Penyelamatan Jesslyn

Byurrr....!

Tubuh Jesslyn jatuh ke dalam air dan perlahan tenggelam ke dasar aquarium setelah ikatan pada tubuhnya dilepaskan.

Begitu jelas terlihat bila Jesslyn sangat tersiksa karna tidak bisa berenang.

Rambut panjangnya yang terurai berkibar dengan salah satu tangan terulur keatas seolah-olah menunggu kedatangan seseorang untuk menyelamatkannya. Kedua matanya yang semula terbuka perlahan tertutup.

Dan di saat Jesslyn mulai pasrah dengan nasibnya sendiri, samar-samar dia melihat kedatangan seseorang yang berenang menghampirinya.

Muncul secercah harapan di mata gadis itu setelah dia tau yang datang menyelamatkannya adalah Lucas, namun kedua matanya semakin lama semakin terasa berat untuk tetap di buka.

Tarikan pada tangannya membuat kedua mata Jesslyn kembali terbuka. Dan detik berikutnya Jesslyn merasakan salah satu tangan Lucas melingkari pinggangnya. Pemuda itu menarik dan membawanya naik menuju permukaan, di sana ada Ken yang sudah menunggu. Namun Jesslyn tak sadarkan diri sebelum tubuhnya berada dipermukaan.

Ken meraih tubuh Jesslyn lalu membaringkannya di lantai dengan jas miliknya sebagai alas kepalanya.

"Jesslyn Xiao, buka matamu." Lucas terus menepuk pipi Jesslyn, memintanya untuk membuka matanya, tapi tidak ada respon,

Lucas mulai panik. "Hei, jangan membuat kami panik. Cepat buka matamu." pinta Lucas menuntut. Lucas menekan dada Jesslyn tapi tetap tidak ada tanda-tanda gadis itu akan segera sadar.

"Nafas buatan, sebaiknya beri dia nafas buatan." saran Ken.

Tanpa membuang waktu, Lucas menakup wajah Jesslyn dan mencium bibirnya, memberikan pasokan udara sebanyak-banyaknya melalui bibirnya. Ken membantu dengan menekan dadanya, dan...

"Uhukk... Uhukk...," gadis itu terbatuk dan mengeluarkan semua air yang tertelan. Mata itu pun akhirnya terbuka.

Tubuh Jesslyn tertarik ke depan dan wajahnya langsung berbenturan dengan dada bidang Lucas yang tersembunyi di balik kemeja putihnya,

"Syukurlah, akhirnya kau sadar juga. Apa kau tau bagaimana paniknya kami tadi," bisik Lucas dan semakin mengeratkan pelukannya.

Gadis itu menutup matanya dan bulir-bulir kristal bening mengalir sudut matanya yang perlahan turun membasahi wajah cantiknya. Jesslyn pikir itu adalah akhir dari hidupnya, tapi Lucas justru datang di saat dia mulai menyerah pada nasibnya.

Ada ketakutan yang begitu besar di hati Lucas saat melihat Jesslyn berada dalam bahaya. Dan ada kemarahan yang begitu besar memuncak merasuki dirinya saat melihat tangan-tangan kotor itu mencoba menenggelamkan tubuh Jesslyn ke dalam aquarium, hingga dengan gelap mata Lucas menghabisi mereka semua tanpa tersisa.

"Aku akan membawanya pulang, sebaiknya kau kembali dan katakan pada mama bila Jesslyn baik-baik. Besok aku akan membawa dia pulang dan menemui, mama." kemudian Lucas mengangkat tubuh Jesslyn dan membawanya meninggalkan gedung tua tersebut.

.

Setelah beristirahat semalaman. Keadaan Jesslyn perlahan membaik. Gadis itu sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasanya , seperti membuat sarapan untuk Lucas dan juga dirinya sendiri.

Saat ini gadis itu tengah berkutat di dapur , sedikitnya ada lima menu berbeda yang telah selesai Jesslyn masak dan tersusun rapi di atas meja. Sudut bibir Jesslyn tertarik ke atas dan tersenyum puas melihat hasil masakannya.

Derap langkah kaki yang datang mengalihkan perhatian Jesslyn, sudut bibirnya tertarik keatas menyabut kedatangan Lucas, "Pagi." sapanya dengan senyum yang sama.

"Apa yang kau lakukan? Bukankah semalam aku memintamu untuk istirahat!" ucap Lucas setelah berhadapan dengan Jesslyn.

"Jangan berlebihan, Lucas Xiao, lagi pula aku sudah tidak apa-apa dan aku baik-baik saja. Duduklah, kita sarapan sama-sama. Sebentar, aku akan menyiapkan kopi untukmu." kata Jesslyn kemudian beranjak dari hadapan Lucas. Tapi genggaman pada pergelangan tangannya menghentikan langkah Jesslyn.

"Nanti saja, duduklah, kita sarapan dulu." Jesslyn mengangguk patuh.

"Baiklah."

Selanjutnya kebersamaan mereka hanya diisi keheningan. Tidak ada percakapan antara Lucas dan Jesslyn, hanya dentingan suara sendok dan piring yang saling bersentuhan memecah dalam hening ruangan.

Diam-diam Lucas memperhatikan Jesslyn yang sedang menyantap sarapannya dengan tenang. Memperhatikan setiap lekuk wajahnya mulai dari mata, hidung sampai bibir ranumnya. Tidak ada polesan make up tebal pada wajah cantiknya, wajah Jesslyn dipoles i make up tipis yang membuat kecantikannya semakin terlihat natural.

Dua bulan menjalani biduk rumah tangga dengan Jesslyn, sedikit banyak Lucas mulai mengenal sifat gadis itu. Tidak seperti kebanyakkan gadis kaya pada umumnya, Jesslyn adalah gadis yang sangat mandiri dan tidak suka bergantung pada orang lain.

Ting Tong, Ting Tong...

"Aku akan melihatnya." ucap Jesslyn seraya beranjak dari duduknya. Jesslyn berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang datang. Saat pintu terbuka, Min Jia-lah yang berdiri dihadapannya, "Mama," seru Jesslyn sedikit terkejut.

Jia menghampiri menantu kesayangannya dan langsung memeluknya. "Mama lega kau baik-baik saja, Nak. Apa kau tau bagaimana paniknya , Mama, saat mengetahui kau di culik dan berada dalam bahaya." ucap Jia seraya menutup matanya.

Jesslyn menutup matanya dan membalas pelukan Min Jia, kehangatan kasih sayang dan pelukan hangat seorang ibu yang tidak pernah Jesslyn rasakan bisa dia dapatkan dari Jia. Jesslyn sungguh merasa beruntung karena memiliki seorang ibu mertua yang begitu menyayanginya.

Dia tidak pernah menganggap Jia sebagai ibu mertuanya, tapi Jesslyn menganggapnya sebagai ibu kandungnya sendiri.

"Karena Mama sudah di sini, sebaiknya Mama ikut sarapan bersama kami. Mama, ayo masuk." Keduanya berjalan beriringan menuju meja makan, menghampiri Lucas yang terlihat acuh-acuh saja.

"Dasar bocah tidak berperasaan, bagaimana bisa kau acuh-acuh saja melihat kedatangan Ibumu sendiri. Dan melihat sikapmu yang seperti ini rasanya Mama ingin sekali memasukkanmu kembali ke dalam perut." ujar Jia sambil berkacak pinggang.

"Ck, jangan berlebihan, Ma. Aku sudah selesai, sebaiknya kau tidak usah masak apapun malam ini. Kita makan lama di luar saja, dan kau tidak perlu pergi ke boutique. Aku pergi dulu." Lucas bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja, meninggalkan Jesslyn dan juga Ibunya.

Jia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak tersenyum. Melihat ada kemajuan dalam hubungan mereka membuat dia sangat gembira, dan hanya dengan sedikit sentuhan saja pasti dia bisa segera memiliki cucu dari mereka berdua.

****

"Tuan, ada tamu untuk anda." lapor seorang pria seraya menghampiri Eric yang terlihat sibuk dengan tumpukan dokumen di hadapannya.

"Persilahkan dia masuk." ucapnya dingin.

"Baik, Tuan."

Tak lama berselang sosok Hanna menghampiri Eric yang terlihat tak peduli dengan kedatangannya. "Untuk apa kau datang kemari?" tanya dingin Eric Tanpa menatap lawan bicaranya. Eric tak peduli dengan kedatangan Hanna dikantornya.

Hanna mencerutkan bibirnya, "Jahat, apakah begini caramu menyambut tamu? Oya, aku membawakan makan siang untukmu, bagaimana kalau kita makan siang sama-sama!' usul Hanna seraya mendaratkan pantatnya pada meja depan Eric duduk.

Eric mengangkat wajahnya. "Apa kau buta? Aku sedang sibuk, keluarlah."

"Dasar menyebalkan, kenapa hanya pada Jesslyn kau bisa bersikap hangat, tapi kenapa padaku tidak? Memangnya apa kurangnya diriku dan lebihnya dia? Aku mencintaimu , Eric Wang, apa kau tidak bisa melihat ketulusan cinta di mataku?" Ucap Hanna.

Eric mendesah berat, "Simpan saja bualanmu itu dan keluarlah sekarang juga, satu hal lagi, aku tidak pernah tertarik padamu."

"ERIC WANG, KAU BENAR-BENAR JAHAT." Hanna meninggalkan ruangan Eric dengan berurai air mata, kesal dan sedih bercampur menjadi satu. Tapi Hanna tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati dan cinta Eric.

****

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Lia halim

Lia halim

Lukas..Lukas..
lukas Nct kn? y thor

2020-11-04

0

Bianca Wein

Bianca Wein

seru pake bgt

2020-11-01

0

Bianca Wein

Bianca Wein

seru

2020-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana Makan Malam
2 Pertemuan Dua Keluarga
3 Kontrak Nikah
4 Menguntungkan Ku
5 CCTV
6 Aku Merindukanmu
7 Nyaris Tertabrak
8 Karena Kita Keluarga
9 Dasar Ceroboh
10 Menarik
11 Kau Menyebalkan
12 Hanya Kelelahan
13 Diculik
14 Penyelamatan Jesslyn
15 Kebakaran
16 Aku Berjanji
17 Kembalikan Senyum Lucas
18 Lebih Mewah
19 Jatuh Sakit
20 Aku Akan Ikut Denganmu
21 Liontin
22 Jebakan Hanna
23 Gadis Aneh
24 Mencoba Bunuhh Diri
25 Gaun Misterius
26 Seperti Teriris-Iris
27 Review Bag 1
28 Bag 2
29 Bag 3
30 Ayo Kita Melakukannya
31 Cepat Daripada Lambat
32 Bertemu Mantan
33 Aku Tidak Suka
34 Menantu Pilihan Mama
35 Kegiatan Pagi
36 Sarapan Pembuka
37 Gadis Kecil Tanpa Nama
38 Aku Mencintaimu, Jesslyn
39 Hadiah Kecil
40 Bukan Anakku
41 Ingin Bulan Madu
42 Piknik
43 Ke Mall
44 44
45 Ya, Aku Sangat Cengeng
46 Mencintaimu Sampai Mati
47 Season 3: Dandelion
48 Bercinta Sampai Pagi
49 Tidak Tau Diri
50 Siang Hari Yang Terik
51 Sampai Menua Bersama
52 Danau
53 Harus Lebih Memperhatikan Dirimu
54 Lampion
55 Jennifer Depresi
56 Berbelanja
57 Lucas Kesal
58 Cemburu
59 Maaf
60 Bag 4
61 Bag 5
62 New Zealand
63 Maaf
64 64
65 Lelah
66 Maaf, Up Lagi Besok
67 Lucas tertusuk
68 Merasa Bersalah
69 Maaf
70 70
71 Aku Mencintaimu
72 Weekend
73 Sungai Han
74 74
75 Besok Up Lagi
76 Kehamilan Jesslyn
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 Hari Terakhir Di Amsterdam
92 Pulau Jeju
93 Ingin Hamil Lagi
94 Menikmati Pulau Jeju
95 Meninggalkan Pulau Jeju
96 Aku Sangat Mencintaimu
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Rencana Makan Malam
2
Pertemuan Dua Keluarga
3
Kontrak Nikah
4
Menguntungkan Ku
5
CCTV
6
Aku Merindukanmu
7
Nyaris Tertabrak
8
Karena Kita Keluarga
9
Dasar Ceroboh
10
Menarik
11
Kau Menyebalkan
12
Hanya Kelelahan
13
Diculik
14
Penyelamatan Jesslyn
15
Kebakaran
16
Aku Berjanji
17
Kembalikan Senyum Lucas
18
Lebih Mewah
19
Jatuh Sakit
20
Aku Akan Ikut Denganmu
21
Liontin
22
Jebakan Hanna
23
Gadis Aneh
24
Mencoba Bunuhh Diri
25
Gaun Misterius
26
Seperti Teriris-Iris
27
Review Bag 1
28
Bag 2
29
Bag 3
30
Ayo Kita Melakukannya
31
Cepat Daripada Lambat
32
Bertemu Mantan
33
Aku Tidak Suka
34
Menantu Pilihan Mama
35
Kegiatan Pagi
36
Sarapan Pembuka
37
Gadis Kecil Tanpa Nama
38
Aku Mencintaimu, Jesslyn
39
Hadiah Kecil
40
Bukan Anakku
41
Ingin Bulan Madu
42
Piknik
43
Ke Mall
44
44
45
Ya, Aku Sangat Cengeng
46
Mencintaimu Sampai Mati
47
Season 3: Dandelion
48
Bercinta Sampai Pagi
49
Tidak Tau Diri
50
Siang Hari Yang Terik
51
Sampai Menua Bersama
52
Danau
53
Harus Lebih Memperhatikan Dirimu
54
Lampion
55
Jennifer Depresi
56
Berbelanja
57
Lucas Kesal
58
Cemburu
59
Maaf
60
Bag 4
61
Bag 5
62
New Zealand
63
Maaf
64
64
65
Lelah
66
Maaf, Up Lagi Besok
67
Lucas tertusuk
68
Merasa Bersalah
69
Maaf
70
70
71
Aku Mencintaimu
72
Weekend
73
Sungai Han
74
74
75
Besok Up Lagi
76
Kehamilan Jesslyn
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
Hari Terakhir Di Amsterdam
92
Pulau Jeju
93
Ingin Hamil Lagi
94
Menikmati Pulau Jeju
95
Meninggalkan Pulau Jeju
96
Aku Sangat Mencintaimu
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!