Setelah diajak masuk, kemudian dikenalkan kepada Ibu Aisyah yang di berada di ruang tamu bersama Nur Lailatul Khasanah teman Aisyah dari Pekalongan. Dia seorang Ning 'Anak seorang Kyai' yang kuliah di Semarang sejurusan dengan Aisyah sehingga ketika liburan tiba Nur menyempatkan diri untuk main, walau harus menginap satu atau dua ari di rumah Aisyah namun Laila sangat senang karena di Yogyakarta banyak tempat yang belum Ia jelajahi.
Keluarga Aisyah juga sudah menganggap Laila sebagai keluarga mereka bahkan keluarga Aisyah memiliki panggilan khusus untuk Laila, yaitu 'Nula' singkatan dari Nur dan Laila.
"Assalamu'alaikum..." ucap Aisyah dan Hamdan bersamaan memasuki rumah
"Wa'alaikumussalam warohmatulloh...masuk nak! Ibu sama Nula di ruang tamu" Jawab Ibu Aisyah dengan sedikit teriak menyuruh Aisyah menemuinya
Aisyah menemui Ibunya namun Hamdan tidak terlihat di belakangnya
"loh! dia dimana?" gumam Aisyah menoleh ke belakang
sedangkan Ning Nula beranjak langsuk mengutarakan ocehan rindunya
"Huwuw....Aisyuh ku...Apa kabar? aku di sini...kok lihatnya ke belakang sih! cari siapa?" gerutunya yang melihat Aisyah terus bergumam
"iya Ning Nula...Nuli...Nulo...Nululululu ku...sini dah peluk dulu...haha nda ada seminggu ditinggal kok udah kumat aja nih alaynya!" ledek Aisyah menanggapi tingkah Ning Nula
"Uunch...kangen banget deh...oh iya ada salam dari Abah sama Umi, sama dari Doi juga...haha" ucap Ning Nila yang menyampaikan salam dan disambung gurauan
"Wa'alaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh... Healah... Ning ini bisa saja.. Doi doi an segala... Temen laki-laki saja dijauhin kok... Hahahah" pekiknya disambung tawa
"Kok dilepas pelukannya? ngga kangen ya...sama aku! syedih deh" Keluh Ning Nula
"Eh..ngga gitu...aku bawa teman ke sini, tapi kok ngga ikut masuk ya...? Nyangkut dimana itu orang?" Herannya sambil melihat ke arah pintu masuk.
"Healah...kenapa nga bilang dari tadi? Kasihan nunggu lama dia... Sana samperin! bawa ke sini kenalin ke aku" perintah Ning Nula
"Iya nih Aisy... Kenalin ke Ibu juga" sambung Ibu Aisyah
"Oke... Aku ke luar dulu" pamit Aisyah
Sesampainya di ambang pintu Aisyah tiba-tiba berhenti karena melihat Hamdan yang terlihat berdiri di samping ruang depan yang terpasang sebuah frame besar bergambar seorang Tentara Nasional Indonesia berpangkat Kapten yang diketahui dari jumlah bintang yang terpasang di seragamnya berjumlah 4. Aisyah memanggilnya sehingga fokusnya berpaling ke Aisyah.
"Kak Hamdan...". Panggilnya.
"Ngapain di situ?" Sambungnya.
Hamdan pun mendekat ke Aisyah dan bertanya
"Siapa yang ada di bingkai itu? Pangkatnya sudah Kapten... Benar-benar membuatku iri melihatnya". Ucap Hamdan sambil mengalihkan pandangannya kembali ke arah bingkai foto tersebut.
"Itu foto kakek ku, Iya... Memang Beliau seorang Anggota TNI Angkatan Darat yang sudah bergelar Kapten, tapi sekarang udah pensiun Dia dengan gelar Komandannya. Aslinya orang Semarang tapi menetap di Bali karena waktu itu saat terakhir penugasan beliau ditugaskan di Bali". terang Aisyah dengan lugas
"Hemmmm.. Menarik juga ya.. Kapan-kapan izinkan aku menemuinya untuk meminta restu" ucap Hamdan dengan serius
"Restu? maksudnya...? Kakek ke sini 3 bulan sekali kalau ada acara paling menginap seminggu. memangnya untuk apa meminta izinku?" tanya Aisyah beruntun
"Jangan mikir macem-macem...hehe..aku cuma mau mengenalnya dan meminta izin dan restu untuk melanjutkan perjuangannya, karena dilihat dari pengkatnya beliau pasti memiliki banyak penghargaan dan pengalaman yang banyak, itu menarik untuk digali dan pasti itu akan memotivasiku sebagai pemula" Terang Hamdan panjang kali lebar kali tinggi
"ehemmmmm...pantesan ditungguin lama banget ada yang ngapel (pertemuan orang pacaran) toh di sini...aduh...jiwa jomblo ku meronta-ronta nih...hahaaha" Deheman Ning Nula yang membuat keduanya menoleh pipi Aisyah merah merona digoda Ning Nula sedangkan Hamdan terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa.
"Jangan salah paham Ning...haha jomblo mah gitu...deket dikit disindit..ups!" oceh Aisyah yang kembali meledek Ning Nula
"Ayo...temannya diajak masuk Aisy! Sudah ibu buatkan kopi tuh sama ada bakpia kesukaan kamu tuh...ntar dingin ngga enak" Perintah Ibu Aisyah dari dalam ruang tamu
"Nggeh bu..." ucap Aisyah yang sedikit teriak tapi tetap santun
"Ayo Ning, Kak, masuk...udah ditunggu Ibu tuh!" Ajak Aisyah kepada keduanya
Setelah semuanya duduk ibu memulai pembicaraan
"Siapa namanya Aisyah? temanmu apa calon imammu?" Tanya ibu kepada Aisyah
"Kenalan dong bu...kan ada di depan ibu orangnya, baru kenal di jalan bu...bukan siapa-siapa...hehe. Oh iya, kok bisa ada bakpia sih...? biasanya yang bawain ini kan kakek...kalo ngga Om Heru" jelas Aisyah disambung pertanyaan karena keheranan
"Owalah...makannya jangan cuma temenan sama cewek...kenal cowok juga gapapa kan...yang penting bisa jaga diri dan nafsu kok" sambung Ning Nula yang menyambar
"Iya...Kakek ke sini, mau ada Acara di rumah temannya di Sleman katanya. Jadi nginep seminggu" jawab ibu dengan lugas
"Oh...kakek di sini...kebetulan dong...ini Kak Hamdan namanya bu...Dia orang Semarang anggota TNI Angkatan Darat tapi lagi ditugaskan di Yogyakarta tadi di depan Dia lihat foto kakek..jadi pengen tanya-tanya tentang TNI ke kakek.." Terang Aisyah
"Owalah...TNI toh nduk...pantes gagah.." Puji Ibu kepada Hamdan
"Nggeh bu...ibu bisa aja" jelas Hamdan
"Calon mantu Ibu ya harus gagah toh bu...hehe" ledek Ning Nula
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Lita Pujiastuti
maaf thor ..
masukan lagi..
kalau kapten lambang pangkatnya balok kuning 3 strip .
kalau bintang 4 itu jendral ..
tolong direvisi ya, thor ...
2025-01-05
0
Hany Hutagalung
lanjut Thor
semangat ya
2021-08-28
0
Lindra Yadi Ilin
visualnya thor
2021-01-14
0