"Saya adalah penjaga Ruang Angkasa ini, sekaligus bawahan Tuan dan hewan kontrak Tuan," jawab Kenzo dengan menundukkan kepala hormat kepada Aran.
"Begitu, baiklah," jawab Aran tanpa tampak terkejut. Ia pernah membaca banyak novel tentang transmigrasi, jadi ia cukup memahami situasi ini, meskipun tetap terasa tidak masuk akal. Namun, karena itu sudah terjadi, ia memutuskan untuk menerima kenyataan.
"Baiklah, sekarang namamu Kenzo," ucap Aran datar tanpa ekspresi.
"Terima kasih, Tuan, atas pemberian nama ini," jawab Kenzo, menundukkan kepala dengan hormat. Ia merasa nama tersebut cocok dengan penampilannya yang tampan.
"Tak perlu terlalu membungkuk. Anggap saja saya teman. Sekarang saya akan keliling tempat ini," kata Aran, lalu berlalu meninggalkan Kenzo.
Kenzo hanya bisa tertegun melihat tingkah laku tuannya yang begitu aneh. Ia terkejut mengetahui bahwa tuannya adalah seorang bocah perempuan, dan kini hanya bisa meratapi nasib yang akan datang.
Sementara itu, Aran mulai menjelajahi Ruang Angkasa ini, mencari tahu lebih banyak. Setelah puas, ia memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan agar bisa lebih memahami dunia yang kini ia tempati.
Setelah satu jam di perpustakaan, Aran keluar dengan pengetahuan baru. Ia telah membaca hampir semua buku yang ada. Kini ia tahu dunia yang ia tinggalkan adalah tempat di mana orang kuat dihormati, dan orang lemah dihina. Pantas saja tubuh yang ia tempati dipandang hina; itu karena tubuh itu lemah dan tak memiliki elemen karena terblokir racun.
"Jika kita lemah, kita akan diinjak-injak. Kita harus kuat, bahkan jika kita lemah, kita harus menunjukkan kelebihan dalam diri kita. Hanya orang yang kuat dan berkuasa yang dihormati, karena mereka memiliki nilai dalam kepentingan orang lain," pikir Aran.
Setelah itu, Aran pergi menuju air terjun yang indah dan menenangkan. Ia duduk di batu dekat air terjun dalam posisi lotus, memejamkan mata untuk menyerap mana. Ia melihat sepuluh warna yang berbeda di dalam kegelapan itu dan berusaha menyerapnya.
Setelah berhasil menyerap semua mana, Aran mengumpulkannya sebanyak-banyaknya. Lima jam berlalu sebelum ia membuka matanya kembali. Ia mandi di air terjun itu untuk menyegarkan diri dan kemudian mencari Kenzo.
"Hey," panggil Aran.
Kenzo menoleh dan terkejut melihat tuannya berdiri di hadapannya. "Tuan, Anda sudah kembali. Sudah mencapai tingkat berapa sekarang?" tanya Kenzo, penasaran.
"Huh, aku baru di tahap Legenda. Aku ingin mencapai tahap lanjut yang tiada batasnya. Ini masih tahap rendah," jawab Aran dengan wajah cemberut, merasa tingkatnya masih terlalu rendah.
Kenzo terbelalak, hampir memuntahkan darah mendengar perkataan tuannya. Baru dalam lima jam saja Aran sudah berada di tahap Legenda, yang bahkan orang jenius pun membutuhkan waktu sekitar 40 tahun untuk mencapainya.
Elemen-elemen yang ada di dunia ini adalah:
Cahaya
Hitam
Api
Air
Bumi
Angin
Petir
Tumbuhan
Penjinak Hewan
Roh
Tahapan Kualifikasi:
Tingkat 1-10
Prajurit 1-10
Jenderal 1-10
Kaisar 1-10
Bumi 1-10
Langit 1-10
Legenda 1-10
Tiada Batas
"Jangan melongo begitu, nanti lalat masuk ke mulutmu baru tahu rasa," ucap Aran sambil berlalu menuju kediamannya.
Kenzo hanya bisa menahan sabar, berusaha membiasakan diri dengan sikap aneh tuannya. Ia tidak ingin mati muda hanya karena kaget.
Setibanya di kediamannya, Aran mengganti kasur batu yang ada dengan kasur lembut yang biasa ia gunakan di zaman modern. Setelah itu, ia berbaring dan terlelap tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Ayu Dani
like
2024-07-25
0
Hanifah Henny
ruang demensi lebih baik deh
2021-05-23
5
fita
masih banyak typo ka
2021-03-02
7