Belum Waktunya

"Ning kalo bercanda nih suka ngasal...abaikan aja kak!" ucap Aisyah mengelak

"Sudah...sudah...monggo disambi (silahkan dinikmati) kopi sama cemilannya...ala kadarnya ya...Nang" Tutur ibu mempersilahkan

"Nggeh bu..maturnuwun sanget sampun repot-repot ndamel jamuan niki, kulo badhe sekedap kulo teng mriki, nganter* Dhek Aisyah...wau teng kota mboten enten angkot..dadose kulo anter...ngapunten nggeh bu..wangsule telat...keranten motor kulo mogok*...(Iya bu..terima kasih banyak sudah repot-repot bikin jamuan ini, saya hanya sebentar di sini, mengantar Dhek Aisyah...tadi di kota tidak ada angkot...jadinya saya antar...maaf ya bu..pulangnya telat soalnya motor saya mogok)" jelas Hamdan menerangkan sebab Ia terlambat mengantar Aisyah

"Nggeh...Nang...Ibu yang terima kasih karena kamu udah mau repot-repot nganter anak ibu" ucap ibu dengan tersenyum...lalu mereka melanjutkan pembicaraan.

Setelah beberapa lama mereka bercengkrama akhirnya tiba waktu sholat Atsar

'Allahuakbar Allahuakbar...'

"Alhamdulillah...sudah Adzan, ndhuk...Ning, Aisy, sholat sama Ibu di mushola dalam ya...nak Hamdan nanti sama kakeknya Aisyah sholat di masjid" Perintah Ibu dengan lugas

"Siap...ayo nak Hamdan kita berangkat ke masjid" ajak kakek yang sedari tadi berdiri di ambang pintu dan kini di belakang Hamdan dan menepuk pundaknya

"Haaah...Iya kek..." Ucap Hamdan sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal itu, karena kaget tiba-tiba ada kakek di belakangnya

Setelah Sholat mereka semua kembali ke ruang tamu, namun Hamdan dan Kakek belum sampai juga. Ternyata mereka berdua berbincang-bincang di angkringan dekat taman yang berjarak 50 meter dari rumah orang tua Aisyah

"Nang...Kamu aslinya orang mana?" tanya Kakek memulai

"Dalem...orang Semarang kek.." jawab Hamdan dengan tegas tapi tetap santun

"Kamu anggota TNI Nang?" tanya kakek lagi

"Iya Kek...kok kakek tahu?" tanya Hamdan heran

"Itu ada gantungan kunci di tas kamu yang nda mungkin dijual bebas di pasaran" jawab Kakek dengan lugas

"Kakek seorang Kapten kan dulu?" tanya Hamdan meyakinkan

"Iya Nang...tau darimana?" tanya kakek yang kini keheranan

"Dari foto yang ada di ruang utama rumah orang tua Aisyah kek..ceritain pengalamannya dong kek" pinta Hamdan kepada Kakek

kakek manggut-manggut tanda mengerti, kemudian menjawabnya

"Ooooh itu...ya kalau mau tahu banyak main saja ke rumah kakek...ngga cukup satu jam dua jam buat ceritain pengalaman kakek" ucapnya dengan lugas

"Tapi kek... harus ke Bali.. kakek kan tahu sendiri awal-awal perjuangan ketentaraan ga bisa seenaknya pergi-pergi kek...hehe" jawabnya ringan

"Siapa bilang harus ke Bali...? Bulan depan kakek sudah pindah ke Semarang lagi, soalnya urusan di Bali sudah selesai...rumah di Bali akan dijadikan fila keluarga" tutur kakek menjelaskan

"Benarkah? oke siap ndan! kapan aku bisa temui kakek di Semarang?" tanya Hamdan yang masih kegirangan

"Iya...nanti hubungi saja Aisyah bulan depan Aisyah juga akan pindah ke rumah kakek...ngga ngekos lagi, biar bisa kakek pantau" tegas kakek dengan nada serius sekaligus nyindir alus (haaha pantau Aisyah biar Hamdan deketinnya ada tantangan)

"Oke siap kek! pantau terus..mata-mata kakek pasti banyak...hehe" jawab Handan dengan nada cengengesan

"Ya sudah...Habiskan minumannya habis ini kita pulang...sudah sore! habis ini kamu pulang jangan lupa besok pagi jogging dan banyak-banyak latihan! jauhi Aisyah sebelum cita-citamu kesampaian! saat-saat ini belum waktunya nemikirkan itu semua" Tutur Kakek dengan penuh penegasan dan penekanan

"Siap kek! aku sama Aisyah ngga ada hubungan apa-apa...baru kenal tadi pagi gara-gara dompetku kebawa Aisyah waktu di kereta" Terang Hamdan meluruskan

"Sekarang aja bilangnya ngga ada apa-apa, palingan bulan depan juga hubungin Aisyah terus! nemuin kakek bahas tentang TNI saja. Jangan modus! hahaha" Ledek kakek

****JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, VOTE DAN JADIKAN NOVEL INI SEBAGAI NOVEL FAVORIT YA...BIAR UP DARI AUTHOR SELALU ADA INFORMASI PEMBERITAHUAN UP TERBARU...

VOTE DARI READER PENTING BAGI AUTHOR...

TEMBUS VOTE 1 JT BAKAL UP 5 EPISODE INSYAALLAH****...

Terpopuler

Comments

Siti Maimunah

Siti Maimunah

jadi kangen sm pak TNI q..

2021-04-24

0

Lindra Yadi Ilin

Lindra Yadi Ilin

hamdan dpt supot dari kakek.

2021-01-14

0

mommy Fakhira

mommy Fakhira

oh pantesan ketemu sama tentara wong kakeknya tentara .secara sudah keturunan😍

2020-06-16

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan di Kereta Senja
2 Dompet Pak Tentara
3 Menelpon Pak Tentara
4 Mengembalikan Dompet Pak Tentara
5 Minta Maaf dan Salah Paham
6 Jangan Panggil Pak
7 Diimami Pak Tentara
8 Diantar Pulang Pake Moge
9 Motor Mogok di Hutan
10 Salah Paham
11 Belum Waktunya
12 Membangun Rumah di Surga
13 Ada Rindu Yang Menyatu
14 Kasmaran...?
15 Ingat Komitmen
16 Penyebab komitmen Aisyah
17 Tadabbur Alam With Ning Nula Berakhir Luka
18 Berkenalan dengan Gus Husain
19 Bertemu Anak Punk di Jalan
20 Merevisi Masakan Maryam
21 Penolakan pertama (Usaha part I)
22 Penolakan kedua, Menyesal
23 Penolakan Ketiga, Arzhan Meninggal
24 Rindumu, Rinduku, Rindu Kita menyatu dalam Do'a
25 Mendekati Dia untuk Mencintai Aku?
26 Tentang Jodoh
27 Mimpi Yang Aneh
28 Perfect Army for Me
29 Bertemu Gadis Koplak
30 Berdiskusi Hakikat Cinta
31 Ujian Kenaikan Pangkat
32 Panggilan Kapten
33 Kejahilan Aisyah
34 Wanita Tangguh
35 Akhirnya Wisuda
36 Surat Wasiat
37 Nasihat
38 Insyaallah Siap
39 Khitbah
40 Komitmen
41 Kalut
42 Menuju Ijab Qobul
43 Alhamdulillah Sah...
44 Prosesi Pamitan
45 Petir Kehangatan
46 Terasa Cepat
47 Bingung
48 Di Tempat Kapten
49 Aneh Tapi Nyata
50 Sarapan Perhatian
51 Pengalaman Endemik
52 Menemukan Baby Twins
53 Identitas Twins
54 Nama Baru Twins
55 Kesempatan dalam Kesempitan
56 Surprise From My Honey
57 Prank
58 Alhamdulillah... Lancar
59 Resiko
60 Baby Sitter Kembar
61 Kode yang aneh
62 Adik Untuk Twins
63 Malam Yang Indah
64 Teman Satu Frekuensi
65 Perpisahan
66 Grup WhatsApp Baru
67 Godaan Makhluk Rimba
68 Sebilah Rindu
69 Nostalgia Zidan
70 Tentang Kita
71 Ikatan Batin
72 Khawatir
73 Kemuning Dalam Hening
74 Penjelasan
75 Bisik-bisik Tetangga
76 Safari Mimpi
77 Menjaga Hati
78 Rencana Camping
79 Siapkah Berpisah?
80 Terasa Berat
81 Tak Sanggup Melepasnya
82 Pohon Kenangan
83 Aqila Rumaisha Nada
84 Bahagia Versi Kita
85 Pengakuan LAL
86 Tertangkap Basah
87 Sidang
88 Legalitas Hubungan Seks
89 Pembahasan Tentang Zina
90 Tawuran
91 Pesantren Solusi Kenakalan Remaja
92 Dua Garis? Positif?
93 Ternyata...
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Pertemuan di Kereta Senja
2
Dompet Pak Tentara
3
Menelpon Pak Tentara
4
Mengembalikan Dompet Pak Tentara
5
Minta Maaf dan Salah Paham
6
Jangan Panggil Pak
7
Diimami Pak Tentara
8
Diantar Pulang Pake Moge
9
Motor Mogok di Hutan
10
Salah Paham
11
Belum Waktunya
12
Membangun Rumah di Surga
13
Ada Rindu Yang Menyatu
14
Kasmaran...?
15
Ingat Komitmen
16
Penyebab komitmen Aisyah
17
Tadabbur Alam With Ning Nula Berakhir Luka
18
Berkenalan dengan Gus Husain
19
Bertemu Anak Punk di Jalan
20
Merevisi Masakan Maryam
21
Penolakan pertama (Usaha part I)
22
Penolakan kedua, Menyesal
23
Penolakan Ketiga, Arzhan Meninggal
24
Rindumu, Rinduku, Rindu Kita menyatu dalam Do'a
25
Mendekati Dia untuk Mencintai Aku?
26
Tentang Jodoh
27
Mimpi Yang Aneh
28
Perfect Army for Me
29
Bertemu Gadis Koplak
30
Berdiskusi Hakikat Cinta
31
Ujian Kenaikan Pangkat
32
Panggilan Kapten
33
Kejahilan Aisyah
34
Wanita Tangguh
35
Akhirnya Wisuda
36
Surat Wasiat
37
Nasihat
38
Insyaallah Siap
39
Khitbah
40
Komitmen
41
Kalut
42
Menuju Ijab Qobul
43
Alhamdulillah Sah...
44
Prosesi Pamitan
45
Petir Kehangatan
46
Terasa Cepat
47
Bingung
48
Di Tempat Kapten
49
Aneh Tapi Nyata
50
Sarapan Perhatian
51
Pengalaman Endemik
52
Menemukan Baby Twins
53
Identitas Twins
54
Nama Baru Twins
55
Kesempatan dalam Kesempitan
56
Surprise From My Honey
57
Prank
58
Alhamdulillah... Lancar
59
Resiko
60
Baby Sitter Kembar
61
Kode yang aneh
62
Adik Untuk Twins
63
Malam Yang Indah
64
Teman Satu Frekuensi
65
Perpisahan
66
Grup WhatsApp Baru
67
Godaan Makhluk Rimba
68
Sebilah Rindu
69
Nostalgia Zidan
70
Tentang Kita
71
Ikatan Batin
72
Khawatir
73
Kemuning Dalam Hening
74
Penjelasan
75
Bisik-bisik Tetangga
76
Safari Mimpi
77
Menjaga Hati
78
Rencana Camping
79
Siapkah Berpisah?
80
Terasa Berat
81
Tak Sanggup Melepasnya
82
Pohon Kenangan
83
Aqila Rumaisha Nada
84
Bahagia Versi Kita
85
Pengakuan LAL
86
Tertangkap Basah
87
Sidang
88
Legalitas Hubungan Seks
89
Pembahasan Tentang Zina
90
Tawuran
91
Pesantren Solusi Kenakalan Remaja
92
Dua Garis? Positif?
93
Ternyata...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!