19

Aran yang tidak bisa tidur ia hanya duduk di atap kediamannya yang sudah mulai sepi karena hampir semua orang sudah tertidur.

" Istri apa kau tidak bisa tidur ?" tanya Zio yang khawatir dengan wanitanya,  ia memberikan jubahnya kepada Aran agar Aran tidak kedinginan.

Aran hanya menerima saja.  Ia tidak melakukan perlawanan apapun.

" Istri apa kau tidak bahagia dengan Zhen , kenapa kau diam saja ?.  Jika kau seperti itu terus Zhen sedih apa istri tidak bahagia mencintai Zhen. "

" Tidak,  aku tidak mencintaimu " ucap Aran spontan tampa melihat Zio ia hanya melihat bintang yang bertaburan.

" Istri apa kau tau, awal kebahagiaan cinta itu,  saat pertama kali kita tau jika kita sedang jatuh cinta dan rasa sakit itu saat kita tau cinta kita bertepuk sebelah tangan dan cinta itu berlandaskan dari dua orang yang saling menyintai " Zio mengeluarkan semua rasa sakitnya saat tau cintanya tidak terbalas.

" Rasa itu menyusup perlahan tampa disadari dan mengetuk pintu hati,  saat dia masuk, ia masuk tampa permisi " lanjutannya.

" Benar cinta memang seperti itu, dia bisa membuat si pemilik bahagia dan sakit secara bersamaan. Bisa menjadi bunga mawar meski tau itu berduri jika tersentuh maka ada noda darah dan sakit di rasakan makanya aku tak ingin mencintai seseorang " jawab Aran .

" Cinta mengajarkan kita rasa ikhlas yang sebenarnya , arti yang pergi dan rindu yang melukai jiwa. Tapi yaaa... Kita tidak bisa berbuat apa - apa selain merupakan jika ia pernah ada" seketika tangan Zio memegang bunga mawar hitam yang entah berasal dari mana.  Tangannya seketika berdarah saat menggenggamnya lebih erat.

" Tapi melupakan tak semudah mencintai. Jadi aku tak ingin merasakannya " jawab Aran dan mengarahkan pandangannya ke Zio.

" Tangan mu berdarah,  apa kau ingin merasakan betapa sakit bunga mawar saat di pegang,  itu tidak ada apa - apanya di banding saat proses akan ajal menjemput " ucap Aran kembali.

" Kau betul" jawab Zio mengalihkan pandangan dari Aran karena sakit hati yang di alami,  tapi ia tidak akan menyerah, ia akan terus mencoba hingga Aran membuka hati untuknya.

" Kau kembalilah dan obati tanganmu itu aku akan beristirahat " Aran pergi dari sana dan mengistirahatkan tubuhnya untuk acara besok.

" Zhen akan tetap berusaha hingga nafas terakhir Zhen " dalam sekejap mata Zio sudah hilang.

______________________________________________

Hari ini Aran sudah berada di Akademik ia sedang menunggu gilirannya untuk tampil.

Ia juga sedang melihat teknik - teknik musuh yang akan Aran lawan tapi ia tidak tau siapa yang menjadi lawannya jadi ia hanya melihat semua orang yang sedang bertanding dengan melihat celah dan kelemahan musuhnya.

Setelah semua orang tampil sekarang giliran Aran yang terakhir. Aran melangkahkan kakinya ke lapangan mengikuti Arah pandangnya.

" Apa musuhku orang sampah ini " ucap lawan musuhnya dengan remeh.

" Cik, bahkan kau tak akan bisa menyentuh ujung baju ku " jawab Aran dengan remeh tampa ekspresi.

" Kau... Jika kau tak bisa berdiri jangan salahkan aku " Dengan marah ia menyerang Aran.

Aran yang tidak mau basa basi langsung melambaikan tangannya sehingga musuhnya terlempar ke langit angkasa tak tau akan mendarat di mana.

Semua orang melongo dan memandang ngeri akan kejadian itu. Sudah di pastikan dia tidak selamat dari ajalnya kalau selamatpun pasti tidak bisa berdiri lagi . Tulangnya sudah patah semua.

" Wanita ini tak sesederhana itu, dia sangat licik dan kejam tapi baiwang suka. " dengan senyum dan berlalu pergi meninggalkan acara.

" Putri Aran selamat anda menang "

" Hm "

"  Putri pakai teknik apa putri sehingga bisa melemparkan orang sejauh itu, putri udah di tahap apa?  "

Tanya kepala sekolah dengan antusias.

" Bisa diam, kalau tidak aku buat kau tidak bisa bicara " Aran jengah mendengar pertanyaan dari kepala sekolah itu.

Kepala sekolah langsung bukam tak berucap lagi.

" Kalian semua dengerin gue,  jika ada yang berani melawan gue matilah yang akan kalian dapatkan " ucap Aran dan menghilang dari pandangan semua orang.

Hal itu menjadi bahan topik semua orang bahkan kerajaan - kerajaan tetangga yang mendengarkannya langsung ingin melamarnya untuk mendapatkan ke untungan.

Terpopuler

Comments

Susana Sobalena

Susana Sobalena

tokoh angkuh gak suka saya jdi malas baca sampai selesai. mmmmmm

2023-12-22

0

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

kok sombong nya kelewatan sih c aran

2023-02-06

2

Oktavia Kartikasari

Oktavia Kartikasari

kaisar dong lebih mendominasi

2021-03-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!