...ILMU TUJUH GERBANG ALAM SEMESTA ...
...Episode 4...
Ki Jampalu mencoba membuka matanya yang masih berat. Badannya terasa remuk semua. Kini ia baru menyadari bahwa sudah berada di atas sebuah dipan dalam sebuah ruangan yang sangat dikenalinya. Ya saat ini ia sedang terbaring di dalam kamarnya. Masih diingatnya kejadian yang lalu hampir seluruh muridnya tewas oleh penyerangan kelompok yang menamakan dirinya Istana Gerbang Neraka. Bahkan ia sendiri hampir tewas.
“Bagaimana keadaanmu paman?” Pendekar tua itu disadarkan lamunannya oleh sapaan suara lembut dari Cempaka yang rupanya sudah lama berada disitu. Memang selama dua hari ini ki Jampalu di rawat oleh istrinya Pendekar Halilintar, Dewi Selendang ungu ini yang tak lain merupakan keponakannya juga.
“Sudah mulai membaik Cempaka, hanya perlu istirahat beberapa hari untuk mengembalikan tenaga dalamku.”jawabnya lemah.
Cempaka yang melihat keadaan pamannya yang sudah mulai membaik merasa lega, tapi ia pun melihat betapa terpukulnya orang tua itu atas keadaan terjadi. Sudah dua hari ini perempuan muda itu menginap di perguruan pedang perak. Dia dan suaminya dibantu beberapa orang dari perguruan tongkat sakti membereskan sisa-sisa kehancuran di tempat itu. Perguruan Tongkat sakti yang memang tidak jauh berada dari perguruan pedang perak. Mendengar kemalangan yang terjadi pada perguruan pedang perak, cepat saja ketua perguruan itu mengirim beberapa orang muridnya membantu.
“Istirahatlah paman, biar urusan di sini sementara waktu aku dan kakang jaka yang menangani.”Pendekar Pedang Perak pun kembali memejamkan matanya, karena dia memang dalam keadaan lemah sekali.
“Bagaimana keadaan pamanmu Cempaka, kasian orang tua itu. Tentu ia sangat terpukul. Entah siapakah sebenarnya orang-orang Istana Lembah Neraka itu.” Tanpa disadari cempaka di kamar itu sudah ada suaminya yang menanyakan kabar pamannya.
“Kasian paman, tubuhnya sangat lemah, tapi mentalnya yang sangat terpukul. Apalagi kalo dia mengetahui ketiga muridnya yang tersisa pun tak tertolong lagi… ah kasian paman.” Jawab cempaka
“aku sudah menyelidiki tentang keberadaan perkumpulan Istana Lembah Neraka, tapi belum mendapatkan sedikitpun informasi kecuali tentang sudah ada tiga perguruan yang mereka taklukan, dan dua perguruan yang telah bergabung. Dengan mereka” Sesal Jaka karena belum mendapatkan informasi yang berarti.
“Bagaimana langkah kita selanjutnya kakang, kita tak tau siapa musuh kita sebenarnya. Namun dari cerita paman Jampalu, ketua perkumpulan itu masih muda dan sangat sakti. Sampai-sampai seorang Pendekar Tongkat Emas takluk menjadi anak buahnya.” Terang Cempaka
Pikiran Jaka pun mulai dipenuhi lamunan. Ia pun mendengar sendiri apa yang diterangkan Cempaka. Ia sangat sadar bahwa kemampuannya walaupun tidak bisa dikatakan di bawah Pendekar Tongkat Emas, tapi tidak berada diatas pendekar tua itu. Itu artinya kemampuannya pun sudah dipastikan di bawah Ketua perkumpulan Istana Lembah Iblis. “Akupun belum tau langkah selanjutnya istriku. Mungkin kita akan meminta pendapat guruku, aku yakin beliau punya pandangan untuk masalah ini.”
Di tempat lain, di sebuah lembah yang bernama Lembah Neraka, terdapat sebuah bangunan besar berbentuk istana. Kontras dengan pemandangan di tempat itu yang terlihat menyeramkan Istana ini berdiri megah. Di sebuah ruangan yang cukup besar, seorang pemuda tanggung berusia sekitar lima belas tahun duduk bersila. Di samping kanan, kiri dan di belakangnya juga duduk tiga orang lelaki tua. Rambut dan janggut mereka sudah putih semua, menandakan umur mereka sudah diatas delapan puluh tahunan. Dengan berpakaian putih membuat sosok mereka terlihat berwibawa dan karismatik. Kedua telapak tangan mereka berada di bahu dan punggung pemuda itu. Sedangkan pemuda berpakaian serba merah, mengatur pernafasannya sedemikian rupa. Nampak dari seluruh tubuh pemuda tersebut membias embun halus. Pemuda itulah yang merupakan Pimpinan Istana Lembah Neraka. Si Rajawali Merah.
Tak jauh dari tempat itu terdapat dua orang lelaki tua berusia sekitar enam puluh tahunan mengawasi kearah tiga orang di depannya.
“Ketua telah menguasai tingkat Ke lima ilmu tujuh gerbang Alam semesta,” Ucap salah seorang yang menggunakan kain berwarna biru melingkar di kepalanya. Sampai disini saja sudah tak ada satupun di dunia ini yang mampu menandinginya. Hanya saja aku khawatir keadaan tubuh ketua yg belum siap menerima ilmu itu. Belakangan ini ketua sering tidak bisa mengendalikan diri, mengamuk tanpa sebab, sudah tujuh orang jagoan utama kita yang tewas ditangan ketua, karena kesadaran dirinya hilang.” Tambah lelaki itu.
“Aku jua tidak habis mengerti, kenapa guru tidak bertindak sekarang saja untuk menguasai seluruh dunia persilatan. Yang kita lakukan sekarang ini hanya mnguasai sebagian kecil orang-orang persilatan. Padahal dengan Tiga Dewa Dunia persilatan yang sekarang sudah kita kuasai saja sudah cukup untuk menaklukan semuanya.” Timpal orang di sebelahnya lagi.
Kedua orang itu merupakan tokoh penting di dalam Istana Lembah Neraka. Keduanya merupakan kakak beradik murid Tokoh sesat nomor satu dalam dunia persilatan, yaitu Raja Iblis bukit tengkorak. tiga puluh tahun silam di dalam dunia persilatan terdapat empat tokoh sakti yang tidak ada tandingannya mereka diberi gelar empat sakti dunia persilatan. Tiga berasal dari golongan putih, sedangkan satu orang dari golongan hitam, yaitu Raja Iblis Bukit Tengkorak. Sedangkan tiga orang lainnya dari golongan putih orang-orang dunia persilatan memberi mereka gelar Tiga Dewa Dunia persilatan, bukan saja karena kehebatan mereka yang sulit diukur, tapi juga prinsip mereka membela kaum lemah dan menegakkan kebenaran.
Pernah suatu ketika ke empat orang itu mengadu kehebatan satu lawan satu, tak satupun dari mereka yang mengungguli yang lainnya. Bisa dikatakan kehebatan mereka sejajar. Belakangan nama keempat orang itu menghilang dari keramaian. Banyak yang beranggapan mereka telah wafat, atau mengundurkan diri dari dunia persilatan. Apalagi belakangan banyak bermunculan pendekar-pendekar muda yang hebat sehingga sedikit demi sedikit nama mereka mulai dilupakan, walaupun sebenarnya kehebatan mereka belum ada yang menyamainya.
Tring… Tring…
Tiba-tiba terdengar bunyi lonceng. Seketika tiga orang yang sedang membantu latihan Rajawali Merah berhenti dan melesat kearah seorang lelaki tua yang baru saja dating ketempat itu. Ketiganya pun menempatkan diri di belakang yang tak lain si Raja Iblis Bukit Tengkorak.
“Salam hormat Guru” melihat kedatangan gurunya, kedua orang murid itu langsung menghampiri dan menjura seraya memberi salam.
“Aku mendengar apa yang kalian bicarakan,” seketika wajah kedua orang murid itu berubah menjadi tegang. “Semua tidak semudah yang kalian pikirkan. Di dunia ini tidak sedikit orang orang berkepandaian tinggi yang menyembunyikan nama mereka. Kita tidak tau secara persis berapa jumlah orang-orang pandai itu. Terutama di perguruan Tangan Dewa. Konon kabarnya di puncak banteng Dewa yang menjadi pusat perguruan itu masih bersembunyi tokoh kosen yang umurnya sudah lebih dari seratusan Tahun. Kesaktiannya pun melebihi gabungan empat orang dari kami empat sakti dunia persilatan.”
Mendengar penjelasan dari guru mereka kedua orang murid itu merasa tercengang,seakan tidak percaya. Padahal terhadap mereka berdua saja belum banyak orang yang mampu mengimbangi. Bahkan hanya mendengar nama mereka Dua Iblis Pelebur Sukma orang bakalan sesegeranya minggat menghindari. Baik mereka berasal dari golongan putih maupun golongan hitam. Apalagi kalo dengan angkatan tua seperti guru mereka. Tapi dari penjelasan guru mereka masih ada orang yang lebih sakti.
“benarkah itu guru?” tanya Suwung Panca, orang tertua dari Dua Iblis Pelebur Sukma.
“Ya, mungkin kalian heran dengan apa yang kukatakan. Jangankan dengan tokoh kosen tersebut, dengan kami saja 4 sakti dari dunia persilatan sudah banyak yang melupakan. Padahal belum satupun dari orang-orang dunia persilatan saat ini yang mampu menandingi.” Ucap Raja Iblis Bukit Tengkorak.
Saat mereka asik mengobrol, tiba tiba Rajawali merah melesat keatas dan menjebol atap ruangan kemudian menghilang. Melihat hal itu ketiga orang guru dan murid tersebut dengan cepat melesat menyusul kearah kepergian si Rajawali Merah.
Bersambung...
...---- ILMU TUJUH GERBANG ALAM SEMESTA ----...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 327 Episodes
Comments
ibarumbung
👌
2025-02-18
0
Ayi Hadi
woooow
2022-11-12
0
Lingga Pacina
💪👍🙏💯
2022-02-28
1