14

" Suami mu " jawab lelaki tersebut dengan centil. Sebelum itu ia membutakan mata kedua wanita yang menjadi mainan Aran.

" Cih sejak kapan ? "

" Sejak Zhen bilang, suami mu " Zio memeluk Aran dari belakang.  Tidak tau sejak kapan ia sudah berada di belakang Aran.

" Lepas,  atau kau ku bunuh " Aran berusaha melepaskan pelukan dari lelaki aneh ini tapi nihil. Lelaki itu lebih kuat darinya.

" Ah..  Jangan gitu,  nanti istri jadi janda. " Zio lebih erat memeluk Aran.

Aran memutar bola matanya malas meladeni orang gila ini.

" Saya ingin menyelesaikan permainan saya " Aran yang sudah  jengah .

" Baiklah istriku.  Apa kau tak membawa suami mu ini ikut bermain ?" Zio dengan tingkah anak kecilnya memandang Aran.

Aran menatap tajam lelaki aneh itu.  Setelah pelukannya di lepaskan Aran mulai bermain dengan kedua rubah bau ini.

" Mau dari mana dulu,  Saya lagi baik nih, pilihlah kematian yang ingin kalian rasakan " Aran tersenyum dengan manis memandang mainannya yang sudah pucat dan tidak bisa bicara. 

Ia tau jika mainannya sudah tidak bisa melihat. Karena orang gila itu sudah membutakan kedua mata mainannya.  Dan juga ia juga sudah tidak **** untuk bermain.

Orang gila itu telah menghilangkan nafsunya.  Aran dengan Alatnya ia menyiksa mainannya dengan menggores semua bagiannya kecuali titik vitalnya.  Lalu ia memberikan garam agar menambah rasa sakitnya.

Terlihatlah mainannya sudah sangat pucat dan sudah hampir ilang warna di bibirnya setelah itu Aran menebas meraka dengan satu serangan membuat kedua mainannya itu mati dengan kepala yang berguling di lantai.

Aran keluar dari kediaman Laknat itu dan membakar kediaman itu.

" Istri tunggu suami " Zio bersikap seolah - olah ia anak yang rapuh dan tak ingin ditinggalkan orang tuanya.

Aran yang tau jika ia tidak bisa membunuh orang gila itu, karena ia lebih kuat dari Aran hanya bisa diam saja.

Aran tidak memiliki hati dan perasaan. Ia tak pernah merasakan cinta atau kasih sayang.

Membuatnya tidak tau arti kebersamaan atau apapun. dia juga tidak pernah peduli dengan orang lain ia hanya memedulikan diri sendiri.

" Cik,  apa kamu tidak punya pekerjaan!. " tanya Aran dengan sinis.

" Tugas ku menjaga istri " Zio tersenyum dengan lebar memandang wajah Aran yang sangat cantik.

Aran tak memedulikannya ia akan fokus dengan tujuannya,  membunuh sampah yang berkeliaran di kerajaan ini.

Aran dengan kingkongnya pergi menuju kediaman kementerian keuangan. yang telah korupsi dengan pajak rakyat .

" Istri tunggu, apa istri ingin meninggalkan suami, istri jahat " Zio cemberut dengan memayungkan bibirnya kedepan.

Aran tidak peduli, ia menganggap Zio angin lewat. Aran yang sudah ke hilang nafsunya ia langsung menyiksa semua sampah ini dengan racun buatannya.

Terdengarlah suara dengan penuh kesakitan dan penderitaan di malam, yang sunyi menjadikan malam kepiluan.

" Ahhhh.... "

" To - - lo - - ng..... "

" Aw.. Aw.. "

Setelah puas Aran meleburkan semua orang dari atas yang melihatkan semua orang yang ada di kediaman mentri keuangan.

Semua orang yang ada di kediaman mentri keuangan Aran musnahkan.

Tak kecuali pelayan dan pengawal yang ada di sana ,Aran musnahkan.

Malam ini menjadi saksi kekejaman Aran.

' Istri ku sangat kejam, tapi Zhen suka' Zio terseyum kecil dengan berbagai makna di dalamnya.

" Istri kau sangat kejam "

"  Aku memang kejam. Sekarang giliran mu yang aku musnahkan , walau kau lebih kuat dari ku,  tapi aku yakin aku bisa memusnahkan mu" Aran dengan niat membunuh dan senyum kecil yang terbesit di wajahnya memandang Zio dengan tajam.

" Istri apa kau ingin menjadi janda,  kau menyia-nyiakan orang tampan di depanmu."  Zio tersenyum dengan kelicikan di matanya.

Aran tidak tau arti senyum itu. ' lelaki ini sangat misterius, sepertinya dia tidak sesederhana itu, aku harus menjauh darinya '

Aran menghilang dari hadapan Zio, ia menuju kediamannya. Ia mengganti pakaiannya setelah itu ia tidur.

" Cari tau tentang dia "

Pengawal bayangan Zio keluar dari kegelapan dengan mengunakan jubah hitam dan topeng di wajahnya.

" Baik yang mulia "

Setelah itu pengawal bayangan hilang tidak tau kemana.

" Istri kau telah membuat Zhen tertarik, jangan salahkan Zhen, kau tidak akan Zhen lepaskan " Zio tersenyum kecil dengan mata yang penuh dengan makna.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***