.... saya menerima khitbah dari Muhammad Ali Haidar, yang datang jauh-jauh hari sebelum kalian, maaf jika jawaban saya tidak sesuai dengan yang kalian harapkan, tolong jangan salahkan Zahra dalam hal ini, Zahra pun tidak mengetahui akan hal ini, saya berharap silaturrahmi kita tetap terjalin." penjelasan Ayah yang membuat ku shok, apa ? Ali mengkhitbah ku ? Kapan ? Kenapa ? Bukannya dia punya pacar ? Bukannya ia tak suka padaku ?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul di benak ku. Setelah Ridwan dan Pak Ardian pulang dengan hati yang kecewa aku pun menanyakan hal ini pada Ayah.
"Ayah kapan Ali mengkhitbahku ? Dan kenapa Ayah menerima khitbahan itu tanpa memberi tahu Zahra ? " tanyaku
"Ayah tau kamu mencintainya dan mengharapkan agar ia dapat menjadi pembimbing mu, jadi ketika Ali datang ke sini tiga hari yang lalu tanpa berfikir panjang Ayah menerima niat baiknya, karena Ayah tau kamu akan bahagia bersamanya." jelas Ayah padaku.
Misterius ..
Ya itu kamu ..
Orang yang tiga hari datang ke rumahku dan berniat mengkhitbahku ..
Aku tak tau jalan pikiran mu ..
Takku dengar atau ku rasa perasaan cinta untuk ku namun kenapa kau mengkhitbahku ?
Misterius ..
Itulah sifatmu ..
Katakan jika kau juga memendam rasa sepertiku..
Apa Engkau mengabulkan doa ku ya Allah.
Dan ingin mempersatukan kami di jalam Mu.
...
Keesokan harinya aku berniat untuk menanyakan hal itu pada Ali tapi apalah daya nyaliku ciut didepannya. Jadi terpaksa ku urungkan niatku untuk menanyakannya.
Setelah selesai makul aku menuju taman kampus aku suka duduk di bangku yang berada di dekat pohon rindang, dan di situ ku salurkan hobi ku yaitu membaca buku-buku tentang keislaman.
Tak ku sadari ada seorang laki-laki yang sudah duduk di samping ku, ya tak lain tak bukan itu adalah Ali.
"Astaghfirullah ..." kaget
"Aku bukan setan bodoh" belanya
"Ngapain kamu kesini ?“ tanyaku
"Kamu pasti bingung tentang khitbah ku kemarin" katanya
"Iya aku bingung kenapa kamu mengkhitbahku, sedang kamu punya pacar dan kamu pun sepertinya tidak menyukaiku" tanyaku penasaran
"Aku malas menjelaskannya, aku kesini mau ngomong kalau lusa aku dan orang tua ku akan mengkhitbah mu secara resmi" katanya
"Baik aku akan sampaikan pada Ayah dan Bunda" jawab ku
...
Datanglah hari itu, Ali dan keluarganya datang kerumahku berniat melamarku secara resmi. Di situ aku sedikit memahami kenapa Ali melamarku.
"Nduk Umi tu udah merhatiin kamu sejak acara akhir semestar waktu itu lo, nggak tau kenapa Umi tiba-tiba srek aja sama kamu .." kata Umi Adiba uminya Ali
Aku tersenyum dengan tertunduk karena malu
"Sejak saat itu Umi tanya-tanya terus tentang kamu ke Ali, sedikit demi sedikit Umi bicara sama Ali kalau Umi pengen punya mantu kamu dan Ali pun mengiyakan" jelas Umi
"Injih Umi, atur suwun" jawabku malu-malu
....
(Sekedar informasi acara akhir semester itu biasanya dilakukan bergilir dan waktu itu acaranya di rumah Ali. Ya memang saat itu aku sedikit berbincang-bincang pada Umi)
....
Suasana ini terasa kaku Ayah dan Bunda asyik megobrol dengan Abah dan Uminya Ali. Sedang aku dan Ali hanya terdiam mendengarkan obrolan mereka sesekali kami tertawa jika ada guyonan lucu yang mereka buat.
Dari percakapan tersebut diputuskan pernikahan ku dan Ali dilaksanakan satu bulan setelah wisuda tepatnya tinggal tiga minggu lagi kami akan sah menjadi suami istri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
x'
HUWAAA KAGETT😭😭
2022-02-26
0