Rumah Berlian
Barack melihat Berlian sedang menikmati sepiring pasta, ia tidak perduli dengan para pelayan yang sibuk menyiapkan makan malam.
Barack berjalan mendekat, duduk di depan Berlian.
" Jika kamu makan jam segini nanti malam kamu tidak akan bisa makan lagi " Barack mengambil pasta dari depan Berlian, bahkan pasta panjang di mulut Berlian ikut tertarik.
" Kak, aku lapar" ucap Berlian dengan pasta yang masih menggantung di mulutnya.
" Berhentilah, nanti lanjutkan dengan makan malam " Barack beranjak dari kursi mengambil tisu dan membersihkan mulut Berlian dengan lembut.
Berlian memanyunkan bibirnya, menggemaskan, andai ia bukan adik bagi Barack, mungkin Barack telah menciumnya.
" Hentikan" Barack memberikan air mineral untuk Berlian.
" Aku masih lapar" suara manja Berlian, meminum air habis.
" Ikut Kakak" Barack menarik tangan Berlian.
" Kemana?" tanya Berlian menurut.
Barack tidak berbicara, ia terus menggenggam tangan Berlian hingga sampai di ujung taman Bunga dengan pagar tinggi.
" Apa kamu tidak ingin menceritakan sesuatu kepadaku?" tanya Barack, ia melihat Berlian naik ke ayunan.
" Hmm" jari Berlian mengetuk - ngetuk bibir merah merona miliknya.
" Katakan!" Barack duduk di kursi santai.
" Oh ya, di perpustakaan aku bertemu dengan seorang pria bernama Xavier" ucap Berlian.
Barack tidak akan terkejut, karena cepat atau lambat, Xavier akan menemukan Berlian, karena kehadiran Xavier adalah mencari Berlian.
Di kehidupan sebelumnya Barack adalah pengawal Berlian, ia bersumpah untuk selalu setia dan Berharap menjadi kekasih Berlian, namun ia bereinkarnasi menjadi Kakak Berlian yang benar-benar selalu bisa bersama Berlian.
" Bagaimana pandangan kamu terhadap Xavier? wajahnya Mirip Zack.
"Hmm " Barack memijit batang hidungnya.
" Dan itu adalah wajah Shadow di dunia Pelangi" tegas Berlian.
"Dia begitu cepat bertemu dengan mereka semua" gumam Barack.
" Berlian hindari Xavier !" Barack menatap tajam.
" Baiklah, aku juga takut padanya" ucap Berlian.
" Apa, takut, harusnya ia langsung jatuh cinta ketika bertemu Xavier, apakah mereka orang yang berbeda?" Barack berbicara dalam hatinya.
" Kenapa?" tanya Barack penasaran.
" Entahlah, ada aura kegelapan di matanya"
" Bagaimana dengan Zack?" tanya Barack lagi.
" Zack, tidak ada apa - apa di sana" ucap Berlian.
" Jika Xavier adalah Azril, lalu siapa Zack? Aku harus mencari tahu tentang Zack " Barack mulai khawatir Sepertinya ada perubahan Ramalan.
" Zara, ia mengkhianati Azril karena Azka adik beda ibu dengan Azril" Barack menarik nafas panjang.
" Apakah Berlian tidak membawa perasaan dan ingatan Zara? Apa karena ia lahir dari titisan Nini, sehingga mencampur adukkan dirinya dengan banyak ingatan" Barack memperhatikan Berlian yang seperti gadis biasanya sedang bermain ayunan.
" Kak, Kenapa kamu diam? aku tidak bisa membaca apa yang kamu pikirkan" ucap Berlian kesal.
***
Xavier
Pria tampan dengan aura kegelapan, bola mata hitam senada dengan warna rambutnya hitam pekat.
Duduk di kursi kebesaran miliknya, seorang pria paling kaya di kota A, menjadi pengusaha Dunia, melakukan pencarian " Zara" wanita yang paling dicintainya.
Xavier memandang layar ponselnya, ia melihat foto profil Berlian.
" Kamu pasti reinkarnasi Zara, tapi ada jiwa lain di tubuh mu" Xavier berbicara sendirian.
Xavier dapat merasakan kehadiran Zara di tubuh Berlian walau sedikit dan ada jiwa lain yang juga menetap di tubuh Berlian, ia masih ragu dan Bingung.
Harusnya hanya ada satu jiwa yaitu Zara. Sepertinya dua jiwa yang tersesat.
" Siapakah wanita lain yang ada di tubuh wanita ini?" Xavier beranjak dari kursinya.
Perusahaan Raksasa dengan ribuan hingga lebih karyawan berdiri di tengah-tengah kota.
Xavier Manusia abadi reinkarnasi Azril, dalam pencarian wanita yang dicintainya.
Xavier keluar dari perusahaan, ia memiliki banyak pelayan dan orang kepercayaan, tidak ada yang bisa lari dari tatapan mata tajamnya, tidak ada manusia yang bisa menipu dirinya.
Jika ada yang berani melakukan itu maka kematian adalah hukumannya.
Xavier mengendarai mobil sport hitam miliknya menuju Sebuah kastil yang berada jauh dari kota.
Sebuah kastil di tengah hutan, dengan kecepatan kilat tidak terlihat mobil Xavier telah berada di depan pintu Kastil.
Pintu raksasa Terbuka dengan sendirinya dan Xavier berjalan masuk menuju puncak menara.
Sebuah kamar yang di penuhi lukisan Zara, wanita cantik dengan rambut panjang putih berkilau, bibir merah, mata biru bagaikan lautan dengan gaun panjang menutupi seluruh tubuhnya dan bagian dada terbuka.
" Zara, akhirnya kamu kembali, sulitkah Dirimu mencari tubuh yang pas untumu?" Xavier menyentuh lukisan Zara.
" Sepertinya kamu tidak mau ada yang tahu kelahiran dirimu, sehingga memilih tubuh dengan jiwa istimewa, tapi kamu adalah takdirku, kita akan tetap bertemu" kuku panjang keluar dari jari Xavier, ia merobek sebuah lukisan.
" Dia tidak menyebutkan namanya, namun hanya dengan menyentuh ujung jarinya aku tahu tentang dirimu" Xavier tersenyum.
" Akhirnya, pencarian ku berhenti di kota awal pertemuan, kamu lahir di tempat kelahiran dan kematian mu, Zara" wajah mengerikan tampak jelas, Xavier sangat puas, bahagia menjadi satu.
Xavier berpikir tentang Zack yang di sebutkan Berlian, jika wajah mereka mirip berarti Zack adalah Azka, adiknya yang telah menghancurkan hubungan Azril dan Zara.
Xavier meletakkan ponselnya di atas sebuah api Biru, ia mencari keberadaan Berlian, Nomor ponsel akan menampilkan tempat tinggal pemiliknya.
Mata tajam Xavier menyusuri bayangan yang hadir.
Ia dapat melihat bayangan Berlian di ayunan dan Barack duduk di depan Berlian, mereka sedang berbincang.
" Barack, pengawal setia Zara, Apa yang ia lakukan di rumah Berlian" Xavier penasaran bahkan rasa cemburunya mulai menimbulkan emosi.
" Berlian adalah milikku" mata hitam Xavier menyalakan api Biru.
***
Rumah Zack
Zack berbaring di atas tempat tidur, ia tersenyum puas, ia tidak percaya, temannya Barack adalah Kakak dari Berlian reinkarnasi Zara.
Dunia ini begitu sempit, tidak ada yang bisa merubah takdir akan pertemuan mereka.
" Azril, gadismu kembali dalam genggaman ku, wajah ini akan selalu seperti ini" Zack menyentuh wajahnya.
Dengan wajah yang mirip ia menghancurkan Zara dan Azriel, karena Zara tidak tahu mana Azriel dan mana Azka.
" Berlian, gadis dengan dua jiwa reinkarnasi, terlalu istimewa" Zack tersenyum.
Tidak ada yang bisa menilai hati seseorang, wajah tampan, senyum manis dan ramah,, terlihat bagaikan Malaikat namun berhati Iblis.
" Zara, kamu datang sendiri kepadaku, ingin bersembunyi di tubuh gadis dengan dua jiwa, hahaha" Zack tertawa puas.
" Siapa jiwa lain yang ada di tubuh Berlian?" Zack penasaran, ia tidak bisa mengenalinya.
Zack tidak pernah mendengar jika akan ada dua jiwa dalam satu raga, jiwa tanpa tujuan atau Berlian memiliki kehidupan lain yang membawa jiwa lain.
*****
****
***
**
*
*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*"*
**Thanks for Reading
Tinggalkan Like, komentar dan Vote.
Terimakasih
Love You Readers**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
💐d@€ng🌸
semskin seru n penasaran tingkat Desa😁😊
2020-03-05
1
potekan lidi
waow 2 kisah dlm 1 pmeran utama... jadiiii shadow mnkah y d pilih....??? dunia pelangi at dunia nyata... jadi drpd kepo kepompong... mnding lanjut jd mata" dooong🤣🤣🤣
2020-03-01
1
potekan lidi
waow 2 kisah dlm 1 pmeran utama... jadiiii shadow mnkah y d pilih....??? dunia pelangi at dunia nyata... jadi drpd kepo kepompong... mnding lanjut jd mata" dooong
2020-03-01
1