CH-10 Wawancara

Sam tampak berjalan mondar mandir di dalam ruangan itu. Sesekali diliriknya jam ditangannya.

“Apa wawancaranya bisa dimulai pak? Ini sudah lewat 30 menit,” kata seorang pria, panitia yang menjadi tim pewawancara kontes ini. Semua panitia kontes ini yang memegang bukan karyawan perusahaannya Sean, mereka khusus di rekut freelane oleh Sam, untuk menghindari ada yang mengetahui siapa Presdirnya yang asli. Seluruh karyawan yang bekerja dibeberapa perusahaan Sean juga dilarang untuk mengikuti kontes ini.

“Nanti dulu, pak Sean belum datang,” kata Sam. Pria itu mengangguk. Sebenarnya dia juga heran, karena lebih sering Presdirnya yang memonitor acara ini daripada Asistennya.

Satu jam sudah lewat, ternyata Sean belum datang juga. Tentu saja lokasi gedung yang sengaja di sewa Sam lumayan jauh dari rumah kontrakannya Sean.

Sean sudah merasa bosan menunggu dari tadi juga panitia wawancara hari ini.

Tidak berapa lama akhirnya Presdirnya itu datang juga. Sam langsung menyambutnya.

“Aku sudah menunggumu lebih dari 1 jam,” keluh Sam.

“Kenapa kau tidak memberitahuku kalau acaranya jam 8?” Sean malah balik protes.

“Aku fikir kau tidak begitu tertarik untuk wawancara ini,” jawab Sam.

“Aku ingin tahu, pertanyaan khusus yang akan kalian ajukan pada peserta,” kata Sean. Sambil duduk di salah satu meja besar yang nantinya akan dijadikan meja pewawancara. Ada beberapa meja besar  disana karena peserta banyak jadi dibutuhkan ruang wawancara beberapa tempat untuk menghemat waktu. Meja satu ke meja yang lainnya diatur lumayan jauh dan diberi sekat kaca bening, jadi tidak akan terdengar pembicaraan satu tempat wawancara dengan tempat wawancara yang lain.

Sean membaca urutan pertanyaan itu, dia tampak tersenyum, ada beberapa pertanyaan yang menurutnya sangat penting, seperti yang dikatakannya pada Lorena tadi malam, apa yang akan kau lakukan untuk membuat Presdir jatuh cinta?

“Baiklah, kita mulai,” kata Sean, yang hari ini karena dia buru-buru, dia lupa untuk melepas jas mewahnya, dia terlihat sangat tampan dengan stelan jasnya.

Sam bicara pada panitia untuk memulai wawancaranya. Sean berjalan menuju jendela ruangan besar itu, melihat keluar, keruang tunggu peserta, apakah ada wanita sebelah kamarnya yang sedang mengantri dengan peserta lainnya.

Ternyata ada, wanita itu menggunakan stelan roknya yang selutut, dengan atasan berwarna nude, dia terlihat sangat manis menggunakan warna itu, dia juga tidak menyolok seperti peserta yang lainnya yang tampak tampil secantik mungkin dengan lisptik merah dan pakaian resminya yang ketat. Bahkan beberapa wanita tampak sibuk berdandan dan sesekali melihat kaca kecil yang mereka bawa, sepertinya mereka berusaha tampil semenarik mungkin.

Sean tampak tersenyum, tapi sedetik kemudian senyumnya hilang. Kenapa dia tersenyum? Harusnya dia kesal karena jawaban dari pertanyaannya harus sampai menunggu waktu wawancara segala. Alhasil dia harus buru-buru ke tempat wawancara ini. Dianjadi ingin tahu apa yang akan dilakukan wanita itu untuk membuat Sam yang dia kira Presdirnya jatuh cinta.

“Sam!” panggil Sean, melambaikan tangannya.

“Ada apa?” Tanya Sam yang langsung menghampiri.

“Apa kau memasang cctv diruang tunggu peserta?” tanya Sean.

“Iya ada cctv disana,” jawab Sam.

“Nanti aku mau lihat rekamannya,” kata Sean. Sam mengangguk .Diapun kembali ke deretan meja-meja pewawancara, Sean mengikutinya.

Tampak beberapa peserta memasuki ruangan itu, dan sesuai urutan, duduk peroranganan di meja-meja yang sudah dikelompokkan itu.

Sam dan Sean berdiri di belakang meja-meja itu supaya bisa melihat penampilan peserta saat masuk lewat pintu depan.

“Sean, ada yang kau suka?” bisik Sam.

Sean menggeleng, Sam sudah menduga pasti jawabannya tidak.

“Sean, Sean, wanita yang seperti apa yang bisa membuatmu jatuh cinta? Kau membuatku pusing,” ucap Sam.

“Coba kita ke meja pertama, kita dengar wawancara mereka,” ajak Sam, menarik tangan Sean.

“Apa yang akan kau lakukan untuk membuat Presdir jatuh cinta?” tanya pewawancara. Sam dan Sean berdiri di meja pertama.

Wanita cantik itu tampak melirik kearah Sam, dengan bola matanya yang bulat

“Aku akan memberikan apapun yang dia inginkan,” jawab Wanita itu, tersenyum pada Sam. Sam hanya mengangguk angguk saja medengarnya. Sean malah ilfeel melihat wanita itu main mata genit pada Sam.

Sam menarik Sean pada meja kedua.

“Apa yang akan kau lakukan  untuk membuat Presdir jatuh cinta?” tanya pewawancara.

Wanita cantik itupun melirik kearah Sam, tersenyum manis.

“Aku bisa memasak berbagai macam makanan yang lezat, aku yakin Presdir akan suka dengan pasakanku, dari perut turun ke hati,” jawab wanita itu. Sam tampak manggut manggut.

“Bagus,” ucap Sam.

Kemudian Sam menarik Sean ke meja nomor 3. Pertanyaan yang sama yang diajukan pada peserta itu. Wanita ini juga cantik, sepertinya Sam akan bingung memilihnya. Ko Sam? Karena kalau Sean tidak ada peserta di kloter ini yang dia suka.

“Apa yang akan kau lakukan supaya Presdir jatuh cinta?” tanya pewawancara.

“Aku memilki semua persyaratan yang ada di brosur itu. Aku cantik, aku manis, aku bisa memasak, mencuci, menyetrika, dan juga... hehe..” wanita itu tampak cengengesan, membuat Sam melotot apa yang akan dikatakan wanita itu. Sean tampak mengerutkan keningnya.

“Dan apa?” tanya Sam.

“Daaan..itu..” wanita itu tampak malu.

Sean langsung menarik tangan Sam menjauh dari meja itu. Dia sudah menebak pasti jawabannya yang tidak tidak.

Wanita itu tampak terkejut melihat Sam pergi, diapun bangun dari duduknya, menoleh pada Sam.

“Aku bisa memijit Pak Sam!” teriaknya.

Sam tampak tersenyum terpaksa dan mengangguk kearah wanita itu, tapi kakinya melangkah mengikuti Sean yang menarik tangannya dengan keras, menuju meja berikutnya.

“Aku bosan, kapan giliran wanita sebelah kamarku itu?” tanya Sean.

“Belum, bersabarlah,” jawab Sam.

Sean tidak mendengar perkataan Sam, dia berjalan menuju jendela ruangan itu, melihat peserta yang masih menunggu di ruang tunggu.

Tampak kloter pertama selesai, lanjut kloter kedua, Sean hanya bersikap dingin saat Sam menoleh ke arahnya memberi kode apa ada wanita yang dia sukai. Lagi-lagi tidak ada, Sean hanya menggeleng sambil bersandar di tembok dekat jendela itu dengan melipat kedua tangan didadanya. Bahkan kali ini Sean tidak mau mendengarkan sesi wawancara. Dia malah pindah berdiri di dekat pintu masuk seperti satpam saja, sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. Dia benar-benar bosan.

Kloter ketiga, satu wanita masuk, Sean hanya melihatnya sebentar saat wanita itu mleewatinya, satu wanita lagi masuk, dia juga hanya melihat sekilas, yang ke tiga, ke empat dan ke lima, matanya betemu dengan mata wanita penghuni kamar sebelah, Lorena Ayala.

Lorena tampak terkejut, masuk ke ruangan itu langsung melihat pria itu berdiri di jalan yang akan dia lewati. Dia tampak terdiam, menatap Sean. Sean juga bingung kenapa wanita itu malah berdiri menatapnya. Lalu dilihatnya senyum mengembang di bibir wanita itu.

“Brother! Kau sangat tampan! Kalau aku tidak mengenalmu mungkin aku mengira kau Presdirnya,” ucap Lorena, lagi-lagi menepuk bahunya Sean beberapa kali.

Cih, Brother! Gerutu Sean, sambil menepis bagian bahu  yang ditepuk Lorena tadi. Lorenapun segera menuju meja nomor 3. Tampak Sam memberi kode supaya Sean menghampiri meja itu.

Lorena duduk dengan sopan di depan beberapa orang yang mewawancarainya.

“Perkenalkan dirimu,” kata pewawancara.

“Aku bisa 10 bahasa,” jawab Lorena. Sam dan Sean yang sedang berjalan mendekati meja itu tampak terkejut.

“10 bahasa?” tanya pewawancara itu dengan kaget.

“Bahasa apa saja, coba kau perkenalkan dirimu dengan bahasa bahasa itu,” kata pewawancara yang lain.

Lorena tampak memperkenalkan dirinya dengan berbagai bahasa di beberapa Negara. Yang mendengarnya sampai terkesima mendengarnya.

“Dimana kau mempelajari bahasa-bahsaa itu?” tanya pewawancara.

“Tempat kerja ayahku berpindah pindah dari sejak aku kecil jadi aku terpaksa mempelajari bahasa bahasa di Negara yang ayahku kunjungi,” jawab Lorena.

Mendengar jawaban itu, Sam tampak tersenyum senang. Dia merasa kagum pada wanita cantik ini. Sean yang melihat Sam tersenyum, menepuk punggungnya Sam. Senyum Sam langsung hilang.

“Kau anak tunggal?” tanya pewawancara.

“Benar,” jawab Lorena.

“Disini kau menulis hobbymu bermain music, kau bisa menggunakan berbagai macam alat music, alat music apa saja?”  tanya pewawancara.

“Aku bisa alat music Biola, Piano, Gitar, juga beberapa alat music tradisional di beberapa Negara. Biasanya aku akan les music di tempat ayahku bekerja,” jawab Lorena.

Sam lagi-lagi tersenyum, dia sangat kagum pada Lorena. Cara bicaranya juga sangat sopan, dan tidak main mata genit seperti wanita-wanita yang tadi, dia hanya focus pada pewawancara itu.

Sean lagi-lagi melihat Sam tersenyum, dia menepuk punggungnya Sam. Lagi-lagi senyum Sam jadi hilang karena tepukan itu.

“Apa statusmu sekarang? Kau bekerja? Bekerja  dimana? Sebagai apa?" tanya pewawancara.

“Aku bekerja diperusahan export import, aku karyawan biasa,” jawab Lorena singkat dan berbohong. Dia tidak mau kalau sampai orang tahu bahwa dia bekerja menjalankan perusahaan ayahnya, tentu saja membuat orang orang akan bertanya kenapa dia mengikuti kontes ini segala.

Sean tampak tertegun mendengarnya. Ternyata Lorena bekerja di perusahaan expot import, pasti gajinya lumayan besar, tapi dia mau bekerja di restourant frelane bermain music biola disana. Sean jadi merasa bersalah, sudah tidak mempercayai wanita itu kalau tasnya hilang dijambret dan wanita itu tidak memilki uang tinggal di ibukota ini, bertahan demi mengikuti kontes. Dia sungguh tega kemarin mendiskualifikasi wanita itu, pantas saja dia marah padanya.

“Ini pertanyaan terakhir, Nona Lorena, apa yang akan kau lakukan untuk membuat Presdir jatuh cinta?” tanya pewawancara.

Kini Lorena melirik kearah Sam dan Sean yang berdiri di belakang pewawancara itu.

Sam langsung tersenyum lebar mendengar pertanyaan itu, dia ingin tahu apa yang akan dilakukan Lorena untuk membuatnya jatuh cinta. Melihat Sam yang tersenyum lebar, entah kenapa Sean merasa tidak suka. Apalagi dia melihat Lorena menatap Sam. Sean langsung menarik Sam ke belakangnya, menghalangi Lorena melihat Sam.

Lorena langsung memberengut melihat tingkahnya Sean itu. Sam yang kini berada dibelakang Sean, memiringkan kepalanya tersenyum pada Lorena. Sean buru-buru menarik kepala Sam kebelakang supaya terhalang olehnya. Lorena lagi-lagi memberengut melihat tingkahnya Sean yang kekanak kanakan.

“Kau bisa menjawabnya sekarang,” kata pewawancara.

Sean dan Sam menghentikan gerakannya, ingin mendengarkan apa yang akan Lorena katakan. Tampak Sam kembali memiringkan kepalanya melihat Lorena sambil tersenyum.

*******************

Bersambung ah, penasaran? Lanjut besok.

Jangan lupa like vote dan komen

Baca juga karya author yang lain.

-         “My Secretary” season 2 (Love Story in London)

-         “Billionaire Bride”

Terpopuler

Comments

Ratna Sari Dewi

Ratna Sari Dewi

haha..Sean kepo banget

2022-03-05

0

tatik mufidah

tatik mufidah

aduh thor,,, ngakak...

2022-02-24

0

Regan

Regan

ngakakkkk

2022-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 CH-1 Rencana Awal Kontes
2 CH-2 Selebaran Kontes
3 CH-3 Rumah Kontrakan
4 CH-4 Siapa pemilik rumah ini?
5 CH-5 Pendaftaran kontes
6 CH-6 Siapa yang playboy
7 CH-7 Perang Dingin
8 CH-8 Perang Dingin (Part 2)
9 CH-9 Persiapan wawancara
10 CH-10 Wawancara
11 CH-11 Jangan pergi
12 CH-12 Menu kesukaan Presdir
13 CH-13 Chef yang gagal
14 CH-14 Lomba memasak
15 CH-15 Curang?
16 CH- 16 Privat Music
17 CH-17 Pedekate ada maunya
18 CH-18 Lorena tebar pesona
19 Pemenang Lomba Pantun di Grup Chat “RR Maesa”
20 CH-19 Kucing Garong
21 CH-20 Tamu wanitanya Sean
22 CH-21 Belajar Mencuci
23 CH-22 Pergi ke resepsi
24 CH-23 Aku bukan pacarnya
25 CH-24 Lomba mencuci pakaian (part 1)
26 CH-25 Lomba mencuci pakaian (part 2)
27 CH-26 Wild Card
28 CH-27 Makan malam dengan Presdir ( part 1)
29 CH-28 Makan malam dengan Presdir (part 2)
30 CH-29 Pulang ke rumah
31 CH-30 Masa masa tidak di rumah kontrakan
32 CH-31 Bertemu di Paris
33 CH-32 Dua hati Satu atap
34 CH-33 Pertengkaran di pagi hari
35 CH-34 Selamat Ulang Tahun Sean
36 CH-35 Pesta ulang tahun Sean
37 CH-36 Sebuah Lagu buat Lorena
38 CH-37 Selamat tinggal Paris
39 CH-38 Kejutan di rumah kontrakan
40 CH-39 Menjadi tahanan dihatiku
41 CH-40 Mengejar Lorena pulang kampung
42 CH-41 Chek In
43 CH-42 Tim penguntit
44 CH-43 Perjalanan yang aneh
45 CH-44 Cinta diwarung jagung bakar
46 CH-45 Barter Biaya kontrakan
47 CH-46 Bertemu Laura
48 CH-47 Rencana Latihan untuk Lomba
49 CH-48 Kembali Sakit
50 CH-49 Undangan Pesta topeng
51 CH-50 Pesta Topeng ( part 1 )
52 CH-51 Pesta topeng ( part 2 )
53 CH-52 Kekacauan di pesta topeng
54 CH-53 Ada cinta di rumah sakit
55 CH-54 Hati yang merindu
56 CH-55 Lomba melukis
57 CH-56 Adik Tercinta
58 CH-57 Kontes membuat Lorena jatuh cinta
59 CH-58 Pacar ke perkemahan
60 CH-59 Tersesat
61 CH-60 Ungkapan cinta Sean
62 CH-61 Pesaing buat Lorena
63 maaf author
64 CH-62 Maukah kau jadi pacarku?
65 Kemana Billionaire Bride ?
66 untuk pembaca Billionaire Bride
67 CH-63 Ketika Presdir sedang jatuh cinta
68 CH-64 Nonton Bioskop ( part 1 )
69 bukan episode
70 CH-65 Nonton Bioskop (part 2)
71 CH-66 Nonton bioskop ( part 3 )
72 CH-67 Rencana membeli cincin dan baju pengantin
73 CH-68 Membeli cincin dan baju pengantin (part 2)
74 CH-69 Kekacauan di Fashion Show
75 CH-70 Pemenang hati Presdir
76 CH-71 Aku adalah Presdirnya
77 CH-72 Rintangan belum usai
78 CH-73 Kerusuhan di pengumuman kontes
79 maaf author
80 CH-74 Jantung Hati dan Jantung Pisang
81 CH-75 Tes Kesuburan
82 CH-76 Hasil Tes yang mengejutkan
83 CH-77 Hasutan Pak Tedi
84 CH-78 Tekadnya Sean
85 CH-79 Pilihan yang sulit
86 CH-80 Kepergian Lorena
87 CH-81 Calon istri buat Sean
88 CH-82 Mencari Lorena
89 CH-83 Tunangan Lorena yang menyebalkan
90 CH-84 Sean yang pantang menyerah
91 CH-85 Pernikahan Dadakan
92 CH-86 Malam pengantin
93 CH-87 Bertemu ibu mertua
94 CH-88 Rencana Nisa
95 CH-89 Makan malam
96 CH-90 Keputusan Sean
97 CH-91 Pulang Bulan Madu
98 CH-92 Terbongkar
99 CH-93 Di kantor Sean
100 CH-94 Lorena yang aneh
101 CH-95 Ke Dokter THT
102 CH-96 Ibu hamil yang manja
103 CH-97 Kekalahan Nisa
104 CH-98 Ancaman buat Lorena
105 CH-99 Asinan buah
106 CH-100 Lorena masuk Rumah sakit
107 CH-101 Kecurigaan Sean
108 CH-102 Sean menemui Nisa
109 CH-103 Selalu bersamamu
110 CH-104 Niat busuk yang belum usai
111 CH-105 Menjelang melahirkan
112 CH-106 Dimana istriku?
113 CH-107 Dimana Istriku (part 2)
114 CH-108 Haruskah melahirkan disini?
115 CH-109 Melahirkan
116 CH-110 Pasca melahirkan
117 CH-111 Kabar mengejutkan
118 CH-112 Sebuah Petunjuk
119 CH-113 Pencarian ke Perkebunan karet
120 CH-114 Menemui Bidan Eno
121 CH-115 Sean menemui orangtua Lorena
122 CH-116 Pengakuan Pak Tedi
123 CH-117 Kabar kedatangan Sean
124 CH-118 Viral es kelapa si cantik
125 CH-119 Pembacaan warisan
126 CH-120 Kembali ke kota
127 CH-121 Bertemu Earlangga
128 CH-122 Kematian Pak Tedi
129 CH-123 Si cantik istriku
130 CH-124 Berkumpul kembali
131 CH-125 Presdir Sam ( The End )
132 Author
133 Season 2
134 CH-1 Di London
135 CH-2 Keluarga yang kacau
136 CH-3 Tiba di rumah
137 CH-4 Tantangan
138 CH- 5 Tragedi
139 CH-6 Rasa Bersalah
140 CH-7 Kriteria calon istri Earlangga
141 CH-8 Valerie keluar dari rumah Nisa
142 CH-9 Valerie bertemu Earlangga
143 CH-10 Valerie pingsan di kantor Earlangga
144 CH-11 Earlangga mencari gadis yang bersamanya semalam
145 CH-12 Bertemu Lagi
146 CH-13 Ternyata bertetangga
147 CH-14 Parfum
148 CH-15 Perawat pribadi Earlangga
149 CH-16 Gadis grabfood dan perawat
150 CH-17 Perawat Pribadi
151 CH-18 Cemas
152 CH-19 Bertemu Nyonya Grace
153 CH-20 Menyusul Earlangga
154 CH-21 Apakah pria itu Earlangga?
155 CH-22 Apakah pria itu Earlangga (part 2)
156 CH-23 Dua garis Merah
157 CH 24 Siapa ayah bayi itu?
158 CH-25 Menemui Darren
159 CH-26 Gosip Earlangga menghamili perawatnya
160 CH-27 Kedatangan keluarga Earlangga
161 CH-28 Sidang
162 CH-29 Sidang lagi
163 CH-30 Dua hati yang resah
164 CH-31 Hari pernikahan
165 CH-32 Malam Pengantin
166 CH-33 Pagi hari bersama ibu hamil
167 slow update
168 CH-34 Belajar menjadi suami yang baik
169 CH-35 Ke Supermarket
170 CH-36 Kecurigaan Ny. Grace
171 CH-37 Jeni menemui ayahnya
172 CH-38 Earlangga mengidam
173 CH-39 Earlangga mengidam (part 2)
174 CH-40 Informan
175 CH-41 Ke pesta
176 CH-42 Kata ‘sayang’ pertama
177 CH-43 Hasutan Jeni
178 CH-44 Tawaran Ny.Grace
179 CH-45 Earlangga menemui Dokter Dandy
180 CH-46 Earlangga masih mencari identitas ayah si bayi
181 CH-47 Earlangga semakin bingung
182 CH-48 Susu ibu hamil
183 CH-49 Sikap Ny.Grace yang aneh
184 CH-50 Informasi dari Bu Asni
185 CH-51 Aku membencinya
186 CH-52 Suami siaga
187 CH-53 Keputusan Valerie
188 CH-54 Perhatian Earlangga
189 CH-55 Rencana kepergian Valerie
190 CH-56 Obsesi Jeni
191 CH-57 Rencana busuk keluarga Nisa
192 CH-58 Darren menemui Earlangga
193 CH-59 Bayi kita
194 CH-60 Kakak adik pengganggu
195 CH-61 Pria yang mengaku menghamili Valerie
196 CH 62 Dua hati yang resah
197 CH-63 Bertemu pria itu
198 CH-64 Pengakuan Earlangga
199 CH-65 Pernyataan Earlangga
200 CH-66 Darren menemui Earlangga lagi
201 CH-67 Kesepakatan Darren dan Ny.Grace
202 CH-68 Rencana pulang kampung
203 Terimakasih Author
204 Pengumuman
205 Besok kita up
206 CH-69 Pulang kampung
207 CH-70 Mencari Darren
208 CH-71 Pernyataan Darren
209 CH-72 Pernyataan Darren ( Part 2)
210 CH-73 Earlangga jujur pada Lorena
211 CH-74 Darren datang ke rumah sakit
212 CH-75 Menyusuri kebenaran
213 Bukan up
214 CH-76 Kemana Valerie
215 CH-77 Bersama Darren
216 CH-78 Mencari Valerie
217 CH-79 Menjadi tawanan Darren
218 CH-80 Earlangga bertemu Darren
219 CH-81 Kembali pulang
220 CH-82 Rencana Tinggal di London
221 CH-83 Harus anak laki-laki
222 CH-84 Rumah Baru di London
223 CH-85 Apa benar cinta?
224 CH-86 Ibu hamil yang sensitif
225 CH-87 Jenis kelamin
226 CH-88 Melahirkan
227 CH-89 Kenyataan buat Valerie
228 CH-90 Haruskah Meninggalkan Earlangga
229 CH-91 Pengakuan Earlangga
230 CH-92 Bayi Earlangga
231 CH-93 Hilangnya Baby Al
232 CH-94 Ny. Grace mengalami stroke
233 CH-95 Ny.Grace mengalami Stroke ( part 2 )
234 CH-96 Pesan misterius
235 CH-97 Pergi ke taman
236 CH-98 Aldric bayiku
237 CH-99 Pilihan Valerie
238 CH-100 Bertemu Aldric
239 CH-101 Bertemu Aldric ( part 2 )
240 CH-102 Menyusul Valerie
241 CH-103 Bertemu Valerie
242 CH-104 Bayiku masih hidup
243 CH-105 Insiden di rumah Darren
244 CH-106 Kembali ke rumah
245 CH-107 Pengakuan Ny.Grace
246 CH-108 Kehamilan Jeni ( part 1 )
247 CH-109 Kehamilan Jeni ( Part 2 )
248 CH-110 Senjata makan Tuan
249 CH-111 Jordan juga bayi kami
250 CH-112 Pulang kampung ( The End )
251 Author
252 Season 3
253 SS3 - CH-01 Perjalanan keluar kota
254 Buat yang tidak suka
Episodes

Updated 254 Episodes

1
CH-1 Rencana Awal Kontes
2
CH-2 Selebaran Kontes
3
CH-3 Rumah Kontrakan
4
CH-4 Siapa pemilik rumah ini?
5
CH-5 Pendaftaran kontes
6
CH-6 Siapa yang playboy
7
CH-7 Perang Dingin
8
CH-8 Perang Dingin (Part 2)
9
CH-9 Persiapan wawancara
10
CH-10 Wawancara
11
CH-11 Jangan pergi
12
CH-12 Menu kesukaan Presdir
13
CH-13 Chef yang gagal
14
CH-14 Lomba memasak
15
CH-15 Curang?
16
CH- 16 Privat Music
17
CH-17 Pedekate ada maunya
18
CH-18 Lorena tebar pesona
19
Pemenang Lomba Pantun di Grup Chat “RR Maesa”
20
CH-19 Kucing Garong
21
CH-20 Tamu wanitanya Sean
22
CH-21 Belajar Mencuci
23
CH-22 Pergi ke resepsi
24
CH-23 Aku bukan pacarnya
25
CH-24 Lomba mencuci pakaian (part 1)
26
CH-25 Lomba mencuci pakaian (part 2)
27
CH-26 Wild Card
28
CH-27 Makan malam dengan Presdir ( part 1)
29
CH-28 Makan malam dengan Presdir (part 2)
30
CH-29 Pulang ke rumah
31
CH-30 Masa masa tidak di rumah kontrakan
32
CH-31 Bertemu di Paris
33
CH-32 Dua hati Satu atap
34
CH-33 Pertengkaran di pagi hari
35
CH-34 Selamat Ulang Tahun Sean
36
CH-35 Pesta ulang tahun Sean
37
CH-36 Sebuah Lagu buat Lorena
38
CH-37 Selamat tinggal Paris
39
CH-38 Kejutan di rumah kontrakan
40
CH-39 Menjadi tahanan dihatiku
41
CH-40 Mengejar Lorena pulang kampung
42
CH-41 Chek In
43
CH-42 Tim penguntit
44
CH-43 Perjalanan yang aneh
45
CH-44 Cinta diwarung jagung bakar
46
CH-45 Barter Biaya kontrakan
47
CH-46 Bertemu Laura
48
CH-47 Rencana Latihan untuk Lomba
49
CH-48 Kembali Sakit
50
CH-49 Undangan Pesta topeng
51
CH-50 Pesta Topeng ( part 1 )
52
CH-51 Pesta topeng ( part 2 )
53
CH-52 Kekacauan di pesta topeng
54
CH-53 Ada cinta di rumah sakit
55
CH-54 Hati yang merindu
56
CH-55 Lomba melukis
57
CH-56 Adik Tercinta
58
CH-57 Kontes membuat Lorena jatuh cinta
59
CH-58 Pacar ke perkemahan
60
CH-59 Tersesat
61
CH-60 Ungkapan cinta Sean
62
CH-61 Pesaing buat Lorena
63
maaf author
64
CH-62 Maukah kau jadi pacarku?
65
Kemana Billionaire Bride ?
66
untuk pembaca Billionaire Bride
67
CH-63 Ketika Presdir sedang jatuh cinta
68
CH-64 Nonton Bioskop ( part 1 )
69
bukan episode
70
CH-65 Nonton Bioskop (part 2)
71
CH-66 Nonton bioskop ( part 3 )
72
CH-67 Rencana membeli cincin dan baju pengantin
73
CH-68 Membeli cincin dan baju pengantin (part 2)
74
CH-69 Kekacauan di Fashion Show
75
CH-70 Pemenang hati Presdir
76
CH-71 Aku adalah Presdirnya
77
CH-72 Rintangan belum usai
78
CH-73 Kerusuhan di pengumuman kontes
79
maaf author
80
CH-74 Jantung Hati dan Jantung Pisang
81
CH-75 Tes Kesuburan
82
CH-76 Hasil Tes yang mengejutkan
83
CH-77 Hasutan Pak Tedi
84
CH-78 Tekadnya Sean
85
CH-79 Pilihan yang sulit
86
CH-80 Kepergian Lorena
87
CH-81 Calon istri buat Sean
88
CH-82 Mencari Lorena
89
CH-83 Tunangan Lorena yang menyebalkan
90
CH-84 Sean yang pantang menyerah
91
CH-85 Pernikahan Dadakan
92
CH-86 Malam pengantin
93
CH-87 Bertemu ibu mertua
94
CH-88 Rencana Nisa
95
CH-89 Makan malam
96
CH-90 Keputusan Sean
97
CH-91 Pulang Bulan Madu
98
CH-92 Terbongkar
99
CH-93 Di kantor Sean
100
CH-94 Lorena yang aneh
101
CH-95 Ke Dokter THT
102
CH-96 Ibu hamil yang manja
103
CH-97 Kekalahan Nisa
104
CH-98 Ancaman buat Lorena
105
CH-99 Asinan buah
106
CH-100 Lorena masuk Rumah sakit
107
CH-101 Kecurigaan Sean
108
CH-102 Sean menemui Nisa
109
CH-103 Selalu bersamamu
110
CH-104 Niat busuk yang belum usai
111
CH-105 Menjelang melahirkan
112
CH-106 Dimana istriku?
113
CH-107 Dimana Istriku (part 2)
114
CH-108 Haruskah melahirkan disini?
115
CH-109 Melahirkan
116
CH-110 Pasca melahirkan
117
CH-111 Kabar mengejutkan
118
CH-112 Sebuah Petunjuk
119
CH-113 Pencarian ke Perkebunan karet
120
CH-114 Menemui Bidan Eno
121
CH-115 Sean menemui orangtua Lorena
122
CH-116 Pengakuan Pak Tedi
123
CH-117 Kabar kedatangan Sean
124
CH-118 Viral es kelapa si cantik
125
CH-119 Pembacaan warisan
126
CH-120 Kembali ke kota
127
CH-121 Bertemu Earlangga
128
CH-122 Kematian Pak Tedi
129
CH-123 Si cantik istriku
130
CH-124 Berkumpul kembali
131
CH-125 Presdir Sam ( The End )
132
Author
133
Season 2
134
CH-1 Di London
135
CH-2 Keluarga yang kacau
136
CH-3 Tiba di rumah
137
CH-4 Tantangan
138
CH- 5 Tragedi
139
CH-6 Rasa Bersalah
140
CH-7 Kriteria calon istri Earlangga
141
CH-8 Valerie keluar dari rumah Nisa
142
CH-9 Valerie bertemu Earlangga
143
CH-10 Valerie pingsan di kantor Earlangga
144
CH-11 Earlangga mencari gadis yang bersamanya semalam
145
CH-12 Bertemu Lagi
146
CH-13 Ternyata bertetangga
147
CH-14 Parfum
148
CH-15 Perawat pribadi Earlangga
149
CH-16 Gadis grabfood dan perawat
150
CH-17 Perawat Pribadi
151
CH-18 Cemas
152
CH-19 Bertemu Nyonya Grace
153
CH-20 Menyusul Earlangga
154
CH-21 Apakah pria itu Earlangga?
155
CH-22 Apakah pria itu Earlangga (part 2)
156
CH-23 Dua garis Merah
157
CH 24 Siapa ayah bayi itu?
158
CH-25 Menemui Darren
159
CH-26 Gosip Earlangga menghamili perawatnya
160
CH-27 Kedatangan keluarga Earlangga
161
CH-28 Sidang
162
CH-29 Sidang lagi
163
CH-30 Dua hati yang resah
164
CH-31 Hari pernikahan
165
CH-32 Malam Pengantin
166
CH-33 Pagi hari bersama ibu hamil
167
slow update
168
CH-34 Belajar menjadi suami yang baik
169
CH-35 Ke Supermarket
170
CH-36 Kecurigaan Ny. Grace
171
CH-37 Jeni menemui ayahnya
172
CH-38 Earlangga mengidam
173
CH-39 Earlangga mengidam (part 2)
174
CH-40 Informan
175
CH-41 Ke pesta
176
CH-42 Kata ‘sayang’ pertama
177
CH-43 Hasutan Jeni
178
CH-44 Tawaran Ny.Grace
179
CH-45 Earlangga menemui Dokter Dandy
180
CH-46 Earlangga masih mencari identitas ayah si bayi
181
CH-47 Earlangga semakin bingung
182
CH-48 Susu ibu hamil
183
CH-49 Sikap Ny.Grace yang aneh
184
CH-50 Informasi dari Bu Asni
185
CH-51 Aku membencinya
186
CH-52 Suami siaga
187
CH-53 Keputusan Valerie
188
CH-54 Perhatian Earlangga
189
CH-55 Rencana kepergian Valerie
190
CH-56 Obsesi Jeni
191
CH-57 Rencana busuk keluarga Nisa
192
CH-58 Darren menemui Earlangga
193
CH-59 Bayi kita
194
CH-60 Kakak adik pengganggu
195
CH-61 Pria yang mengaku menghamili Valerie
196
CH 62 Dua hati yang resah
197
CH-63 Bertemu pria itu
198
CH-64 Pengakuan Earlangga
199
CH-65 Pernyataan Earlangga
200
CH-66 Darren menemui Earlangga lagi
201
CH-67 Kesepakatan Darren dan Ny.Grace
202
CH-68 Rencana pulang kampung
203
Terimakasih Author
204
Pengumuman
205
Besok kita up
206
CH-69 Pulang kampung
207
CH-70 Mencari Darren
208
CH-71 Pernyataan Darren
209
CH-72 Pernyataan Darren ( Part 2)
210
CH-73 Earlangga jujur pada Lorena
211
CH-74 Darren datang ke rumah sakit
212
CH-75 Menyusuri kebenaran
213
Bukan up
214
CH-76 Kemana Valerie
215
CH-77 Bersama Darren
216
CH-78 Mencari Valerie
217
CH-79 Menjadi tawanan Darren
218
CH-80 Earlangga bertemu Darren
219
CH-81 Kembali pulang
220
CH-82 Rencana Tinggal di London
221
CH-83 Harus anak laki-laki
222
CH-84 Rumah Baru di London
223
CH-85 Apa benar cinta?
224
CH-86 Ibu hamil yang sensitif
225
CH-87 Jenis kelamin
226
CH-88 Melahirkan
227
CH-89 Kenyataan buat Valerie
228
CH-90 Haruskah Meninggalkan Earlangga
229
CH-91 Pengakuan Earlangga
230
CH-92 Bayi Earlangga
231
CH-93 Hilangnya Baby Al
232
CH-94 Ny. Grace mengalami stroke
233
CH-95 Ny.Grace mengalami Stroke ( part 2 )
234
CH-96 Pesan misterius
235
CH-97 Pergi ke taman
236
CH-98 Aldric bayiku
237
CH-99 Pilihan Valerie
238
CH-100 Bertemu Aldric
239
CH-101 Bertemu Aldric ( part 2 )
240
CH-102 Menyusul Valerie
241
CH-103 Bertemu Valerie
242
CH-104 Bayiku masih hidup
243
CH-105 Insiden di rumah Darren
244
CH-106 Kembali ke rumah
245
CH-107 Pengakuan Ny.Grace
246
CH-108 Kehamilan Jeni ( part 1 )
247
CH-109 Kehamilan Jeni ( Part 2 )
248
CH-110 Senjata makan Tuan
249
CH-111 Jordan juga bayi kami
250
CH-112 Pulang kampung ( The End )
251
Author
252
Season 3
253
SS3 - CH-01 Perjalanan keluar kota
254
Buat yang tidak suka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!