tak menunjukan ekspresi kesakitan ataupun marah. "Antarkan saja aku ke lokasi syuting Stella, aku harus melihat kondisi wanitaku,"

***

"CUT!" mendengar teriakkan sang produser, Stella menghelakan napas lega. Syuting hari ini berjalan cukup lancar meskipun lawan main Stella sedikit terlambat karena terjebak kemacetan yang di akibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Namun semua aktor aktris bahkan crue sudah bekerja dengan sangat baik.

Adegan ketiga ini telah selesai di ambil dengan sempurna, adegan selanjutnya berbeda tempat. Sebelum para pemain pergi ke tempat selanjutnya, baik aktor aktris bahkan crue di berikan waktu istirahat selama satu jam sambil mempersiapkan untuk pindah lokasi.

Perannya yang sebagai istri seorang anggota badan intelejen rahasia, hanya muncul di awal dan saat klimaks konflik menuju ending cerita. Jadi untuk 2 hari ke depan, Stella di liburkan karena tidak ada adegan yang berkaitan dengannya sama sekali. Untuk selanjutnya, mereka semua akan pergi menuju Barcellona untuk mengambil adegan-adegan selanjutnya. Film ini menelan biaya yang cukup besar.

"Senang bekerja denganmu Stella, syuting hari ini berjalan sangat lancar meskipun aku datang terlambat," Alex mengulurkan tangannya kepada Stella, mengajak wanita itu untuk bersalaman. Alex adalah lawan main Stella yang tak lain memerankan peran sebagai suami Stella. Di akhir fil, aka nada adegan yang mengharuskan mereka berciuman.

Stella membalas jabatan tanga itu dengan senang hati, "dengan senang hati, aku harap proses pembuatan film ini akan berjalan sangat lancar hingga peluncuran film ini."

"Iya, aku harap begitu."

Tak lama kemudian, lokasi syutng menjadi ramai dengan kedatangan Allferd. Apa lagi ada beberapa orang yang memotret kedatangan Allfed ke lokasi secara diam-dam. Pasti, tak lama lagi akan ada sebuah artikel baru meluncur ke public dengan berjudul 'BERITA BARU! ALLFERD MAVERICK MENDATANGI LOKASI SYUTING STELLA. APAKAH MEREKA SUNGGUH BERKENCAN?!'

Sekali lagi, Allferd sangat tidak memperdulikan beredarnya artikel-artikel tersebut untuk hari ini. Karena hari ini tujuan Allferd hanya satu, memastikan kondisi Stella tetap baik-baik saja.

Stella yang sedang asik berbincang dengan Alex, terkejut karena Allferd tiba-tiba menariknya ke dalam pelukan. Refleks, Stella memukul bahu Allferd berusaha melepaskan pelukan mereka.

Tanpa sadar, Allferd meringis ketika Stella memukul bahunya tepat di tempat dimana Allferd terluka karena tembakan tadi. Ekspresi kesal Stella sebelumnya langsung berubah menjadi khawatir ketika mendengar Allferd meringis kesakitan.

"Apa pukulanku menyakitimu?"

Allferd tersenyum tipis lalu menggelengkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan Stella.

Alex terkekeh melihat interaksi kedua insane yang berada di hadapannya saat ini. "Astaga tuan Maverick, syuting satu hari saja sudah membuatmu seperti ini. Aku jadi penasaran, bagamana ekspresimu ketika di tinggalkan Stella untuk syuting di Barcellona selama satu minggu?"

Sontak, Allferd langsung menoleh kepada Stella menatap wanita itu dengan tatapan menuntut penjelasan. Sedangkan Stella menatap Alex dengan tatapan yang tak bisa di artikan karena pria itu telah memberitahu hal tersebut kepada orang yang salah. Padahal Stella memang sengaja tak ingin memberitahu Allferd. Dalam hati, Stella merutuki Alex yang begitu menyebalkan.

"Kau hutang penjelasan kepadaku nyonya Maverick."

Terpopuler

Comments

Khu Jaenab

Khu Jaenab

tuuuuuukn,bikin gemes aja

2021-10-02

1

Anonymous

Anonymous

ini sungguh menarik😭😭😍😍😘😘

2020-06-13

1

Παλωα ανγωαρμαση ζηλανω

Παλωα ανγωαρμαση ζηλανω

nyonya mavericj.. sadis banget lu al

2020-06-02

2

lihat semua
Episodes
1 Psychopath Obsession - 01
2 Psychopath Obsession - 02
3 Psychopath Obsession - 03
4 Psychopath Obsession - 04
5 Psychopath Obsession - 05
6 Psychopath Obsession - 06
7 Psychopath Obsession - 07
8 Psychopath Obsession - 08
9 Psychopath Obsession - 09
10 Psychopath Obsession - 10
11 Psychopath Obsession - 11
12 Psychopath Obsession - 12
13 Psychopath Obsession - 13
14 Psychopath Obsession - 14
15 Psychopath Obsession - 15
16 Psychopath Obsession - 16
17 Psychopath Obsession - 17
18 Psychopath Obsession - 18
19 Psychopath Obsession - 19
20 Psychopath Obsession - 20
21 Psychopath Obsession - 21
22 Psychopath Obsession - 22
23 Psychopath Obsession - 23
24 Psychopath Obsession - 24
25 Psychopath Obsession - 25
26 Psychopath Obsession - 26
27 Psychopath Obsession - 27
28 Psychopath Obsession - 28
29 Psychopath Obsession - 29
30 Psychopath Obsession - 30
31 Psychopath Obsession - 31
32 Psychopath Obsession - 32
33 Psychopath Obsession - 33
34 Psychopath Obsession - 34
35 Psychopath Obsession - 35
36 Psychopath Obsession - 36
37 Psychopath Obsession - 37
38 Psychopath Obsession - 38
39 Psychopath Obsession - 39
40 Psychopath Obsession - 40
41 SEASON 1 - END
42 1. Psychopath Obsession - Season 2
43 2. Psychopath Obsession - Season 2
44 3. Psychopath Obsession - Season 2
45 4. Psychopath Obsession - Season 2
46 5. Psychopath Obsession - Season 2
47 6. Psychopath Obsession - Season 2
48 7. Psychopath Obsession - Season 2
49 8. Psychopath Obsession - Season 2
50 9. Psychopath Obsession - Season 2
51 10. Psychopath Obsession - Season 2
52 11. Psychopath Obsession - Season 2
53 12. Psychopath Obsession - Season 2
54 13. Psychopath Obsession - Season 2
55 14. Psychopath Obsession - Season 2
56 15. Psychopath Obsession - Season 2
57 16. Psychopath Obsession - Season 2
58 MY WIFE IS MY SUSPECT
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Psychopath Obsession - 01
2
Psychopath Obsession - 02
3
Psychopath Obsession - 03
4
Psychopath Obsession - 04
5
Psychopath Obsession - 05
6
Psychopath Obsession - 06
7
Psychopath Obsession - 07
8
Psychopath Obsession - 08
9
Psychopath Obsession - 09
10
Psychopath Obsession - 10
11
Psychopath Obsession - 11
12
Psychopath Obsession - 12
13
Psychopath Obsession - 13
14
Psychopath Obsession - 14
15
Psychopath Obsession - 15
16
Psychopath Obsession - 16
17
Psychopath Obsession - 17
18
Psychopath Obsession - 18
19
Psychopath Obsession - 19
20
Psychopath Obsession - 20
21
Psychopath Obsession - 21
22
Psychopath Obsession - 22
23
Psychopath Obsession - 23
24
Psychopath Obsession - 24
25
Psychopath Obsession - 25
26
Psychopath Obsession - 26
27
Psychopath Obsession - 27
28
Psychopath Obsession - 28
29
Psychopath Obsession - 29
30
Psychopath Obsession - 30
31
Psychopath Obsession - 31
32
Psychopath Obsession - 32
33
Psychopath Obsession - 33
34
Psychopath Obsession - 34
35
Psychopath Obsession - 35
36
Psychopath Obsession - 36
37
Psychopath Obsession - 37
38
Psychopath Obsession - 38
39
Psychopath Obsession - 39
40
Psychopath Obsession - 40
41
SEASON 1 - END
42
1. Psychopath Obsession - Season 2
43
2. Psychopath Obsession - Season 2
44
3. Psychopath Obsession - Season 2
45
4. Psychopath Obsession - Season 2
46
5. Psychopath Obsession - Season 2
47
6. Psychopath Obsession - Season 2
48
7. Psychopath Obsession - Season 2
49
8. Psychopath Obsession - Season 2
50
9. Psychopath Obsession - Season 2
51
10. Psychopath Obsession - Season 2
52
11. Psychopath Obsession - Season 2
53
12. Psychopath Obsession - Season 2
54
13. Psychopath Obsession - Season 2
55
14. Psychopath Obsession - Season 2
56
15. Psychopath Obsession - Season 2
57
16. Psychopath Obsession - Season 2
58
MY WIFE IS MY SUSPECT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!