BAB 16 KETAATAN ISTRI

"Ingat ya Al kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, kamu sudah beristri pikirkan perasaan istrimu" kata wanita itu

"Aku tidak mencintainya aku hanya mencintai mu" kata Mas Ali

Tak mau mendengar kata-kata Mas Ali yang lebih menyakitiku lagi ku hapus air mata yang telah mengalir di pipiku dan aku memanggil Mas Ali.

"Mas Ali" panggilku sambil berjalan mendekatinya ku lihat pembicaraan diantara mereka berakhir dan aku lihat wajah tak nyaman Mas Ali melihat ku dan wajah bersalah wanita itu.

"Maaf Mas aku datang kesini tiba-tiba pasti kamu kaget ya, tadi aku sudah menghubungi kamu tapi kamu tidak membalasnya jadi aku langsung kesini aja, aku cuma mau ngasih dokumen kamu yang tertinggal di ruang makan tadi." ucapku nerocos tanpa jeda

"Iya terima kasih maaf telah merepotkan mu" kata Mas Ali datar beda dengan kata-kata yang diucapkan kepada wanita yang ada di sampingnya itu

"Oh ini pasti istrinya Al ya ? wah cantiknya perhatian pula Al beruntung sekali mendapatkan kamu, selamat ya atas pernikahannya .." kata wanita itu

"Iya sama-sama terima kasih" ucapku lembut

"Oh ya perkenalkan nama ku Selly temanya Al sejak SMA" ucapnya sambil mengulurkan tangan

"Salam kenal nama ku Zahra" kata ku sambil menyalami uluran tangannya

"Emm Zahra kita ngopi-ngopi sebentar yuk disini ada bar kopi enak banget loh" ucap Selly memberi tawaran padaku

"Aduh maaf banget Selly lain waktu saja ya, soalnya aku buru-buru mau nganter Umi pengajian jadi nggak bisa lama-lama disini" mana mungkin aku tahan ngobrol bersama wanita yang di cintai suami ku pasti itu akan menyakitiku, toh tadi Umi juga sudah pesan kalau aku diminta mengantar ke pengajian bulanan Umi.

"Ohh ya udah ngga papa, aku titip salam saja pada Umi bilangin aku kangen masakan Umi" katanya yang entah membuat hatiku teriris, seakrab itu ya Umi dan Selly

"Tentu akan ku sampaikan. Aku pulang dulu ya Mas assalamu'allaiku" aku menyalami tangan Mas Ali dan mencium punggung tangannya kemudian ku beri sebuah senyuman pada Selly dan aku berlalu meninggalkan mereka berdua.

..

Ya Allah apa yang hendak kau perlihat kan lagi pada ku sedikit demi sedikit aku melihat sisi dari suami ku yang tak ku duga-duga.

Aku menginjak gas mobil dan melaju sedikit cepat karena hampir saja aku telat mengantar Umi ke pengajian rutinannya, sepertinya aku terlalu lama di kantor Mas Ali tadi.

Tidak lama kemudian aku sampai di rumah dan aku turun dari mobil langsung menjumpai Umi.

"Assalamu'allaikum maaf Umi Ra telat ya pulangnya" tanya ku gugup

"Enggak sayang ini juga masih setengah jam lagi pengajiannya, nanti perjalanannya cuma lima belas menit kok jadi kamu nggak telat" kata Umi dengan lembut

"Syukurlah, mau berangkat sekarang Umi? " tanyaku

"Iya sayang ayo berangkat" ajaknya

Aku membukakan pintu mobil untuk Umi, setelah Umi masuk aku menutup pintunya dan berjalan menuju kursi kemudiku. Setelah berjalan beberapa saat Umi membuka percakapan.

"Nduk kapan nih Umi dapat cucu dari kamu dan Ali" tanya Umi yang membuat ku terbelalak pertanyaan tak tak ingin ku dengar dari mulut siapa pun

"Ingsyaallah Mi kalau Allah percaya sama Zahra dan Mas Ali" jawabku

"Nduk Umi ini sudah tua rasanya sudah nggak kuat ngelola pesantren putri sendiri, mau nggak kamu bantu Umi ngelola pesantren putri, nanti biar pesantren putra Abah dan suami mu yang ngelola" kata Umi

"Dengan senang hati Umi jika Ra bisa membantu Umi, tapi Ra kan belum mempunyai pengalaman sedikit pun dalam hal itu Umi .. " jawabku

"Kamu kan pinter terus sudah lulus kuliah pernah mondok juga belum pengalaman dari mananya nanti biar Umi yang ngomong sama Ali kalau Abah sudah Umi kasih tau dan Abah malah mendukung 100%" kata Umi meyakinkan ku

"Kalau begitu mohon dibimbing ya Mi" ucapku lirih

"Iya sayang terima kasih sudah mau membantu Umi" kata Umi

..

Tak terasa kita telah sampai di tempat pengajian tersebut. Di situ aku melihat banyak sekali jamaah Umi.

Aku mendengarkan setiap ceramah Umi yang menjelaskan tentang kewajiban istri untuk selalu mentaati perintah suaminya, kemudian pentingnya izin dari suami, pentingnya ridho dari suami dan cerama Umi diakhiri dengan sebuah cerita tentang seorang istri yang sangat patuh pada suaminya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ketika Rasulullah SAW masih hidup, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat serta setia terhadap suaminya. Suatu hari, suaminya pergi berjihad untuk agama, sang suami hendak pergi memenuhi panggilan suci untuk berjihad dirinya beramanat pada istrinya

“Istriku tersayang yang kucintai, aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat Allah, sebelum aku kembali pulang dari berjihad, kamu jangan pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini”.

Setelah berpesan demikian pada istrinya, berangkatlah si suami menuju medan jihad.

Beberapa hari kemudian, datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa ibunya sedang sakit parah. Orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita sholihah itu untuk segera menjenguk ibunya.

“Ibumu saat ini sedang sakit keras, jenguklah dia sekarang”

Dengan gelisah wanita tersebut menjawab; “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukannya tidak mau menjenguk, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, tolong sampaikan permohonan maaf dan salam saya pada Ibu”. Dan si utusanpun pulang tanpa membawa wanita tersebut.

Malam berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang. Keesokan harinya datang kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa ibu wanita tersebut meninggal dunia. Betapa sedih perasaan wanita sholehah ini, air matanya berlinang mendengar kabar ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya, bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada disampingnya.

Utusan tersebut berkata “sekarang Ibumu telah tiada, datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini”. Namun istri yang shalihal ini sambil mengangis tersedu menjawab “Bukannya saya tidak mencintai ibu saya, tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin”.

Dengan berat utusan tersebut pulang. Mungkin karena kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, si utusan pun akhirnya mengadukan permasalahan ini kepada Rasulullah SAW.

Dengan nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi SAW “Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui ibunya”

Rasulullah SAW bertanya “Kenapa dia tidak mau datang menemui ibunya?”

“Wanita itu mengatakan bahwa dia t idak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad” Jawab utusan yang mengadu ke Rasulullah SAW tersebut.

Lalu Rasulullah SAW tersenyum, kemudian Beliau berkata “Dosa-dosa ibu wanita tersebut diampuni oleh Allah SWT karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya”.

Itulah kisah seorang istri yang sholehah yang patuh dan taat kepada suaminya yang pada akhirnya mampu mengantarkan ibunya ke surga karena dosa-dosa ibunya telah di ampuni oleh Allah SWT lantaran memiliki anak yang sholehah, taat kepada suami.

Dalam kalangan pesantren, kisah diatas sangat populer, karena kisah ini tertulis pada salah satu Kitab karya Syaikh Nawawi Al-Bantani yakni Kitab Uqudulujian, salah satu kitab terpopuler yang membahas tentang tata cara hidup berumah tangga secara islami.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Cerita yang disampaikan Umi membuat hati ku terenyuh sungguh hebat sekali wanita itu. lalu bagaimana dengan ku ?. Apa aku harus selalu menaati suamiku yang menginginkan ku melakukan kebohongan dengan pernikahan ini.

Episodes
1 BAB 1 BAHU ITU !
2 BAB 2 MY NAME IS ...
3 BAB 3 DIA GUS
4 BAB 4 PERANG
5 BAB 5 JAUH
6 BAB 6 DIA, TEMANNYA, atau DOSENNYA ?
7 BAB 7 KHITBAH (1)
8 BAB 8 KHITBAH (2)
9 BAB 9 TAK TERDUGA
10 BAB 10 PILIHAN MU
11 BAB 11 AKAD
12 BAB 12 MALAM PERTMA
13 BAB 13 START
14 BAB 14 SANDIWARA
15 BAB 15 KERJA atau RINDU
16 BAB 16 KETAATAN ISTRI
17 BAB 17 SALAM
18 BAB 18 KEMESRAAN RASULULLAH DENGAN ISTRINYA
19 BAB 19 MADU-MURAHAN, KATANYA
20 BAB 20 KISAH ABAH dan UMI
21 BAB 21 TUMBANG
22 BAB 22 TERBONGKAR
23 BAB 23 BARU TERASA !
24 BAB 24 PULANG
25 BAB 25 CEMBURU
26 BAB 26 MALAM PERTAMA yang TERTUNDA
27 BAB 27 AKBIL SANG PENGGANGGU ?
28 BAB 28 BUTUH BULAN MADU ?
29 BAB 29 ISI HATI ALI
30 BAB 30 KEJUTAN ?
31 BAB 31 BERANGKAT
32 BAB 32 CINCIN dengan CINTA
33 BAB 33 BERSATU
34 BAB 34 VIDEO CALL UMI
35 BAB 35 CERITA LAUT (1)
36 BAB 36 CERITA LAUT (2)
37 BAB 37 DATANG LAGI?
38 BAB 38 KEMBALI
39 BAB 39 KANGEN
40 BAB 40 MALU
41 BAB 41 KELUARGA
42 BAB 42 TAK ENAK HATI
43 BAB 43 DEDEK ?
44 BAB 44 MUAL (MABUK KENDARAAN ?)
45 BAB 45 GAGAL !
46 BAB 46 DIA MEMELUK SUAMI KU
47 BAB 47 MEMBAWA KE RUMAH
48 BAB 48 DITERIMA
49 BAB 49 NYAMUK
50 BAB 50 HUBUNGAN KITA TAK SEBURUK ITU
51 BAB 51 ROMI OH ROMI
52 BAB 52 BUKAN AKU
53 BAB 53 DIA MEMBUATKU sedikit MENDIDIH
54 BAB 54 APA LAGI !
55 BAB 55 BERTEMU ROMI
56 BAB 56 AKBIL COMING
57 BAB 57 PENGAJIAN
58 BAB 58 NGIDAM
59 BAB 59 NIAT BURUK
60 BAB 60 AKBIL SAY 'KAMPRET'
61 BAB 61 SADAR dan MENUTUP KESEMPATAN
62 BAB 62 ROMI vs RIDWAN
63 BAB 63 DIA DI RUMAHKU
64 BAB 64 MEMULAI RENCANA
65 BAB 65 KEBUSUKKANNYA
66 pengumuman
67 BAB 66 POSITIF ? (+)
68 BAB 67 HASUTAN
69 BAB 68 PEMBELAAN
70 BAB 69 TERUNGKAP
71 BAB 70 KALAH
72 BAB 71 MAAF
73 BAB 72 MAAF (2)
74 BAB 73 SUAMI SIAGA
75 BAB 74 ES CREAM
76 BAB 75 TAK TERDUGA
77 BAB 76 KRITIS
78 BAB 77 SELAMAT
79 BAB 78 SADAR
80 BAB 79 BAHAGIA / SEDIH
81 BAB 80 MERELAKAN
82 BAB 81 PEMBAWA VIRUS
83 BAB 82 KUNJUNGAN BABY AZZAM
84 BAB 83 SETIA
85 BAB 84 PENUH TANYA
86 BAB 85 OH NO
87 BAB 86 MEMBICARAKAN
88 BAB 87 YANG DI NANTI
89 BAB 88 NAMA
90 BAB 89 KEPULANGAN
91 BAB 90 BERKUNJUNG ?
92 BAB 91 TANDA-TANDA
93 BAB 92 JUAL MAHAL
94 BAB 93 SEPI
Episodes

Updated 94 Episodes

1
BAB 1 BAHU ITU !
2
BAB 2 MY NAME IS ...
3
BAB 3 DIA GUS
4
BAB 4 PERANG
5
BAB 5 JAUH
6
BAB 6 DIA, TEMANNYA, atau DOSENNYA ?
7
BAB 7 KHITBAH (1)
8
BAB 8 KHITBAH (2)
9
BAB 9 TAK TERDUGA
10
BAB 10 PILIHAN MU
11
BAB 11 AKAD
12
BAB 12 MALAM PERTMA
13
BAB 13 START
14
BAB 14 SANDIWARA
15
BAB 15 KERJA atau RINDU
16
BAB 16 KETAATAN ISTRI
17
BAB 17 SALAM
18
BAB 18 KEMESRAAN RASULULLAH DENGAN ISTRINYA
19
BAB 19 MADU-MURAHAN, KATANYA
20
BAB 20 KISAH ABAH dan UMI
21
BAB 21 TUMBANG
22
BAB 22 TERBONGKAR
23
BAB 23 BARU TERASA !
24
BAB 24 PULANG
25
BAB 25 CEMBURU
26
BAB 26 MALAM PERTAMA yang TERTUNDA
27
BAB 27 AKBIL SANG PENGGANGGU ?
28
BAB 28 BUTUH BULAN MADU ?
29
BAB 29 ISI HATI ALI
30
BAB 30 KEJUTAN ?
31
BAB 31 BERANGKAT
32
BAB 32 CINCIN dengan CINTA
33
BAB 33 BERSATU
34
BAB 34 VIDEO CALL UMI
35
BAB 35 CERITA LAUT (1)
36
BAB 36 CERITA LAUT (2)
37
BAB 37 DATANG LAGI?
38
BAB 38 KEMBALI
39
BAB 39 KANGEN
40
BAB 40 MALU
41
BAB 41 KELUARGA
42
BAB 42 TAK ENAK HATI
43
BAB 43 DEDEK ?
44
BAB 44 MUAL (MABUK KENDARAAN ?)
45
BAB 45 GAGAL !
46
BAB 46 DIA MEMELUK SUAMI KU
47
BAB 47 MEMBAWA KE RUMAH
48
BAB 48 DITERIMA
49
BAB 49 NYAMUK
50
BAB 50 HUBUNGAN KITA TAK SEBURUK ITU
51
BAB 51 ROMI OH ROMI
52
BAB 52 BUKAN AKU
53
BAB 53 DIA MEMBUATKU sedikit MENDIDIH
54
BAB 54 APA LAGI !
55
BAB 55 BERTEMU ROMI
56
BAB 56 AKBIL COMING
57
BAB 57 PENGAJIAN
58
BAB 58 NGIDAM
59
BAB 59 NIAT BURUK
60
BAB 60 AKBIL SAY 'KAMPRET'
61
BAB 61 SADAR dan MENUTUP KESEMPATAN
62
BAB 62 ROMI vs RIDWAN
63
BAB 63 DIA DI RUMAHKU
64
BAB 64 MEMULAI RENCANA
65
BAB 65 KEBUSUKKANNYA
66
pengumuman
67
BAB 66 POSITIF ? (+)
68
BAB 67 HASUTAN
69
BAB 68 PEMBELAAN
70
BAB 69 TERUNGKAP
71
BAB 70 KALAH
72
BAB 71 MAAF
73
BAB 72 MAAF (2)
74
BAB 73 SUAMI SIAGA
75
BAB 74 ES CREAM
76
BAB 75 TAK TERDUGA
77
BAB 76 KRITIS
78
BAB 77 SELAMAT
79
BAB 78 SADAR
80
BAB 79 BAHAGIA / SEDIH
81
BAB 80 MERELAKAN
82
BAB 81 PEMBAWA VIRUS
83
BAB 82 KUNJUNGAN BABY AZZAM
84
BAB 83 SETIA
85
BAB 84 PENUH TANYA
86
BAB 85 OH NO
87
BAB 86 MEMBICARAKAN
88
BAB 87 YANG DI NANTI
89
BAB 88 NAMA
90
BAB 89 KEPULANGAN
91
BAB 90 BERKUNJUNG ?
92
BAB 91 TANDA-TANDA
93
BAB 92 JUAL MAHAL
94
BAB 93 SEPI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!