Tali jemuran.

WARNING 18+

"Mithaaaa!!" Arsen tau Mitha sedang bercanda sekarang. Dengan cepat dia menangkap tubuh mungil itu, lalu mengangkatnya dengan mudaH dan membawanya ke kasur king size yang sedang menanti untuk mereka tiduri.

"Apa perlu gue kasih tanda bukti kalau lo milik gue?" ujarnya gemas. Kini dia sudah berada di atas kasur dengan Mitha di bawah tubuhnya.

"Senn, beratttt! Lo mau ngapainn?"

Arsen meraup bibir Mitha lagi tanpa aba-aba. Kali ini seluruh emosi dan nafsu bercampur aduk di dalamnya. Geraman dan desahan sahut menyahut seiring tangan-tangan jahil yang mulai bergerilya di sana sini.

"Bertahun-tahun gue penasaran cup bra lo ukurannya apa. Now i know..." ujar Arsen sambil tersenyum puas setelah dia berhasil melepas benda itu dari tubuh Mitha. Dia jelas -jelas menyempatkan diri untuk melihat ukuran yang tertera di bagian talinya.

Mitha mendesah keras saat tangan Arsen meremas lembut aset kembarnya sambil masih tetap membungkam bibirnya. Mitha tidak berbohong, dia menyukai ini.

"I love it. Ukurannya pas di tangan gue..."

"Mesum banget sih lo!"

Mitha tidak bisa diam saat Arsen menyesap benda itu dengan bibirnya juga. Bergantian dari kiri ke kanan. Tubuh gadis itu menggeliat menahan sensasi nikmat yang diberikan Arsen.

Setelah puas di bagian dadanya, Arsen naik lagi, memberikan ciuman-ciuman agresif di bibir Selomitha. Kali ini dia sengaja menekan miliknya yang sudah bangkit berdiri karena kesempurnaan tubuh gadis itu. Hanya ingin menunjukkan bahwa Arsen sangat tergoda olehnya, sangat ingin memilikinya sekarang. Tapi...

"Kita sudahi ya? Gue nggak mau keterusan..." akhirnya kalimat itu terucap dari mulut Arsen walau dia sedikit tidak ikhlas. Dia masih waras. Dia tidak akan merusak gadis yang ia cintai hanya karena napsu sesaatnya, yaaa... walaupun yang sudah terlajur mereka lakukan tetap terhitung dosa besar.

"Hm-m..." jawab Mitha dengan napas terengah-engah.

"Maaf ya, nanggung jadinya."

Mitha tertawa. Dia mengalungkan tangannya ke leher pria yang masih berada di atas tubuhnya. "Nggak apa-apa, Sen. Tapi... gila juga ya... sensasinya kayak gini banget. Lo... itu nggak apa-apa? Yang di bawah?"

"Oh? Ini?" Arsen menggoda Mitha lagi dengan menggesek miliknya sekilas. Membuat bola mata gadis itu membesar. "Nggak apa-apa. Nanti juga tidur lagi."

Mitha tersenyum malu. "Tapi ini nggak fair," katanya.

"Nggak fair kenapa, Sayang?"

"Lo udah ngerasain satu aset gue."

Mata Arsen melirik ke bawah lagi. Kali ini Mitha sudah tidak risih ataupun malu-malu. Malahan saat Arsen jelas-jelas melihat ke arah dadanya lagi, dia merasa bahagia karena Arsen adalah laki-laki pertama dan yang akan menjadi satu-satunya pria yang bisa melihatnya miliknya yang berharga itu.

"Cuma kenalan dikit. Gimana rasanya enak nggak?"

Wajah Mitha memerah. Pertanyaan Arsen terlalu vulgar. Bagaimana mungkin dia bisa jujur soal itu? Nanti Arsen pasti akan mengejeknya lagi.

"Biasa aja..."

"Hah??? Kok biasa aja? Lo baru kali ini kan?"

"Ya iyalah b*go!!" Mitha menjitak kepala Arsen pelan. "Rasanya... hmmm... kayak disengat listrik gitu..."

Arsen tersenyum. Dia tahu Mitha pasti malu mengakuinya. "Kalau besok-besok mau disengat lagi, bilang aja ya. Abang Arsen siap satu kali dua puluh empat jam..."

"Ogah...! Sini bra gue! Lo buang kemana tadi!?"

"Oh iya, gue buang ke mana ya tadi?" Arsen menjawab dengan lugu. Tadi memang dia melemparnya ke sembarang arah karena sudah dikuasai napsu. Dia pun turun untuk mengambilnya dari lantai.

Mitha sudah menutup dirinya kembali dengan selimut. Sebelum memberikan dalaman gadis itu, Arsen sekali lagi mencuri ciuman dari bibir manis Mitha. Menyesap bibir atas dan bibir bawahnya secara bergantian, menerobos rongga mulut gadis itu dengan bibirnya. Mengucapkan selamat tinggal untuk dua bukit kembar yang sudah mencuri kewarasannya dengan kembali meremasnya di dalam selimut.

"Udah, Sen... gak akan beres kalau gini mah..."

Arsen tertawa kecil. Kalau ditanya soal puas enggaknya, dia tidak akan pernah puas akan gadis itu. Mitha sudah menjadi candu baginya. Suaranya, senyumannya, pelukannya, ciumannya, tubuhnya, sudah membuat Arsen tidak bisa berpaling dari gadis itu. Pria itu terlalu dalam mencintai Selomitha, hingga satu katapun yang bisa mendeskripiskan perasannya.

*****

Setelah terlalu lama berada di dalam kamar, keduanya memutuskan untuk keluar. Jam dinding menunjukkan sudah jam duabelas siang. Suasana rumah masih sepi. Zico dan Zica biasanya pulang di sore hari karena langsung lanjut ekskul. Sedangkan mama papanya sudah pasti pulang petang.

Mitha merengek kelaparan karena tadi pagi dia belum sempat sarapan. Awalnya dia dan Varel berencana sarapan di kantin, namun mood Mitha sudah terlanjur rusak karena kehadiran Arsen. Dia buru-buru pulang setelah menyesaikan urusannya di rektorat. Arsen pun dengan senang hati mengajak gadis itu keluar untuk mencari makan.

"Pakai baju yang waras ya, Mit. Nggak ada cerita pakai baju yang kayak tadi pagi lagi..." pesan Arsen saat gadis itu akan berganti pakaian dan dirinya memilih menunggu di luar kamar.

Saat Mitha keluar, Arsen tersenyum. Outfit sederhana yang dipilih Mitha sekarang membuat gadis itu semakin manis. Persis seperti anak kuliahan pada umumnya. Kaos oblong kebesaran dan jins pendek diatas lutut. Sama sekali tidak mengumbar bagian tubuhnya yang manapun. Arsen menyukainya. Tidak seperti tadi pagi, huftt...

"Kalau perlu, lo ke kampus pakai baju gini aja..." canda Arsen saat mereka sudah di dalam mobil.

"Apaannn, lo mau ngerusak image gue?"

"Lebih manis gini tau nggak? Lo nggak perlu lagi tuh nanya-nanya gue, lo cantik apa enggak. Karena udah pasti gue jawab elo cantik maksimal."

"Halahh gombal aje lu tali jemuran..."

"Hahahaha... iya, gue tali jemuran. Jangan lupa bergantung cuma sama gue ya, Sayangku..." Arsen mengusap pipi Mitha pelan. Perlakuan manisnya ini lagi-lagi membuat hati wanita itu meleleh. Ahh, apa dia jujur saja sekarang tentang hubungannya dan Varel? Tapi dia belum tahu kebenaran hubungan Arsen dengan Prita. Dia harus terus memancing pria itu sampai dia jujur.

"Ada berapa banyak yang bergantung sama lo, hmmmm?"

"Maksudnya sayang?"

"Yaaa... kayak Prita gitu?"

Arsen mengela napas kasar. "Sayang, gue nggak tau kenapa dua hari ini lo bolak-balik sebut nama Prita. Ada yang ngeganggu pikiran lo?"

Nah, sekarang Mitha bingung harus menjawab apa. Kalau dia bilang soal chat itu, tentu saja Arsen akan marah karena dia sudah tidak menghargai privasi pria itu.

"Hmm... just wondering. Soalnya kemarin lo dekat banget sama Delia. Gue... berasumsi doang sih..." akhirnya Mitha menemukan jawaban ngeles yang lumayan masuk akal.

"Gue dekatnya ke Delia, kenapa lo malah mikir ke Prita? Hm?"

Mitha mati kutu, "Nebak aja. Ehm, sudahlah, lupakan..."

"Only you kok, Mit. Trust me..."

Mitha tersenyum. Lebih tepatnya memaksa untuk tersenyum.

Arsen masih tidak jujur.

*****

Jangan lupa feedback-nya ya guyss.

Like, comment dan vote-nya ditunggu 😘😘

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PRASAAN KLO KYAKINAN ARSEN & MITHA,, SAH2 SAJA MRK MLAKUKANNYA SBLM MNIKAH, BULE2 DILUAR SANA YG KYAKINAN NYA SAMA MLH ADA YG KUMPUL KEBO HINGGA PNY ANAK TNPA MNIKAH.. BGI MEREKA SEX BEBAS ITU BIASA, ASAL SUKA SAMA SUKA... BEDA DGN MUSLIM, JIKA ADA MUSLIM YG MLAKUKANNYA, ITU MUSLIM KTP...

2023-01-14

0

Tutty Agustina

Tutty Agustina

belum up lagi thor?bolak balik msh sepi

2020-11-05

2

Umi Yan

Umi Yan

Ditunggu lagi up terbarunya kak, semangat dan sukses selalu untuk karyanya😊💪🙏

2020-11-04

4

lihat semua
Episodes
1 Supir pribadi.
2 Bodyguard.
3 Herder.
4 Mantan.
5 Jogging.
6 Cemburu?
7 Ajakan konyol.
8 First Kiss kita.
9 Gelang.
10 Kabut asmara.
11 Petunjuk.
12 Painful.
13 Jujur-jujuran.
14 Guardian Angel.
15 Rasa cinta.
16 I love you.
17 Tali jemuran.
18 Sketsa.
19 Beasiswa.
20 Hancur berkeping-keping.
21 Curhat ke Mama.
22 Rejected.
23 Under the rain.
24 Sudah tidak mau.
25 Swa foto.
26 Janji.
27 Permintaan Maaf.
28 Fashion Show.
29 Obrolan berfaedah.
30 Let me go.
31 Memories.
32 Meet again.
33 Memasak.
34 Honest review.
35 Masih?
36 Kawan lama.
37 Mengulang sejarah.
38 Pasar malam.
39 Propose.
40 Kunjungan.
41 Pemilik raga.
42 Amanda.
43 My Little Arsen.
44 Gempa bumi lokal.
45 About past.
46 Melamar.
47 Sedari dulu.
48 Arsy dan ekornya.
49 Keledai.
50 Dejavu.
51 Malarindu.
52 Klarifikasi
53 Always loving you.
54 Dream comes true.
55 Calon suami.
56 Dedek gemesh.
57 Surpriseeeee!!
58 Sindrom pra nikah.
59 Kesepakatan.
60 Invitation.
61 Wedding day.
62 Bukan malam pertama.
63 Romance in the pool.
64 Cuap-cuap author.
65 Wedding Anniversary.
66 Honeymoon (1)
67 Honeymoon (2) - END
68 Pengumuman
69 Honeymoon (3) - Ekstra Part 1
70 Honeymoon (4) - Ekstra Part 2
71 Testpack - Ekstra Part 3
72 Rencana ngeprank - Ekstra Part 4
73 Prank yang gagal - Ekstra Part 5
74 Pregnancy - Ekstra Part 6
75 Prematur - Ekstra Part 7
76 Support each other - Ekstra Part 8
77 Terealisasi - Ekstra Part 9
78 A happy little family - Ekstra Part 10 (Last)
79 Pusaka di lahan gambut (BONUS PART)
80 PENGUMUMAN GIVE AWAY.
81 PENGUMUMAN NOVEL ARSY DAN EVAN
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Supir pribadi.
2
Bodyguard.
3
Herder.
4
Mantan.
5
Jogging.
6
Cemburu?
7
Ajakan konyol.
8
First Kiss kita.
9
Gelang.
10
Kabut asmara.
11
Petunjuk.
12
Painful.
13
Jujur-jujuran.
14
Guardian Angel.
15
Rasa cinta.
16
I love you.
17
Tali jemuran.
18
Sketsa.
19
Beasiswa.
20
Hancur berkeping-keping.
21
Curhat ke Mama.
22
Rejected.
23
Under the rain.
24
Sudah tidak mau.
25
Swa foto.
26
Janji.
27
Permintaan Maaf.
28
Fashion Show.
29
Obrolan berfaedah.
30
Let me go.
31
Memories.
32
Meet again.
33
Memasak.
34
Honest review.
35
Masih?
36
Kawan lama.
37
Mengulang sejarah.
38
Pasar malam.
39
Propose.
40
Kunjungan.
41
Pemilik raga.
42
Amanda.
43
My Little Arsen.
44
Gempa bumi lokal.
45
About past.
46
Melamar.
47
Sedari dulu.
48
Arsy dan ekornya.
49
Keledai.
50
Dejavu.
51
Malarindu.
52
Klarifikasi
53
Always loving you.
54
Dream comes true.
55
Calon suami.
56
Dedek gemesh.
57
Surpriseeeee!!
58
Sindrom pra nikah.
59
Kesepakatan.
60
Invitation.
61
Wedding day.
62
Bukan malam pertama.
63
Romance in the pool.
64
Cuap-cuap author.
65
Wedding Anniversary.
66
Honeymoon (1)
67
Honeymoon (2) - END
68
Pengumuman
69
Honeymoon (3) - Ekstra Part 1
70
Honeymoon (4) - Ekstra Part 2
71
Testpack - Ekstra Part 3
72
Rencana ngeprank - Ekstra Part 4
73
Prank yang gagal - Ekstra Part 5
74
Pregnancy - Ekstra Part 6
75
Prematur - Ekstra Part 7
76
Support each other - Ekstra Part 8
77
Terealisasi - Ekstra Part 9
78
A happy little family - Ekstra Part 10 (Last)
79
Pusaka di lahan gambut (BONUS PART)
80
PENGUMUMAN GIVE AWAY.
81
PENGUMUMAN NOVEL ARSY DAN EVAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!