Jatuh Sakit

Jesslyn menjatuhkan tubuhnya yang terasa lelah pada sofa ruang keluarga. Rasa lelah yang menggerogoti sekujur tubuhnya membuat Jesslyn malas untuk melakukan apa-apa.

Pandangan Jesslyn kemudian menyapu, rumah tampak begitu legang seolah tak ada nafas kehidupan di sana.

Jam yang menggantung di dinding baru menunjuk angka 17.30 petang, seharusnya masih ada satu setengah jam untuk menyiapkan makan malam.

Tapi Jesslyn benar-benar lelah dan berencana untuk memesan makanan dari luar. Lucas bukanlah orang yang pemilih jadi Jesslyn tidak perlu repot-repot harus menyesuaikan makanan apa yang sesuai dengan lidah suaminya.

Deru suara mobil yang memasuki halaman membuat perhatian Jesslyn teralihkan. Tanpa melihat sekali pun , tentu dia tau siapa yang datang. Kemudian Jesslyn beranjak dari berbaringnya dan pergi ke dapur untuk mengambil air putih, tiba-tiba dia merasa haus.

Jesslyn menoleh kebelakang mendengar derap langkah kaki seseorang yang datang. Sudut bibirnya tertarik ke atas menyambut kepulangan Lucas.

"Tumben kau sudah pulang?" ucap Lucas seraya menerima air mineral yang Jesslyn sodorkan padanya.

"Ya, aku tidak mengambil lembur hari ini. Aku benar-benar lelah dan sedikit kurang enak badan. Maaf, aku tidak memasak apapun untuk makan malam, aku harap kau tidak keberatan jika aku harus membeli makanan dari luar." Ucap Jesslyn penuh sesal.

"Tidak masalah, kau sebaiknya istirahat saja. Aku akan meminta temanku untuk mengantarkan makanan kemari. Aku akan membangunkan mu saat waktu makan malam tiba." Jesslyn mengangguk dan segera pergi ke kamarnya. Kepalanya agak pusing, istirahat sebentar mungkin akan membuat tubuhnya terasa lebih baik.

.

Jam yang menggantung di dinding baru saja menunjuk angka 19.00. Beberapa makanan terhidang di atas meja, kemudian Lucas beranjak dari sana dan pergi untuk membangunkan Jesslyn.

Namun setibanya di sana Lucas melihat tubuh Jesslyn yang tampak gemetar dengan peluh membasahi di sekujur tubuhnya. Lucas menghampiri Jesslyn untuk melihat suhu tubuhnya.

"Panas sekali," ucap Lucas saat merasakan suhu tubuh Jesslyn yang lumayan tinggi.

Pemuda itu bergegas turun mengambil air dan handuk kecil untuk mengompres Jesslyn. Setidaknya dia bisa memberikan pertolongan pertama sebelum menghubungi Ellena agar datang untuk memeriksa keadaannya, Lucas bukanlah seorang dokter jadi dia tidak tau bagaimana caranya merawat orang sakit dengan benar.

Tiga puluh menit kemudian Ellena datang. Dia langsung meninggalkan rumah sakit setelah Lucas menghubunginya dan mengatakan bila Jesslyn mengalami demam tinggi. Lucas juga meminta agar Ellena tidak memberi tau ibunya karna dia cemas bila Jia akan panik setelah mendengar Jesslyn sakit.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Luhan setelah Ellena keluar dari kamar Jesslyn.

"Kau tidak perlu cemas, Jesslyn baik-baik saja. Dia hanya kelelahan. Setelah keadaannya pulih, pastikan agar dia tidak bekerja terlalu keras, sudah malam, sebaiknya aku pulang sekarang."

"Maaf, kakak ipar, aku tidak bisa mengantarkan mu" sesal Lucas.

"Bukan masalah, temani Jesslyn karena dia lebih membutuhkanmu. Aku pergi." Ucap Ellena.

Setelah mengantarkan Ellena sampai depan pintu, Lucas kembali ke dalam dan pergi ke kamar Jesslyn.

"Mama, aku mohon bertahanlah. Mama, kau harus bertahan demi diriku dan papi. Mama, tidak boleh pergi. Mama, tidak boleh meninggalkan kami. Aku mohon, Mama bertahan. Mama, buka matamu, Mama, Mama, MAMA!" Jesslyn terbangun dengan nafas memburu, peluh tampak pada keningnya dan wajahnya penuh air mata.

"Kau baik-baik saja?" tanya Lucas seraya berlutut di depan Jesslyn, kedua tangannya menggenggam tangan Jesslyn yang gemetar."Apa kau bermimpi buruk?" Jesslyn mengangguk.

"Aku memimpikan , ibuku." Jawabnya parau.

Kemudian Lucas berpindah ke samping Jesslyn dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Lucas mengusap punggung Jesslyn dengan gerakkan naik turun, meyakinkan pada gadis itu jika semua akan baik-baik saja.

"Tidurlah lagi, aku akan menemanimu di sini." Ucap Lucas dan kemudian di balas anggukan oleh Jesslyn.

Lucas membantu Jesslyn untuk berbaring kemudian menyelimuti tubuhnya sampai sebatas dada. Lucas duduk di samping Jesslyn, jari-jarinya menepuk-nepuk dada gadis itu dengan lembut yang kemudian mengantarkan Jesslyn menuju ke alam mimpinya.

Memperhatikan setiap lekuk wajah Jesslyn mulai dari mata, hidung sampai bibirnya dan dia baru menyadari kecantikannya. Selama mereka tinggal bersama tak sekalipun Lucas memperhatikan Jesslyn sampai sedetail ini. Sudut bibirnya kemudian tertarik keatas membentuk lengkungan indah di wajah tampannya.

Setelah memastikan Jesslyn benar-benar tidur pulas, Lucas beranjak dari duduknya dan pergi ke kamarnya untuk membersihan tubuhnya yang terasa lengket semua.

.

Pagi datang dengan begitu cepat, malam yang dingin telah berlalu dan sinar mentari yang hangat mulai mengambil alih mendampingi bumi. Di sebuah ruangan pada sebuah rumah yang memiliki dua lantai, terlihat seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya.

Sinar mentari yang masuk melalui sela-sela jendela tak membuatnya terusik sedikit pun. Dan di samping dia berbaring, terlihat sosok lain yang berbeda gender darinya. Sosok itu masih tertidur pulas dengan salah satu tangan melingkari perut rata si gadis.

Saat hendak menggerakkan tubuhnya, gadis itu merasakan ada sesuatu yang membatasi pergerakannya. Perlahan kelopaknya terbuka dan memperlihatkan sepasang hazel jernih yang begitu teduh, lalu pandangannya turun pada perutnya dan mendapati sebuah tangan melingkari perutnya. Kedua Hazel-nya sontak membelalak, dan.....

"KYYYAAAAA....."

Gadis itu menjerit sekencang-kencangnya dan menyingkirkan tangan asing itu dari perutnya lalu beranjak dari berbaringnya.

"Yakk, apa yang kau lakukan di kasurku?" tanya gadis itu menuntut.

"Ck, kau ini berisik sekali, Jesslyn Xiao. Apa kau lupa semalaman kau demam dan terus mengigau. Kau memelukku sambil merintih memanggil ibumu." Ucap orang itu seraya bangkit dari berbaringnya, Lucas menatap Jesslyn datar.

"Be-benarkah?"

"Menurutmu aku sedang berbohong." Lucas beranjak dari kamar Jesslyn dan pergi begitu saja.

BLAM....

Jesslyn terlonjak kaget karna bantingan pada pintu kamarnya. Dan siapa lagi pelakunya jika bukan Lucas. "Lucas Xiao, kau sudah bosan hidup ya!" teriak Jesslyn marah. Jesslyn mendesah berat, menghadapi patung es seperti Lucas memang membutuhkan kesabaran ekstra.

Tak ingin memikirkan Lucas yang sudah merusak moodnya. Jesslyn bangkit dari duduknya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket semua. Semalaman dia terus berkeringat dan itu membuat tubuhnya tidak nyaman.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Jesslyn bergegas pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.

Dari arah tangga dia melihat keberadaan seorang pemuda yang tubuhnya hanya terbalut singlet abu-abu press body dan jeans belel hitam berdiri menghadap kompor yang menyala. Penasaran apa yang sedang di lakukan oleh pemuda itu, Jesslyn memutuskan untuk menghampirinya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Jesslyn penasaran.

"Apa kau buta dan tidak melihat aku sedang apa?" sinis Lucas dan membuat Jesslyn menghela nafas. "Menyingkir lah dan tunggu saja di meja makan."

Rasanya Jesslyn ingin sekali merebus Lucas di dalam air mendidih agar sifat dinginnya itu bisa mencair. Ya meskipun tidak bisa dia pungkiri bila Lucas adalah patung es tertampan yang pernah Jesslyn temui.

.

.

.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

richiyyih

richiyyih

15 comment

2020-11-07

0

Fitria Berkisah

Fitria Berkisah

haaai jessline aku datang

2020-11-05

0

Windye Indie Prakoso

Windye Indie Prakoso

Keren 😎

2020-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana Makan Malam
2 Pertemuan Dua Keluarga
3 Kontrak Nikah
4 Menguntungkan Ku
5 CCTV
6 Aku Merindukanmu
7 Nyaris Tertabrak
8 Karena Kita Keluarga
9 Dasar Ceroboh
10 Menarik
11 Kau Menyebalkan
12 Hanya Kelelahan
13 Diculik
14 Penyelamatan Jesslyn
15 Kebakaran
16 Aku Berjanji
17 Kembalikan Senyum Lucas
18 Lebih Mewah
19 Jatuh Sakit
20 Aku Akan Ikut Denganmu
21 Liontin
22 Jebakan Hanna
23 Gadis Aneh
24 Mencoba Bunuhh Diri
25 Gaun Misterius
26 Seperti Teriris-Iris
27 Review Bag 1
28 Bag 2
29 Bag 3
30 Ayo Kita Melakukannya
31 Cepat Daripada Lambat
32 Bertemu Mantan
33 Aku Tidak Suka
34 Menantu Pilihan Mama
35 Kegiatan Pagi
36 Sarapan Pembuka
37 Gadis Kecil Tanpa Nama
38 Aku Mencintaimu, Jesslyn
39 Hadiah Kecil
40 Bukan Anakku
41 Ingin Bulan Madu
42 Piknik
43 Ke Mall
44 44
45 Ya, Aku Sangat Cengeng
46 Mencintaimu Sampai Mati
47 Season 3: Dandelion
48 Bercinta Sampai Pagi
49 Tidak Tau Diri
50 Siang Hari Yang Terik
51 Sampai Menua Bersama
52 Danau
53 Harus Lebih Memperhatikan Dirimu
54 Lampion
55 Jennifer Depresi
56 Berbelanja
57 Lucas Kesal
58 Cemburu
59 Maaf
60 Bag 4
61 Bag 5
62 New Zealand
63 Maaf
64 64
65 Lelah
66 Maaf, Up Lagi Besok
67 Lucas tertusuk
68 Merasa Bersalah
69 Maaf
70 70
71 Aku Mencintaimu
72 Weekend
73 Sungai Han
74 74
75 Besok Up Lagi
76 Kehamilan Jesslyn
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 Hari Terakhir Di Amsterdam
92 Pulau Jeju
93 Ingin Hamil Lagi
94 Menikmati Pulau Jeju
95 Meninggalkan Pulau Jeju
96 Aku Sangat Mencintaimu
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Rencana Makan Malam
2
Pertemuan Dua Keluarga
3
Kontrak Nikah
4
Menguntungkan Ku
5
CCTV
6
Aku Merindukanmu
7
Nyaris Tertabrak
8
Karena Kita Keluarga
9
Dasar Ceroboh
10
Menarik
11
Kau Menyebalkan
12
Hanya Kelelahan
13
Diculik
14
Penyelamatan Jesslyn
15
Kebakaran
16
Aku Berjanji
17
Kembalikan Senyum Lucas
18
Lebih Mewah
19
Jatuh Sakit
20
Aku Akan Ikut Denganmu
21
Liontin
22
Jebakan Hanna
23
Gadis Aneh
24
Mencoba Bunuhh Diri
25
Gaun Misterius
26
Seperti Teriris-Iris
27
Review Bag 1
28
Bag 2
29
Bag 3
30
Ayo Kita Melakukannya
31
Cepat Daripada Lambat
32
Bertemu Mantan
33
Aku Tidak Suka
34
Menantu Pilihan Mama
35
Kegiatan Pagi
36
Sarapan Pembuka
37
Gadis Kecil Tanpa Nama
38
Aku Mencintaimu, Jesslyn
39
Hadiah Kecil
40
Bukan Anakku
41
Ingin Bulan Madu
42
Piknik
43
Ke Mall
44
44
45
Ya, Aku Sangat Cengeng
46
Mencintaimu Sampai Mati
47
Season 3: Dandelion
48
Bercinta Sampai Pagi
49
Tidak Tau Diri
50
Siang Hari Yang Terik
51
Sampai Menua Bersama
52
Danau
53
Harus Lebih Memperhatikan Dirimu
54
Lampion
55
Jennifer Depresi
56
Berbelanja
57
Lucas Kesal
58
Cemburu
59
Maaf
60
Bag 4
61
Bag 5
62
New Zealand
63
Maaf
64
64
65
Lelah
66
Maaf, Up Lagi Besok
67
Lucas tertusuk
68
Merasa Bersalah
69
Maaf
70
70
71
Aku Mencintaimu
72
Weekend
73
Sungai Han
74
74
75
Besok Up Lagi
76
Kehamilan Jesslyn
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
Hari Terakhir Di Amsterdam
92
Pulau Jeju
93
Ingin Hamil Lagi
94
Menikmati Pulau Jeju
95
Meninggalkan Pulau Jeju
96
Aku Sangat Mencintaimu
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!