Aku Akan Ikut Denganmu

Lima bulan telah berlalu, tapi belum ada perubahan yang signifikan pada hubungan Lucas dan Jesslyn. Hubungan mereka tetap hambar seperti bulan-bulan sebelumnya.

Sikap Lucas pada Jesslyn masih tetap sedingin dan sekaku dulu, meskipun terkadang dia menunjukkan perhatiannya yang begitu besar padanya, tapi itu masih belum bisa di sebut cinta.

Hari ini Jesslyn berencana pergi ke Pulau Jeju untuk menghadiri sebuah acara. Para Desainer Fashion akan mengadakan pameran dan pelelangan untuk menggalang dana yang nantinya akan disumbangkan pada panti sosial dan orang-orang yang tidak mampu.

Jesslyn tidak hanya pergi sendiri karena ada Sunny yang akan menemaninya, mereka akan pergi bersama-sama hari ini.

Jesslyn sedang bersiap di kamarnya saat pintu kamarnya di buka dari luar. Sosok Lucas memasuki ruangan dan menghampiri Jesslyn. Lucas memperhatikan penampilan Jesslyn dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Sebuah lace dress merah bermodel kemben membalut tubuh rampingnya dengan belahan panjang pada paha kirinya, rambut panjangnya di gulung ke atas memperlihatkan leher jenjangnya tak ketinggalan satu set perhiasan, polesan make up tipis yang semakin menyempurnakan penampilannya.

"Kau mau pergi?" tanya Lucas sesaat berada di hadapan Jesslyn. Gadis itu mengangguk.

"Aku dan Sunny akan menghadiri sebuah acara di Pulau Jeju." jawabnya

"Hanya berdua?" Jesslyn mengangguk.

"Aku akan ikut bersama kalian, beri aku waktu untuk bersiap." Kemudian Lucas berbalik dan meninggalkan kamar Jesslyn. Antara percaya dan tidak percaya bila Lucas akan ikut bersamanya.

Lima belas menit kemudian Lucas datang dengan pakaian yang berbeda. Sebuah kemeja putih lengan panjang yang dibalut long vest hitam berlebel Gucci dan celana bahan berwarna hitam juga. Lengan kemejanya di gulung sampai sebatas siku dan tiga kancing teratas kemejanya dibiarkan terbuka memperlihatkan singlet putih yang menjadi dalaman kemejanya.

Untuk sesaat Jesslyn melupakan bagaimana caranya bernafas melihat bagaimana tampan dan mempesonanya Lucas hari ini. Dan ini yang ketiga kalinya Jesslyn melihat Lucas berpakaian sopan.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa ada yang aneh di wajahku?" tanya Lucas memastikan. Buru-buru Jesslyn menggeleng.

"Ti-tidak," jawabnya gugup. "Su-sunny pasti sudah menunggu kita. Sebaiknya kita bergegas untuk menjemputnya."

Kemudian Jesslyn bangkit dari duduknya dan meninggalkan Lucas begitu saja. Pemuda itu mengernyitkan alisnya bingung, mengangkat bahunya dan menyusul Jesslyn yang berjalan mendahuluinya.

.

Setelah perjalanan panjang dan cukup melelahkan. Mereka bertiga sampai di tujuan. Ketiganya segera turun dari mobil dan masuk ke dalam gedung. Banyak desainer-desainer dunia yang hadir di sana.

Sedikitnya ada seratus gaun bertabur batu mulia serta puluhan set perhiasan yang dipamerkan di sana termasuk hasil rancangan Jessline dan Sunny. Semua dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan semuanya.

Jesslyn menghentikan langkahnya di sebuah kotak kaca yang didalamnya berisi sebuah kalung cantik berliontin kelopak bunga sakura yang ditaburi tiga jenis batu mulia dengan kualitas terbaik.

"Ada apa? Apa kau ingin membeli kalung itu?" tanya Lucas yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Jesslyn.

"Tidak, aku hanya ingin melihat saja. Aku akan melihat-lihat yang lain." Kemudian Jesslyn beranjak dan meninggalkan Lucas begitu saja.

Kemudian Lucas menoleh, menatap punggung Jesslyn yang semakin menjauh. Ia tau bila Jesslyn sedang berbohong, dia memang menginginkan kalung itu tapi tidak mau berterus terang.

"Tuan, apa ada tertarik dengan kalung ini?" seorang wanita terlihat menghampiri Lucas dan bertanya padanya.

"Ya, aku ingin membungkusnya." Lucas memberikan sebuah Black Card pada wanita itu. Dia akan akan membeli kalung itu untuk Jesslyn.

Lucas menyapukan pandangannya dan tanpa sengaja dia melihat Jesslyn berbincang dengan seorang pria dan mereka terlihat cukup dekat. Bahkan mereka saling bersulang dan saling melemparkan senyuman. Dan melihat hal itu membuat Lucas merasa tidak suka, pemuda itu meninggalkan tempatnya dan menghampiri Jesslyn.

Jesslyn terkejut karena Lucas tiba-tiba saja menarik lengannya dan membawanya pergi dari sana, meninggalkan sosok pria yang tampak kebingungan tersebut.

"Lucas Xiao, apa-apaan kau ini? Lepaskan, jangan seenaknya menyeretku." Jesslyn mencoba berontak tapi cengkraman Lucas malah semakin erat, membuat pergelangan tangannya terasa nyeri. "Lucas Xiao, aku bilang lepaskan. Kau menyakitiku."

"Aku tidak suka melihatmu bersama pria lain." Jesslyn memicingkan matanya dan menatap Lucas dengan pandangan bertanya.

"Kenapa?"

"Ya pokoknya aku tidak suka. Saat ini kau tidak bisa melakukan apa saja sesuka hatimu karna kau masih terlibat kontrak nikah denganku, dan selama kontrak itu berlangsung, sebaiknya jangan pernah dekat apalagi berhubungan dengan pria lain." Ujar Lucas menegaskan.

"Kau semakin aneh." Kemudian Jesslyn beranjak dan meninggalkan Lucas begitu saja. Menghampiri Sunny yang terlihat asik berbincang dengan salah seorang Desainer yang juga menghadiri acara tersebut.

Sunny mengangkat sebelah alisnya melihat wajah murung Jesslyn yang mirip dengan pakaian yang belum di setrika. Dia tidak tau apa yang terjadi pada Jesslyn sampai-sampai dia terlihat begitu kesal. Sunny menyenggol lengan Jesslyn dan berbisik padanya.

"Hei, ada apa dengan wajahmu itu? Tersenyumlah, tidak enak di lihat banyak orang." Ucap Sunny.

"Ini semua karna patung es berjalan itu. Dia menghancurkan mood ku dan membuatku malu di depan, tuan Park, bukankah kau tau sendiri jika aku sangat mengaguminya. Di saat aku sedang berbincang dengannya, tiba-tiba patung es itu datang dan langsung menarik ku pergi. Dan yang lebih mengesalkan lagi, masa iya dia melarang ku dekat dengan pria mana pun selama masih teringat pernikahan kontrak dengannya." Cerocos Jesslyn panjang lebar.

"Pernikahan kontrak? Jadi maksudmu kau dan Lucas itu....?"

"Tidak perlu terkejut," Jesslyn menyela cepat."Aku akan keluar dan cari udara segar di luar." Ucapnya dan pergi begitu saja.

"Yakk! Jesslyn Xiao, kau mau kemana? Tunggu aku."

.

Siang yang terik telah berlalu, senja mulai merayapi langit. Sang surya mengintip di balik bukit, dan perlahan tenggelam. Di sebuah pantai yang begitu tenang dan asri. Tampak seorang dara tengah duduk tenang menatap meja. Langit tak lagi berwarna biru dan tampak sekumpulan burung camar terbang di langit untuk kembali ke sarangnya.

Semilir angin senja bertiup, menelusuri setiap sudut bumi, menyentuh sang dara yang masih belum bergerak satu inci pun dari posisinya. Langit senja seolah membawa mantra sihir sehingga mutiara Hazel-nya tak pernah teralihkan dari sang mega.

Samar-samar telinganya menangkap kedatangan seseorang yang semakin lama langkah kakinya semakin terdengar jelas di telinganya. Gadis itu menoleh dan iris Hazel-nya langsung di sambut dingin tatapan seorang pria.

"Kau pergi begitu saja, apa aku benar-benar membuatmu kesal?" tanya si pemuda kemudian menempatkan dirinya di samping gadis itu.

"Menurutmu? Kau sudah bertindak menyebalkan hari ini, dan karna dirimu mood ku menjadi berantakkan." gerutu si gadis.

"Semua terjadi begitu saja. Bahkan aku tidak bisa menahan kaki dan tanganku yang bergerak dengan sangat refleks saat melihatmu bersama seorang pria. Rasanya seperti ada yang mengganjal di sini, dan itu membuatku tidak nyaman."

"Kenapa bisa begitu?"

"Aku sendiri tidak tau." jawab si pemuda acuh tak acuh.

"Lucas," lirihnya memanggil. Pemuda itu 'Lucas' kemudian menoleh dan menatap Jesslyn yang juga menatap padanya. Iris berbeda warna milik mereka saling menatap dalam diam.

Lucas terpaku saat menatap hazel jernih milik Jesslyn yang menatapnya semakin dalam. Bola mata berwarna hazel yang jernih dengan juntaian buku lentik yang terlihat seperti sebuah mahakarya bernilai seni tinggi. Cantik, hanya satu kata itu yang bisa Lucas deskripsikan untuk menggambarkan sosok jelita yang ada dihadapannya.

Jantung Jesslyn berpacu cepat saar Lucas mendekatkan wajahnya sampai akhirnya 'CHU' dia merasakan sebuah benda lunak dan basah menyentuh dan menyapu permukaan bibirnya. Kedua mata Jesslyn tertutup merasakan lumatan Lucas pada bibirnya yang semakin lama semakin dalam.

Mereka berdua berciuman dengan beratapkan langit senja dan beralaskan pasir pantai yang lembut. Dan ciuman itu mungkin akan menjadi awal bagi mereka berdua untuk memulai kisah yang sebenarnya. Baik Lucas maupun Jesslyn tidak mungkin bisa menolak ketika cinta tiba-tiba datang dan tersemat di hati mereka.

.

.

.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Fitria Berkisah

Fitria Berkisah

up ya jess

2020-11-05

0

☘Aиαи ͪ͢ ͦ ᷤ ͭ ͤ ᷝ

☘Aиαи ͪ͢ ͦ ᷤ ͭ ͤ ᷝ

Jempol Kak
Lanjut

2020-11-05

0

Addyu

Addyu

🤗😍😘 alesha juga mampir disini kakkk😍🤗 semangatt yahh😍😘

2020-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana Makan Malam
2 Pertemuan Dua Keluarga
3 Kontrak Nikah
4 Menguntungkan Ku
5 CCTV
6 Aku Merindukanmu
7 Nyaris Tertabrak
8 Karena Kita Keluarga
9 Dasar Ceroboh
10 Menarik
11 Kau Menyebalkan
12 Hanya Kelelahan
13 Diculik
14 Penyelamatan Jesslyn
15 Kebakaran
16 Aku Berjanji
17 Kembalikan Senyum Lucas
18 Lebih Mewah
19 Jatuh Sakit
20 Aku Akan Ikut Denganmu
21 Liontin
22 Jebakan Hanna
23 Gadis Aneh
24 Mencoba Bunuhh Diri
25 Gaun Misterius
26 Seperti Teriris-Iris
27 Review Bag 1
28 Bag 2
29 Bag 3
30 Ayo Kita Melakukannya
31 Cepat Daripada Lambat
32 Bertemu Mantan
33 Aku Tidak Suka
34 Menantu Pilihan Mama
35 Kegiatan Pagi
36 Sarapan Pembuka
37 Gadis Kecil Tanpa Nama
38 Aku Mencintaimu, Jesslyn
39 Hadiah Kecil
40 Bukan Anakku
41 Ingin Bulan Madu
42 Piknik
43 Ke Mall
44 44
45 Ya, Aku Sangat Cengeng
46 Mencintaimu Sampai Mati
47 Season 3: Dandelion
48 Bercinta Sampai Pagi
49 Tidak Tau Diri
50 Siang Hari Yang Terik
51 Sampai Menua Bersama
52 Danau
53 Harus Lebih Memperhatikan Dirimu
54 Lampion
55 Jennifer Depresi
56 Berbelanja
57 Lucas Kesal
58 Cemburu
59 Maaf
60 Bag 4
61 Bag 5
62 New Zealand
63 Maaf
64 64
65 Lelah
66 Maaf, Up Lagi Besok
67 Lucas tertusuk
68 Merasa Bersalah
69 Maaf
70 70
71 Aku Mencintaimu
72 Weekend
73 Sungai Han
74 74
75 Besok Up Lagi
76 Kehamilan Jesslyn
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 Hari Terakhir Di Amsterdam
92 Pulau Jeju
93 Ingin Hamil Lagi
94 Menikmati Pulau Jeju
95 Meninggalkan Pulau Jeju
96 Aku Sangat Mencintaimu
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Rencana Makan Malam
2
Pertemuan Dua Keluarga
3
Kontrak Nikah
4
Menguntungkan Ku
5
CCTV
6
Aku Merindukanmu
7
Nyaris Tertabrak
8
Karena Kita Keluarga
9
Dasar Ceroboh
10
Menarik
11
Kau Menyebalkan
12
Hanya Kelelahan
13
Diculik
14
Penyelamatan Jesslyn
15
Kebakaran
16
Aku Berjanji
17
Kembalikan Senyum Lucas
18
Lebih Mewah
19
Jatuh Sakit
20
Aku Akan Ikut Denganmu
21
Liontin
22
Jebakan Hanna
23
Gadis Aneh
24
Mencoba Bunuhh Diri
25
Gaun Misterius
26
Seperti Teriris-Iris
27
Review Bag 1
28
Bag 2
29
Bag 3
30
Ayo Kita Melakukannya
31
Cepat Daripada Lambat
32
Bertemu Mantan
33
Aku Tidak Suka
34
Menantu Pilihan Mama
35
Kegiatan Pagi
36
Sarapan Pembuka
37
Gadis Kecil Tanpa Nama
38
Aku Mencintaimu, Jesslyn
39
Hadiah Kecil
40
Bukan Anakku
41
Ingin Bulan Madu
42
Piknik
43
Ke Mall
44
44
45
Ya, Aku Sangat Cengeng
46
Mencintaimu Sampai Mati
47
Season 3: Dandelion
48
Bercinta Sampai Pagi
49
Tidak Tau Diri
50
Siang Hari Yang Terik
51
Sampai Menua Bersama
52
Danau
53
Harus Lebih Memperhatikan Dirimu
54
Lampion
55
Jennifer Depresi
56
Berbelanja
57
Lucas Kesal
58
Cemburu
59
Maaf
60
Bag 4
61
Bag 5
62
New Zealand
63
Maaf
64
64
65
Lelah
66
Maaf, Up Lagi Besok
67
Lucas tertusuk
68
Merasa Bersalah
69
Maaf
70
70
71
Aku Mencintaimu
72
Weekend
73
Sungai Han
74
74
75
Besok Up Lagi
76
Kehamilan Jesslyn
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
Hari Terakhir Di Amsterdam
92
Pulau Jeju
93
Ingin Hamil Lagi
94
Menikmati Pulau Jeju
95
Meninggalkan Pulau Jeju
96
Aku Sangat Mencintaimu
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!