Kontes Menjadi Istri Presdir

Kontes Menjadi Istri Presdir

CH-1 Rencana Awal Kontes

POV

Namaku Sean Joris, aku terlanjur terlahir jadi anak orang kaya. Kakekku mewariskan banyak kekayaan padaku, notabene cucu satu satunya. Dan kekayaan yang berlimpah itu seakan tidak akan pernah habis tujuh turunan.

Dari lahir aku hidup dengan kemewahan, bahkan bedongan kain saat aku lahirsaja, harganya sudah sangat selangit.  Bajuku celanaku semua mahal mahal. Bahkan menu makanan yang ku makan harganya sangat fantasic, padahal itu Cuma buat dimakan lalu dibuang. Pelayanku di rumah sangat banyak. Semua keperluanku sudah ada yang mengurusnya. Aku hanya tinggal memanggil dan ongkang ongkang kaki.

Tapi jangan salah, bukan berarti aku tidak pekerja keras, dari kecil aku dididik untuk menjadi seorang bisnisman. Sejak kecil aku sudah mewarisi banyak perusahaan dari kakekku. Kakekku meninggal saat usiaku 6 tahun. Bayangkan, anak usia 6 tahun harus menjalankan banyak perusahaan. Ayahku meninggal saat usiaku 4 tahun dalam sebuah kecelakaan, hanya tinggal ibuku satu satunya keluargaku.

Ibuku seorang bisniswomen yang sukses. Ibuku sangat pintar, disiplin dan serius, hari harinya adalah untuk menjalankan bisnis peninggalan dari ayahku, ditambah lagi mengelola warisan dari kakekku untukku yang sangat banyak karena usiaku terlalu kecil untuk mengelolanya. Ibuku tidak pernah dirumah, alhasil aku tinggal dirumah sendiri dengan pelayan yang begitu banyak. Aku merasa seperti tidak punya ibu, hari ulangtahunku saja ibu lupa, hanya sekretarisnya saja yang selalu mengirimi aku bunga atasnama ibuku.

Setelah menyelesaikan kuliahku,aku langsung terjun mengelola kekayaan kakekku, yang diwariskan padaku secara bertahap lewat pengacara, memimpin banyak perusahaan dan bisnis yang memusingkan.

Aku tumbuh menjadi sosok pria yang serius dan individualis, tidak percaya pada orang, dan sinis.

Tidak terasa usia ku sudah 28 tahun. Hingga suatu hari datanglah tim pengacara kakekku ke kantorku.

“Ada apa kau datang kesini?  Apakah kau sudah membuat janji dengan sekretarisku?” tanyaku, menatapnya tajam.

“Maaf Pak, kami kesini untuk membacakan wasiat kakek anda saat anda berusia 28 tahun,” ucap pengacara.

“Baikah, bacakan saja, “ jawabku waktu itu.

Akhirnya pengacara itupun membacakan isi wasiat dari kakekku, yang intinya aku akan mendapatkan semua warisan kakekku diusia 30 tahun nanti dengan persyaratan aku harus sudah menikah diusia itu dan memiliki keturunan.

Kepalaku langsung berdenyut-denyut, kenapa warisan dari kakekku sangat banyak? Sepertinya aku sudah tidak butuh warisan lagi. Uangku sudah sangat banyak, rumah, mobil, semua yang kumiliki barang mewah. Piring gelas saja harganya sangat mahal, tapi kenapa kekayaan ini malah bertambah lagi?

Soal calon istri. Sampai sekarang aku tidak punya pacar yang tetap. Waktuku tidak memungkinkan untuk pacaran normal seperti remaja pada umumnya.

Bagiamana dengan persyaratan kakekku ? Di usia 30 harus sudah punya istri dan keturunan. Aku bingung, terlalu banyak wanita yang meyukaiku. Dari aku Tk, SD,SMP, SMA, sampai kuliah S1, S2, aku selalu jadi idola, bukan karena aku yang tampan saja, tapi karena kekayaanku. So…disaat tidak ada wanita cantik yang menolakku, siapa yang akan aku jadikan istri? Inilah awal kisahku.

***************

Sean merenggangkan tangannya ke atas, tubuhnya terasa pegal-pegal. Ini hari minggu seharusnya  dia berlibur, tapi pekerjaannya seakan tidak habis habisnya, terpaksa dia berkutat dengan pekerjaannya di ruang kerjanya yang ada di rumahnya yang mewah.

Seseorang mengetuk pintu, masuklah Pak Deni, orang kepercayaan keluarganya, yang sudah mengabdi sampai berpuluh puluh tahun, mendampinginya dari kecil, seakan pria ini adalah pengganti dari ayahnya dan juga pengasuhnya.

“Kau terlalu bekerja keras, istirahatlah,” ucap pak  Deni.

“Ya, aku sangat lelah, “ ucap Sean, sambil menguap.

“ Maaf pak, saya harus mengingatkan sesuatu.“ kata Pak Deni.

“Soal apa?”  tanya Sean, tanpa menoleh, dia malah memejamkan matanya dan bersandar ke kursinya.

“Wasiat dari kakek anda,” Pak Deni berjalan mendekati, berdiri tidak terlalu jauh dari meja kerjanya Sean .

“Maksudmu apa?” Sean memutar mutar leher dan bahunya.

“Menikah sebelum usia 30 tahun,”jawab Pak Deni.

“Aku tidak diberikan warisan lagi juga sudah kaya, karena banyaknya warisan  kakek sampai aku tidak tau harus diapakan warisan ini,” kata Sean.

“Tidak sesederhana itu, kakek anda pasti kecewa. Jangan sampai warisan itu jatuh ketangan yang salah, itu yang harus anda fikirkan.” Pak Deni mencoba meyakinkan Sean.

“Masalahnya aku tidak punya calon istri,” jawab Sean.

“Bagaimana kalau kita adakan sayembara atau kontes?” Tiba-tiba ada suara menyela diarah pintu. Seorang pria tampan berkulit putih, berperawakan tinggi, muncul dari balik pintu itu.

“Kau gila,”umpat Sean, menatap pria muda tampan itu.

“Itu cara yang terbaik, kecuali kalau kau sudah punya wanita pilihan,” ujar pria itu, yang bernama Samuel biasa dipanggil Sam, dia adalah putra dari pak Deni, karena dari kecil sudah tinggal dirumah itu bersama Sam, jadi Sam dijadikan asisten pribadi Sean, juga sebagai temannya.

“Saking banyaknya wanita yang menyukaiku jadi aku bingung mau pilih yang mana,” ucap Sean.

“Makanya, jadi kau harus menyeleksi mereka,pasti dapat pemenangnya.” Kata Sam.

“Itu bukan ide buruk. Tapi kalian harus hati-hati, ini adalah untuk masa depan Sean, jangan sampai pernikahannya tidak bahagia,” kata Pak Deni, menatap Sean dengan tatapan sayang.

Dia mengasuh Sean dari kecil, saat ayahnya meninggal dan ibunya tidak pernah ada di rumah, Pak Deni inilah yang menemaninya, mendampinginya. Sean pun menjadikannya Pak Deni sosok pengganti ayahnya yang meninggal.

“Kalian, rembukkanlah sendiri. Aku tidak akan ikut campur soal itu,” kata Pak Deni, sambil keluar dari ruangan itu.

“Tapi aku tidak mau terlibat langsung dengan sayembara atau kontes ini,” kata Sean, setelah pak  Deni keluar.

“Maksudmu apa?” tanya Sam, tidak mengerti.

“Kau yang mengaudisi mereka, pura-pura jadi aku, aku yang akan menilainya dari belakang,aku ingin mencari wanita yang benar-benar tulus mencintaiku,bukan karena melihat tampangku saja,” jawab Sean.

“Maksudmu karena kau lebih tampan dari aku? Jangan salah, aku juga tampan,”gerutu Sam.

“Aku hanya tidak mau terlalu capek menangani masalah yang seperti ini.Pekerjaanku sudah banyak, aku lelah.” Sean menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi, dia mulai menguap lagi.

“Baiklah, penanggungjawab kontes ini aku ya, aku akan pura-pura jadi dirimu, seorang pria tampan yang kaya. Berarti kau juga harus memfasilitasi aku, baju celana, sepatu, mobil dan uang untuk biaya acara ini,” kata Sam.

“Iya, tenang kalau soal itu,” ucap Sean, mengangguk.

“Ngomong-ngomong kau punya kriteria apa soal calon istrimu?” tanya Sam, dia duduk disalah satu sofa, duduk dengan santai.

“Hanya satu,” ucap Sean.

“Cuma satu? Apa?” Sam menoleh dengan penasaran.

“Yang bisa membuat hatiku bergetar,” jawab Sean.

“Bergetar?  Emang gitar!” Cibir Sam sambil tertawa.

“Karena terlalu banyak wanita cantik yang menyukaiku, sampai aku tidak tau perasaanku sendiri, seperti apa rasanya jatuh cinta,” ujar Sean dengan serius. Sam pun menghentikan tawanya.

“Kata orang, kalau jatuh cinta itu hati kita akan bergetar,kita akan selalu merindukannya, kita akan melakukan apa saja untuk kebahagiaannya, itu yang belum aku rasakan dari wanita-wanita yang menyukaiku, padahal mereka sudah baik dan perhatian, karena saking banyaknya, aku tidak tau mana yang tulus dan tidak,” lanjut Sean, matanya menerawang membayangkan sosok yang dia idamkan itu.

“Kau benar, kau terlalu gampang mendapatkan wanita, sekali lirik juga wanita sudah mengantri panjang.” Sam mengagguk angguk setuju dengan pemikiran Sean.

“Jadi bagaimana? Kau setuju dengan rencanaku ini?”tanya Sam.

“Ya terserah kau saja. Aku akan melihatnya dari belakang, yang kecil-kecil kau yang urus. Audisi, seleksi awal dan sebagainya, aku hanya butuh laporanmu saja,” kata Sean.

“Baiklah. Kau serius akan bertukar tempat denganku?” tanya Sam, menatap Sean.

“Iya, aku akan menilainya dari belakang saja,” jawab Sean, kembali menguap.

“Baiklah, kau tulis kriteria wanita yang kau sukai seperti apa?” Tanya Sam.

“Tadi kan aku sudah bilang, hanya satu, yang membuat hatiku bergetar,” jawab Sean. Sam garuk-garuk kepala.

“Bagaimana cara menegtesnya wanita itu menggetarkan hatimu atau tidak?” tanya Sam.

“Itu kan tugasmu!” jawab Sean.

“Sepertinya akan sulit. Lebih baik kau memberiku pekerjaan lain saja,” kata Sam.

“Hei, kau kan yang memberi usul, kau harus bertanggungjawab, lagi pula aku memang tidak ada waktu untuk pacaran,” ucap Sean sambil memejamkan matanya.

“Aku lelah, perkerjaanku sangat banyak, pokoknya kau atur saja semuanya, aku hanya mau itu saja. Wanita yang bisa menggetarkan hatiku,” lanjut Sean.

Sam tampak semakin kebingungan. Pekerjaan ini sepertinya sangat sulit, menyesal dia memberi usulan tadi.

“Kau mau pakai judul apa sayembara itu?” tanya Sean.

“Mmm apa ya, bagaimana kalau ‘Kontes Menjadi Istri Presdir‘ ?” tanya Sam.

“Lumayan bagus,” jawab Sean.

“Baiklah kalau begitu, aku akan membuat konsepnya. Tapi ingat kau harus memfasilitasiku karena aku yang menjadi Presdirnya, oke?” kata Sam.

“Ya ya. Sudah pergi sana. Jangan menggangguku. Aku lelah,” usir Sean.

“Kenapa kau tidak tidur saja di kamarmu?” usul Sam, menatap Sean sebentar, sebenarnya dia merasa kasihan dengan kesibukan Sean yang tidak henti-hentinya, tapi Sam tidak bicara apa-apa lagi, diapun keluar dari ruangan itu.

 

*************

 

Episode perdana ya.. jangan lupa like, vote dan komen

Terpopuler

Comments

Roroazzahra

Roroazzahra

serunih

2022-12-06

0

Alyn azzis

Alyn azzis

awal yg sangat bagus😊
saya suka😊

2022-04-18

0

zahira aulia Putri

zahira aulia Putri

seperti Nya menarik.

2022-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 CH-1 Rencana Awal Kontes
2 CH-2 Selebaran Kontes
3 CH-3 Rumah Kontrakan
4 CH-4 Siapa pemilik rumah ini?
5 CH-5 Pendaftaran kontes
6 CH-6 Siapa yang playboy
7 CH-7 Perang Dingin
8 CH-8 Perang Dingin (Part 2)
9 CH-9 Persiapan wawancara
10 CH-10 Wawancara
11 CH-11 Jangan pergi
12 CH-12 Menu kesukaan Presdir
13 CH-13 Chef yang gagal
14 CH-14 Lomba memasak
15 CH-15 Curang?
16 CH- 16 Privat Music
17 CH-17 Pedekate ada maunya
18 CH-18 Lorena tebar pesona
19 Pemenang Lomba Pantun di Grup Chat “RR Maesa”
20 CH-19 Kucing Garong
21 CH-20 Tamu wanitanya Sean
22 CH-21 Belajar Mencuci
23 CH-22 Pergi ke resepsi
24 CH-23 Aku bukan pacarnya
25 CH-24 Lomba mencuci pakaian (part 1)
26 CH-25 Lomba mencuci pakaian (part 2)
27 CH-26 Wild Card
28 CH-27 Makan malam dengan Presdir ( part 1)
29 CH-28 Makan malam dengan Presdir (part 2)
30 CH-29 Pulang ke rumah
31 CH-30 Masa masa tidak di rumah kontrakan
32 CH-31 Bertemu di Paris
33 CH-32 Dua hati Satu atap
34 CH-33 Pertengkaran di pagi hari
35 CH-34 Selamat Ulang Tahun Sean
36 CH-35 Pesta ulang tahun Sean
37 CH-36 Sebuah Lagu buat Lorena
38 CH-37 Selamat tinggal Paris
39 CH-38 Kejutan di rumah kontrakan
40 CH-39 Menjadi tahanan dihatiku
41 CH-40 Mengejar Lorena pulang kampung
42 CH-41 Chek In
43 CH-42 Tim penguntit
44 CH-43 Perjalanan yang aneh
45 CH-44 Cinta diwarung jagung bakar
46 CH-45 Barter Biaya kontrakan
47 CH-46 Bertemu Laura
48 CH-47 Rencana Latihan untuk Lomba
49 CH-48 Kembali Sakit
50 CH-49 Undangan Pesta topeng
51 CH-50 Pesta Topeng ( part 1 )
52 CH-51 Pesta topeng ( part 2 )
53 CH-52 Kekacauan di pesta topeng
54 CH-53 Ada cinta di rumah sakit
55 CH-54 Hati yang merindu
56 CH-55 Lomba melukis
57 CH-56 Adik Tercinta
58 CH-57 Kontes membuat Lorena jatuh cinta
59 CH-58 Pacar ke perkemahan
60 CH-59 Tersesat
61 CH-60 Ungkapan cinta Sean
62 CH-61 Pesaing buat Lorena
63 maaf author
64 CH-62 Maukah kau jadi pacarku?
65 Kemana Billionaire Bride ?
66 untuk pembaca Billionaire Bride
67 CH-63 Ketika Presdir sedang jatuh cinta
68 CH-64 Nonton Bioskop ( part 1 )
69 bukan episode
70 CH-65 Nonton Bioskop (part 2)
71 CH-66 Nonton bioskop ( part 3 )
72 CH-67 Rencana membeli cincin dan baju pengantin
73 CH-68 Membeli cincin dan baju pengantin (part 2)
74 CH-69 Kekacauan di Fashion Show
75 CH-70 Pemenang hati Presdir
76 CH-71 Aku adalah Presdirnya
77 CH-72 Rintangan belum usai
78 CH-73 Kerusuhan di pengumuman kontes
79 maaf author
80 CH-74 Jantung Hati dan Jantung Pisang
81 CH-75 Tes Kesuburan
82 CH-76 Hasil Tes yang mengejutkan
83 CH-77 Hasutan Pak Tedi
84 CH-78 Tekadnya Sean
85 CH-79 Pilihan yang sulit
86 CH-80 Kepergian Lorena
87 CH-81 Calon istri buat Sean
88 CH-82 Mencari Lorena
89 CH-83 Tunangan Lorena yang menyebalkan
90 CH-84 Sean yang pantang menyerah
91 CH-85 Pernikahan Dadakan
92 CH-86 Malam pengantin
93 CH-87 Bertemu ibu mertua
94 CH-88 Rencana Nisa
95 CH-89 Makan malam
96 CH-90 Keputusan Sean
97 CH-91 Pulang Bulan Madu
98 CH-92 Terbongkar
99 CH-93 Di kantor Sean
100 CH-94 Lorena yang aneh
101 CH-95 Ke Dokter THT
102 CH-96 Ibu hamil yang manja
103 CH-97 Kekalahan Nisa
104 CH-98 Ancaman buat Lorena
105 CH-99 Asinan buah
106 CH-100 Lorena masuk Rumah sakit
107 CH-101 Kecurigaan Sean
108 CH-102 Sean menemui Nisa
109 CH-103 Selalu bersamamu
110 CH-104 Niat busuk yang belum usai
111 CH-105 Menjelang melahirkan
112 CH-106 Dimana istriku?
113 CH-107 Dimana Istriku (part 2)
114 CH-108 Haruskah melahirkan disini?
115 CH-109 Melahirkan
116 CH-110 Pasca melahirkan
117 CH-111 Kabar mengejutkan
118 CH-112 Sebuah Petunjuk
119 CH-113 Pencarian ke Perkebunan karet
120 CH-114 Menemui Bidan Eno
121 CH-115 Sean menemui orangtua Lorena
122 CH-116 Pengakuan Pak Tedi
123 CH-117 Kabar kedatangan Sean
124 CH-118 Viral es kelapa si cantik
125 CH-119 Pembacaan warisan
126 CH-120 Kembali ke kota
127 CH-121 Bertemu Earlangga
128 CH-122 Kematian Pak Tedi
129 CH-123 Si cantik istriku
130 CH-124 Berkumpul kembali
131 CH-125 Presdir Sam ( The End )
132 Author
133 Season 2
134 CH-1 Di London
135 CH-2 Keluarga yang kacau
136 CH-3 Tiba di rumah
137 CH-4 Tantangan
138 CH- 5 Tragedi
139 CH-6 Rasa Bersalah
140 CH-7 Kriteria calon istri Earlangga
141 CH-8 Valerie keluar dari rumah Nisa
142 CH-9 Valerie bertemu Earlangga
143 CH-10 Valerie pingsan di kantor Earlangga
144 CH-11 Earlangga mencari gadis yang bersamanya semalam
145 CH-12 Bertemu Lagi
146 CH-13 Ternyata bertetangga
147 CH-14 Parfum
148 CH-15 Perawat pribadi Earlangga
149 CH-16 Gadis grabfood dan perawat
150 CH-17 Perawat Pribadi
151 CH-18 Cemas
152 CH-19 Bertemu Nyonya Grace
153 CH-20 Menyusul Earlangga
154 CH-21 Apakah pria itu Earlangga?
155 CH-22 Apakah pria itu Earlangga (part 2)
156 CH-23 Dua garis Merah
157 CH 24 Siapa ayah bayi itu?
158 CH-25 Menemui Darren
159 CH-26 Gosip Earlangga menghamili perawatnya
160 CH-27 Kedatangan keluarga Earlangga
161 CH-28 Sidang
162 CH-29 Sidang lagi
163 CH-30 Dua hati yang resah
164 CH-31 Hari pernikahan
165 CH-32 Malam Pengantin
166 CH-33 Pagi hari bersama ibu hamil
167 slow update
168 CH-34 Belajar menjadi suami yang baik
169 CH-35 Ke Supermarket
170 CH-36 Kecurigaan Ny. Grace
171 CH-37 Jeni menemui ayahnya
172 CH-38 Earlangga mengidam
173 CH-39 Earlangga mengidam (part 2)
174 CH-40 Informan
175 CH-41 Ke pesta
176 CH-42 Kata ‘sayang’ pertama
177 CH-43 Hasutan Jeni
178 CH-44 Tawaran Ny.Grace
179 CH-45 Earlangga menemui Dokter Dandy
180 CH-46 Earlangga masih mencari identitas ayah si bayi
181 CH-47 Earlangga semakin bingung
182 CH-48 Susu ibu hamil
183 CH-49 Sikap Ny.Grace yang aneh
184 CH-50 Informasi dari Bu Asni
185 CH-51 Aku membencinya
186 CH-52 Suami siaga
187 CH-53 Keputusan Valerie
188 CH-54 Perhatian Earlangga
189 CH-55 Rencana kepergian Valerie
190 CH-56 Obsesi Jeni
191 CH-57 Rencana busuk keluarga Nisa
192 CH-58 Darren menemui Earlangga
193 CH-59 Bayi kita
194 CH-60 Kakak adik pengganggu
195 CH-61 Pria yang mengaku menghamili Valerie
196 CH 62 Dua hati yang resah
197 CH-63 Bertemu pria itu
198 CH-64 Pengakuan Earlangga
199 CH-65 Pernyataan Earlangga
200 CH-66 Darren menemui Earlangga lagi
201 CH-67 Kesepakatan Darren dan Ny.Grace
202 CH-68 Rencana pulang kampung
203 Terimakasih Author
204 Pengumuman
205 Besok kita up
206 CH-69 Pulang kampung
207 CH-70 Mencari Darren
208 CH-71 Pernyataan Darren
209 CH-72 Pernyataan Darren ( Part 2)
210 CH-73 Earlangga jujur pada Lorena
211 CH-74 Darren datang ke rumah sakit
212 CH-75 Menyusuri kebenaran
213 Bukan up
214 CH-76 Kemana Valerie
215 CH-77 Bersama Darren
216 CH-78 Mencari Valerie
217 CH-79 Menjadi tawanan Darren
218 CH-80 Earlangga bertemu Darren
219 CH-81 Kembali pulang
220 CH-82 Rencana Tinggal di London
221 CH-83 Harus anak laki-laki
222 CH-84 Rumah Baru di London
223 CH-85 Apa benar cinta?
224 CH-86 Ibu hamil yang sensitif
225 CH-87 Jenis kelamin
226 CH-88 Melahirkan
227 CH-89 Kenyataan buat Valerie
228 CH-90 Haruskah Meninggalkan Earlangga
229 CH-91 Pengakuan Earlangga
230 CH-92 Bayi Earlangga
231 CH-93 Hilangnya Baby Al
232 CH-94 Ny. Grace mengalami stroke
233 CH-95 Ny.Grace mengalami Stroke ( part 2 )
234 CH-96 Pesan misterius
235 CH-97 Pergi ke taman
236 CH-98 Aldric bayiku
237 CH-99 Pilihan Valerie
238 CH-100 Bertemu Aldric
239 CH-101 Bertemu Aldric ( part 2 )
240 CH-102 Menyusul Valerie
241 CH-103 Bertemu Valerie
242 CH-104 Bayiku masih hidup
243 CH-105 Insiden di rumah Darren
244 CH-106 Kembali ke rumah
245 CH-107 Pengakuan Ny.Grace
246 CH-108 Kehamilan Jeni ( part 1 )
247 CH-109 Kehamilan Jeni ( Part 2 )
248 CH-110 Senjata makan Tuan
249 CH-111 Jordan juga bayi kami
250 CH-112 Pulang kampung ( The End )
251 Author
252 Season 3
253 SS3 - CH-01 Perjalanan keluar kota
254 Buat yang tidak suka
Episodes

Updated 254 Episodes

1
CH-1 Rencana Awal Kontes
2
CH-2 Selebaran Kontes
3
CH-3 Rumah Kontrakan
4
CH-4 Siapa pemilik rumah ini?
5
CH-5 Pendaftaran kontes
6
CH-6 Siapa yang playboy
7
CH-7 Perang Dingin
8
CH-8 Perang Dingin (Part 2)
9
CH-9 Persiapan wawancara
10
CH-10 Wawancara
11
CH-11 Jangan pergi
12
CH-12 Menu kesukaan Presdir
13
CH-13 Chef yang gagal
14
CH-14 Lomba memasak
15
CH-15 Curang?
16
CH- 16 Privat Music
17
CH-17 Pedekate ada maunya
18
CH-18 Lorena tebar pesona
19
Pemenang Lomba Pantun di Grup Chat “RR Maesa”
20
CH-19 Kucing Garong
21
CH-20 Tamu wanitanya Sean
22
CH-21 Belajar Mencuci
23
CH-22 Pergi ke resepsi
24
CH-23 Aku bukan pacarnya
25
CH-24 Lomba mencuci pakaian (part 1)
26
CH-25 Lomba mencuci pakaian (part 2)
27
CH-26 Wild Card
28
CH-27 Makan malam dengan Presdir ( part 1)
29
CH-28 Makan malam dengan Presdir (part 2)
30
CH-29 Pulang ke rumah
31
CH-30 Masa masa tidak di rumah kontrakan
32
CH-31 Bertemu di Paris
33
CH-32 Dua hati Satu atap
34
CH-33 Pertengkaran di pagi hari
35
CH-34 Selamat Ulang Tahun Sean
36
CH-35 Pesta ulang tahun Sean
37
CH-36 Sebuah Lagu buat Lorena
38
CH-37 Selamat tinggal Paris
39
CH-38 Kejutan di rumah kontrakan
40
CH-39 Menjadi tahanan dihatiku
41
CH-40 Mengejar Lorena pulang kampung
42
CH-41 Chek In
43
CH-42 Tim penguntit
44
CH-43 Perjalanan yang aneh
45
CH-44 Cinta diwarung jagung bakar
46
CH-45 Barter Biaya kontrakan
47
CH-46 Bertemu Laura
48
CH-47 Rencana Latihan untuk Lomba
49
CH-48 Kembali Sakit
50
CH-49 Undangan Pesta topeng
51
CH-50 Pesta Topeng ( part 1 )
52
CH-51 Pesta topeng ( part 2 )
53
CH-52 Kekacauan di pesta topeng
54
CH-53 Ada cinta di rumah sakit
55
CH-54 Hati yang merindu
56
CH-55 Lomba melukis
57
CH-56 Adik Tercinta
58
CH-57 Kontes membuat Lorena jatuh cinta
59
CH-58 Pacar ke perkemahan
60
CH-59 Tersesat
61
CH-60 Ungkapan cinta Sean
62
CH-61 Pesaing buat Lorena
63
maaf author
64
CH-62 Maukah kau jadi pacarku?
65
Kemana Billionaire Bride ?
66
untuk pembaca Billionaire Bride
67
CH-63 Ketika Presdir sedang jatuh cinta
68
CH-64 Nonton Bioskop ( part 1 )
69
bukan episode
70
CH-65 Nonton Bioskop (part 2)
71
CH-66 Nonton bioskop ( part 3 )
72
CH-67 Rencana membeli cincin dan baju pengantin
73
CH-68 Membeli cincin dan baju pengantin (part 2)
74
CH-69 Kekacauan di Fashion Show
75
CH-70 Pemenang hati Presdir
76
CH-71 Aku adalah Presdirnya
77
CH-72 Rintangan belum usai
78
CH-73 Kerusuhan di pengumuman kontes
79
maaf author
80
CH-74 Jantung Hati dan Jantung Pisang
81
CH-75 Tes Kesuburan
82
CH-76 Hasil Tes yang mengejutkan
83
CH-77 Hasutan Pak Tedi
84
CH-78 Tekadnya Sean
85
CH-79 Pilihan yang sulit
86
CH-80 Kepergian Lorena
87
CH-81 Calon istri buat Sean
88
CH-82 Mencari Lorena
89
CH-83 Tunangan Lorena yang menyebalkan
90
CH-84 Sean yang pantang menyerah
91
CH-85 Pernikahan Dadakan
92
CH-86 Malam pengantin
93
CH-87 Bertemu ibu mertua
94
CH-88 Rencana Nisa
95
CH-89 Makan malam
96
CH-90 Keputusan Sean
97
CH-91 Pulang Bulan Madu
98
CH-92 Terbongkar
99
CH-93 Di kantor Sean
100
CH-94 Lorena yang aneh
101
CH-95 Ke Dokter THT
102
CH-96 Ibu hamil yang manja
103
CH-97 Kekalahan Nisa
104
CH-98 Ancaman buat Lorena
105
CH-99 Asinan buah
106
CH-100 Lorena masuk Rumah sakit
107
CH-101 Kecurigaan Sean
108
CH-102 Sean menemui Nisa
109
CH-103 Selalu bersamamu
110
CH-104 Niat busuk yang belum usai
111
CH-105 Menjelang melahirkan
112
CH-106 Dimana istriku?
113
CH-107 Dimana Istriku (part 2)
114
CH-108 Haruskah melahirkan disini?
115
CH-109 Melahirkan
116
CH-110 Pasca melahirkan
117
CH-111 Kabar mengejutkan
118
CH-112 Sebuah Petunjuk
119
CH-113 Pencarian ke Perkebunan karet
120
CH-114 Menemui Bidan Eno
121
CH-115 Sean menemui orangtua Lorena
122
CH-116 Pengakuan Pak Tedi
123
CH-117 Kabar kedatangan Sean
124
CH-118 Viral es kelapa si cantik
125
CH-119 Pembacaan warisan
126
CH-120 Kembali ke kota
127
CH-121 Bertemu Earlangga
128
CH-122 Kematian Pak Tedi
129
CH-123 Si cantik istriku
130
CH-124 Berkumpul kembali
131
CH-125 Presdir Sam ( The End )
132
Author
133
Season 2
134
CH-1 Di London
135
CH-2 Keluarga yang kacau
136
CH-3 Tiba di rumah
137
CH-4 Tantangan
138
CH- 5 Tragedi
139
CH-6 Rasa Bersalah
140
CH-7 Kriteria calon istri Earlangga
141
CH-8 Valerie keluar dari rumah Nisa
142
CH-9 Valerie bertemu Earlangga
143
CH-10 Valerie pingsan di kantor Earlangga
144
CH-11 Earlangga mencari gadis yang bersamanya semalam
145
CH-12 Bertemu Lagi
146
CH-13 Ternyata bertetangga
147
CH-14 Parfum
148
CH-15 Perawat pribadi Earlangga
149
CH-16 Gadis grabfood dan perawat
150
CH-17 Perawat Pribadi
151
CH-18 Cemas
152
CH-19 Bertemu Nyonya Grace
153
CH-20 Menyusul Earlangga
154
CH-21 Apakah pria itu Earlangga?
155
CH-22 Apakah pria itu Earlangga (part 2)
156
CH-23 Dua garis Merah
157
CH 24 Siapa ayah bayi itu?
158
CH-25 Menemui Darren
159
CH-26 Gosip Earlangga menghamili perawatnya
160
CH-27 Kedatangan keluarga Earlangga
161
CH-28 Sidang
162
CH-29 Sidang lagi
163
CH-30 Dua hati yang resah
164
CH-31 Hari pernikahan
165
CH-32 Malam Pengantin
166
CH-33 Pagi hari bersama ibu hamil
167
slow update
168
CH-34 Belajar menjadi suami yang baik
169
CH-35 Ke Supermarket
170
CH-36 Kecurigaan Ny. Grace
171
CH-37 Jeni menemui ayahnya
172
CH-38 Earlangga mengidam
173
CH-39 Earlangga mengidam (part 2)
174
CH-40 Informan
175
CH-41 Ke pesta
176
CH-42 Kata ‘sayang’ pertama
177
CH-43 Hasutan Jeni
178
CH-44 Tawaran Ny.Grace
179
CH-45 Earlangga menemui Dokter Dandy
180
CH-46 Earlangga masih mencari identitas ayah si bayi
181
CH-47 Earlangga semakin bingung
182
CH-48 Susu ibu hamil
183
CH-49 Sikap Ny.Grace yang aneh
184
CH-50 Informasi dari Bu Asni
185
CH-51 Aku membencinya
186
CH-52 Suami siaga
187
CH-53 Keputusan Valerie
188
CH-54 Perhatian Earlangga
189
CH-55 Rencana kepergian Valerie
190
CH-56 Obsesi Jeni
191
CH-57 Rencana busuk keluarga Nisa
192
CH-58 Darren menemui Earlangga
193
CH-59 Bayi kita
194
CH-60 Kakak adik pengganggu
195
CH-61 Pria yang mengaku menghamili Valerie
196
CH 62 Dua hati yang resah
197
CH-63 Bertemu pria itu
198
CH-64 Pengakuan Earlangga
199
CH-65 Pernyataan Earlangga
200
CH-66 Darren menemui Earlangga lagi
201
CH-67 Kesepakatan Darren dan Ny.Grace
202
CH-68 Rencana pulang kampung
203
Terimakasih Author
204
Pengumuman
205
Besok kita up
206
CH-69 Pulang kampung
207
CH-70 Mencari Darren
208
CH-71 Pernyataan Darren
209
CH-72 Pernyataan Darren ( Part 2)
210
CH-73 Earlangga jujur pada Lorena
211
CH-74 Darren datang ke rumah sakit
212
CH-75 Menyusuri kebenaran
213
Bukan up
214
CH-76 Kemana Valerie
215
CH-77 Bersama Darren
216
CH-78 Mencari Valerie
217
CH-79 Menjadi tawanan Darren
218
CH-80 Earlangga bertemu Darren
219
CH-81 Kembali pulang
220
CH-82 Rencana Tinggal di London
221
CH-83 Harus anak laki-laki
222
CH-84 Rumah Baru di London
223
CH-85 Apa benar cinta?
224
CH-86 Ibu hamil yang sensitif
225
CH-87 Jenis kelamin
226
CH-88 Melahirkan
227
CH-89 Kenyataan buat Valerie
228
CH-90 Haruskah Meninggalkan Earlangga
229
CH-91 Pengakuan Earlangga
230
CH-92 Bayi Earlangga
231
CH-93 Hilangnya Baby Al
232
CH-94 Ny. Grace mengalami stroke
233
CH-95 Ny.Grace mengalami Stroke ( part 2 )
234
CH-96 Pesan misterius
235
CH-97 Pergi ke taman
236
CH-98 Aldric bayiku
237
CH-99 Pilihan Valerie
238
CH-100 Bertemu Aldric
239
CH-101 Bertemu Aldric ( part 2 )
240
CH-102 Menyusul Valerie
241
CH-103 Bertemu Valerie
242
CH-104 Bayiku masih hidup
243
CH-105 Insiden di rumah Darren
244
CH-106 Kembali ke rumah
245
CH-107 Pengakuan Ny.Grace
246
CH-108 Kehamilan Jeni ( part 1 )
247
CH-109 Kehamilan Jeni ( Part 2 )
248
CH-110 Senjata makan Tuan
249
CH-111 Jordan juga bayi kami
250
CH-112 Pulang kampung ( The End )
251
Author
252
Season 3
253
SS3 - CH-01 Perjalanan keluar kota
254
Buat yang tidak suka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!